15 research outputs found

    Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Behavioural Intention

    Full text link
    This research aimed to analyze the influenced factors towards behavioural intention. Sample size was 400 respondent, taken with purposive sampling method, through survey. In this research, analyzing technique will be conducted by using multiple linear regression analysis. The result of this research find out several points, namely; for first hypothesis; e-service quality has significantly impact toward behavioural intention,, accepted. It's proven by the significance level of motivation at 0.000. And for the result of secondary hypothesis; consumer satisfaction has significantly impact toward behavioural intention, accepted. It's proven by the significance level of consumer satisfaction at 0.000. Meantime for third hypothesis; attitude toward the website has significantly impact toward behavioural intention, accepted, because it had significance level at 0.048

    Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Behavioural Intention

    Get PDF
    This research aimed to analyze the influenced factors towards behavioural intention. Sample size was 400 respondent, taken with purposive sampling method, through survey. In this research, analyzing technique will be conducted by using multiple linear regression analysis. The result of this research find out several points, namely; for first hypothesis; e-service quality has significantly impact toward behavioural intention,, accepted. It\u27s proven by the significance level of motivation at 0.000. And for the result of secondary hypothesis; consumer satisfaction has significantly impact toward behavioural intention, accepted. It\u27s proven by the significance level of consumer satisfaction at 0.000. Meantime for third hypothesis; attitude toward the website has significantly impact toward behavioural intention, accepted, because it had significance level at 0.048

    Pengaruh Waktu Pemberian Pakan Yang Berbeda Terhadap Kandungan Protein Tubuh Domba Lokal Jantan (the Effect of Different Feeding TIME to Body Protein Content of Local Ram)

    Full text link
    This research was aimed to estimate body protein of local ram fed at different feeding time. The materials used was twelve one year old local rams with average body weight of 24.12 kg (CV=10.51%). The feed given was formed as complete feed (pellets) with crude protein (CP) of 16,6% and total digestible nutrients (TDN) of 67,63%, consisting of wheat straw, soybean meal, molasses, cassava flour and bran. This research was used completely randomized design with 3 treatments and 4 replications. The Treatments wereT1 (day time feeding : 06.00-18.00), T2 (night time feeding : 18.00-06.00), and T3 (day and night), respectively. Parameters observed in this research was body protein content which was measuredby using Urea Space methods. The data was collected at the first and last week of the experimental period. The results of this study indicated that different feeding time of the day and night did not show significant effect on the body proteins which was averaged of 0,55 kg. This study could be concluded that feeding time (day and/or night) had no effect on body protein development

    Beberapa Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kabupaten Banyumas

    Full text link
    Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a communicable disease which caused by a dengue virus and spread by Aedes sp. Mosquito especially Aedes aegypti. DHF disease marked with 2 - 7 days fever, sometimes bifasik, bleeding tendency with at least one matter: youniquet test positive, petekie, ekimosis or porpura, bleeding from mukosa, gastrointestinal line, injection spot or other spot, hematemesis ormelena. The aim ofresearch is to analyze risk factor that influenes incident DHF disease. While the reason of this research is giving information what is the dominant risk factor were to incident DHF disease and kind of dengue virus infection at Bayumas. Case control design was applied in this study. From bivariate analysis result know that become at risk faktor is: aged, sex, plants around hause and raise bird While at regresion logistics test can be noted that proved risk factor only 4 factors, that is: aged, sex, raise bird and not using anti mosquito repelent. Based from this study, we suggest to do monitoring and entomology cases, inter program and sectoral meeting, movement active role and changing people behavior

    Keterkaitan Corporate Governance Dengan Corporate Social Responsibility

    Full text link
    Makalah ini membahas tentang keterkaitan antara Corporate Gorvenance dengan Corporate Social Responsibility. Keduanya baik Corporate Social Responsibility (CSR) dalam perspektif teori legitimasi maupun Corporate Gorvenence keduanya saling melengkapi membentuk fungsi objektif dalam menghadapi kendala yang dihadapi oleh Perusahaan. Disatu sisi CG dapat meminimalkan biaya agensi disisi lain CSR dapat mengatasi beban ilegitimasi dari stakeholdernya. Baik CG maupun CSR memiliki hubungan imbal Balik yang membentuk fungsi yang mampu meningkatkan nilai Perusahaan dan meningkatkan kinerja social dan kinerja keuangan dalam jangka panjang

    Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap Intention To Use Jasa Transportasi PT. Batam Fast Ferry di Kota Batam

    Full text link
    Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah eksplanatori dengan tujuan untuk menganalisis hubungan antar variabel melalui uji hipotesis yang telah dibangun. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak  100 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam studi ini adalah analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk menguji  hubungan dan pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Hasil dari penelitian ini adalah : 1) Variabel promosi secara parsial memiliki pengaruh terhadap intention to use jasa transportasi PT Batam Fast Ferry. 2) Variabel kualitas pelayanan secara parsial memiliki pengaruh terhadap intention to use jasa transportasi PT Batam Fast Ferry. 3) Variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh lebih dominan terhadap intention to use jasa transportasi PT Batam Fast Ferry

    Peran Tokoh Masyarakat dalam Pengembangan Sentra Pisang Jenawi Kabupaten Karanganyar

    Full text link
    Kecamatan Jenawi dicanangkan sebagai sentra pisang di Kabupaten Karanganyar karena secara historis merupakan daerah penghasil pisang utama untuk wilayah Kabupaten Karanganyar, dan secara agroklimat maupun analisis kesesuaian lahan sangat cocok dikembangkan berbagai varitas pisang. Namun demikian belum dikelola secara baik, sehingga belum berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Target khusus yang akan dicapai dalam penelitiajn ini adalah terbentuknya kelembagaan usaha (koperasi atau badan usaha milik petani) dan terbentuknya jaringan kemitraan dengan stakeholders dalam pengembangan kawasan sentra pisang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peran tokoh masyarakat dalam pengembangan sentra pisang; Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh masyarakat memainkan peran yang sangat strategis di dalam pengembangan sentra pisang Jenawi. Tokoh mayarakat berperan sebagai pembawa Perubahan yaitu tokoh masyarakat merupakan suatu individu dengan kemampuan untuk memobilisasi masyarakat, mengubah lingkungan masyarakat menjadi lebih baik. Tokoh masyarakat berperan sebagai technical roles yaitu sebagai pelaksana teknis yang mengorganisir warga masyarakat, melaksanakan tugas-tugas teknis untuk kemajuan masyarakat. Tokoh masyarakat berperan sebagai pendidik yang merupakan seseorang yang berpengaruh dan ditokohkan oleh lingkungannya. Penokohan tersebut karena pengaruh posisi, kedudukan, dan kemampuannya. Sehingga segala tindakan dan ucapannya akan diikuti oleh masyarakat sekitarnya.Tokoh masyarakat berperan sebagai katalis dan pendukung, faktor pendorong yang mendorong atau memotivasi keberhasilan transformasi desa. Tokoh masyarakat sebagai katalisator adalah memperkuat kolaborasi antarwarga dan menciptakan kerja sama yang harmonis dengan pemerintah

    Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Lokasi terhadap Loyalitas Pelanggan Hotel Bintang Dua di Kota Batam

    Full text link
    Perkembangan Industri perhotelan di kota Batam berkembang dengan begitu cepat dengan dicanagkanya Batam menjadi salah satu program destiniasi wisata oleh pemerintah pusat sehingga menimbulkan efek terhadap persahaan swasta untuk berlomba lomba membangun hotel sehingga persaingan terhadap kualitas pelayanan secara otomatis semakin meningkat. Dalam penelitian ini metode  yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara membagikan kuesioner kepada pelanggan pelanggan hotel bintang dua di Kota Batam . Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 111 sampel. Hasil Uji R, dapat dilihat bahwa nilai Adjsuted R Square  sebesar 0,730,  atau sebesar 73.70%. Hal ini berarti variabel loyalitas pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan, variabel lokasi sebesar 73.0%, sedangkan sisanya sebesar 27.0% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. Hasil Uji F menyimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan dan lokasi berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Hotel Bintang dua di Kota Batam

    Aplikasi Response Surface Methodology pada Optimasi Penambahan Blast Furnace Slag terhadap Waktu Pengikatan dan Kuat Tekan Semen

