13 research outputs found

    Analisis Kekerasan Permukaan Titanium-6A1-4V pada Proses EDM Sinking dengan Aplikasi Response Surdace Methodology (RSM)

    Full text link
    This study looked at the effect of severed EDM process parameters on the optimum value of titanium alloy hardness. this study uses Design Expert 9.0 software to help develop an experimental plan of response surface method models and CCD. The machine used is Hitachi Electrical Discharge Machining (EDM) brand with Series H-DS02-S. Material used titanium 6Al-4V. Electrode used copper (Cu). The process parameters used are Current (A), On time (μs) and Off time (μs). Coolant fluid using Hydroseal 63H. The results of data processing there are 20 experiments. This research shows optimum machining condition for hardness (HV) is 322. Analysis of variance (Anova) shows the value of F arithmetic is 3,94, MSE is 0,022 and p (0,0794). The increase of current and on-time values ​​gives a great influence on surface roughness. The increase of Off time value does not give significant effect to the roughness. The next research will be done with 5 (five) process parameters, Current, On time, Off time, Machining Voltage and Servo feed

    Iptek Bagi Masyarakat (IBM) Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) pada Kelompok Masyarakat Pembuat Lakso di Kabupaten Bangka

    Full text link
    Lakso is one of product\u27s traditional that made from rice flour served with coconut milk, than mixed of fish meat. Lakso always provided available in stores, events, hotels. Stage of make it from preparation of materials, mixing, molding, make kuah lakso, and ready for eating. Lakso is selling at a price of Rp.3.000 sd. Rp. 5.000 per portion and sell for drying lakso at Rp. 80,000 /kg. Objectives of IbM, to improve quality and production capacity, so be able to improve at partner business management. From survey in 5 month ago, production in lakso has not been met and can not be enough for 75-80% wet\u27s lakso and 1% for dry\u27s lakso per month. Issues on partners, there are the production equipment, moulding of lakso and drying (heating from Sun). Other issues concerning the management of lakso provision, or sales. The achievements produced, the cooperation of UKM\u27s Pak Umar with Polmanbabel, implementation for Polmanbabel\u27s Tri Dharma that supply machine\u27s drying for capacity at 4 - 5 kg (rotary rak\u27s tray system, and aluminum material), research and Community Service by Lecturers and students. The results of activities are understanding, operation and maintenance of production in machine\u27s provided. the achievement of percentage for drying lakso until 80% and lakso able to survive up to 3 months. Lakso\u27s dry is able to eat by steaming process

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri SMP Menggunakan Metode Penemuan Terbimbing Pada Kelas VIII Semester II

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran geometri SMP yang berkualitas baik/layak digunakan dalam proses pembelajaran dan mendeskripsikan kualitas hasil pengembangan perangkat pembelajaran tersebut. Kualitas hasil pengembangan ditentukan berdasarkan pada kriteria dari Nieveen, yaitu valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini diadaptasi dari model pengembangan Dick & Carey. Tahap-tahap yang dilakukan meliputi (1) analisis kebutuhan dan Perumusan tujuan; (2) pengembangan produk; (3) validasi, uji coba, dan revisi; serta (4) kajian produk akhir. Uji coba dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu (1) uji coba/validasi ahli; (2) uji coba skala kecil; dan (3) uji coba skala besar/lapangan. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran geometri SMP yang berkualitas dan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Masing-masing komponen perangkat pembelajaran tersebut memenuhi kriteria sangat valid, sangat praktis dan efektif

    Rancang Bangun Alat Pemotong Pantiaw

    Full text link
    Pantiaw is one of the traditional dish made from rice flour served with fish meat grinder and other ingredients. The design of this pantiaw cutting tool uses a press system using a lever. Based on the survey that has been done at the residence of mrs. Yuli, pantiaw produce 8 kg daily. The obstacle faced by yulimother at this time is the process of cutting pantiaw still using scissors or knives sliced one by one. So that takes longer time is 45 minutes to 1 hour. The purpose of making this pantiaw cutting tool is to cut the pantiaw uniformly in a single process, increasing the production capacity and the tool is easy to movearound. The results of the pantiaw cutter test resulted in uniform pieces of pantiaw in one press / process. Capacity 0.5 kg pantiaw processing with 30 seconds

