2 research outputs found

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA INDUSTRI ROTAN DI KABUPATEN SUKOHARJO (STUDI KASUS DI DESA TRANGSAN, GATAK, SUKOHARJO

    Get PDF
    Pembangunan nasional bertumpu pada pengembangan sumber daya manusia dimana produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting yang menentukan pembangunan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan, umur, lama kerja, jumlah tanggungan keluarga, upah dan insentif terhadap produktivitas tenaga kerja pada industri rotan di Kabupaten Sukoharjo dan mengetahui faktor yang dominan berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja pada industri rotan di Kabupaten Sukoharjo. Metode dasar pada penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu di Desa Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo yang merupakan sentra industri rotan. Penentuan sampel industri rotan secara purposive sampling dan teknik pengambilan sampel tiap industri menggunakan simple random sampling. Responden yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 34 tenaga kerja industri rotan dibagian produksi kerangka kursi Bonsun. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi non linear berganda, varaibel yang digunakan adalah pendidikan, umur, lama kerja, jumlah tanggungan keluarga, upah, dan insentif. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh persamaan: LnY= 1,968 + 0,100X1 - 1,789X2 + 0,883X3 - 0,211X4 + 0,451X5 + 0,039X6. Persamaan tersebut mempunyai nilai R2 sebesar 0,844 atau 84,4% yang berarti bahwa varian variabel produktivitas tenaga kerja sebesar 84,4% dapat dijelaskan oleh varian variabel pendidikan (X1), umur (X2), lama kerja (X3), jumlah tanggungan keluarga (X4), upah (X5), dan insentif (X6). Sedangkan sisanya sebesar 15,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Pada uji F dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai signifikan 0,000 yang berarti bahwa variabel-variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja pada industri rotan di Kabupaten Sukoharjo. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel umur, lama kerja, dan upah secara individu berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja pada industri rotan di Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan variabel pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, dan insentif secara individu tidak berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja pada industri rotan di Kabupaten Sukoharjo. Variabel umur menjadi faktor yang dominan diantara variabel pendidikan, lama kerja, jumlah tanggungan keluarga, upah, dan insentif

    Aplikasi Data Penginderaan Jauh Untuk Kajian Kondisi Eksisting Ekosistem Mangrove di Wilayah Kepesisiran Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kepesisiran Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting, mengetahui indeks keanekaragaman, dan mengetahui agihan ekosistem mangrove yang tumbuh di wilayah kepesisiran Kecamatan Pantai Labu. Penelitian ini menggunakan metode survei. Metode pengumpulan data dengan sampling serta metode analisisnya secara kualitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ekosistem mangrove yang terdapat di daerah penelitian. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling untuk penentuan transek garis dan petak contoh (transect line plot). Teknik pengumpulan data meliputi analisis data sekunder, observasi, dan perhitungan langsung di lapangan. Variabel penelitian ini meliputi kerapatan (densitas), kekerapan (frekuensi), luas penutupan (coverage), indeks nilai penting (importance value index), indeks dominasi (index of dominance), dan indeks keanekaragaman (diversity). Teknik analisis hasil menggunakan analisis spasial dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kondisi eksisting ekosistem mangrove yang terdapat di Kecamatan Pantai Labu berdasarkan hasil interpretasi visual citra Google Earth Tahun 2015 sebesar 517,95 ha. Keanekaragaman vegetasi mangrove di Kecamatan Pantai Labu memiliki indeks keanekaragaman H’ < 1,0. Artinya keanekaragaman mangrove di Kecamatan Pantai Labu masih rendah, miskin, produktivitas sangat rendah sebagai indikasi adanya tekanan yang berat, dan ekosistem tidak stabil. Spesies mangrove yang terdapat di Kecamatan Pantai Labu meliputi Avicennia sp (api-api), Rhizophora sp (bakau), Sonneratia sp (pedada), Bruguira sp, dan Xylocerpus sp (nyirih). Persebaran dan agihan ekosistem mangrove di Kecamatan Pantai Labu berada di sepanjang tepi pesisir yang meliputi Desa Sungai Tuan dengan luas 128,58 ha, Desa Bagan Serdang dengan luas 78,75 ha, Desa Regemuk dengan luas 33,50 ha, Desa Pantai Labu Pekan dengan luas 15,85 ha, Desa Paluh Sebaji dengan luas 73,48 ha, dan Desa Denai Kuala dengan luas 187,79 ha. Kata Kunci: ekosistem mangrove, wilayah kepesisiran, Google Eart
    corecore