104 research outputs found

    Prospek Eksistensi Yayasan Cipta Buku Indonesia (Ycbi) Dalam Penarikan Royalti Buku Di Indonesia

    Full text link
    Pembajakan buku di Indonesia menempati posisi ketiga setelah pembajakan software, film dan lagu. Pembajakan ini mengakibatkan tidak terpenuhinya hak ekonomi dari pencipta/ pemegang hak. Tidak terpenuhinya hak ekonomi juga dikarenakan keterbatasan kemampuan para pencipta/ pemegang hak dalam mengelola hak ekonomi yang berupa Royalti. Untuk itu, perlu adanya lembaga yang membantu pengelolaan dan pengadministrasian royalti untuk kepentingan pencipta/ pemegang hak. Di Indonesia lembaga yang bertugas untuk melakukan pengelolaan terhadap royalty buku ialah Yayasan Cipta Buku Indonsesia (yang selanjutnya disebut dengan YCBI). YCBI ini merupakan yayasan yang masih baru dalam memungut dan mengelola royalty dari pencipta/ pemegang hak dari buku Melihat kondisi tersebut, penelitian ini akan menjawab permasalahan (1). Bagaimana prospek eksistensi Yayasan Cipta Buku Indonesia dalam penarikan royalti buku di Indonesia? (2).Bagaimana mekanisme penarikan royalty buku yang dilakukan Yayasan Cipta Buku Indonesia ? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis prospek eksistensi YCBI dalam penarikan royalti buku di Indonesia. Untuk mengetahui dan menganalisis mekanisme penarikan royalti buku yang dilakukan Yayasan Cipta Buku di Indonesia. Metode penelitiannya menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu dengan mengiventarisasi dan mengkaji atau menganalisis data sekunder yang berupa bahan hukum primer yaitu Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang hak cipta, bahan hukum sekunder berupa dokumen atau hasil-hasil penelitian, bahan hukum tersier berupa kamus hukum dan kamus bahasa. YCBI merupakan reproduction rights organization yaitu lembaga profesi yang bertugas memungut royalti kepada user dalam hal perbanyakan buku dengan menggunakan perjanjian lisensi. YCBI ini merupakan badan hukum yang tunduk pada regulasi Undang-undang Nomor 28 tahun 2004 tentang yayasan yang memiliki tujuan kemanusiaan berupa USAha pemenuhan hah ekonomi pencipta/ pemegang hak berupa royalti.. Secara garis besar prospek alur Mekanisme dalam hal pemungutan royalti dimulai dari pemberian kuasa oleh pencipta/ pemegang hak kepada YCBI, kemudian YCBI memberikan lisensi kepada user dan konsekuensinya user membayar sejumlah royalti kepada YCBI. Selanjutnya YCBI mendistribusikan royalti yang didapat dari user kepada pencipta/pemegang hak

    Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar melalui Model Pembelajaran Think Pair Share Berbantuan Media Gambar di Sekolah Dasar

    Full text link
    This study aims to determine the improvement of motivation and student learning outcomes during the implementation of learning using learning model think pair share assisted images media. The subject were students of the fourth grade at Sd Inpers Mangga Dua Merauke. The analysis technique used descriptive analysis. Data collections teqniques used: observation, questionnaires, and tests. The result of this study showed that the implementation of learning model think pair share and images media was effective to improve motivation and learning outcomes. The implementation of learning model think pair share and images media can improve average score of learning motivation from 74.91% in cycles 1 into 87.27% in cycles 2. The improvement of student learning outcome was 68,81% in cycle 1 and 86.36% in cycles. The results indicate that implementation learning model of think pair share and images media can improve motivation and learning outcomes.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran think pair share berbantuan media gambar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Inpres Mangga Dua Merauke. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif. Pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan tes. Hasil penelitian ini terdapat peningkatan motivasi belajar siswa rata-rata 74,91% pada siklus I menjadi 87,27% pada siklus 2. Peningkatan hasil belajar kognitif siswa meningkat pada siklus I sebesar 68,81% pada siklus II mencapai 86,36%. Dengan demikian, hasil ini menunjukkan bahwa melalui model pembelajaran think pair share berbantuan media gambar dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa

    Pengembangan E-module IPS dengan Pendekatan Kontekstual untuk Siswa Kelas VII Smpk Mater Dei Probolinggo

