23 research outputs found
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Nht untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas V Sekolah Dasar
Tujuan dari peelitian ini adalah mendeskripsikan aktivitas guru, mendeskripsikan aktivitas siswa, mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS tentang keragaman kenampakan alam dengan menggunakan model kooperatif tipe NHT di Kelas V di SDN Gadingmangu I Perak Jombang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3 siklus.Setiap siklus dilaksanakan melalui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Gadingmangu I Perak Jombang. Data penelitian diperoleh melalui observasi, tes,respon siswa. Data hasil observasi aktivitas guru dan siswa dianalisis dalam bentuk persentase.Data tes hasil belajar dan respon siswadianalisis berdasarkan persentase ketuntasan belajar secara individu dan klasikal kemudian dijabarkan secara deskriptif.Berdasarkan analisis data penelitian siklus I sampai siklus III diperoleh adanya peningkatan persentase aktivitas guru, siswa dan hasil belajar. Aktivitas guru mengalami peningkatan 34,12% yaitu pada siklus I sebesar 58,88%,pada siklus II sebesar 77,96%,dan pada siklus III sebesar 93%. Sedangkan aktivitas siswa mengalami peningkatan 21,63% yaitu pada siklus I sebesar 64,73%,pada siklus II sebesar 78,57%, dan pada siklus III sebesar 86% . Hasil belajar yang diperoleh siswa kelas V SDN Gadingmangu I Perak Jombang mengalami peningkatan.ketuntasan belajar siswa secara klasikal mengalam peningkatan sebesar 43,33%. Pada siklus I persentase ketuntasan sebesar 43,33%, siklus II sebesar 66,66% dan siklus III sebesar 86,66%. Pada siklus III aktivitas guru dan siswa dinyatakan sangat baik.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi keampakan alam dan buatan kelas V SDN Gadingmangu I Perak Jombang
Studi Temperatur Reaksi Kondensasi terhadap Sintesis Senyawa Turunan Furfural dengan 2-butanon
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa turunan furfural dan rendemen yang diperoleh dari reaksi kondensasi antara furfural dengan 2-butanon pada berbagai temperatur reaksi. Reaksi kondensasi dilakukan pada suhu ruang (30 oC), suhu 0 oC, dan suhu refluks (98 oC) selama 4 jam. Reaksi kondensasi menggunakan furfural pada temperatur reaksi tersebut menghasilkan produk sebesar 5%; 15,42%; dan 17,01% (b/b). Semakin tinggi temperatur reaksi, maka prosentase terbentuknya produk hasil kondensasi semakin meningkat. Produk utama yang dapat diidentifikasi dari reaksi tersebut adalah 5-furanil-4-penten-3-on dan 5-furanil-3-metil-3-buten-2-on
Studi Waktu Reaksi Kondensasi terhadap Sintesis Senyawa Turunan Furfural dengan 2-butanon
Penelitian ini bertujuan untuk sintesis senyawa turunan furfural melalui reaksi kondensasi aldol (Claisen-Schmidt) dari bahan dasar furfural dengan 2-butanon. Reaksi kondensasi dilakukan pada suhu ruang dengan variasi waktu reaksi 4, 8, dan 16 jam dengan katalis basa NaOH 10%. Furfural yang dipakai adalah furfural standar dan furfural hasil isolasi dari tongkol jagung dengan kemurnian 96%. Reaksi kondensasi menggunakan furfural standar selama 4, 8, dan 16 jam menghasilkan produk sebesar 15,42%, 37,92%, dan 55% (b/b). Reaksi yang sama menggunakan furfural hasil isolasi menghasilkan produk sebesar 64%, 85%, 97% (b/b). Hal ini menunjukkan bahwa waktu reaksi berpengaruh terhadap persentase produk yang dihasilkan. Bertambahnya waktu reaksi dari 4 jam ke 16 jam meningkatkan rendemen produk sampai 97%. Senyawa turunan furfural yang dapat diidentifikasi dari analisis menggunkan UV-Vis, IR, dan 1H-NMR adalah 5-furanil-4-penten-2-on dan 5-furanil-3-metil-3-buten-2-on
