3 research outputs found

    Perbandingan Kondisi Jalan Menggunakan Metode IRI dengan SDI (Studi Kasus: Jalan Nasional di Kota Palembang) (45-50)

    Get PDF
    Pemerintah melakukan pemeliharaan penanganan jalan nasional melalui instansi Kementerian PU PR. Pemeliharaan penanganan jalan memerlukan data kondisi jalan nasional, untuk itu Kementerian PU PR menggunakan 2 metode survey kondisi jalan, yaitu berdasarkan IRI dan SDI. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan perbandingan 2 metode tersebut. Hasil yang dicapai adalah data kondisi jalan berdasarkan IRI dan SDI.Terjadi perbedaan nilai kondisi jalan berdasarkan IRI dan SDI. Pada tahun 2015 kondisi jalan berdasarkan IRI, baik 99,7 km, sedang 37,29 km, rusak ringan 23,6 km dan rusak berat 0.5 km, sedangkan kondisi jalan berdasarkan SDI, baik 121.21 km, sedang 23,5 km, rusak ringan 15,58 km dan rusak berat 0.8 km. Pada tahun 2016 kondisi jalan berdasarkan IRI, baik 46,18 km, sedang 98,74 km, rusak ringan 14,34 km dan rusak berat 1,83 km, sedangkan kondisi jalan berdasarkan SDI, baik 77,71 km, sedang 56,6 km, rusak ringan 25,22 km dan rusak berat 1,5 km. Perbedaan ini disebabkan karena metode menggunakan IRI menggunakan sensor membaca kerataan jalan, sedangkan metode SDI menggunakan survey manual yang menyajikan kerusakan struktual. The government maintains national roads through the Ministry of Public Works and Public Housing. Road maintenance  requires national road condition data, in order to do that Ministry of PUPR uses 2 survey methods of road conditions, based on IRI and SDI. This study aimed to present a comparison between two methods. The results showed road condition data based on IRI and SDI.There was a difference in the value of road conditions based on IRI and SDI. In 2015, the road conditions based on the IRI were good 99.7 km, moderate 37.29 km, 23.6 km lightly damaged and 0.5 km heavily damaged, while the road conditions based on SDI were 121.21 km, 23.5 moderate km, it was slightly damaged 15.58 km and heavily damaged 0.8 km. In 2016, the road conditions based on IRI were either 46.18 km, moderate 98.74 km, 14.34 km lightly damaged and 1.83 km heavily damaged, while the road conditions based on SDI were 77.71 km, 56.6 km, lightly damaged 25.22 km and heavily damaged 1.5 km. This difference was due to RI method used a sensor to read road flatness, while the SDI method used a manual survey which presented structural damage

    ANALISIS RESAPAN LAPANGAN SEPAKBOLA (STUDI KASUS : STADION LAPANGAN HATTA, KOTA PALEMBANG)

