15 research outputs found
SISTEM INFORMASI PELAYANAN AKADEMIK
Di era yang serba milenial ini, penting bagi kampus untuk memperbarui sistem administrasi di kampus dengan menggunakan Sistem Informasi Akademik yang Terpadu. Selain menghemat waktu dan tenaga, semua pihak baik itu dosen, mahasiswa, karyawan bagian administrasi, bagian keuangan dan bagian-bagian lain dapat memperoleh data yang selalu terbarukan secara realtime. Sistem Informasi Akademik merpakan suatu sistem yang dirancang untuk keperluan pengeloaan data-data akademik dengan penerapan teknologi komputer baik hardware maupun software sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi dan pengambilan keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di lingkungan perguruan tinggi. Sistem akademik ini bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik dan efektif kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui internet.
Berbagai kebutuhan dalam bidang pendidikan maupun peraturan yang melingkupinya sedemikian tinggi, sehingga pengelolaan akademik dalam suatu lembaga pendidikan menjadi pekerjaan yang sangat menguras waktu, tenaga dan pikiran. Dengan adanya suatu sistem, diharapkan pengolahan data antara user dan bagian sistem akademik yang menerima inputan dari mahasiswa serta transaksi kegiatan perkuliahan dan kegiatan administrasi antara mahasiswa dan perguruan tinggi tersebut dapat berlangsung dengan baik. Keunggulan dari Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) ini diantaranya dirancang untuk bisa mengolah semua informasi yang ada secara terintegrasi, sehingga data yang tersedia selalu terbarukan (up to date) secara realtime. Selain itu, karena basis datanya terpusat, Siakad bisa meminimalisir terjadinya duplikasi data yang lazim ditemui pada sistem manual. SIAKAD ini juga bisa berfungsi sebagai pusat informasi
Pengaruh Kompensasi dan Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan PT. Global Media
Kompensasi dan pengawasan Kinerja merupakan salah satu langkah dalam menghasilkan kinerja karyawan yang produktif. Hal ini dilakukan pada karyawan PT Global Media, sebagai upaya untuk menghasilkan kinerja karyawan yang produktif. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan pengawasan secara parsial terhadap kinerja karyawan PT Global Media. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitaatif dengan sumber data primer yang diolah dari hasil kuisioner dari 97 sampel dari 2.488 orang karyawan PT Global Media. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa Ho: Terdapat pengaruh yang signifikan upah terhadap produktivitas. Hipotesis tersebut tidak dapat ditolak, Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai thitung 1.193 < ttabel 1.661 dan nilai Sig 0.236 > 0.05 ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan variabel kompensasi terhadap variabel produktivitas. H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan pengawasan kerja terhadap kinerja. Hipotesis tersebut tidak dapat ditolak, karena dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai thitung 1.185 < ttabel 1.661 dan nilai Sig 0.239 > 0.05 ini berarti tidak ada pengaruh signifikan antara variabel pengawasan kerja terhadap variabel kinerja. H2: Terdapat pengaruh yang signifikan variabel kompensasi dan pengawasan kerja terhadap kinerja. Hipotesis tersebut tidak dapat diterima. Secara simultan kompensasi dan pengawasan kerja mempengaruhi variabel kinerja diperoleh nilai Fhitung 20.910 > Ftabel 3.09 dan nilai Sig 0,000 < 0.05
Manajemen Mutu dalam Penyelenggaraan Pendidikan
Latar belakang penelitian ini adalah pengelolaan untuk standar proses belum optimal dilaksanakan dengan baik, dan pengelolaan standar tenaga pendidik dan kependidikan belum maksimal diantaranya guru masih banyak tidak menguasai dalam penggunaan Teknologi Informasi (TI) sebagai sarana pendukung pembelajaran.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan manajemen mutu dalam penyelenggaraan pendidikan di SMPN 1 Karawang Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yakni penelaahan secara empiris yang menyelidiki suatu gejala dalam latar kehidupan nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen mutu dalam penyelenggaraan pendidikan di SMPN 1 Karawang Barat sudah dilakukan berdasarkan fungsi-fungsi manajemen. Perencanaan manajemen mutu dalam penyelenggaraan pendidikan di SMPN 1 Karawang Barat mengacu kepada standar pengelolaan pendidikan yang menjadi ketetapan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sehingga mencerminkan standar pengelolaan yang unggul dan berdaya saing. Pelaksanaan program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan yaitu melalui MGMP, workshop, in house training, pelatihan-pelatihan, penerapan sistem reward and punishment yang jelas bagi Guru, Tenaga Kependidikan dan Siswa. Pengawasan dan evaluasi terhadap manajemen mutu pendidikan pada SMPN 1 Karawang Barat adalah terkait input seperti sarana prasarana, peserta didik, tenaga pendidik, pembiayaan dan lain-lainnya belum sesuai dengan standar yang diharapkan untuk mencapai kualitas pendidikan
