9 research outputs found

    Hubungan Sosial Budaya Dengan Upaya Pencegahan TBC di Puskesmas Makale Kabupaten Tana Toraja

    Get PDF
    Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Meskipun telah ada upaya pencegahan dan pengobatan yang signifikan, TBC tetap menjadi penyebab utama kematian di banyak negara, termasuk di Indonesia khususnya Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan.  Faktor-faktor sosial budaya ini memainkan peran penting dalam penyebaran penyakit dan upaya pencegahannya. Oleh karena itu, penting untuk memahami hubungan antara faktor sosial budaya dan pencegahan TBC di Puskesmas Makale, Kabupaten Tana Toraja. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan antara faktor sosial budaya dengan upaya pencegahan TBC di Puskesmas Makale, Kabupaten Tana Toraja. Jenis dan desain penelitian kuantitatif dengan rancanga cross sectional study yang dilakukan di Puskesmas Makale Kabupaten Tana Toraja pada Mei 2023. Populasi dan sampel penelitian ini terdiri dari masyarakat yang tinggal di Kabupaten Tana Toraja, khususnya mereka yang mendapatkan layanan kesehatan di Puskesmas Makale sebanyak 217 yang dipilih menggunakan metode total sampel. Pengumpulan dan pengolahan data yang digunakan merupakan data primer dan sekunder menggunakan kuesioner, serta analisis statistik dengan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan (p=0,001), kesadaran masyarakat (p=0,002), peran kebudayaan lokal (p=0,001) dan akses pelayanan kesehatan (p=0,001) berhubungan dengan upaya pencegahan TBC dan variabel yang paling berhubungan adalah akses pelayanan kesehatan dengan nilai Exp (B)= 25,715. Kesimpulan diperoleh bahwa pendidikan, kesadaran masyarakat, peran kebudayaan lokal dan akses pelayanan kesehatan merupakan upaya pencegahan TBC. Dengan memahami faktor-faktor sosial budaya yang mempengaruhi pencegahan TBC, dan Puskesmas Makale dapat merancang strategi yang lebih efektif dan terintegrasi untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang pendekatan yang tepat dalam mempromosikan pencegahan TBC yang efektif dengan memperhatikan aspek sosial budaya masyarakat Tana Toraja

    Faktor yang Berhubungan dengan Budaya Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Makale Selatan Kabupaten Tana Toraja

    Get PDF
    Tana Toraja Regency is experiencing cultural changes and modernization that can affect the practice of exclusive breastfeeding. Technological developments and outside cultural influences can cause shifts in traditional values ??and practices. The Tana Toraja culture has conflicting values ??related to the practice of exclusive breastfeeding. For example, traditional values ??that respect and prioritize family ties can go hand in hand with the practice of exclusive breastfeeding. However, other cultural factors such as customs involving supplementary feeding of infants may conflict with this practice. Cultural factors that involve the role of the family and society can be an obstacle in the practice of exclusive breastfeeding. This study aims to identify cultural factors that support exclusive breastfeeding. Type and design of a quantitative study using a cross-sectional study design conducted at the Makale Selatan Public Health Center, Tana Toraja Regency from May to June 2023. The population and sample were all 108 breastfeeding mothers with accidental sampling as the sample. The collection and processing of the data used were primary and secondary data using a questionnaire, as well as statistical analysis using the chi-square test and logistic regression. The results showed that the role of the elderly (p=0.017), the role of the family (p=0.001), religious and belief factors (p=0.014), traditions and cultural heritage (p=0.001) were related to the culture of exclusive breastfeeding, and the role of the elderly was the variable most related to Exp (B) = 12.320. The conclusion is that the role of the elderly, the role of the family, religious and belief factors and traditions and cultural heritage are factors that cause a culture of exclusive breastfeeding, so that programmed education efforts are needed regarding sustainable prenatal classes. By knowing these factors, appropriate strategies and interventions can be developed to promote the practice of exclusive breastfeeding in Tana Toraja District

    Hubungan Faktor Pemilihan Makanan Jajanan Siswa Di Sekolah Dasar Inpres Maccini Sombala Kota Makassar