    Full text link
    Produksi semen setengah jadi (clinker) membutuhkan energi yang tinggi sehingga menggunakan batu bara dalam jumlah besar. Hal ini menyebabkan biaya produksi dari pabrik semen juga tinggi. Kebutuhan energi yang besar untuk menghasilkan clinker tersebut dapat dikurangi dengan menambahan blast furnace slag sebagai campuran pembuatan semen. Campuran clinker dapat menghasilkan produk semen yang memiliki waktu pengikatan dan kuat tekan sesuai SNI. Pengaruh penambahan blast furnace slag sebagai campuran clinker terhadap waktu pengikatan dan kuat tekan semen dapat dioptimalkan dengan response surface methodology (RSM) menggunakan Central Composite Design (CCD). Optimasi dengan menggunakan RSM bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum pada penambahan blast furnace slag dan clinker terhadap variabel respon berupa waktu pengikatan awal, waktu pengikatan akhir, dan kuat tekan. Hasil uji ANOVA dan analisis response surface menunjukkan bahwa penambahan blast furnace slag sebagai campuran dalam pembuatan semen memberikan pengaruh yang signifikan terhadap waktu pengikatan awal, waktu pengikatan akhir, dan kuat tekan. Penambahan 5% blast furnace slag dengan 92,5% clinker pada campuran clinker dan gypsum merupakan kondisi optimum yang memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel respon.The production of clinker consumes high energy and causes high production cost of cement industry. It can be reduced by adding blast furnace slag as a mixture in cement production. The blast furnace slag - clinker mixture can produce cement with setting time and compressive strength according to SNI. The effect of the addition of blast furnace slag as a clinker mixture to the setting time and compressive strength of cement can be optimized by response surface methodology (RSM) using Central Composite Design (CCD). Optimization by using RSM aims to determine the optimum condition of the blast furnace slag – clinker mixture to the initial setting time, final setting time, and compressive strength. ANOVA test results and response surface analysis show that the addition of blast furnace slag into the cement mixture has a significant influence on the initial setting time, final setting time, and compressive strength. The addition of 5% blast furnace slag with 92.5% clinker in the mixture of clinker and gypsum is the optimum condition which gives a significant effect on the response variable

    Aplikasi Response Surface Methodology pada Optimasi Penambahan Blast Furnace Slag Terhadap Waktu Pengikatan dan Kuat Tekan Semen

    No full text
    Produksi semen setengah jadi (clinker) membutuhkan energi yang tinggi sehingga menggunakan batu bara dalam jumlah besar. Hal ini menyebabkan biaya produksi dari pabrik semen juga tinggi. Kebutuhan energi yang besar untuk menghasilkan clinker tersebut dapat dikurangi dengan menambahan blast furnace slag sebagai campuran pembuatan semen. Campuran clinker dapat menghasilkan produk semen yang memiliki waktu pengikatan dan kuat tekan sesuai SNI. Pengaruh penambahan blast furnace slag sebagai campuran clinker terhadap waktu pengikatan dan kuat tekan semen dapat dioptimalkan dengan response surface methodology (RSM) menggunakan Central Composite Design (CCD). Optimasi dengan menggunakan RSM bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum pada penambahan blast furnace slag dan clinker terhadap variabel respon berupa waktu pengikatan awal, waktu pengikatan akhir, dan kuat tekan. Hasil uji ANOVA dan analisis response surface menunjukkan bahwa penambahan blast furnace slag sebagai campuran dalam pembuatan semen memberikan pengaruh yang signifikan terhadap waktu pengikatan awal, waktu pengikatan akhir, dan kuat tekan. Penambahan 5% blast furnace slag dengan 92,5% clinker pada campuran clinker dan gypsum merupakan kondisi optimum yang memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel respon.The production of clinker consumes high energy and causes high production cost of cement industry. It can be reduced by adding blast furnace slag as a mixture in cement production. The blast furnace slag - clinker mixture can produce cement with setting time and compressive strength according to SNI. The effect of the addition of blast furnace slag as a clinker mixture to the setting time and compressive strength of cement can be optimized by response surface methodology (RSM) using Central Composite Design (CCD). Optimization by using RSM aims to determine the optimum condition of the blast furnace slag – clinker mixture to the initial setting time, final setting time, and compressive strength. ANOVA test results and response surface analysis show that the addition of blast furnace slag into the cement mixture has a significant influence on the initial setting time, final setting time, and compressive strength. The addition of 5% blast furnace slag with 92.5% clinker in the mixture of clinker and gypsum is the optimum condition which gives a significant effect on the response variable
    corecore