3 research outputs found
Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Jelajah Alam Sekitar (JAS) Materi Ekosistem Taman Nasional Kelimutu (TNK) SMA Kelas X
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan modul yang valid dan efektif dalam pembelajaran biologi melalui Jelajah Alam Sekitar (JAS) materi ekosistem Taman Nasional kelimutu (TNK) untuk siswa kelas X SMA. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D. Ada 4 tahap dalam penelitian ini terdiri dari tahap pendefenisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (desseminate). Tempat pengambilan data untuk pengembangan modul di Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende. Subjek penelitian adalah siswa/i kelas X SMA Negeri 1 Nita yang berjumlah 34 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara, angket, observasi dan dokumentasi. Produk hasil pengembangan (modul) divalidasi oleh para ahli media, ahli materi dan ahli bahasa yang selanjutnya diujicobakan pada skala kecil dan skala besar yakni 3 orang guru dan 34 peserta didik. Hasilnya menunjukan baik dari ahli maupun uji skala kecil. Uji skala besar mengkategorikan modul dalam kondisi valid. Kefektifan produk yang dikembangkan diperoleh dari tes hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil dari validator, guru dan peserta didik disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan layak digunakan dan setelah diuji coba keefektifan modul memenuhi kategori cukup efektif.Keywords: 4D, Ekosistem, Jelajah alam Sekitar, Modul pembelajaran, TN
Perlindungan Hukum terhadap Pemegang Hak Tanggungan Atas Tanah Milik Pihak Ketiga dalam Perjanjian Kredit (Studi Putusan No 1217 K/Pdt/2016)
Hak tanggungan adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No.5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria. Perkembangan ekonomi dan perdagangan yang diikuti
oleh perkembangan kebutuhan akan kredit dan pemberian fasilitas kredit memerlukan
jaminan demi keamanan pemberian kredit. Bank dalam memberikan kredit bagi kepada
debitur harus memperhatikan prinsip kehati-hatian agar tidak terjadi masalah yang
akan merugikan pihak kreditur tersebut. Dalam penelitian ini terdapat dua rumusan
masalah yang akan dibahas yaitu bagaimana kedudukan pemegang hak tanggungan
atas tanah milik pihak ketiga dalam perjanjian kredit dan bagaimanakah bentuk
perlindungan hukum bagi pemegang hak tanggungan atas tanah milik pihak ketiga
berdasarkan putusan Nomor 1217 K/pdt/2016.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif.
Penelitian yuridis digunakan untuk menganalisis berbagai peraturan perundangundangan yang memuat ketentuan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
perlindungan hukum bagi pemegang hak tanggungan dalam perjanjian kredit. Dalam
penelitian ini data diperoleh dengan cara kepustakaan dan sumber data yang digunakan
adalah data sekunder.
Dalam Undang-Undang Nomor 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
memberikan kedudukan yang lebih diutamakan pada kreditur pemegang hak
tanggungan serta memberikan perlindungan hukum bagi kreditur pemegang hak
tanggungan. / Dependents are collateral rights which are imposed on land rights as referred to in Law
Number 5 of 1960 concerning Basic Agrarian Regulations. Economic and trade
developments followed by developments in the need for credit and the provision of
credit facilities require guarantees for the security of credit. Banks in providing credit
to debtors must pay attention to the principle of prudence so that problems do not occur
that will harm the creditor. In this study there are two formulations of the problem to
be discussed namely how the position of the holders of mortgage rights on land owned
by third parties in the credit agreement and how the form of legal protection for holders
of mortgage rights on land owned by third parties based on decision Number 1217 K /
pdt / 2016.
The method used in this research is normative juridical method. Juridical research is
used to analyze various laws and regulations that contain p rovisions regarding matters
relating to legal protection for holders of mortgage rights in credit agreements. In this
study the data obtained by means of literature and data sources used are secondary data.
In Law Number 4 of 1996 concerning Mortgage Rights gives a more priority position
to the creditor holders of the mortgage rights and provides legal protection for the
creditor holders of the mortgage rights
Penerapan Restorative Justice Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak (Anak Sebagai Pelaku Kejahatan)
The text emphasizes the importance of prioritizing children's rights and restorative justice principles in resolving cases of children in conflict with the law. It highlights that arrest, exile, or imprisonment should be a last resort and for a short duration. While restorative justice is specified in Indonesian law, its implementation varies due to the need for adjustments, facilities, and trained personnel. The research aims to enhance understanding of resolving juvenile criminal cases through restorative justice, focusing on the principles of kinship and the best interests of the child. The study uses a literature review approach to discuss cases resolved outside formal legal channels, emphasizing qualitative descriptive analysis. The text underscores the need for legal tools, infrastructure, and a restorative justice approach to address issues, train children as future human resources, and prevent negative labels. It advocates for diverting child criminals from the criminal system and prioritizing the best interests of the child, emphasizing a positive attitude and belief in a better world