37 research outputs found

    SEGMENTASI PASAR BUAH JERUK KEPROK LOKAL (Citrus Nobilis L) DI KOTA MALANG

    Get PDF
    Citrus fruit is one of the most popular types of fruit by people in Indonesia, citrus fruit is a fruit that is always available throughout the year because citrus plants do not know a special flowering season. The purpose of this study was to determine the market segmentation of local tangerines in Malang City based on a SWOT analysis. The determination of the area is carried out purposively or intentionally at the Blimbing Market, Malang City, based on the consideration that this area is an area that has various marketing locations, ranging from traditional markets to modern markets (supermarkets) and between the two marketing places there is no very significant quantitative difference. The method of collecting data is utilizing interviews, questionnaires, or questionnaires and observations, while the data analysis method used is descriptive quantitative-qualitative SWOT analysis. The result showed that ideal market segmentation after a SWOT analysis adapted to a matrix analysis of internal-external strategic factors for the marketing of local tangerines is the SO (strengths-opportunities) and WO (weaknesses - opportunities) strategies. The SO strategy is to maintain taste quality, increase production, increase supply to all fruit markets (outlets, fruit shops, traditional markets), and improve sales quality and marketing areas. The WO strategy is to improve the quality of production, improve packaging, expand market share, increase post-harvest anticipation, shorten marketing channels, and dominate market share

    Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Susu Formula Anak (Balita) di Kota Malang

    Get PDF
    Penggunaan susu formula sebagai pendamping dan pengganti ASI menjadi salah satu alternatif yang tidak dapat dihindarkan oleh orang tua. Meningkatnya angka kelahiran di Kota Malang diasumsikan berdampak kepada meningkatnya permintaan susu formula untuk anak balita. Tentunya hal ini menjadi peluang bagi banyak perusahaan untuk memperluas pasar. Dengan banyaknya perusahaan yang menawarkan berbagai merek susu formula, maka ibu-ibu dihadapkan dengan berbagai macam pilihan. Pilihan tersebut mempersulit mereka untuk mengambil sebuah keputusan pembelian karena banyaknya faktor yang mempengaruhi. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah pendekatan perilaku konsumen yang terdiri atas budaya, sosial, pribadi, psikologis, produk dan harga. Tujuan Penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis pengaruh variabel budaya, sosial, pribadi, psikologis, produk dan harga secara bersama-sama terhadap proses keputusan pembelian susu formula anak (balita) di Kota Malang, (2) untuk menganalisis pengaruh variabel budaya, sosial, pribadi, psikologis, produk dan harga secara parsial terhadap proses keputusan pembelian susu formula anak (balita) di Kota Malang dan (3) untuk menganalisis variabel-variabel mana saja yang memiliki pengaruh dominan terhadap proses keputusan pembelian susu formula anak (balita) di Kota Malang. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Malang yang memiliki 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Lowokwaru, Kedungkandang, Sukun, Blimbing dan Klojen, pada bulan Nopember-Desember 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey yang bersifat explanatory research (penelitian penjelasan). Dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku konsumen khususnya para ibu-ibu rumah tangga baik bekerja maupun tidak bekerja, yang memiliki anak dalam pengambilan proses keputusan pembelian susu formula bagi buah hatinya di Kota Malang. Pada penelitian ini data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dengan cara memberikan daftar pertanyaan (kuisioner) yang telah disiapkan kepada responden, yakni ibu-ibu yang memiliki anak balita usia 0-5 tahun. Untuk pengukuran data responden digunakan skala likert. Skala likert ( summeted-ratings scale ) adalah teknik pengukuran sikap yang paling luas digunakan dalam riset. Skala ini memungkinkan untuk mengekspresikan intensitas perasaan responden. Pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan tertutup, pilihan jawaban dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah sampai paling tinggi (Simamora, 2004). Pilihan jawaban dari pertanyaan tersebut ada lima, yakni: Sangat tidak setuju (skor = 1), Tidak setuju (skor = 2), Netral (skor = 3), Setuju (skor = 4) dan Sangat setuju (skor = 5). Data sekunder diperoleh dari laporan ilmiah, catatan atau dokumen dari instansi terkait maupun literatur atau referensi yang relevan dengan penelitian. Sampel yang diteliti sebanyak 120 orang (responden), yakni Ibu-ibu yang memiliki anak usia 0-5 tahun dan menggunakan susu formula di posyandu-posyandu yang ada di 5 Kecamatan di Kota Malang. Pengambilan sampel dilakukan secara accidential sampling . Untuk mengetahui sejauh mana instrumen penelitian ini dapat dipercaya, maka dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terlebih dahulu dengan analisis program SPSS 18.0 for Windows Evaluation Version . Analisis regresi berganda digunakan untuk memprediksi besarnya pengaruh variabel bebas (X) yang terdiri atas budaya (X 1 ), sosial (X 2 ), pribadi (X 3 ), psikologis (X 4 ), produk (X 5 ) dan harga (X 6 ), terhadap variabel terikat (Y) yaitu proses keputusan pembelian susu formula anak di Kota Malang. Rumusnya adalah: Y = a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 +b 6 X 6 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor budaya, sosial, pribadi, psikologis, produk dan harga secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian susu formula anak di Kota Malang. Namun demikian, enam faktor tersebut memberikan kontribusi 83,5% terhadap variasi keputusan pembelian susu formula, sedangkan sisanya 16,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dilibatkan di dalam model analisis. Secara parsial, faktor budaya, sosial dan psikologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian susu, sedangkan faktor pribadi, produk dan harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian susu formula. Faktor budaya merupakan faktor yang paling dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian susu formula

    ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PETERNAKAN BABI DI KABUPATEN MALANG

    Get PDF
    This study aimed to determine the income of farmers and analyze the financial feasibility of a pig farming business in Malang Regency. The method used in this research is a case study or case study method. The technique used in sampling is purposive sampling. Analyzing the data is by calculating the amount of income, R/C Ratio, Break Event Point (BEP), and Payback Period (PP). The results show that the average amount received from pig farming is Rp. 3.812.500.000 each year. Financial analysis shows the value of the R/C Ratio is 2.07, BEP production is 1.168.6 Kg, and BEP at Rp. 1.095.562, PP value is one year 29 days

    Pengaruh Faktor Produksi Terhadap Minat Usaha Penggemukan Kelinci Pedaging Di Kota Wisata Batu

    Get PDF
    Penelitian dilakukan terhadap peternak kelinci pedaging yang berada di Desa Bumiaji Kota Batu sejumlah 20 peternak. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Desember 2019 sampai Januari 2020. Lokasi sengaja dipilih dengan alasan Desa Bumiaji memiliki jumlah peternak kelinci cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan daging kelinci sebagai komoditas unggulan Kota Wisata Batu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui minat usaha peternak dalam penggemukan kelinci. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, dengan menggunakan total sampling. Variabel yang diteliti yaitu bibit kelinci, pakan, lahan dan kandang, nilai ekonomi, dan peran pemerintah. Analisa data menggunakan pendekatan regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu faktor produksi bibit kelinci, pakan, lahan dan kandang, nilai ekonomi dan peran pemerintah di dalam penelitian berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu minat usaha peternak penggemukan kelinci Di Desa Bumiaji Kota Wisata Batu sebesar 0,503. Angka tersebut menggambarkan bahwa faktor produksi mempunyai korelasi sebesar 50% terhadap minat usaha peternak kelinci sisanya adalah variabel lain diluar indikator di dalam penelitian sebesar 50%. Kesimpulan dalam penelitian adalah variabel lahan kandang, dan nilai ekonomi merupakan faktor yang dominan mempengaruhi minat peternak dalam usaha penggemukan kelinci dengan besaran koefisien regresi secara berurutan sebesar 0,482 dan 0,238 dengan batas toleransi 0,05%. Dikutip dari kesimpulan, sebaiknya penting adanya peran pemerintah untuk penyediaan lahan untuk mendukung produktifitas dan minat usaha penggemukan peternak kelinci di Kota Wisata Batu

    KEPUTUSAN PEMBELIAN DAGING AYAM BROILER DAN PRODUK OLAHAN DAGING AYAM BROILER DI PASAR BESAR KOTA WISATA BATU

    Get PDF
    Broiler chicken meat consumption continues to increase per capita/year consumption of broiler chicken meat by the Indonesian people in 2016 was 5.68 kg per capita/year, an increase of 573 grams (11.2%) in 2017. The decision to buy chicken meat can be influenced by several factors such as product, price, place, promotion, and service. This study aims to determine the factors that influence consumers in buying fresh or processed chicken meat in the big market of Batu City. The type of this research is quantitative research. The sampling technique used purposive sampling with a total sample of 110 respondents. Data collection techniques through the dissemination of questionnaires, interviews, and documentation. The data analysis techniques consist of validity tests, reliability tests, classical assumption tests, and multiple linear regression analysis tests. The results showed that the factors that influence consumers' purchasing decisions in buying fresh chicken meat products and processed products in the big market of Batu Tourism City are product, price, and service factors. Then the factor that has a dominant influence on consumers' purchasing decisions on fresh chicken meat products and processed products in the big market of Batu Tourism City is the product factor

