11 research outputs found

    FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN HIJAUAN YANG DICAMPUR TEPUNG JAHE TERHADAP PRODUKTIVITAS SAPI KAUR

    Get PDF
    Sapi Kaur sebagai kekayaan sumber daya genetik ternak (SDG-T) lokal Bengkulu harus dilestarikan dan dimanfaatkan dengan meningkatkan produksi ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas sapi Kaur melalui pengamatan hasil konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian, dan konversi pakan. Sebanyak 12 ekor sapi Kaur jantan berumur 1,5-2 tahun, dengan bobot badan berkisar antara 160-180 kg diobservasi produktivitasnya. Pakan hijauan diberikan dengan menambahkan tepung jahe 1% dari bobot badan dan diatur dalam perlakuan frekuensi pemberiannya. Pakan sapi terdiri dari bahan kering sebanyak 3% dari bobot badannya. Pakan utama dalam penelitian ini adalah konsentrat dan rumput gajah (70%:30%). Terdapat tiga level perlakuan, masing-masing dengan empat kali pengulangan. P1 diberikan satu kali setiap hari pada pukul 08.00 pagi; P2 diberikan dua kali setiap hari pada pukul 08.00 pagi dan 12.00 siang; dan P3 diberikan tiga kali setiap hari pada pukul 08.00 pagi, 12.00 siang, dan 16.00 sore. Data dievaluasi dengan uji ANOVA dan pola searah. Hasil penelitian menunjukkan rerata konsumsi pakan harian adalah P1=8,87±8,90; P2=9,33±9,39; P3=9,44±9,50 kg/ekor/hari, rerata pertambahan bobot badan harian adalah P1=1,12±1,17; P2=1,32±1,36; P3=1,45±1,49 kg/ekor/hari, dan rerata konversi pakan adalah P1=8,71±8,79; P2=9,05±9,10; dan P3=9,19±9,23. Hasil analisis statistik menunjukkan perbedaan perlakuan tidak perpengaruh terhadap konsumsi pakan, perambahan bobot badan harian maupun konversi pakan. Dapat disimpulkan pakan utama yang ditambahkan tepung jahe (1% dari bobot badan sapi) pada frekuensi pemberian yang berbeda tidak mempengaruhi produktivitas sapi Kaur.  ABSTRACT  Kaur cows, the local livestock genetic resource (SDG-T) wealth of Bengkulu, should be preserved and used to increase cattle production. The aim of this study is to find out the productivity of Kaur cows through observation of feed consumption, daily body weight gain, and feed conversion. A total of twelve male Kaur cows aged one and a half to two years, weighing between 160 and 180 kilograms. The green feed is given by adding ginger flour to 1% of body weight and adjusting the number of times given. The cow's food consists of dry matter that makes up as much as 3% of its body weight. For this study, the main feed was concentrated on elephant grass (70%:30%). There are three groups of treatments, each with four repetitions. P1 is given once a day at 8:00 a.m.; P2 is given twice every day at 08:00 and 12:00 noon; and P3 is given three times daily at 08:00, 12:00, and 16:00. The data was evaluated with ANOVA tests and parallel patterns. The results of the study showed that the rate of daily feed consumption was P1 = 8.87+8.90; P2 = 9.33+9.39; and P3 = 9.44+9,50 (kg/head/day), and statistical analysis showed no significant difference. The daily weight gain rate is P1 = 1.12+1.17; P2 = 1.32+1.36; and P3 = 1.45+1.49 (kg/head/day), and there is no significant difference based on statistical tests. The feed conversion rate is P1 = 8.71+8.79; P2 = 9.05+9.10; and P3 = 9.19+9.23, and there is no significant difference. Consumption of green feed supplemented with ginger flour (1% of the cow's body weight) at different frequencies does not affect cow productivity

    Evaluasi Penyaluran Vaksin Sesuai Standar CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik)

    Get PDF
    Vaccines are biological products made using germs and then weekened. According to existing studies, 75% of vaccines in Indonesia are exposed to freezing temperatures during the distribution process, as a result, vaccines cannot be used anymore. The City Health Office has responsibility for the distribution of vaccines, especially in health centers, which must be evenly distributed and given regularly at the right time. The purpose of this study is the distribution of cold chain vaccines from the City Health Office to Salatiga Health Centers using the 2020 CDOB regulatory guidelines. This study uses an observational method that has a descriptive nature and evaluation using data collection techniques by interviewing with pharmacists or vaccine managers. The data will be based on the analysis of the result of data collection using an interview sheet, and the results will be stated with a percentation. The results of the study indicate that the distribution guidelines for the rantai dingin vaccine distribution system from the Health Office to the Salatiga City Health Center using the 2020 CDOB have a good category with a percentage of 72,72% and 84,21%. Then, there was a discrepancy in the distribution carried out by the Health Service to the Salatiga City Health Center but no deviation occurred, the vaccine distributed was not damaged or expired. Factors that may occur due to discrepancies are the lack of Human Resources (HR) for vaccine managers and vaccine warehouses that have not been maximized

