7 research outputs found
Antimalarial Drug Evaluations: Namru-2 And Indonesian Partnership
Meningkatnya insiden malaria di beberapa daerah tertentu terutama di Indonesia Bagian Timur disebabkan antara lain : P. falciparum telah resisten terhadap beberapa obat antimalaria, ditemukannya P. vivax resisten klorokuin, dan belum tersedianya vaksin yang efektif. Sehubungan dengan hal tersebut, dilakukanlah evaluasi obat antimalaria yang perlu dipertimbangkan dalam peningkatan pelaksanaan program. Obat antimalaria meflokuin, halofantrin dan beberapa derivat qinghaosu (artesunat dan artemeter) telah diuji coba klinik di Indonesia, dan memberikan efikasi yang cukup baik walaupun perlu dipertimbangkan kemungkinan efek samping dan resistensi atau rekrudesensi yang mungkin terjadi serta harganya yang relatif masih mahal. Obat antimalaria baru yang direncanakan akan diuji coba klinik adalah azithromycin, derivat primaquine WR 238605, atovaquone dan derivat qinghaosu lain. Dasar pengembangan pengobatan malaria adalah sebagai berikut: Meningkatkan atau memperbaiki efikasi pengobatan malaria tanpa komplikasi yaitu dengan mengembangkan kombinasi atau regimen obat antimalaria yang tersedia di Indonesia (klorokuin dan tetrasiklin/doksisiklin) atau dengan mempersiapkan obat antimalaria baru (derivat qinghaosu, atovaquone, azithromycin dan WR 238605).Mencari obat antimalaria baru alternatif yang efektif sebagai obat penyelamat untuk pengobatan malaria dengan komplikasi. Dengan melakukan evaluasi obat antimalaria ini, akan didapat data efikasi dan keamanan yang dapat membantu Departemen Kesehatan untuk menentukan obat pilihan di Indonesia. Selain itu juga dapat ikut membantu menanggulangi masalah malaria di dunia
Recommended from our members
Constrained pre-equalization accounting for multi-path fading emulated using large RC networks: applications to wireless and photonics communications
Multi-path propagation is modelled assuming a multi-layer RC network with randomly allocated resistors and capacitors to represent the transmission medium. Due to frequency-selective attenuation, the waveforms associated with each propagation path incur path-dependent distortion. A pre-equalization procedure that takes into account the capabilities of the transmission source as well as the transmission properties of the medium is developed. The problem is cast within a Mixed Integer Linear Programming optimization framework that uses the developed nominal RC network model, with the excitation waveform customized to optimize signal fidelity from the transmitter to the receiver. The objective is to match a Gaussian pulse input accounting for frequency regions where there would be pronounced fading. Simulations are carried out with different network realizations in order to evaluate the sensitivity of the solution with respect to changes in the transmission medium mimicking the multi-path propagation. The proposed approach is of relevance where equalization techniques are difficult to implement. Applications are discussed within the context of emergent communication modalities across the EM spectrum such as light percolation as well as emergent indoor communications assuming various modulation protocols or UWB schemes as well as within the context of space division multiplexing