6 research outputs found

    Penggunaan Media Audio untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V Sdn Sumberkembar Mojokerto

    Full text link
    Pembelajaran menulis puisi menuntut kreativitas dari peserta didik, selain itu juga dalam kegiatan sehari-hari puisi sebagai salah satu alat pemelihara bahasa, dan sebagai ciri khas kekayaan bahasa. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi antara penulis dan guru kelas V, menunjukkan bahwa siswa kelas V mengalami kesulitan dalam menulis puisi, terutama bahasa yang digunakan masih menggunakan bahasa sehari-hari dan kesulitan menuangkan idenya dalam bentuk tulisan puisi.Penyebabnya karena guru tidak menggunakan media. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan media audio untuk meningkatkan ketrampilan siswa dalam menulis puisi, mendeskripsikan hasil belajar menulis puisi siswa SDN Sumberkembar Mojokerto, serta kendala-kendala apa yang muncul serta cara mengatasinya dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media audio pada siswa kelas V SDN Sumberkembar Mojokerto.Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus.Setiap siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SDN Sumberkembar Mojokerto, yang berjumlah 35 siswa.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.Prosentase keterlaksanaan pada siklus I sebesar 100%.Sedangkan pada siklus II sebesar 100%. Sedangkan skor ketercapaian rata-rata pelaksanaan pembelajaran pada siklus I sebesar 70,83 dan siklus II sebesar 87,50. Skor hasil belajar siswa meningkat di setiap siklusnya. Persentase ketuntasan kelas hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 74,28% dan siklus II sebesar 94,28%. Kendala-kendala yang dihadapi adalah cara menguasai kelas dan pengelolaan waktu pembelajaran, cara mengatasinya dengan meninjau kembali pengelolaan waktu pembelajaran dan membuat solusi kemudian diterapkan pada pembelajaran selanjutnya

    Implementasi Antena Wajanbolic Sebagai Penerima Signal Hotspot

    Get PDF
    Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi telah memadu menjadi satu. Teknologi informasi banyak berkaitan dengan konten sementara teknologi komunikasi banyak berkaitan dengan infrastruktur. Sistem komunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling dasar dan sebuah sistem selalu membutuhkan medium sebagai pembawa sinyal. Maka dari itu dibutuhkan alat pendukung sebagai penghubung pembawa sinyal dalam sebuah jaringan, salah satunya yaitu  teknologi wireless. Salah satu bagian dalam teknologi wireless ini yaitu antena. Dari berbagai bentuk antena, antena wajanbolic merupakan antena yang praktis dan sederhana untuk diimplementasikan. Fungsi dari antena wajanbolic ini yaitu untuk mengumpulkan sinyal yang dipancarkan oleh acces point. Komponen utama dalam membuat wajanbolic adalah USB wireless adapter. Dalam implementasi wajanbolic tersebut, diperoleh jarak maksimal jangkauan acces point yang mampu diterima sekitar 150 meter dimana lintasan sinyal dalam keadaan clear of  sight (CLOS

    Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III Sekolah Dasar

    Full text link
    This aims of this research to analyze how high the effect of the application of problem-solving approach in teaching mathematics to the learning outcomes of students of class III SDN 64 Kubu Raya. The method of this research was conducted quasi-experimental study is a Non Equivalent Control Group Design. The sample of this research was 71 students, consist of 36 students in the class control and 35 students in the experimental class. The results of this research basen on data analysis the average post-test control class is 63,84 and the average post-test experimental class is 74,89. The conclusion of this research there are differences in student learning outcomes which apply realisthic mathematics education (experimental class) with the expository approach (control group). It means the result of calculation effect size (ES) obtained ES of 0,70 (middle criterion). It means that the application of realisthic mathematics education to learning mathematics provide middle impact on learning outcomes of class III SDN 64 Kubu Raya

    Analisis Tingkat Kesehatan Perusahaan Ditinjau dari Kinerja Keuangan Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Bumn No: Kep-100/mbu/2002 (Study Kasus pada PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Periode 2014-2016)

    Full text link
    The purpose of this study is to determine the health level of the financial performance of PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 2014, 2015 and 2016 based on the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises Number: KEP-100 / MBU / 2002 Year 2002. The research method used is based on the Decree of the Minister of BUMN Number: Kep-100 / MBU / 2002. The analytical tools used are return on equity (ROE), return on investment (ROI), cash ratio, current ratio, collection periods, inventory turnover, total asset turnover, and ratio of total capital to assets. The result of the analysis, total score of finance aspect at PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 2014 amounted 61,5 or 87,86 from total total score with assumption of operational and administration aspect eliminated with healthy predicate category AA, 2015 total score of financial aspect equal to 59 , 25 or 84,64 of the total overall score assumed that the operational and administrative aspects are excluded with a healthy category AA predicate, in 2016 the total score of the financial aspect is 58,5 or 83.57 of the total score assumed that the operational and administrative aspects are excluded with a healthy category A A. The conclusion of this research is from 2014 until 2016 hypothesis is received because from 2014 until 2016 the level of health in the financial aspect earned the AA category with a healthy predicate

    Pemberian Pupuk NPK dan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit pada Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) di Pembibitan Awal

    Full text link
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pupuk NPK dan kompos tankos kelapa sawit dapat meningkatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di pembibitan awal. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua taraf yaitu faktor pertama: pupuk NPK Mutiara 16-16-16 dengan 3 taraf yaitu P0= tanpa pupuk NPK, P1= NPK Mutiara 2 g/polybag P2= NPK Mutiara 4 g/polybag, Faktor kedua: kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan 4 taraf yaitu S0= subsoil, S1= subsoil + kompos TKKS 1:1, S2= subsoil + kompos TKKS 1:2, S3= subsoil + kompos TKKS 1:3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian pupuk NPK Mutiara 16-16-16 dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman bibit tanaman kelapa sawit di pembibitan awal. Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) belum dapat meningkatkan pertumbuhan  tinggi tanaman, luas daun, berat basah tanaman dan berat kering bibit tanaman kelapa sawit di pembibitan awal. Interaksi antara pemberian Pupuk NPK dan pemberian kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit belum dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman, luas daun, berat basah tanaman dan berat kering bibit kelapa sawit di pembibitan awal

    The Application of Sugarcane Bagasse Compost and Effectiveness of N-Fertilizer on Vegetative Growth for Cocoa (Theobroma Cacao L.)

    Full text link
    Introduction: This research was determined the growth response of cocoa (Theobroma cacao L.) in N-fertilizer and sugarcane bagasse compost. Materials and Methods: This research was conducted at agricultural area of ​​Sejati Street, Sari Rejo Village, Medan Polonia Sub-District, Medan. This research was conducted from August until December 2015. This research used therandomized block design in factorial. The first factor was N-fertilizer with 4 rates, 0 g.polybag-1 (P0), 2 g.polybag-1 (P1), 4 g.polybag-1 (P2),and 6 g.polybag-1 (P3). The second factor was the provision of sugarcane bagasse compost with 4 rates, 0 g.polybag-1 (K0), 2 g.polybag-1 (K1), 4 g.polybag-1 (K2) and 6 g.polybag-1 (K3). The observed data were analyzed by the F-test, and continued with the DMRT at level of 5%. Results: Composting bagase significantly affected the leaf area of cocoa seedling at 2 and 4 weeks after planting. The application of N-fertilizer had significant affected the number of leaves for cocoa seedling. The interaction of P2K2 (6 g.polybag-1 N and 4 g.polybag-1 of bagasse compost) showed the highest fresh- and dry-weight of cocoa seedling compared to other interactions, although the effect was not significant
    corecore