    Get PDF
    Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang akan melakukan kegiatan Renovasi Lapangan Sepak bola Stadion Kamboja Kota Palembang menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dan harus tersedia agar dapat menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi sehingga dapat mandiri, karena olahraga yang sifatnya kompetisi / turnamen, sarana olahraga yang memenuhi standar sangat dibutuhkan. Selain itu perbaikan ini sebagai persiapan Pesta Olahraga Piala Dunia U-20 tahan 2020 di Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang. Oleh karena itu dilakukan analisis untuk mendapatkan desain Resapan Lapangan Sepak bola yg memenuhi standar Internasional.Tujuan penelitian ini adalah memperbaiki kondisi lapangan sepakbola Stadion Hatta yang belum memiliki sistem drainase baik dan perawatan lapangan berstandar Internasional sehingga turut membantu mewujudkan pembangunan masyarakat baik secara jasmani maupun rohani. Manfaat studi ini juga memberikan masukan atau informasi kepada Dinas Pekerjaan Pemuda dan olahraga Kota Palembang dalam upaya perencanaan perbaikan kondisi Lapangan Stadion Lapangan Hatta.Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan analisis hidrologi dengan analisis frekuensi data hujan, metode distribusi terbaik adalah distribusi log person 3. Intensitas curah hujan maksimum untuk kala ulang 2 tahun adalah 97,492 mm/jam, untuk kala ulang 5 tahun sebesar 111,216 mm/jam dan untuk kala ulang 10 tahun sebesar 118,406 mm/jam. Setelah dilakukan analisis kebutuhan  pipa maka direncanakan pipa drain utama yang adalah Ø 6 inchi (16,5 cm) dan pipa sekunder Ø 4 inchi (11, 4 cm) dengan skema pemasangan pipa berbentuk sirip ikan. Selain itu untuk Lapisan Subdrain yang digunaka terdiri dari top layer (rumput,pupuk : pasir Urug 2:1), pasir urug, pasir murni,kerikil dan kerakal dengan ketebalan total 0,55 m. Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang akan melakukan kegiatan Renovasi Lapangan Sepak bola Stadion Kamboja Kota Palembang menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dan harus tersedia agar dapat menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi sehingga dapat mandiri, karena olahraga yang sifatnya kompetisi / turnamen, sarana olahraga yang memenuhi standar sangat dibutuhkan. Selain itu perbaikan ini sebagai persiapan Pesta Olahraga Piala Dunia U-20 tahan 2020 di Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang. Oleh karena itu dilakukan analisis untuk mendapatkan desain Resapan Lapangan Sepak bola yg memenuhi standar Internasional.Tujuan penelitian ini adalah memperbaiki kondisi lapangan sepakbola Stadion Hatta yang belum memiliki sistem drainase baik dan perawatan lapangan berstandar Internasional sehingga turut membantu mewujudkan pembangunan masyarakat baik secara jasmani maupun rohani. Manfaat studi ini juga memberikan masukan atau informasi kepada Dinas Pekerjaan Pemuda dan olahraga Kota Palembang dalam upaya perencanaan perbaikan kondisi Lapangan Stadion Lapangan Hatta.Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan analisis hidrologi dengan analisis frekuensi data hujan, metode distribusi terbaik adalah distribusi log person 3. Intensitas curah hujan maksimum untuk kala ulang 2 tahun adalah 97,492 mm/jam, untuk kala ulang 5 tahun sebesar 111,216 mm/jam dan untuk kala ulang 10 tahun sebesar 118,406 mm/jam. Setelah dilakukan analisis kebutuhan  pipa maka direncanakan pipa drain utama yang adalah Ø 6 inchi (16,5 cm) dan pipa sekunder Ø 4 inchi (11, 4 cm) dengan skema pemasangan pipa berbentuk sirip ikan. Selain itu untuk Lapisan Subdrain yang digunaka terdiri dari top layer (rumput,pupuk : pasir Urug 2:1), pasir urug, pasir murni,kerikil dan kerakal dengan ketebalan total 0,55 m.

    Analisis Resapan Lapangan Sepakbola (Studi Kasus : Stadion Lapangan Hatta, Kota Palembang) (35-44)

    Full text link
    Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang akan melakukan kegiatan Renovasi Lapangan Sepak bola Stadion Kamboja Kota Palembang menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dan harus tersedia agar dapat menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi sehingga dapat mandiri, karena olahraga yang sifatnya kompetisi / turnamen, sarana olahraga yang memenuhi standar sangat dibutuhkan. Selain itu perbaikan ini sebagai persiapan Pesta Olahraga Piala Dunia U-20 tahan 2020 di Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang. Oleh karena itu dilakukan analisis untuk mendapatkan desain Resapan Lapangan Sepak bola yg memenuhi standar Internasional.Tujuan penelitian ini adalah memperbaiki kondisi lapangan sepakbola Stadion Hatta yang belum memiliki sistem drainase baik dan perawatan lapangan berstandar Internasional sehingga turut membantu mewujudkan pembangunan masyarakat baik secara jasmani maupun rohani. Manfaat studi ini juga memberikan masukan atau informasi kepada Dinas Pekerjaan Pemuda dan olahraga Kota Palembang dalam upaya perencanaan perbaikan kondisi Lapangan Stadion Lapangan Hatta.Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan analisis hidrologi dengan analisis frekuensi data hujan, metode distribusi terbaik adalah distribusi log person 3. Intensitas curah hujan maksimum untuk kala ulang 2 tahun adalah 97,492 mm/jam, untuk kala ulang 5 tahun sebesar 111,216 mm/jam dan untuk kala ulang 10 tahun sebesar 118,406 mm/jam. Setelah dilakukan analisis kebutuhan pipa maka direncanakan pipa drain utama yang adalah Ø 6 inchi (16,5 cm) dan pipa sekunder Ø 4 inchi (11, 4 cm) dengan skema pemasangan pipa berbentuk sirip ikan. Selain itu untuk Lapisan Subdrain yang digunaka terdiri dari top layer (rumput,pupuk : pasir Urug 2:1), pasir urug, pasir murni,kerikil dan kerakal dengan ketebalan total 0,55 m
    corecore