    Aktivitas Antihiperkolesterolemia Ekstrak Etanol Daun Stevia Rebaudiana Bertoni Pada Tikus Putih Jantan

    Get PDF
    Hypercholesterolemia is a state of increased levels of LDL (Low Density Lipoprotein) and total cholesterol in the plasma. Stevia leaves have benefits to overcome hypercholesterolemia. The aimed of this study was to obtain ethanol extracts of Stevia rebaudiana Bertoni leaves which have activity to reduce total cholesterol levels in patients with hypercholesterolemia with effective doses. The method that will be carried out to achieve this goal was to make extracts by maceration of Stevia rebaudiana Bertoni leaf powder using a water solvent for 5 days. Testing antihypercholesterolemia activity by giving treatment to 20 male white rats. Rats were divided into 5 treatment groups. Group I was negative control, II was simvastatin control, III extract was 30 mg / 200 g BW, IV extract was 60 mg / 200 g BW, V extract was 120 mg / 200 g BW. The mice were induced by propylthiouracil 12.5 mg / day and high-fat feed for 21 days, after which the rats were given the test for 14 days. Cholesterol levels were measured on days 0, 21st and 28th. The method of determining cholesterol levels uses the Easy Touch tool. On the 35th day, a total cholesterol level was examined and data analysis was performed. The results showed that the ethanol extract of stevia leaves had antihypercholesterolemia activity, extract dose of 30 mg / 200 g BW had antihypercholesterolemia activity which was equivalent to simvastatin

    Optimasi Sediaan Floating Tablet Kaptopril Sistem Effervescent dengan Metode D-Optimal Design

    Get PDF
    Kaptopril merupakan obat antihipertensi dan efektif pada penanganan gagal jantung, memiliki waktu paruh yang pendek dan indeks terapi yang sempit. Formulasi tablet floating kaptopril diharapkan mengurangi frekuensi pemberian obat dan mengurangi fluktuasi konsentrasi obat dalam darah. Formulasi tablet floating kaptopril dibuat menggunakan matriks hidroksipropil metilselulosa K15M dan komponen effervescent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh matriks hidroksipropil metilselulosa K15M dan komponen effervescent terhadap sifat fisik tablet serta mengetahui proporsi formula optimum tablet floating kaptopril. Penelitian ini dilakukan dengan metode d-optimal design dengan lima formula. Respon yang diukur dari formulaformula tersebut meliputi waktu alir, sudut diam, keseragaman bobot, kekerasan tablet, kerapuhan tablet, floating time tablet dan disolusi tablet yang digunakan sebagai parameter untuk menentukan formula optimum. Penggunaan hidroksipropil metilselulosa K15M sebagai matriks dan komponen effervescent pada berbagai konsentrasi berpengaruh terhadap sifat fisik granul dan sifat fisik tablet dan profil disolusinya. Kombinasi hidroksipropil metilselulosa K15M sebagai matriks dan komponen effervescent dengan perbandingan 105 mg : 110 mg dapat membentuk tablet floating kaptopril dengan sifat fisik tablet yang optimum sesuai dengan metode d-optimal design

    Gambaran Deskriptif Efek Terapi Kombinasi Dua Obat Antihipertensi Pada Pasien Hemodialisis di Yogyakarta

    Get PDF
    Hipertensi adalah penyakit pembuluh perifer yang dialami oleh pasien penyakit ginjal kronik sebagai konsekuensi kerusakan secara progresif pada fungsi ginjal. Target kontrol tekanan darah predialisis adalah <140/90 mmHg. Target tersebut sulit dicapai sehingga diperlukan kombinasi terapi antihipertensi. Pemberian kombinasi dua antihipertensi bertujuan untuk mengetahui efek terapi berupa penurunan tekanan darah dua obat antihipertensi pada pasien hemodialisis