    Peer Review Dinamika Keanekaragaman Pola Konsumsi Pangan Berbasis Agribisnis Di Kabupaten Magetan

    Get PDF

    Dimensi Potensi Dasar Dan Potensi Penguasaan Teknologi Peternak Terhadap Eksistensi Sapi Potong

    Get PDF
    Secara umum peternakan sapi potong di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan masih dilaksanakan oleh masyarakat secara tradisional sebagai usaha sambilan, sehingga produktivitas usaha menjadi sangat rendah dimana pendapatan keluarga yang berasal dari ternak sangat rendah sehingga berdampak pada perkembangan sapi potong relatif lambat. Salah satu strategi yang dilaksanakan pemerintah adalah upaya peningkatan kualitas sumberdaya dengan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam proses penerapan teknologi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara potensi dasar dan potensi pengusaan teknologi peternak dalam pengembangan sapi potong di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan dari bulan Desember 2017 - Januari 2018. Peternak responden yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peternak di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Pengambilan sampel responden peternak dengan menggunakan metode acak sederhana (simple random samping), yaitu dari 123 peternak yang ada di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan diambil secara acak sebanyak 40 orang sebagai sampel. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data primer melalui survei dimaksudkan untuk melaksanakan pengamatan langsung para peternak atau pemelihara sapi potong yang terpilih sebagai responden. Variabel penting yang diamati adalah (a) potensi dasar peternak (pengalaman beternak, pendidikan formal dan non formal serta intensitas berkomunikasi peternak) dan (b) potensi penguasaan teknologi (teknologi pakan, pencegahan dan penanggulangan penyakit dan seleksi ternak). Analisis data meliputi analisis potensi dasar peternak, analisis potensi penguasaan teknologi peternak dan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh potensi dasar dan potensi                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan peternak sapi potong individu yang berada di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan sudah cukup baik. Dimana dari hasil nilai skor beberapa variabel Potensi Dasar Peternak maupun Potensi Penguasaan Teknologi dalam kategori sedang. Potensi dasar peternak (pengalaman beternak, pendidikan formal, pendidikan non formal dan intensitas komunikasi) dan potensi penguasaan teknologi peternak (teknologi pakan, pencegahan dan penanggulangan penyakit, dan seleksi pejantan/induk), secara simultan berpengaruh terhadap pengembangan sapi potong di Kecamatan Plaosan, Kabupaten  Magetan.  Pengalaman beternak (potensi dasar), kemampuan menyediakan pakan (potensi penguasaan teknologi) dan kemampuan seleksi pejantan / induk (potensi penguasaan teknologi) berpengaruh nyata terhadap pengembangan usaha ternak sapi potong di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan.Secara umum peternakan sapi potong di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan masih dilaksanakan oleh masyarakat secara tradisional sebagai usaha sambilan, sehingga produktivitas usaha menjadi sangat rendah dimana pendapatan keluarga yang berasal dari ternak sangat rendah sehingga berdampak pada perkembangan sapi potong relatif lambat. Salah satu strategi yang dilaksanakan pemerintah adalah upaya peningkatan kualitas sumberdaya dengan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam proses penerapan teknologi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara potensi dasar dan potensi pengusaan teknologi peternak dalam pengembangan sapi potong di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan dari bulan Desember 2017 - Januari 2018. Peternak responden yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peternak di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Pengambilan sampel responden peternak dengan menggunakan metode acak sederhana (simple random samping), yaitu dari 123 peternak yang ada di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan diambil secara acak sebanyak 40 orang sebagai sampel. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data primer melalui survei dimaksudkan untuk melaksanakan pengamatan langsung para peternak atau pemelihara sapi potong yang terpilih sebagai responden. Variabel penting yang diamati adalah (a) potensi dasar peternak (pengalaman beternak, pendidikan formal dan non formal serta intensitas berkomunikasi peternak) dan (b) potensi penguasaan teknologi (teknologi pakan, pencegahan dan penanggulangan penyakit dan seleksi ternak). Analisis data meliputi analisis potensi dasar peternak, analisis potensi penguasaan teknologi peternak dan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh potensi dasar dan potensi                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              &nb
    corecore