    Kajian Perkembangan Pltn Generasi IV

    Get PDF
    STATUS TERKINI PERKEMBANGAN PLTN GENERASI IV. Saat ini perkembangan teknologi PLTN telah mencapai tahap penelitian dan pengembangan PLTN Generasi IV (sistem reaktor maju) yang merupakan pengembangan inovatif dari PLTN generasi sebelumnya. Terdapat enam tipe reaktor daya Generasi IV, yaitu: Very High Temperature Reactor (VHTR), Sodium-cooled Fast Reactor (SFR), Gas-cooled Fast Reactor (GFR), Lead-cooled Fast Reactor (LFR), Molten Salt Reactor (MSR), dan Super Critical Water-cooled Reactor (SCWR). Tujuan studi adalah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan PLTN Generasi IV yang telah dilakukan oleh tiga belas negara yang tergabung dalam Gen IV International Forum (GIF). Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dan mengacu pada berbagai studi terkait status terkini perkembangan penelitian dan pengembangan PLTN Generasi IV. Hasil kajian menunjukkan bahwa sistem dan teknologi PLTN Generasi IV menawarkan kemajuan yang signifikan dalam hal keberlanjutan, keandalan dan keselamatan, ekonomi, pencegahan pemanfaatan senjata nuklir dan proteksi fisik. Selain itu, berdasarkan pengalaman penelitian dan pengembangan dapat diperkirakan PLTN tipe SFR dapat dimanfaatkan secara optimal pada tahun 2015, sedangkan PLTN tipe VHTR pada tahun 2020, PLTN tipe GFR, LFR, MSR, dan SCWR masing-masing pada tahun 2025. Pemanfaatan PLTN Generasi IV dikatakan optimal apabila PLTN tersebut sudah memenuhi tujuan PLTN Generasi IV, diantaranya mampu menghasilkan energi berkelanjutan, dan mempromosikan ketersediaan jangka panjang bahan bakar nuklir, mampu meminimalkan limbah nuklir dan mengurangi beban pengelolaan jangka panjang, memiliki keunggulan dalam bidang keselamatan dan keandalan dibanding PLTN generasi sebelumnya, dan teknologi VHTR mempunyai prospek yang baik digunakan di Indonesia

    Reflective Pedagogy: Case Study of Organic Chemistry at the University of Muhammadiyah Semarang

    Get PDF
    The development of the modern age is a lot of changes in education is the paradigm of teacher-centered learninginto student-centered learning which has a very important role in maximizing its competence in classroom management. One of the lessons in chemistry education that has problems is organic chemistry courses. Based onthe reflections applied to teachers and students "What has been gained from the learning process?", "What is thevalue obtained while the process is underway?" And "What will be done next (implementation)?". The results arestill very unsatisfactory, this is due to the limited ability of lecturers in the learning process. Associated with these conditions, then of course required intensive changes and planned for comprehensive improvement associated with the input to be generated. Efforts to be made is to improve the paradigm of learning. The selected learning paradigm is Reflective Pedagogy Paradigm (PPR). Reflective Pedagogy Paradigm was chosen because based on the results of research can improve the performance of lecturers in teaching, improve the readiness of lecturers in teaching, and make students able to reflect the learning process, and students become more active. The research was conducted following a workshop with lecturers who have implemented Reflective Pedagogy at Sanata Dharma University Yogyakarta. Stages in Reflective Pedagogy are context, experience, reflection, action and evaluation. It is expected by the end of two meetings. To be able to apply PPR, a lecturer needs to be equipped with special training on PPR-based teaching strategies as well asreflection skills (ICAJE, 1993, Gwaza et al., 2010; Schaub-de Jong dkk.2011; Wijoyo et al., 2016). Based on the results of the teacher reflection, it is increasingly realized that the preparation of learningis very important, and it is realized. While based on the results of reflection students stated that the purpose oflearning is clear, the material relevant to the profession of students, and understanding of the material becomeseasier, and the moral values for students. This case study is also in line with previous research that John Dewey(1933), He argued that learning from experience is enriched by reflecting on experience and Donald A. Schön (1987) theorized that reflective practice represents an important factor to improve professional activity. Jack Mezirow, (1991, 2000) gives reflection a central role in learning because through it we become aware of the ways in which we interpret reality and give meaning to actions and behavior. Writing-to-learn tasks should encourage students to conceptualize writing in a way that emphasizes exploration, expressive inquiry, discovery, problem-solving, decision making and knowledge construction