    PENGARUH EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS DAN DAUN PEPAYA TERHADAP KADAR BILIRUBIN PADA TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI ISONIAZID DAN RIFAMPISIN

    Get PDF
    Tuberculosis (TB) is a disease with a very high prevalence in Indonesia. Clinical trials of drugs isoniazid and rifampicin have known most active in combating tuberculosis in the lungs. Side effects caused by administration of OAD (anti-tuberculosis drugs) one of them is a liver function disorders characterized by elevated levels of serum bilirubin. This study aimed to determine the activity of a decrease in serum bilirubin levels in rats induced after administration of isoniazid and rifampin combination of ethanol extract of mangosteen peel and papaya leaf. Serum bilirubin measurement method using a spectrophotometer, the bilirubin level is expressed in mg / dl. Data were analyzed using Kruskal-Wallis method shows that there was a significant difference between the treatment groups (p <0.05), while between the time measurements showed no significant difference. A combination of ethanol extract of papaya dose of 120 mg / 200 g BW rat, and the ethanol extract of mangosteen peel dose of 160 mg / 200 g rat BW the most effective of all treatment groups in lowering levels of bilirubin in isoniazid and rifampicin induced rat.Penyakit Tuberkulosis (TBC) merupakan suatu penyakit dengan prevalensi sangat tinggi di Indonesia. Uji klinik obat isoniazid dan rifampisin telah diketahui paling aktif dalam memberantas tuberkulosis pada paru. Efek samping yang dapat ditimbulkan akibat pemberian OAT (obat anti tuberkulosis) salah satunya adalah gangguan fungsi hati yang ditandai dengan peningkatan kadar bilirubin serum. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas penurunan kadar bilirubin serum pada tikus putih yang diinduksi isoniazid dan rifampisin setelah pemberian kombinasi ekstrak etanol kulit buah manggis dan daun papaya. Metode pengukuran kadar bilirubin serum menggunakan alat spektrofotometer, kadar bilirubin dinyatakan dengan mg/dl. Data hasil penelitian dianalisis mengunakan metode Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa terdapat beda nyata antara kelompok perlakuan (p<0,05), sedangkan antara waktu pengukuran menunjukkan tidak ada beda secara signifikan. Kombinasi ekstrak etanol daun pepaya dosis 120 mg/200 g BB tikus dan ekstrak etanol kulit buah manggis dosis 160 mg/200 g BB tikus paling efektif dari semua kelompok perlakuan dalam menurunkan kadar bilirubin serum tikus yang diinduksi isoniazid dan rifampisin

    PEMANFAATAN KULIT JERUK UNTUK PEMBUATAN LOTION ANTI NYAMUK SEBAGAI UPAYA LINGKUNGANKU BEBAS SAMPAH DAN BEBAS NYAMUK

    Get PDF
    Community service activities regarding my environment free of rubbish and mosquito-free in the Kadipiro sub-district of Surakarta City were carried out with the aim of increasing awareness of the importance of waste management and management into usable goods.                    The goal of this service is to provide knowledge and skills to the Kadipiro community in utilizing organic waste that has the potential to be mosquito repellent. The skills that will be given to the community are training in making citrus peel to be made into an anti-mosquito lotion that can be used directly by the community to prevent dengue fever and training of larva (jumantik) monitoring cadres in each RT located in RW 18 Kadipiro Surakarta.            The method used to achieve this goal is to provide training on how to make mosquito repellent with orange peel base material, mentoring jumantik cadres and cultivating plants that have the potential to be mosquito repellentKegiatan Pengabdian Kepada masyarakat mengenai Lingkunganku bebas Sampah dan Bebas Nyamuk di Kelurahan Kadipiro Kota Surakarta dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dan pengelolaan menjadi barang yang dapat digunakan. Sasaran pada pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat Kadipiro dalam memanfaatkan sampah organik yang berpotensi sebagai anti nyamuk. Ketrampilan yang akan diberikan kepada masyarakat yaitu pelatihan pembuatan  dari kulit buah jeruk yang akan dibuat menjadi lotion antinyamuk yang dapat digunakan langsung oleh masyarakat untuk mencegah penyakit demam berdarah serta pelatihan kader juru pemantau jentik (jumantik) disetiap RT yang ada dikelurahan RW 18 Kadipiro Surakarta. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah memberikan pelatihan cara membuat lotian anti nyamuk dengan bahan dasar kulit jeruk, pendampingan kader jumantik dan membudidayakan tanaman-tanaman yang berpotensi sebagai anti nyamuk