Studi Pengaruh Waktu Reaksi terhadap Sintesis Senyawa Organonitrogen Berbasis α-Pinena melalui Reaksi Ritter
The aim of this research is to synthesize organonitrogen compound using α-pinene as starting material which reacted with acetonitrile and acid catalysts through Ritter reaction. The reactions were optimized by modifying a reaction time varied from 6, 10, and 15 hours. α-Pinene used in this reaction was isolated from turpentin oil by fractional distillation in 88.46%. There were three major products obtained from reaction of α-pinene, acetonitrile and H2SO4 97%, that is, N-(2,6,6-trimethylbicyclo[3.1.1]heptan-2-yl)acetamide as product 1, N-(2-(4-methylcyclohex-3-enyl)propan-2-yl) acetamide as product 2, and N-(1,7,7-trimethylbicyclo[2.2.1] heptan-2-yl)acetamide as product 3. The percentage of product 2 and product 3 were increased by the increasing of reaction time, while product 1 was decreased. This result is considered by different stability of product structure. Product 2 and 3 should be the most stable structure than product 2. The other acetamide derivatives were also produced but in low percentage
Studi Reaksi Hidrogenasi terhadap Furfural Menggunakan Katalis Ni/γ-al2o3
Hidrogenasi selektif terhadap furfural menjadi produk alkohol telah dilakukan menggunakan katalis Ni/γ-AlÂ2O3. Beberapa tahapan dalam penelitian ini adalah preparasi katalis Ni/γ-AlÂ2O3, karakterisasi katalis, dan reaksi hidrogenasi katalitik. Karakterisasi katalis dilakukan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), dan Atomic Absorption Spectrometry (AAS) sedangkan produk hasil reaksi hidrogenasi dianalisis menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). Analisis menggunakan AAS dilakukan untuk mengetahui kadar Ni dalam katalis Ni/γ-AlÂ2O3 yaitu sebesar 9,96%. Reaksi hidrogenasi dilakukan pada temperatur 150 dan 180 °C selama 1; 2; 2,5; dan 3 jam dalam kondisi atmosfer hidrogen. Kondisi optimum untuk konversi furfural adalah pada temperatur 150 °C selama dua jam reaksi sebesar 44,76% dengan selektivitas terhadap produk alkohol sebesar 70,18%
Modifikasi Pati Umbi Ketela Pohon (Manihot Esculenta) dengan Cara Esterifikasi Menggunakan Asam Asetat dengan Bantuan Ultrasonikasi
Pati ketela pohon (Manihot esculenta) merupakan polisakarida yang tersusun atas amilosa dan amilopektin. Paper ini melaporkan hasil isolasi pati dari ketela pohon lokal asal Malang, sekaligus modifikasinya dengan cara esterifikasi menggunakan asam asetat yang dibantu dengan ultrasonikasi. Analisis produk dilakukan dengan metode spektrofotometri infra merah. Hasil isolasi pati berkisar antara 10,9-25,3% dengan kadar air antara 5,60-12,8%. Sedangkan pati yang termodifikasi adalah ester pati asetat. Produk ester pati asetat yang diperoleh memiliki nilai DS (derajad substitusi) sebesar 0,549
Studi Reaksi Hidrogenasi Senyawa Turunan Furfural Menggunakan Katalis Ni/γ-al2o3
Reaksi hidrogenasi senyawa turunan furfural hasil kondensasi antara furfural dan aseton dilakukan dengan menggunakan katalis Ni/γ-Al2O3. Reaksi hidrogenasi dilakukan dengan metode autoclave oil batch reactor pada suhu 100–180 oC dalam waktu reaksi 6–8 jam. Katalis Ni/γ-Al2O3 dibuat dengan cara impregnasi basah dengan melarutkan Ni(NO3)2.6H2O dalam metanol dan diaduk bersama g-Al2O3 selama 24 jam. Katalis, kemudian dikalsinasi dan hidrogenasi pada suhu 550 oC dan 500 oC. Uji aktivitas katalis pada campuran produk hasil kondensasi furfural dengan aseton dalam pelarut isopropanol menunjukkan terbentuknya produk hidrogenasi 1,5-di-(furan-2-il)-penta-1-en-3-on sebesar 13,21% berdasarkan perhitungan luas area hasil Kromatografi Gas. Reaksi ini dilakukan pada suhu 140oC selama 8 jam
