34 research outputs found

    Efektivitas sistem gabungan penukar kalor-udara tanah dengan kolektor surya untuk pendinginan ruangan di kota Medan

    Get PDF
    Energy is one of the main things in a country's economic growth, but saving energy is one of the main challenges in the world today. In developing countries such as Indonesia, the energy sector is considered a crucial sector, because consumption demand increases compared to production. Therefore, to reduce energy consumption it is necessary to save energy. Earth-air heat exchanger cooling systems are one of them. The research objective was to determine the effectiveness performance of the EAHE system on changes in room temperature according to weather conditions in Medan city. The implication of this research is to reduce the consumption of electricity or fuel oil and environmental pollution. The test room has dimensions of 200 cm x 200 cm x 200 cm. Testing using a flat plate type solar collector to help the process of air movement by taking advantage of differences in air temperature. The testing process starts at 08.00 WIB to 17.00 WIB for nine hours everyday. The measurement results show that various weather conditions include radiation intensity, ambient temperature and humidity. During the test, the radiation intensity ranged from 38.10-892.12 W/m2, the variation in ambient temperature from 24.65-35.29oC and the average air humidity 68.93%. The experimental data showed that the fluctuation of indoor air temperature ranged from 23.01 to 31.84oC and the average room temperature 27.83oC. This study resulted in an average effectiveness value of the EAHE system of 51.49%. According to the result of the statistical studies, the weather conditionsthe effectiveness of the EAHE system by51,56%

    PEMBUATAN PELAT PADUAN ALUMINIUM-MAGNESIUM DAN ANALISIS VARIASI KAMPUH LAS PADA PADUAN ALUMINIUM-MAGNESIUM AKIBAT BEBAN STATIK DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS WORKBENCH V 14.0

    Get PDF
    Aluminium merupakan unsur yang paling banyak digunakan di bidang teknologi, khususnya bidang transportasi. Permasalahan seputar pemakaian bahan bakar dan pengurangan berat komponen yang digunakan, telah membuat paduan aluminium-magnesium dalam industri ini sangat berkembang. Dengan mengurangi berat dari komponen yang digunakan maka konsumsi energi dalam hal penggunaan bahan bakar dan emisi gas buangnya juga dapat.. Pada penelitian ini dilakukan penambahan Magnesium kedalam Aluminium sesuai variasi yang dikerjakan yaitu 1,4% dan 2,2% , kemudian dilakukan simulasi dengan menggunakan software ansys dengan cara mendesign model menyerupai bentuk spesimen aslinya, dan memberikan perlakuan yang sama sesuai dengan pengujian secara eskperimental. Dengan menggunakan simulasi ansys ini, banyak parameter yang akan didapat. Pada simulasi ini dicari tegangan normal, tegangan maksimum dan regangan terhadap beban statik . Dari simulasi didapat untuk paduan Al 98%-Mg 1,4% dengan sudut kampuh 60o diperoleh tegangan normal sebesar 118,77 MPa . Pada paduan Al 98%-Mg 1,4% dengan sudut kampuh 90o diperoleh tegangan normal sebesar 107,89 MPa. Pada paduan Al 97%-Mg 2,2% dengan sudut kampuh 60o diperoleh tegangan normal sebesar 155,2 MPa. Pada paduan Al 97%-Mg 2,2% dengan sudut kampuh 90o diperoleh tegangan normal sebesar 117,95 MPa. Pada paduan Al 98%-Mg 1,4% dengan sudut kampuh 60o diperoleh tegangan maksimum sebesar 122,9 MPa. Pada paduan Al 98%-Mg 1,4% dengan sudut kampuh 90o diperoleh tegangan maksimum sebesar 132,67 MPa. Pada paduan Al 97%-Mg 2,2% dengan sudut kampuh 60o diperoleh tegangan maksimum sebesar 160,82 MPa. Pada paduan Al 97%-Mg 2,2% dengan sudut kampuh 90o diperoleh tegangan maksimum sebesar 145,35 MPa. Pada paduan Al 98%-Mg 1,4% dengan sudut kampuh 60o diperoleh regangan maksimum sebesar 0,0020302 mm. Pada paduan Al 98%-Mg 1,4%dengan sudut kampuh 90o diperoleh regangan maksimum sebesar 0,0021916 mm. Pada paduan Al 97%-Mg 2,2% dengan sudut kampuh 60o diperoleh regangan maksimum sebesar 0,00260201 mm. Pada paduan Al 97%-Mg 2,2% dengan sudut kampuh 90o diperoleh regangan maksimum sebesar 0,0023681 mm

    PEMBUATAN PELAT PADUAN ALUMINIUM-MAGNESIUM DAN ANALISIS VARIASI KAMPUH LAS PADA PADUAN ALUMINIUM-MAGNESIUM AKIBAT BEBAN STATIK DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS WORKBENCH V 14.0

