25 research outputs found

    Analisis Teori Eksisteisial Humanistik Terhadap Hubungan Sosio-Emosional Anak Dalam Keluarga Broken Home Di Lombok Timur

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teori eksistensial humanistic terhadap hubungan sosio-emosional anak dalam keluarga broken home di Lombok timur. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian eksperimen pre-ksperimental dengan menggunakan One Group Pre-Test Post Test Design.Subjek penelitian ini adalah 6 orang siswa kelas VIII. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan angket hubungan sosio-emosional anak dalam keluarga broken home dan dianalisis dengan menggunakan data kuantitatif berupa angka-angka yang diolah menggunakan statistik sederhana dan data kualitatif dideskripsikan dan diolah menggunakan analisis naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data kondisi awal siswa sebelum diberikan perlakuan menggunakan wawancara dan angket hubungan sosio-emosional anak dalam keluarga Broken Home termasuk kategori kurang baik, dengan katakteristik sebagai berikut: Subyek menolak aturan dan nasehat orang lain, 2) ingin terlepas dari pengawasan orang tua, 3) merasa tidak dihargai oleh teman sebaya, 4) merasa dianggap tidak berguna oleh orang lain, 5) merasa sedih karena banyak beban pikiran, 6) menggerutu/marah-marah sendiri ketika mempunyai masalah dengan orang lain. Setelah siswa di berikan tereatmen layanan siswang kelompok, terdapat perubahan tingkat hubungan sosio-emosional anak dalam keluarga broken home meningkat menjadi katagori baik dengan karakteristik 1) Subyek menerima aturan dan nasehat orang lain, 2) tidak ingin terlepas dari pengawasan orang tua, 3) merasa udihargai oleh teman sebaya, 4) merasa dianggap berguna oleh orang lain, 5) merasa biasa saja meskipun banyak beban pikiran, 6) bisa mengendalikan emosi ketika mempunyai masalah dengan orang lain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah analisis teori eksistensial humanistic terhadap hubungan social-emosional anak dalam keluarga broken home

    Mengoptimalkan Motivasi Belajar Bernyanyi Anak (Mengatasi Kecemasan Dengan Gerakan Tematis)

    Get PDF
    This study aims to describe the relationship between anxiety levels and motivation to learn singing with thematic movements in early childhood. This type of research is ex post facto type causal research or correlation research with a quantitative approach. The population in this study were children aged 5-6 years as many as 30 children. The sampling technique used in this study was Simple Random Sampling with group A at NW Pancor Kindergarten as a research sample of 15 children. The data collection technique used a questionnaire. Data were analyzed using Pearson product-moment correlation. The results showed that there was a negative correlation between the level of anxiety and motivation to learn singing with thematic movements of students because r-count> r-table which is 0.85> 0.482, which means Ho is rejected. The conclusion of this study is that there is a significant relationship between anxiety levels and motivation to learn singing with thematic movements in early childhood at NW Pancor Kindergarten, which indicates that the learning approach is effective in increasing learning motivation and reducing children's anxiety levels.   Keywords: Early childhood, Singing, Anxiety, Motivatio

    Meningkatkan Membaca Menulis Melalui Teknik SAS Kelas 3 MI No. 1 Pancor Lombok Timur

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  teknik SAS dalam meningkatkan membaca dan menulis permulaan pada siswa kelas 3 MI No 1 Pancor di lombok timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi.  Alat yang digunakan untuk mengukur dan mengetahui data adalah menggunakan lembar observasi, tes dan catatan lapangan. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas membaca dan menulis siswa pada buku teks yang disediakan, tes dilakukan setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca dan menulis dengan teknik  SAS. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran baik pada siklus I maupun siklus II siswa sudah mamapu membaca dan menulis dengan cepat. Hasil tes dari pembelajaran siklus I diketahui 8 dari 30 orang siswa belum membaca cepat. Pada hasil pembelajaran siklus II 30 dari 30 orang semuanya sudah bisa membaca dengan cepat. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca dan menulis dapat ditingkatkan melalui teknik SAS. Kata kunci :  Membaca Cepat , Teknik SA

