5 research outputs found

    The Diversity and Conservation of Piper (Piperaceae) in Bukit Barisan Selatan National Park, Lampung Province

    Full text link
    Piper (Piperaceae) is an aromatic plant genus, some species of which can also be used as ornamental plants. We have carried out plant exploration in Bukit Barisan Selatan National Park (TNBBS) of Lampung Province, which is known as one of the centres of diversity for Piper species. This field exploration aimed to contribute to the inventory of Piper species in Sumatera. A purposive sampling method was employed. The work was carried out from 2011 to 2014 in four resorts of TNBBS, viz. Kubu Perahu Resort, Sukaraja Atas Resort, Pugung Tampak Resort and Sekincau Resort. The results revealed that there are 21 Piper species present in TNBBS; of which one species is a tree, six species are shrubs, and the other 14 species are climbers. All these species have been cultivated as collections in Bogor Botanic Gardens (West Jawa Province) and also in Liwa Botanic Garden (West Lampung Province), for ex-situ conservation purposes. Results of analysis of morphological characters are discussed along with information about the USAge of the species. A key to the species and maps showing their distribution are presented in the paper

    Potensi Biomassa Dan Cadangan Karbon Kebun Raya Balikpapan, Kalimantan Timur

    Get PDF
    Kebun Raya Balikpapan dengan luas area 309,22 ha merupakan sebagian kecil dari 10.000 ha Hutan Lindung Sungai Wain di Kalimantan Timur, Indonesia, yang dialihfungsikan sebagai Kebun Raya. Salah satu peran Kebun Raya Balikpapan adalah penyedia jasa lingkungan diantaranya mengurangi terjadinya pemanasan global melalui penghasil biomassa dan menjaga cadangan karbon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi besarnya biomassa dan cadangan karbon di Kebun Raya Balikpapan serta mengetahui persentase komponen hutan dalam menyumbang cadangan karbon. Data utama diambil dari Kebun Raya Balikpapan dengan menggunakan metode kombinasi jalur dan petak, sedangkan teknik penempatan petak contoh dilakukan secara terarah (purposive sampling). Setiap unit contoh diambil data pohon berdiri, necromass, tumbuhan bawah, serasah dan contoh tanah. Pendugaan potensi biomassa dan karbon pada pohon dilakukan dengan menggunakan metode non destruktif, sedangkan tumbuhan bawah dan serasah dilakukan dengan metode destruktif. Kebun Raya Balikpapan mempunyai peran yang besar dalam penyimpanan biomassa dan cadangan karbon. Rata-rata biomassa di Kebun Raya Balikpapan sebesar 203,42 ton/ha dan cadangan karbon sebesar 141,55 ton/ha. Total biomassa Kebun Raya Balikpapan sebesar 58.990,8 ton dan cadangan karbon sebesar 41.049,0 ton. Komponen terbesar penyumbang cadangan karbon adalah pohon hidup (48,50%) dan tanah (28,15%)
    corecore