    Get PDF
    Aluminium merupakan unsur yang paling banyak digunakan di bidang teknologi, khususnya bidang transportasi. Permasalahan seputar pemakaian bahan bakar dan pengurangan berat komponen yang digunakan, telah membuat paduan aluminium-magnesium dalam industri ini sangat berkembang. Dengan mengurangi berat dari komponen yang digunakan maka konsumsi energi dalam hal penggunaan bahan bakar dan emisi gas buangnya juga dapat.. Pada penelitian ini dilakukan penambahan Magnesium kedalam Aluminium sesuai variasi yang dikerjakan yaitu 1,4% dan 2,2% , kemudian dilakukan simulasi dengan menggunakan software ansys dengan cara mendesign model menyerupai bentuk spesimen aslinya, dan memberikan perlakuan yang sama sesuai dengan pengujian secara eskperimental. Dengan menggunakan simulasi ansys ini, banyak parameter yang akan didapat. Pada simulasi ini dicari tegangan normal, tegangan maksimum dan regangan terhadap beban statik . Dari simulasi didapat untuk paduan Al 98%-Mg 1,4% dengan sudut kampuh 60o diperoleh tegangan normal sebesar 118,77 MPa . Pada paduan Al 98%-Mg 1,4% dengan sudut kampuh 90o diperoleh tegangan normal sebesar 107,89 MPa. Pada paduan Al 97%-Mg 2,2% dengan sudut kampuh 60o diperoleh tegangan normal sebesar 155,2 MPa. Pada paduan Al 97%-Mg 2,2% dengan sudut kampuh 90o diperoleh tegangan normal sebesar 117,95 MPa. Pada paduan Al 98%-Mg 1,4% dengan sudut kampuh 60o diperoleh tegangan maksimum sebesar 122,9 MPa. Pada paduan Al 98%-Mg 1,4% dengan sudut kampuh 90o diperoleh tegangan maksimum sebesar 132,67 MPa. Pada paduan Al 97%-Mg 2,2% dengan sudut kampuh 60o diperoleh tegangan maksimum sebesar 160,82 MPa. Pada paduan Al 97%-Mg 2,2% dengan sudut kampuh 90o diperoleh tegangan maksimum sebesar 145,35 MPa. Pada paduan Al 98%-Mg 1,4% dengan sudut kampuh 60o diperoleh regangan maksimum sebesar 0,0020302 mm. Pada paduan Al 98%-Mg 1,4%dengan sudut kampuh 90o diperoleh regangan maksimum sebesar 0,0021916 mm. Pada paduan Al 97%-Mg 2,2% dengan sudut kampuh 60o diperoleh regangan maksimum sebesar 0,00260201 mm. Pada paduan Al 97%-Mg 2,2% dengan sudut kampuh 90o diperoleh regangan maksimum sebesar 0,0023681 mm

    STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SEKAT PADA TUTUP DAPUR PELEBURAN CRUCIBLE NON FERROUS METAL TERHADAP TEMPERATUR RUANG BAKAR KAPASITAS 3 KG BERBAHAN BAKAR LPG

    Get PDF
    Industri pengecoran sangat dibutuhkan dalam pengembangan suatu produk,baik permesinan maupun produk rumah tangga.Dapur peleburan logam merupakan suatu alat yang penting dalam menghasilkan suatu produk.Beberapa dapur peleburan telah dikembangkan oleh para peneliti sebelumnya.Dalam penelitian ini dilakukan perancangan dapur peleburan crucible nonferrous metal kapasitas 3 kg berbahan bakar gas LPG dengan penambahan sekat pada tutup.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan sekat pada tutup terhadap kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan logam nonferrous metal dan konsumsi bahan bakar yang digunakan.Metode penelitian adalah perancangan ,pembuatan dan pengujian.Pengujian dilakukan dengan cara meleburkan 1 kg aluminium didapur lebur tanpa dan memakai sekat dengan menggunakan bahan bakar LPG yang dibantu udara dari blower dan dilakukan dilaboratorium Foundry Teknik Mesin USU.Hasil penelitian adalah kalor yang diserap pada dapur peleburan memakai sekat penutup sebesar 20.051,608 kj dengan laju kalor yang terbuang sebesar 3.735,929 kj/jam dan banyaknya bahan bakar yang dihabiskan 0,42 kg dengan waktu peleburan 18 menit.Dan untuk dapur peleburan yang tidak memakai sekat kalor yang diserap sebesar 31.912,738 kj dengan laju kalor yang terbuang sebesar 6.624,29 kj/jam dan banyaknya bahan bakar yang dihabiskan 0,68 kgdengan waktu peleburan 25 menit