Studi Reaksi Kondensasi-hidrogenasi antara Furfural dan Aseton Menggunakan Katalis Campuran Mgo dan Ni/γ-al2o3
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas katalis campuran MgO dan Ni/γ-Al2O3 pada reaksi kondensasi-hidrogenasi antara furfural dan aseton. Katalis Ni/γ-Al2O3dibuat secara impregnasi basah dengan mencampurakan Ni(NO3)2.6H2O dan γ-Al2O3 dalam metanol. Kemudian dikalsinasi dan direduksi pada suhu 500°C. Karakterisasi katalis dilakukan dengan metode difraksi sinar-X dan fluorosensi sinar-X.Reaksi dilakukan dengan perbandingan mol furfural dan aseton (1:1) menggunakan autoclave oil batch reactor. Reaksi kondensasi menggunakan pelarut air pada suhu 100°C, 6 jam menunjukkan terbentuknya produk kondensasi.Produk kondensasi (4-furanil-3 butena-2-on dan 1,5-difuranil-1,4-pentadiena-3-on), selanjutnya dilakukan reaksi hidrogenasi menggunakan pelarut isopropanol pada suhu 120°C, 7 jampada atmosfer H2. Hasil identifikasi menggunakan FT-IR tidak menunjukkan terbentuknya produk hidrogenasi
Studi Reaksi Hidrogenasi Senyawa Turunan Furfural Menggunakan Katalis Cu/γ-al2o3
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas katalis Cu/γ-Al2O3 pada reaksi hidrogenasi senyawa turunan furfural. Katalis Cu/γ-Al2O3 dibuat secara impregnasi basah dengan mencampurakan Cu(NO3)2.3H2O dan γ-Al2O3 dalam metanol. Kemudian dikalsinasi dan direduksi pada temperatur 550oC dan 500oC. Karakterisasi dilakukan dengan metode difraksi sinar-X dan fluoresensi sinar-X. Reaksi hidrogenasi dilakukan dengan metode oil batch reactor autoclave pada atmosfer H2 menggunakan pelarut isopropanol. Hasil reaksi menunjukkan katalis Cu/γ-Al2O3 dapat digunakan untuk reaksi hidrogenasi. Reaksi selama 6 jam dengan temperatur 120oC menghasilkan produk 1,5-di(2-furanil)-penta-1-en-3-on sebesar 13,18% dan 1,5-di(2-furanil)-pentan-3-on sebesar 22,61% dari hasil karakterisasi menggunakan kromatografi gas. Hasil analisis menggunakan FT-IR menunjukkan peningkatan intensitas C=O keton tak terkonjugasi pada bilangan gelombang 1712,67 cm-1
Studi Variasi Pelarut pada Reaksi Kondensasi Aldol antara Furfural dan Aseton Menggunakan Katalis Mgo/γ-al2o3
The aim of this research is to examine the effect of solvent's polarity against the catalytic activity and selectivity of MgO/γ-Al2O3 catalysts for aldol condensation reaction between furfural and acetone. MgO/γ-Al2O3 catalyst made by wet impregnation method. The catalysts characterized by X-Ray Diffraction and Scanning Electron Microscopy-Electron Dispersive X-Ray Spectrometry. The reaction was conducted by reflux with the molar ratio 1:1 for furfural and acetone in N2 atmosphere (180 minutes). Water, ethanol:water 50%, and methanol used in this reaction as solvents. The result showed that MgO/γ-Al2O3have been higher activity for aldol reaction in water as a solvent and produced condensation product with the value of λmax was 300nm (measured by UV-Vis spectrophotometers).Prolonged the reaction time to 360 minutes increased the value of λmaxto be 312,5 nm. In ethanol:water and methanol solvent didn't get the product of condensation