    Get PDF
    ABSTRACT   Included schooled child agglomerate vulnerable nutrient. Consumption wont food on schooled child, particularly on schooled rest hour interval. But consumption wont food healthy still haven't a lot of proprietary by school child.  This research is executed at Inpres Maccini Sombala Elementary School Makassar. Observational type that is utilized is observasional with approaching cross sectional study which is to analysis associated factor alimentary election on student at Inpres Maccini Sombala Elementary School Makassar 2017. This observational sample is Elementary School student with taking sample purphosive sampling  with amount 146 samples. Acquired observational result that science concerning alimentary election on student with value p (0,000) < 0,05, pocket money concerning alimentary election on student with value p (0,003) < 0,05, alimentary type concerning alimentary election on student with value p (0,009) < 0,05 and eating frequency concerning alimentary election on student with value p (0,025) < 0,05.  This observational conclusion is gnostic, pocket money, alimentary type, frequency eats to communicate wont food election on student.  To side school shall make a abode to notice wont food existence school child and needs to get special interest.ABSTRAK Anak sekolah termasuk kelompok rentan gizi. Kebiasaan mengonsumsi makanan jajanan pada anak sekolah, terutama pada jeda jam istirahat sekolah. Namun kebiasaan mengonsumsi makanan jajanan sehat masih belum banyak dimiliki oleh anak sekolah. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Inpres Maccini Sombala Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional study yaitu untuk menganalisis faktor yang berkontribusi terhadap pemilihan makanan jajanan siswa di Sekolah Dasar Inpres Maccini Sombala Kota Makassar Tahun 2017. Sampel penelitian ini adalah siswa SD dengan pengambilan sampel secara purphosive sampling dengan jumlah 146 sampel. Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan berhubungan dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa dengan nilai p (0,000) < 0,05, uang saku berhubungan dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa dengan nilai p (0,003) < 0,05, jenis makanan berhubungan dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa dengan nilai p (0,009) < 0,05 dan frekuensi makan berhubungan dengan pemilihan makanan jajanan pada siswa dengan nilai p (0,025) < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah pengetahuan, uang saku, jenis makanan, frekuensi makan merupakan faktor yang berkontribusi terhadap pemilihan makanan jajanan siswa. Bagi pihak sekolah harus tetap memperhatikan keberadaan makanan jajanan anak sekolah dan perlu mendapat perhatian khusus

    The Correlation Between Knowledge and Simulation to Nurses’ Alertness of Haji Regional Public Hospital and Bhayangkara Hospital in Facing Disaster

    Get PDF
    Sesuai peraturan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit bahwa rumah sakit berkewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan saat bencana sesuai dengan kemampuannya, sehingga perawat dituntut memiliki pengetahuan dan kemampuan dasar serta kemampuan tanggap bencana saat keadaan darurat. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan perawat menghadapi bencana. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study, dengan tujuan mengobservasi subjek secara bersamaan dalam satu waktu. Sampel penelitian ini adalah seluruh Perawat UGD RSUD Haji sebanyak 23 orang dan RS Bhayangkara sebanyak 20 orang. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square. Variabel pengetahuan (RSUD Haji p=0,002, RS Bhayangkara p=0,020), frekuensi simulasi/gladi (RSUD Haji p=0,039, RS Bhayangkara p=0,023). RSUD Haji dan RS Bhayangkara Makassar perlu melakukan evaluasi terkait kesiapsiagaan perawat dalam menghadapi bencana

    Predisposisi Tuberkulosis Paru: Studi Cross Sectional

    No full text
    Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular dan dapat menyerang berbagai kelompok usia serta banyak dialami oleh masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis paru. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study di Puskesmas Makale Utara, Tana Kabupaten Toraja , dilaksanakan selama dua minggu dan dilaksanakan pada bulan Oktober 2020. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi dan sampel adalah pasien yang berkunjung dalam satu periode di Puskesmas melalui metode accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner penelitian dan analisis data menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (p = 0,001), jenis pekerjaan (p = 0,001), kebiasaan merokok (p = 0,000) berhubungan dengan TB Paru. Kesimpulannya adalah pengetahuan, jenis pekerjaan, dan kebiasaan merokok merupakan faktor predisposisi kejadian TB Paru. Sehingga pasien dapat menerapkan pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan bergizi

    Karakteristik Responden Terhadap Status Obesitas Remaja: A Quasy Eksperiment

    No full text
    Status gizi remaja sangat dipengaruhi karakteristik keluarga dan merupakan salah satu masalah gizi kesehatan masyarakat. Remaja merupakan kelompok yang rentang terhadap gizi yang berdampak pada peningkatan prevalensi penyakit degeneratif akibat gizi lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik responden terhadap status obesitas remaja di Tana Toraja. Desain quasy eksperiment dilakukan pada 64 responden yang terdiri dari 32 kelompok intervensi dan 32 kelompok kontrol serta pengambilan secara simple random sampling dengan analisis chi-square dan mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden bermakna terhadap status obesitas remaja dengan nilai p < 0,05. Kesimpulan diperoleh bahwa ada pengaruh karakteristik responden terhadap status obesitas remaja. Bagi responden agar memperhatikan remaja yang mengalami obesitas agar dapat menerapkan pola makan yang sehat

    Karakteristik Ibu Hamil dengan Konsumsi Tablet Fe : Studi Cross Sectional pada Area Puskesmas Makale Kabupaten Tana Toraja: Characteristics of Pregnant Women with Fe Tablet Consumption: Cross Sectional Study in Makale Health Center Area, Tana Toraja Regency