    EKSPERIMEN KEKUATAN IMPAK JATUH BEBAS PADA STRUKTUR ATAP MOBIL DARI BAHAN KOMPOSIT POLYMERIC FOAM DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

    Get PDF
    Tandan kosong kelapa sawit jumlahnya sangatlah melimpah dikarenakan pabrik pengolahan kelapa sawit yang terdapat di Indonesia memiliki jumlah yang sangat banyak, menurut survey yang dilakukan limbah tandan kosong kelapa sawit saat ini mencapai 20 juta ton. Tandan kosong kelapa sawit memiliki nilai ekonomis untuk direkayasa sebagai bahan alternatif yang dapat dimanfaatkan dengan alasan masih berlimpahnya bahan baku, bebas korosi, tahan dan mampu menyerap panas, oleh karena itu serat tandan kosong kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai penguat bahan komposit polymeric foam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pembuatan, menganalisa kekuatan struktur atap mobil terhadap beban impak jatuh bebas dan mensimulasikan dengan meggunakan perangkat lunak Catia V5R21. Pembuatan struktur atap mobil dari bahan komposit polymeric foam dibuat menggunakan metode penuagan langsung yang terdiri dari bahan matrik dan penguat. Matrik resin BTQN 157 EX, poliuretan dibuat dari campuran poliol dengan isosianat, serta katalis MEKPO dan sebagai penguat adalah serat tandan kosong kelapa sawit. Cetakan struktur atap mobil terbuat dari plat besi dengan ukuran 800 [mm] 500 [mm] 2 [mm]. Untuk mengetahui respon struktur atap mobil dengan ukuran 800 [mm] 500 [mm] 5 [mm] maka dilakukan uji impak jatuh bebas. Hasil uji impak jatuh bebas diperoleh dari sembilan struktur Atap mobil yaitu: A1-1, A2-1, A3-1, A1-2, A2-2, A3- 2, A1-3, A2-3 dan A3-3, ketinggian divariasikan dengan ketinggian 0,5 m, 1 m, dan 1,5 m. Setelah dilakukan pengujian impak jatuh bebas untuk masing-masing struktur uji maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa kekuatan struktur atap mobil diperoleh pada struktur A2-1 ketingian 0,5 [m] yaitu: gaya maksimum ( ], tegangan maksimum ( ) = 29691,6 [Pa], momentum (M) = 21,3289 [kgm/s], impuls (I) = 2,0709 [N.s], Energi impak eksperimen (EIe) = 33,4030 [J], Energi potensial (Ep) = 31,392 [J] dan Energi serap (Es) = 2,011 [J]. Sedangkan hasil simulasi perangkat lunak Catia V5R21 diperoleh ( ) = 30000 [Pa].&nbsp

    ANALISIS EKSPERIMENTAL GAYA DAN TEGANGAN MATERIAL KOMPOSIT PADA PERANCANGAN PELINDUNG DADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR

    Get PDF
    The goal of this research is to identify the stress and force that occur in the motorbike body protector which created using composite material in order to protect human chest. Free-fall drop test is done using Multifunctional Free-fall impact test tools. Specimen placed to the test rig which has adjustable drop height. The fall time of test is calculated using 8 inductive proximity sensors. It will fall and crashed the anvil. Impact force that occurs by the drop is measured using a load cell that placed under the anvil. Measurement data will transfer to analog device that changed the analog signal into a digital signal. Result data is saved in the PC as a table of force (F) and time (t). Experimental test data for the body protector specimens using GFRP at the impactor height 3 m is 698.17 kgf and stress 0.014 MPa. After the result compared with the computational result the mean transmission impact force is 14.95 kN and the maximum transmission impact force is 29.18 kN. Thus the transmission force that occur is not pass the European de Normalization (EN 1621-2) which for average impact force transmitted is 20kN and maximum impact force transmitted is 35 kN

    ANALISA RESPON MEKANIK STRUKTUR BATAKO RINGAN DARI BAHAN KOMPOSIT CONCRETE FOAM DIPERKUAT SERAT TKKS TERHADAP BEBAN IMPAK JATUH BEBAS

