7 research outputs found

    Pengembangan Critikal Thinking Mahasiswa melalui Penerapan Pendekatan Inquiry pada Matakuliah Pendidikan Sains

    Full text link
    Critical thinking is an important matter and a vital topic in moderneducation. This ability is used in so many human life aspects. Thisability is seldom be learnt although it is including the part of science.The aim of this research is knowing development critical thinkingability of students through applying inquiry approach at ScienceEducation lecture.Research conducted with qualitative approach and strategy of thisresearch is by simulation observation. Subject of this research isBiological Education students. Data collected by using criticalthinking observation sheet. Existence of indication meaningfullearning is be expressed from learning process observation andexperiment report.Result of research indicate that the aspects of critical thinking can bedeveloped by applying inquiry approach. Some aspects of criticalthinking ability can be reached by student with good category, and theother aspects can be reached with good enough

    Penerapan Pe.ndekatan Inquirydalam Pembelajaran Sains Sebagai Upaya Pengembangan Cara Berpikir Divergen

    Full text link
    Formal education until recently tend to teach students to fact memorizing andconvergent thinking. It makes student have difficulties in solving problems thatdemand deep thinking and creative problem solving. Learning process in classtend to expect outcomes as knowledge, memory, and logic thinking. Students needto be motivated to think divergently. This is a serious issue since this kind oflearning might results in reduction or even death of student's creativity.Developing creativity in science education, especially those that related tostudent's divergent thinking ability, require learning approaches that willencourage students to think well and able to give many alternative solutions to asingle problem. Inquiry approach is the most effective one since this approach isstudent centered and persuades students to solve problem using scientific skillsand researches. In other wordr, inquiry approach is a wcy in developingdivergent thinkin

    Model Revitalisasi Sekolah Terdampak Erupsi Merapi Melalui Pembuatan Perangkat Pembelajaran Inovatif Berbahan Dasar Limbah Anorganik

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi lokal baik sumber daya manusia maupun material sisa bencana untuk merevitalisasi sekolah terdampak bencana Merapi. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development menggunakan lima fase perancangan pengajaran model spiral diadaptasi dari ‘five phases of instructional design\u27 dari Cennamo dan Kalk (2005:6). Kelima fase tersebut adalah: definisi, desain, peragaan, pengembangan, dan penyajian. Proses dimulai dari definisi menuju kearah fase desain, peragaan, pengembangan, dan penyajian secara spiral melibatkan calon pengguna, ahli materi, anggota tim instruktur, dan pebelajar. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terjadi peningkatan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah anorganik untuk membuat perangkat pembelajaran sains realistik, ditandai kemampuan menerjemahkan desain; (2) Respon guru dan siswa sangat baik (kategori rata-rata 4,3 dari skala 5) terhadap perangkat pembelajaran; dan (3) revitalisasi sekolah ditunjukkan dengan tersedianya perangkat pembelajaran sains yang dihasilkan masayarakat sehingga terjalin kemitraan yang kolaboratif

    Peningkatan Kreatifitas Dan Kemampuan Kognitif Siswa Melalui Outdoor Learning Activity

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan kognitif siswa SMP N 2 Bambanglipuro Bantul melalui outdoor learning activity. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan mengikuti model dari Kemmis and Taggart meliputi tahap-tahap: perencanaan, pelaksanaan/tindakan dan observasi, serta refleksi yang berlangsung dalam 2 siklus pada materi fotosintesis yaitu uji ingenghouz dan uji sachz. Subjek dalam penelitian ini yaitu 30 siswa kelas VII E. Instrumen dalam penelitian terdiri dari instrumen pelaksanaan penelitian yaitu RPP, LKS, serta media pembelajaran melalui outdoor learning activity dengan model PBL dan instrumen pengambilan data berupa lembar observasi kegiatan pembelajaran, lembar observasi kemampuan kreativitas dan soal tes kemampuan kognitif siswa. Data kualitas proses pembelajaran dan kemampuan kreativitas siswa dianalisis secara deskriptif. Sementara itu, data kemampuan kognitif siswa dianalisis dengan menggunakan gain score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kreativitas siswa dari kreativitas kurang sebanyak 42,38%, sedang 45,71% dan baik 11,91% pada siklus 1 menjadi kemampuan kreativitas kurang 27,14%, sedang 43,33% dan baik 29,53% pada siklus 2. Kemampuan kognitif juga terdapat peningkatan dari 54,67 pada pra siklus menjadi 80,67 pada siklus 1 dan 96,67 pada siklus 2 dengan gain score pada kriteria sedang
    corecore