    Peningkatan kemampuan berbicara dengan Menggunakan metode diskusi pada pembelajaran bahasa Indonesia dikelas III SDN 2 Lekor 2021/2022

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dikelas III SDN 2 Lekor Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok tengah dengan menerapkan metode diskusi. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 4 komponen pokok langkah pelaksanaan penelitian, yaitu: 1). Perencanaan, 2).Tindakan, 3). Pengamatan, 4). Refleksi. Subjek penelitian siswa kelas III berjumlah 15 orang, tahun pelajaran 2021/2022. Hasil penelitian dari segi keterampilan berbicara menggunakan metode diskusi menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan berbicara antara siklus I dan siklus II. Dalam siklus pertama diketahui dari peserta didik yang terampil berbicara dikelas dari 15 peserta didik hanya 6 peserta didik. Yang terampil berbicara dengan baik tanpa arahan dari guru, 2 peserta didik,7 peserta didik yang tidak terampil berbicara didepan kelas atau diam saja meskipun telah diberikan arahan oleh guru dan dikategorikan belum tuntas. Sedangkan dari hasil belajar diperolehan hasil ketuntasan klasikal 63%. Sedangkan pada saat siklus ke dua dengan menggunakn metode diskusi didapat kemampuan berbicara peserta didik meningkatkan hasil rata-rata kelas 80 dan ketuntasan klasikal 85%. terampil berbicara tanpa arahan dari guru,4 peserta didik (15%) terampil bercerita dengan cukup baik (ada arahan dari guru),3 peserta didik (15%) tidak terampil berbicara meskipun telah diberikan arahan oleh guru. Kita ketahui dengan berdiskusi siswa bisa memanfaatkan waktunya dalam mengomentari semua hal yang bisa di simak dan di dengar dalam kelas ketika proses berdiskusi dimulai. Distulah terlihat siapa yang aktif dengan yang tida dalam proses kemampuan berbicara di dalam kelas terutama depan teman-teman atau kelompok berdiskusi.Kata kunci : Metode diskusi, keterampilan berbicar

    Studi Dampak Kekerasan Verbal Di Lingkungan Keluarga Dan Sekolah Terhadap Perilaku Siswa Sekolah Dasar

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Dampak Kekerasan Verbal Terhadap Psikologis Anak dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah. penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 02 Sugian yang terdiri dari beberapa informan, yang terdiri dari wali kelas, keluarga dan siswa korban. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data didapat dengan triangulasi sumber. Penelitian ini menggunakan teknik analisia data dari konsep miles dan huberman yang terdiri dari data collection, data reduction, data display dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil peneitian yang telah dilakukan pada siswa sekolah dasar menunjukkan bahwa kekerasan verbal berdampak negative dalam Perkembangan perilaku siswa sekolah dasar, dampaknya adalah hubungan sosial siswa lebih fasif dengan Lingkunganya, siswa menjadi pendiam, Takut Bertemu Dengan teman sebaya,  Menjadi Sangat Pemurung, bahkan siswa sebagai korban kekerasan verbal dapat Mengalami Gangguan Emos

    PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

    Get PDF
    Tujuan di adakan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini untuk mengetahui prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode demonstrasi pada kelas IV  SDN 3 Filial SDN 1 Sajang. Metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), meliputi: (1) Perencanaan (Planning), (2) Pelaksanaan dan Observasi (Acting and Observing), dan (3) Refleksi (Reflecting). Data di kumpulkan dengan tes tertulis, observasi dan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan yaitu : prestasi siswa Kelas IV SDN 3 Filial SDN 1 Sajang dalam  mengidentifikasi serta mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya dan menyusun laporan hasil pengamatan dalam bentuk LKS yang terkait dengan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat ditingkatkan melalui metode demonstrasi, metode demonstrasi sebagai salah satu metode pembelajaran dapat  meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas IV SDN 3 Filial SDN 1 Sajang dalam pembelajaran IPA dengan Materi Makhluk Hidup dan lingkungannya, metode demonstrasi sebagai salah satu metode pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan siswa Kelas IV SDN 3 Filial SDN 1 Sajang dalam menulis laporan hasil pengamatan dalam bentuk LKS pada pembelajaran IPA

    Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Minat Baca pada Anak Usia Sekolah

    Get PDF
    Membaca adalah kunci sukses dalam meraih impian karena dengan banyak membaca wawasan menjadi luas dan cepat memahami perkembangan zaman yang semakin komplekds dalam kehidupan nyata, membaca perintah pertama yang di turunkan Alloh SWT kepada Rosululloh SAW. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali dan mendampingi anak-anak pedusunan melalui pelatihan dan sekaligus dalam mendampingi dalam meningkatkan minat baca anak seusia sekolah dasar di dusun Nyelak. Anak dusun pada umumnya belum memahami perkembangan diri dalam menentukan sikap karena para orang tua juga yang memang latar belakang mereka sebagian besar putus sekolah, membaca bagi anak harus didampingi dan di latih dengan ketat, disiplin dan di berikan fasilitas berupa buku bacaan yang menarik untuk dibaca, sehingga anak termotivasi dalam membaca. Metode yang dipakai dalam pengabdian di dusun Nyelak dalam pendampingan ini adalah dengan menggunakan pendekatan silaturrohim di rumah penduduk yang merupakan obyek pendampingan, dimana jumlah mereka lima orang yang memang selalu bolos sekolah. Hasil pendampingan ini mneunjukkan bahwa anak-anak mulai bisa membaca karena respon pendampingan minat baca oleh orang tua sebagai orang terdekat anak mulai disiplin dalam memonitor anak mereka, ini terbukti anak-anak mengurangi tidak bolos sekolah, dan mengulangi pelajaran dirumah ketika pulang sekolah adapau dari ke lima siswa terdapat 1 siswa yang berkategori tinggi dengan nilai 80, dan 4 berkategori sangat tinggi dengan nilai 9

    Meningkatkan Minat Membaca Dan Menulis Di Bulan Ramadan Melalui Buku Kegiatan Ramadan SDN 2 Rarang Selatan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembagian buku kegiatan Ramadan  dalam meningkatkan minat membaca dan menulis  pada siswa kelas 5 SDN 2 Rarang selatan Lombok Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi biasa kemudian dianalisis secara deskriptif. Tantangan terbesar bangsa ini adalah kurangnya literasi siswa dalam membaca dengan cepat dan menulis secara benar karena hal tersebut disebabkan oleh teknologi yang membuat siswa semakin tidak memiliki minat dalam proses membaca dan menulis, apalagi di di sekitaran SD tempat meneliti, lingkungannya sangat memperihatinkan. Membaca adalah hal kegiatan sederhana tapi manfaatnya banyak dan menguntungkan. Namun seiring berjalannya waktu, membaca menjadi budaya yang langka untuk dijumpai. Perlahan tapi pasti, masyarakat menyukai hal-hal yang bersifat praktis, instan dan tidak mau dibuat sibuk untuk menghabiskan waktunya. Padahal membaca menjadi hal yang sangat penting untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan. Mungkin alasan itu terlalu klise, tapi memang seperti itu dasarnya. Sedangkan, menulis merupakan sebuah bentuk kegiatan untuk mengeluarkan ide-ide atau gagasan lewat tulisan. Sayangnya tidak banyak orang yang mempunyai pikiran untuk itu. Ada yang beranggapan bahwa menulis hanya untuk orang-orang yang mempunyai bakat merangkai kata-kata yang indah. Itu alasan yang tidak benar, karena menulis bisa dijadikan sebagai alat penyampaian ide atau gagasan.Berdasarkan hasil observasi 90% anak yang sudah bisa membaca dan menulis dengan baik  dan 10% anak yang masih kurang kemampuan dalam membaca dan menulis. Hal ini  membuktikan bahwa pelaksanaan pembagian buku kegiatan bulan Ramadan sangat epektif sehingga menyebabkan semakin tinggi kemampuan membaca dan menulis. Penelitian ini mengisyaratkan bahwa minat membaca dan menulis siswa itu meningkat di tentukan dengan beberapa program-program salah satunya dengan cara pembagian buku kegiatan bulan Ramadan Kata kunci :  Minat Membaca dan Menuli