    Get PDF
    Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) memiliki nilai untuk direkayasa menjadi material alternatif yang dapat dimanfaatkan dengan alasan masih berlimpahnya bahan baku, mudah diolah menjadi bentuk serat halus, dapat didaur ulang, bebas korosi, tahan dan mampu menyerap suhu panas, serta ekonomis, seperti untuk pembuatan papan partikel. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa respon mekanik produk batako ringan dari bahan concrete foam diperkuat serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) akibat beban impak jatuh bebas. Pembuatan batako ringan menggunakan mortar; semen = 30%, pasir = 45%, air = 15%. Lalu ditambahkan bahan pengembang = 7%. Bahan concrete foam ini diberi penguat matriks berupa serat TKKS = 3%. Dimensi batako ringan 600×200×100 mm. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian eksperimen. Data diperoleh melalui pengujian makrostruktur dan impak jatuh bebas. Hasil pengujian impak jatuh bebas ketinggian 0,5 m tegangan rata-rata 0,0035 MPa , tegangan lentur 8,1 MPa dan energi impak 105 joule terjadi patah. ketinggian 1 m tegangan rata-rata 0,0057 MPa , tegangan lentur 12,9 MPa dan energi impak 524,5 joule terjadi patah. ketinggian 1,5 m tegangan rata-rata 0,0075 MPa , tegangan lentur 16,4 MPa dan energi impak 1118 joule terjadi patah. Rata-rata area porositas pada specimen batako ringan adalah 15.19%

    ANALISA SIMULASI DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN TEKANAN MENGGUNAKAN APLIKASI ANSYS 15.0 PADA RUANG BAKAR TURBIN GAS UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KEADAAN

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi di dalam ruang bakar turbin gas jenis Silo Chamber dan pendistribusian temperatur dan tekanan di dalamnya dengan menggunakan simulasi ANSYS. Data yang dimasukkan berupa udara kompresi bertekanan 8.5 bar dan temperatur 722 K, serta bahan bakar berupa gas alam (CH4) dengan kecepatan masuk 20 m/s dan temperatur 300 K. Hasilnya adalah temperatur, tekanan, dan kecepatan aliran udara (velocity) tertinggi berada di tengah ruang bakar dimana pada posisi interval 5 < y < 7 m dari sumbu utama

    STUDI EKSPERIMENTAL DETEKSI FENOMENA KAVITASI PADA POMPA DISTILASI DENGAN MENGGUNAKAN SINYAL SPEKTRUM GETARAN

    Get PDF
    Kavitasi merupakan fenomena perubahan phase uap zat cair pada fluida yang mengalir. Perubahan tersebut dapat diakibatkan turunnya tekanan maupun naiknya temperatur fluida, turbulensi dan pulsasi pada pipa isap. Indikasi kavitasi adalah timbulnya gelembung-gelembung uap, getaran dan suara bising. Dampak kavitasi pada pompa adalah turunnya unjuk kerja (performance) dan kerusakan komponen pompa. Pada penelitian ini divariasikan perubahan kapasitas untuk mengamati sirkulasi balik didalam system (Internal re-circulation) yang merupakan penyebab terjadinya kavitasi. Untuk mengetahui terjadinya kavitasi parameter yang digunakan dengan mengukur perilaku getaran pompa. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan accelerometer DI-440 SKF dengan arah pengukuran aksial, vertikal dan horizontal pada frequensi domain dan time domain. Hasil penelitian ini menujukan sinyal spektrum getaran pada pompa semakin besar pada kapasitas terendah (70%) dan kapasitas tertinggi (100%) ditandai dengan semakin besarnya amplitudo. Karakteristik spektrum getaran fenomena kavitasi berada di rentang frekuensi 100.000 CPM-200.000 CPM, serta rekomdasi kapasitas pengoperasian pompa mulai rentang 0,00205 m3/s -0,002500 m3/s

    STUDI EKSPERIMENTAL VIBRASI TORSIONAL DENGAN VARIASI PUTARAN PADA RODA GIGI LURUS

    Get PDF
    Sejalan dengan perkembangan teknologi, pendeteksian getaran mesin dengan metode klasik yaitu interaksi antara manusia (operator) dan mesin dengan cara mendengarkan suara mesin dan menyentuh/meraba (hearing and touching) tidak lagi handal untuk dilakukan, karena mesin-mesin modern dirancang berjalan secara otomatis dan beroperasi pada putaran dan kecepatan tinggi. Untuk itu dibutuhkan peralatan uji ataupun peralatan pengukur sebagai bagian proses kegiatan Condition Based Maintenance (CBM). Penelusuran getaran yang terjadi pada mesin dapat berupa getaran translasi maupun rotasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh variasi putaran terhadap getaran torsional. Instrumen eksperimental ini dilakukan dengan menggunakan Vibrometer laser ometron VQ-400-A-F. Roda gigi yang distudi adalah roda gigi lurus dengan jumlah gigi 36. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai getaran torsional pada kecepatan 400 rpm sebesar 0,000822726 kg.m.s dan getaran torsional pada putaran 1200 rpm sebesar 0,000307676 kg.m.s, dapat disimpulkan bahwa semakin besar kecepatan putaran pada mesin maka semakin kecil getaran torsional yang dihasilkan
    corecore