    Analisa dan Pemodelan Generator Dc Sinkron Daya Rendah

    Full text link
    Generator listrik sudah umum ditemui pada kehidupan sehari-hari, mulai dari generator AC sampai generator DC. Tiap jenis generator memiliki karakter yang berbeda, hal ini mempengaruhi pegunaan generator tersebut. Salah satu jenis generator DC adalah generator DC sinkron. Pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui performa generator dengan menghitung dan mensimulasikan parameter berupa resistansi dan induktansi yang dihasilkan generator pada kondisi tanpa beban dan berbeban. Pada percobaan dilakukan variasi tegangan mulai dari 2 V – 12 V pada kondisi tanpa beban dan berbeban. Digunakan beban resistor dengan variasi 50Ω, 100Ω dan 200Ω. Hasil pengukuran parameter generator DC sinkron sebagai berikut 0.926 H, 1.559Ω, 2.566 H dan 15.630Ω. Hasilnya generator DC memiliki nilai efisiensi perhitungan 67.94% untuk generator tanpa beban, 67.97% untuk generator berbeban 50Ω, 68.12% untuk generator berbeban 100Ω dan 68.17% untuk generator berbeban 200Ω. Sedangkan nilai efisiensi simulasi 79.80% untuk generator tanpa beban, 81.39% untuk generator berbeban 50Ω, 81.71% untuk generator berbeban 100Ω dan 81.05% untuk generator berbeban 200Ω. Hasil tersebut menunjukkan kondisi generator sudah tidak efisien dikarenakan nilai parameter sudah mengalami distorsi baik disisi stator maupun rotor, sehingga fluks yang dibangkitkan tidak dapat menginduksi tegangan sesuai dengan kondisi awal generator

    Komunikasi dan Strukturasi Gender Petani di Era Revolusi Industri 4.0

    Full text link
    Selama ini, struktur komunikasi antara buruh tani perempuan dan laki-laki masih bias. Hal ini mengakibatkan kesejahteraan buruh tani perempuan sangat jauh dibandingkan buruh tani laki-laki. Hal tersebut berakar dari struktur dominasi komunikasi laki-laki dalam pengelolaan dan penggarapan lahan Pertanian. Oleh karena itu, penelitian ini menghadirkan pengalaman pengelola lahan pertanian perempuan sebagai wujud pemberdayaan petani perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi. Fenomenologi digunakan untuk mengetahui pengalaman sadar seorang perempuan dalam mengelola lahan pertanian terkait struktur atau aturan yang dibuatnya bagi buruh perempuan petani yang bekerja di bawahnya. Teori yang digunakan adalah Strukturasi Gender dan Ekofeminisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur komunikasi asimetris merupakan penyebab utama perempuan pengelola lahan pertanian masih mengadopsi pola pikir patriarki. Informan dalam penelitian memiliki pekerja laki-laki dan perempuan. Namun, laki-laki diberi peran lebih banyak dalam pengolahan lahan bertanian sehingga mendapatkan insentif lebih besar dari pekerja perempuan. Selain itu, status informan yang seorang perempuan dan tidak lagi memiliki suami ternyata membuatnya tidak memiliki kepercayaan diri dalam mengelola lahan pertanian tanpa memberikan akses lebih kepada para petani laki-laki. Informan yang merupakan perempuan ternyata menganggap buruh tani perempuan lemah. Dengan demikian, struktur komunikasi asimetris memberikan kekuasaan lebih pada petani laki-laki dikarenakan bias bahasa yang mengangap perempuan lemah sehingga berimplikasi pada pembagian pekerjaan dan penciptaan teknologi pertanian yang hanya diperuntukkan bagi kaum laki-laki
    corecore