    PENGEMBANGAN PRODUK TEH HERBAL BERBAHAN DASAR TOGA BERSAMA KWT BAGAS WARAS

    Get PDF
    Abstrak: Kelompok Wanita Tani (KWT) Bagas Waras merupakan kelompok produktif yang berfokus pada Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dari pembibitan hingga pengolahan pasca panen. Kelompok Wanita Tani (KWT) Bagas Waras telah mengembangkan TOGA menjadi beberapa produk olahan makanan seperti keripik dan kue kering dan produksi dalam bentuk simplisia kering. KWT membutuhkan produk inovasi lain yang dapat mendukung dalam pengembangan pemnfaatan TOGA. Tim pengabdian memberikan transfer ilmu dalam pembuatan teh herbal untuk menjadi salah satu produk inovasi yang dapat dikembangkan oleh ibu-ibu di KWT Bagas Waras. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan melibatkan ibu-ibu anggota KWT Bagas Waras sebanyak 25 orang melalui beberapa tahapan yaitu persiapan, pelatihan dan evaluasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat mengenalkan teh herbal dengan campuran beberapa jenis TOGA dan dilakukan pengemasan dalam bentuk teh celup. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu pelatihan pembuatan teh herbal telah terlaksana dengan baik. Kegiatan mendapatkan respon yang baik dari KWT Bagas Waras dan peserta antusias. Hasil kegiatan diperoleh 3 varian produk teh herbal dengan bahan dasar TOGA.Abstract: Bagas Waras Women Farmers Group (KWT) is a productive group that focuses on Family Medicinal Plants (TOGA) from nursery to post-harvest processing. Bagas Waras Women Farmers Group (KWT) has developed TOGA into several processed food products such as chips and pastries and production in the form of dry simplisia. KWT needs other innovative products that can support the development of TOGA utilization. The service team provided knowledge transfer in making herbal tea. The implementation of the service was carried out by involving 25 women members of KWT Bagas Waras through several stages, namely preparation, training and evaluation.. This community service activity is expected to introduce herbal tea with a mixture of several types of TOGA and packaging in the form of tea bags. Community service activities, namely training in making herbal tea, have been carried out well. The activity received a good response from KWT Bagas Waras and enthusiastic participants

    WORKSHOP PEMBUATAN MINYAK ANGIN AROMA TERAPI

    No full text
    Minyak angin aromaterapi adalah minyak alami yang diekstrak dari tumbuhan dengan tujuan meningkatkan kesehatan secara fisik maupun psikis. Minyak yang digunakan adalah minyak esensial yang terbuat dari berbagai tanaman obat, bunga, herbal, akar, buah, dan pepohonan yang tumbuh di seluruh dunia. Menurut sejumlah penelitian, beberapa jenis minyak esensial sudah terbukti memiliki efek positif untuk meningkatkan kondisi fisik dan emosional seseorang. Tujuan dari pengabdian ini adalah warga Kelurahan Nusukan RW 22 mampu membuat minyak angin aroma terapi dan menguraikan manfaatnya. Kelurahan Nusukan adalah salah satu kelurahan di Kota Surakarta dengan jumlah penduduk kurang lebih 27.537 jiwa. Sudah lebih dari 5000 tahun, minyak angina aromaterapi dipercaya sebagai penyembuh alami yang dapat berfungsi sebagai anti bakteri, antiradang, sekaligus memberikan efek antinyeri. Hasil pengabdian ini adalah warga Nusukan RW 22 mampu membuat aroma terapi dan mampu menguraikan manfaat aromaterapi. Minyak esensial dapat dimanfaatkan untuk aromaterapi dalam berbagai macam cara. Antara lain adalah menggunakan diffuser dengan mengubah minyak esensial menjadi uap yang wangi, menghirup minyak melalui hidung secara langsung lewat pakaian atau dari botol, melakukan terapi pijat dengan menggunakan minyak esensial, berendam pada air yang dicampur dengan minyak esensial, mengoleskan minyak esensial secara langsung pada kulit. Pada pengabdian kali ini minyak esensial digunakan dengan cara di masukkan kedalam botol roll on, di hirup secara langsung dari hidung atau dioleskan pada kulit

    Fransiska Leviana PELATIHAN DAN LOMBA PENGELOLAAN OBAT KELUARGA DENGAN GERAKAN DAGUSIBU DAN PENGGUNAAN HERBAL KELUARGA DI KELURAHAN MOJOSONGO, JEBRES, SURAKARTA