Analisis Pengaruh Penilaian Kinerja dan Kompensasi terhadap Produktivitas Kerja pada PDAM Kabupaten Karawang
Penelitian ini bertujuan untuk menganilis sejauh mana pengaruh penilaian kinerja, kompensasi terhadap produktivitas kerja serta sejauh mana pengaruh penilaian kerja dan kompensasi secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dalam bentuk kuisioner dengan menggunakan sampel sebanyak 25 orang atau 35% dari jumlah populasi yang diteliti sebanyak 70 orang. Hasil analisis diketahui hubungan antara variable penilaian kerja dengan produktivitas kerja karyawan berdasarkan hasil kuisioner diperoleh nilai r (korelasi) = 0,647, artinya kedua variabel memiliki hubungan positif dan kuat. Hubungan antara variabel kompensasi dengan produktifitas kerja karyawan berdasarkan hasil kuisioner diperoleh nilai r ( Korelasi ) = 0,876, artinya kedua variabel memiliki hubungan positif dan sangat kuat. Besarnya pengaruh kedua variabel X2 (Kompensasi) secara bersama-sama terhadap Y (produktivitas kerja) dapat dilihat dari nilai R2 (koefisien determinasi) sebesar 0,889. Dari hasil uji F, nilai F hitung = 88,319 > F table (0,05) = 3,443, artinya kedua variabel X1 (Penilaian Kinerja) dan X2 (Kompensasi) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variable Y (Produktivitas Kerja). Sedangkan dari hasil uji t diperoleh t hitung X1 = 9,675 dan t hitung X2 = 4,92 > t tabel (0,05) = 1,71, artinya terdapat pengaruh signifikan antara Penilaian Kinerja dan Kompensasi terhadap Produktivitas Kerja
Pengaruh Penilaian Diri dan Efikasi Diri terhadap Kepuasan Kerja Serta Implikasinya terhadap Kinerja Guru
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh harga diri dan efikasi diri terhadap kepuasan kerja serta implikasinya terhadap kinerja guru SMAN 4 Karawang, penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel SMAN 4 Karawang yang berjumlah 39 orang. Metode penelitian ini menggunakan pendeketan deskriptif yakni penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Analisis hasil penelitian ini menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menujukan bahwa variabel Harga diri secara langsung menentukan Perubahan-Perubahan variabel kepuasan kerja adalah 31,5%. Jika melalui variabel efikasi diri (pengaruhnya terhadap variabel kepuasan kerja adalah sebesar 13,5%. Jadi pengaruh total Harga diri terhadap kepuasan kerja adalah sebesar 45,1%. Variabel efikasi diri memiliki pengaruh secara langsung terhadap kepuasan kerja sebesar 16,9%. Untuk pengaruh tidak langsung, yakni yang melalui variabel harga diri pengaruhnya terhadap kepuasan kerja adalah sebesar 13,6%. Jadi pengaruh total variabel efikasi diri (terhadap kepuasan kerja adalah sebesar 30,5%. Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja guru secara simultan adalah sebesar 80,3%, sedangkan sisanya sebesar 19,7% kinerja Guru (disebabkan oleh variabel-variabel lain diluar variabel independen tersebut yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini, seperti variabel-variabel motivasional, Locus of Control, Kepemimpinan dan lain-lain
MANAJEMEN MITIGASI BENCANA
Indonesia merupakan Negara yang rawan bencana, salah satu indikasinya Indonesia berada di Kawasan geologis Cincin Asia Pasifik (Pasifik Ring Of Fire) yakni rangkaian gunung api paling aktif di dunia yang membentang sepanjang lempeng pasifik. Gempa bumi menjadi potensi bencana yang ada di Indonesia, sedangkan bencana geologis yang berasal dari erupsi gunung berapi merupakan potensi bencana lain di Indonesia. Mengingat tercatat ada 140 gunung api di Indonesia dan berdasarka riset yang ada Indonesia berada di posisi 36 dengan indeks resiko 10,36 di bawah India dan Islandia Negara paling rentang terjadinya bencana alam. Selain itu Indonesia memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi, sehingga kondisi dataran tinggi yang lahannya kurang stabil dapat mengalami kelongsoran sedangkan dataran rendah berpotensi mengalami kebanjiran. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)sepanjang tahun 2019, terjadi 3.721 bencana alam yang menghantam wilayah Indonesia baik yang bersifat hidrometeorologi maupun geologi. Dengan total 477 korban jiwa akibat semua bencana alam yang terjadi, 3.415 jiwa luka-luka, dan 6,1 juta orang lainnya turut terdampak, tercatat 72.992 unit rumah rusak mulai dari berat hingga ringan dan, 2.011 unit fasilitas umum, mulai dari fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga peribadatan mengalami kerusakan.