    No full text
    Latar belakang: Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah gizi kesehatan masyarakat yang berdampak pada produktivitas dan kesehatan ibu dan anak yang berakibat pada melahirkan bayi berat badan lahir rendah dan kematian serta komplikasi kehamilan. Tujuan: untuk menganalisis hubungan karakteristik ibu hamil dengan konsumsi tablet Fe pada area Puskesmas Makale Kabupaten Tana Toraja. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study. Penelitian dilakukan di lingkungan Puskesmas Makale Kabupaten Tana Toraja pada bulan Maret-Mei 2022. Populasi dan sampel sebanyak 103 ibu hamil dengan teknik pengambilan sampel secara total sampel serta analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Ada hubungan karakteristik ibu hamil (pengetahuan p=0,002), status pekerjaan (p=0,005), pendapatan keluarga (p=0,020) dengan konsumsi tablet F. Kesimpulan: ibu hamil yang mengonsumsi tablet Fe sangat dipengaruhi oleh faktor karakteristik yaitu pengetahuan, status pekerjaan dan pendapatan keluarga, sehingga ibu hamil diharapkan tetap memperhatikan status kesehatannya dengan cara teratur mengonsumsi tablet Fe walaupun sibuk beraktifitas

    Perilaku Makan Keluarga Terhadap Pemberian MP-ASI pada Baduta di Kelurahan Pasang Kecamatan Makale Selatan : Family Eating Behavior Against Giving MP-ASI to Baduta in Pasang Village, South Makale District

    No full text
    Pendahuluan: Anak baduta yang mengalami status gizi kurang sejak dini akan berdampak pada proses tumbuh kembang dan kesehatan anak baduta disebakan karena asupan gizi kurang dan pengaruh perilaku makan keluarga di lingkungan keluarga baduta. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku makan keluarga terhadap pemberian MP-ASI pada Baduta. Metode: Jenis penelitian survei analitik dengan rancangan cross sectional study yang dilaksanakan di Kelurahan Pasang Kecamatan Makale Selatan pada bulan Januari sampai dengan Juni 2022. Populasi dan sampel adalah seluruh baduta yang ada di Kelurahan Pasang sebanyak 33 baduta dengan pengambilan sampel secara total sampling serta analisis data dengan uji Chi-Square. Hasil: penelitian diperoleh bahwa ada hubungan perilaku makan keluarga dengan pemberian MP-ASI dengan nilai p=0.000 <0.05. Kesimpulan: didapatkan bahwa pemberian makanan pendamping ASI pada baduta sangat dipengaruhi oleh perilaku makan keluarga, sehingga baduta perlu mendapatkan perhatian khusus keluarga terhadap pemberian makanannya sesuai jadwal makan anak dan keluarga terutama pola pengasuhan gizinya

    Kadar Human Leukocyte Antigen-G Serum Pada Abortus Spontan Dan Kehamilan Normal

    Get PDF
    Adanya penolakan terhadap janin oleh sistim imun ibu karena adanya antigen paternal, diduga menjadi salah satu penyebab abortus oleh karena itu adanya humanleukocyte antigen-g (HLA-G) memegang peran  toleransi imun semialogenik fetus untuk pemeliharaan kehamilan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar HLAG-G serum pada kehamilan normal dan Abortus dengan metode ELISA.Desain penelitian ini adalah cros-sectional dengan jumlah sampel 50 yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu25 abortus dan 25 kehamilan normal. Pengambilan sampel dilakukan secara concequtivesampling.Data dianalisis menggunakan uji Mann-whitneydan Independent-samples T test. Hasil uji statistik diperoleh rerata kadar HLA-G serum ibu abortus lebih rendah (276,08 ±69 ng/L) dibandingkan dengan hamil normal (345,30 ± 73,54ng/L) dengan nilai  p 0,001 <p 0,005. Pada usia ibu 20-35 tahun rerata kadar HLAG  pada kehamilan normal  357,57 ± 71,40 dan kelompok abortus  274,57±85,95 dengan nilai = p 0,015 sedangkan pada usia ibu  <20 dan >35 tahun rerata kadar HLA-G kehamilan normal 306,41±72,26 dan kelompok abortus 276,79±62,68 dengan nilai p=0,034. Umur kehamilan > 14 minggu  pada kelompok hamil normal rerata kadar HLAG  =353,43±78,17 dan kelompok abortus HLA-G = 243,60 +61,77 dengan nilaip =0,003 sedangkan  umur kehamilan 8-14 minggu pada kelompok hamil normal rerata kada HLA-G= 328,01±63,82 dan pada kelompok abortus  288,71±69,22 dengan nilai p=0,185. Paritas 2-3 pada kelompok hamil normal rerata HLA-G=342,87±73,42 dan kelompok abortus rerata HLA-G= 278,35±81,25 dengan nilai p=0,051 sedangkan paritas 1&> 3 pada kelompok hamilan normal rerata kadar HLA-G =350,46±78,57 dan kelompok abortus rerata kadar HLA-G = 274,80 ±64,14 dengan nilai p 0,043. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa kadar serum HLA-G pada kelompok abortus lebih rendah dibandingkan kelompok hamilan normal.
    corecore