    No full text
    Masyarakat saat ini sudah mulai terbiasa dengan penggunaan berbagai jenis obat-obatan dan herbal dengan tujuan menyembuhkan penyakit, mengontrol, ataupun sebagai suplemen untuk menunjang aktifitas sehari-hari. Mulai diberlakukannya jaminan kesehatan nasional yang memungkinkan masyarakat mendapatkan akses yang lebih mudah untuk mendapatkan pengobatan. Dampak negatif yang mungkin timbul dengan meningkatnya penggunaan obat di masyarakat adalah kesalahan dalam menggunakan hingga membuang limbah obat. Herbal yang digunakan masyarakat dapat digunakan untuk perawatan kesehatan, pencegahan, dan penyembuhan penyakit. Kementerian Kesehatan RI sejak tahun 2010 mencanangkan program saintifikasi jamu untuk menjamin keamanan dan khasiat herbal yang digunakan di masyarakat. Penggunaan herbal yang belum teruji dapat menyebabkan khasiat yang diharapkan tidak tercapai atau dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan dan lomba pengelolaan obat keluarga dan penggunaan herbal keluarga sehingga masyarakat dapat memanfaatkan obat dan herbal dengan baik tanpa efek yang merugikan.  Target kegiatan ini adalah PKK RW IV, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Luaran dari kegiatan ini adalah artikel ilmiah. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pelatihan pengelolaan obat keluarga dan penggunaan herbal keluarga serta pembuatan produk herbal yaitu minyak angin aromaterapi. Kegiatan lomba agar masyarakat termotivasi untuk memahami materi yang telah diberikan. Kegiatan lomba diadakan sekaligus memperingati dan memeriahkan hari Nasional yaitu hari Kemerdekaan RI 17 Agustus. Kegiatan ini  dapat disimpulkan bahwa peserta yang mengikuti pelatihan mendapatkan tambahan wawasan tentang pengelolaan obat DAGUSIBU dan penggunaan herbal keluarga di Kelurahan Mojosongo, Jebres, Surakarta. Berdasarkan hasil lomba, peserta mampu menjawab dengan benar 67% pertanyaan total, 82% jawaban benar terkait penggunaan herbal, dan 30% jawaban benar terkait pengelolaan obatMasyarakat saat ini sudah mulai terbiasa dengan penggunaan berbagai jenis obat-obatan dan herbal dengan tujuan menyembuhkan penyakit, mengontrol, ataupun sebagai suplemen untuk menunjang aktifitas sehari-hari. Mulai diberlakukannya jaminan kesehatan nasional yang memungkinkan masyarakat mendapatkan akses yang lebih mudah untuk mendapatkan pengobatan. Dampak negatif yang mungkin timbul dengan meningkatnya penggunaan obat di masyarakat adalah kesalahan dalam menggunakan hingga membuang limbah obat. Herbal yang digunakan masyarakat dapat digunakan untuk perawatan kesehatan, pencegahan, dan penyembuhan penyakit. Kementerian Kesehatan RI sejak tahun 2010 mencanangkan program saintifikasi jamu untuk menjamin keamanan dan khasiat herbal yang digunakan di masyarakat. Penggunaan herbal yang belum teruji dapat menyebabkan khasiat yang diharapkan tidak tercapai atau dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan dan lomba pengelolaan obat keluarga dan penggunaan herbal keluarga sehingga masyarakat dapat memanfaatkan obat dan herbal dengan baik tanpa efek yang merugikan.  Target kegiatan ini adalah PKK RW IV, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Luaran dari kegiatan ini adalah artikel ilmiah. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pelatihan pengelolaan obat keluarga dan penggunaan herbal keluarga serta pembuatan produk herbal yaitu minyak angin aromaterapi. Kegiatan lomba agar masyarakat termotivasi untuk memahami materi yang telah diberikan. Kegiatan lomba diadakan sekaligus memperingati dan memeriahkan hari Nasional yaitu hari Kemerdekaan RI 17 Agustus. Kegiatan ini  dapat disimpulkan bahwa peserta yang mengikuti pelatihan mendapatkan tambahan wawasan tentang pengelolaan obat DAGUSIBU dan penggunaan herbal keluarga di Kelurahan Mojosongo, Jebres, Surakarta. Berdasarkan hasil lomba, peserta mampu menjawab dengan benar 67% pertanyaan total, 82% jawaban benar terkait penggunaan herbal, dan 30% jawaban benar terkait pengelolaan oba
    corecore