Berdasar pada kenyataan ini, segala potensi bencana bisa saja terjadi. Sehingga masyarakat harus siap dengan segala potensi bencana apapun. Saat ini seluruh dunia sedang menghadapi pandemi covid 19 atau virus corona, Indonesia menjadi salah satu Negara yang merasakan pandemi ini. Bahkan saat ini Pemerintah telah menetapkan Wabah Corona Virus atau Covid-19 sebagai Bencana Nasional hal ini sesuai dengan undang-undang bencana nomor 24 tahun 2007 menyatakan 3 jenis bencana, Bencana Alam, Non Alam dan Sosial. Pandemi Covid 19 ini sudah memakan banyak korban baik di Indonesia maupun di dunia, sehingga pemerintah menetapkannya sebagai bencana nasional.
Buku manajemen mitigasi bencana ini, diharapkan dapat memberikan informasi atau upaya sosialisasi terhadap masyarakat secara khusus pada lembaga pendidikan terkait masalah potensi bencana di Indonesia. Hadirnya Buku ini diharapkan dapat berkontribusi mendukung usaha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam memberikan sosialisasi kebencanaan, mengingat sudah banyak teknologi yang dilahirkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam mengantisipasi bencana. Sehingga masyarakat mendapat informasi terkait segala teknologi yang dilahirkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta mengapresiasi, mendukung dan berpartisipasi dalam penanggulangan bencana yang telah dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Manajemen Pelayanan Prima dalam Meningkatkan Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan Pembelajaran (Studi Kasus di Stit Rakeyan Santang Karawang)
Kepuasan mahasiswa terhadap layanan pembelajaran merupakan sebuah tujuan yang ingin dicapai dalam layanan prima sebuah organisasi jasa. Dalam lembaga pendidikan, proses penyelenggaraan kegiatan akademik merupakan garda terdepan dari sebuah lembaga pendidikan, namun dalam mencapai kegiatan akademik yang bermutu tidak terlepas dari masalah-masalah terkait penyelenggaran pendidikan. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan kajian penelitian menggunakan pendekatan metode deskriptif analisis berdasarkan penelitian lapangan (Field Research). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa faktor penentu kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan perguruan tinggi yaitu faktor tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy apabila diperlukan skala prioritas dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, maka faktor reliability yang terlebih dahulu harus ditingkatkan, karena memberikan pengaruh dominan dalam menentukan kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan STIT Rakeyan Santang Karawang sebagai lembaga pendidikan
Manajemen Pemasaran Pendidikan
Pengaruh belajar peserta didik tidak hanya dipengaruhi guru, setiap peserta didik dipengaruhi oleh banyak faktor. Terkait berbagai faktor ini digolongkan menjadi dua faktor yaitu faktor intern, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik itu sendiri dan faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar peserta didik yaitu dari orang tua, dari guru dan dari masyarakat. Slamet (2003) mengemukakan bahwa Faktor intern dibagi menjadi tiga yakni faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. Di dalam faktor psikologis sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang mempengaruhi belajar antara lain: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. Dan faktor-faktor inilah yang harus diperhatikan oleh setiap pendidik agar dapat mengendalikan dan mengatur belajar agar dapat berlangsung efektif, terarah dan optimal.
Sejalan dengan hal ini Syaiful Sagala (2003) mengemukakan bahwa Psikologi adalah sesuatu yang sangat esensial dalam “dunia” pendidikan, ini menjadi hal yang sangat esensial karena dalam menyambut era globalisasi, pendidikan sangat berperan penting dan menjadi salah satu faktor yang paling menentukkan kemajuan suatu bangsa. Jika suatu bangsa tidak maju pendidikannya maka pasti bangsa itu tidak dapat bersaing dengan bangsa yang lain, dan akan menjadi bangsa yang terbelakang. Untuk hal ini maka psikologi harus diterapkan dalam dunia pendidikan, agar pendidikan dapat berjalan efektif.
Syaiful Sagala (2003) mengemukakan bahwa manfaat dan kegunaan psikologi pendidikan antara lain membantu seorang guru dalam memahami peserta didiknya sesuai dengan kemampuan dan karakteristik masing-masing yang dimilikinya, sehingga dengan mengetahui kemampuan dan karakteristik tersebut diharapkan setiap guru dapat mendesain pendekatan belajar yang lebih efektif dan sesuai dengan kondisi dari masing-masing peserta didik