    Menggali Nilai-Nilai Kepahlawanan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Sebagai Sumber Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS

    Get PDF
    The aims of this study were (1) to find out the life history of TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid as National Hero from West Nusa Tenggara Province; (2) Analyze the character values contained in the heroism of TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid in social, da'wah, and education; (3) Analyze the integration of the heroic values of the TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid as a learning resource for social studies subjects at MTs. Mu'allimin NWDI Pancor. Literature research was used to explore the value of heroism TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. The results showed that TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid is one of the National Heroes from NTB who fought for independence in the fields of preaching and education. The values can be analyzed from the TGKH National Hero figures. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, namely: religious values, nationality, scholarship, brotherhood (cooperation, mutual cooperation), leadership, independence, innovation and creativity, entrepreneurship, and health. The implications of the values of his struggle in shaping the national character of students are the value of awareness of the nature of the struggle in life, the value of awareness in work, the value of awareness of space and time, the value of awareness of the relationship with God Almighty, fellow human beings, and the natural environment. Integrating heroic values TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid was carried out by adding the involvement of values in the indicators developed in the IPS learning syllabus and integrating it through lesson plans and teaching materials.Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui riwayat hidup TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sebagai Pahlawan Nasional dari Provinsi Nusa Tenggara Barat; (2)  Menganalisis nilai-nilai karakter yang terkandung dalam kepahlawanan tokoh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dalam bidang sosial, dakwah, dan pendidikan; (3) Menganalisis integrasi nilai-nilai kepahlawanan tokoh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sebagai sumber belajar pada mata pelajaran IPS di MTs. Mu'allimin NWDI Pancor. Penelitian kepustakaan digunakan untuk menggali nilai kepahlawanan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah salah satu Pahlawan Nasional asal NTB yang memperjuangkan kemerdekaan di bidang dakwah dan pendidikan. Nilai-nilai tersebut dapat dianalisis dari tokoh-tokoh Pahlawan Nasional TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, yaitu: nilai-nilai religius, kebangsaan, keilmuwan, ukhuwah (kerja sama, gotong royong), kepemimpinan, kemandirian, inovasi dan kreativitas, kewirausahaan, dan kesehatan. Implikasi nilai-nilai perjuangannya dalam membentuk karakter bangsa peserta didik adalah nilai kesadaran hakikat perjuangan dalam hidup, nilai kesadaran dalam berkarya, nilai kesadaran ruang dan waktu, nilai kesadaran akan hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, dan alam lingkungan. Mengintegrasikan nilai-nilai kepahlawanan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dilakukan dengan menambahkan keterlibatan nilai dalam indikator yang dikembangkan dalam silabus pembelajaran IPS dan mengintegrasikannya melalui RPP dan bahan ajar

    General English Online Teaching Within Pandemic Outbreak: Between Need and Satisfaction

    Get PDF
    Since the COVID-19 pandemic entered Indonesia in 2019, a technological adjustment in learning has been massively implemented. Online teaching is the only logical method for the reason of limiting physical contact. Although the characteristics of Z-Generation learners are digital natives, live learning is still more welcomed. Therefore, this study aims to determine and carefully measure the satisfaction of new colleges students in the general English program at Universitas Hamzanwadi. The measures are three aspects (course content, instructor performance, and media use) and another aspect in teaching mode (online and offline). In addition, this research discusses why the new college students choose to participate in the general English program 2020/2021. This study utilized a quantitative-descriptive approach with the census method. The population was taken from all new students for the 2020/2021 period as many as six faculties totaling 1450, although only 1196 respondents ultimately responded. The primary data collection instruments were questionnaires through google forms, interviews, and documents such as teaching modules and media. The findings show 1196 respondents recorded via a google form telling that the bilingualism reasons were the majority choice (54.93%). The scholarships and student exchanges are the second paramount concern to this program (21.15%). Other positions such as translator or work, reasons are not significantly mentioned. Conclusion tells that new student satisfaction following the General English program (GE) is significantly more than 70 percent in three aspects of the assessment within the program
    corecore