    Get PDF
    The utilization of learning resources is the key of the rise of linstructional activities in schools. Generally, school only using the teacher as the main resource of learning. The more appropriate the learning resource, the more easy and rich the students' knowledge. The purpose of this research and development are (1) to produce e-module of integrated social sciences for VII grade students' of SMPK Mater Dei Probolinggo by using contextual approach and (2) to know the learning outcomes in social science subject at the VII grade students' of SMPK Mater Dei that learned by using e-module of integrated social sciences. The model of develoment uses in this research is Lee & Owen Model. Based on the results of validation and test it could be concluded that the e-module developed valid and fit for use in learning and can improve student learning outcomes in social studies integrated.Pemanfaatan sumber belajar menjadi salah satu kunci dari berkembangnya kegiatan pembelajaran di suatu sekolah. Pada umumnya, sekolah hanya memanfaatkan guru sebagai sumber belajar utama. Apabila sumber belajar dipilih secara benar dan tepat, akan mempermudah dan memperkaya pengetahuan siswa. Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah (1) menghasilkan produk bahan ajar berupa e-moduel IPS terpadu dengan pendekatan kontekstual untuk siswa kelas VII SMPK Mater Dei Probolinggo yang layak digunakan dan (2) mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII SMPK Mater Dei Probolinggo menggunakan e-moduel IPS terpadu dengan pendekatan kontekstual. Model pengembangan digunakan adalah model pengembangan Lee & Owens. Berdasarkan hasil validasi dan uji coba maka diperoleh kesimpulan bahwa e-module yang dikembangkan valid dan layak digunakan dalam pembelajaran serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu

    Pengembangan Multimedia Interaktif Mata Pelajaran Biologi Kelas X Semester II Di SMA WAHID Hasyim Model Lamongan

    Full text link
    This study uses the five steps of the development model of Lee and Owens. The data collection methods in this study are in the form of questionnaires, interviews, and tests. Data were analysed using two methods that are the analysis of qualitative data using content analysis and quantitative data using descriptive percentages. The product development is validated by experts of the subject matter and multimedia with a validity rate of 88,3%, the individual testing with a validity rate of 91,7%, the small group testing with a validity rate of 88,2%, and the field testing with a validity rate of 85,6% with a very worthy qualification and does not need revision. The overall data of the test results show that the media obtain a percentage of 88,44% with a very good category. This study concludes that the test subjects responded well to the media that is designed and developed specially for the senior high school students.Penelitian ini menggunakan model pengembangan Lee and Owens dengan lima langkah. Metode pengumpulan data berupa angket, wawancara dan tes. Teknik analisis data menggunakan dua cara, yaitu analisis data kualitatif yang menggunakan analisis isi dan analisis data kuantitatif yang menggunakan deskriptif persentase. Pengembangan produk ini divalidasi oleh ahli materi dan ahli multimedia dengan tingkat kevalidan 88,3%, uji coba perorangan dengan tingkat kevalidan 91.7%, uji coba kelompok kecil dengan tingkat kevalidan 88,2% dan uji coba lapangan dengan tingkat kevalidan 85,6% dengan kualifikasi sangat layak tidak perlu revisi. Data keseluruhan dari hasil uji coba menunjukkan, media memperoleh presentase sebesar 88,44% dengan kategori sangat baik. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa subyek uji coba merespon dengan baik pada media yang dirancang dan dikembangkan khusus untuk siswa sekolah menengah pertama

    Pengembangan E-module Berbasis Problem Based Learning Mata Pelajaran Kimia untuk Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Malang

    Get PDF
    Developing an E-Module of Problem Based Learning, Chemistry for The 11th Grader of SMA Negeri 8 Malang. This development aims to produce a media by validation proccess which is used effectively on learning. Method used by Lee & Owens(2004) is assessment/ analysis; design; development; implementation; and evaluation. The result of research shows that the media of learning is valid and it is used effectively on learning.Pengembangan E-Module berbasis Problem Based Learning Mata Pelajaran Kimia untuk Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Malang. Pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran yang valid, sehingga dapat mengefektifkan pembelajaran. Metode yang digunakan model Lee & Owens(2004) yaitu: assessment/ analysis; design; development; implementation; dan evaluation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran valid dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran

    Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Sasak Berbasis High Order Thingking Skills

    Full text link
    The research objective is to produce and test the feasibility of textbooks based Sasak language thingking high order skills for junior high school students. The model used is a model development Dick, Carey & Carey until the ninth stage. The product development is validated by subject matter experts with the level of validity 73%, media expert with a degree of validity of 84%, a learning design with a level of validity 90.4%, individual testing with a level of validity to 68%, small group trial with a level of validity 82% and test field trials with a validity rate of 89% with a very worthy qualification does not need revision.Tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan dan menguji kelayakan buku bahan ajar bahasa Sasak berbasis High Order Thingking Skills untuk siswa SMP. Model pengembangan yang digunakan adalah model Dick, Carey & Carey sampai pada tahapan yang kesembilan. Pengembangan produk ini divalidasi oleh ahli materi dengan tingkat kevalidan 73%, ahli media dengan tingkat kevalidan 84%, ahli desain pembelajaran dengan tingkat kevalidan 90.4%, uji coba perorangan dengan tingkat kevalidan 68%, uji coba kelompok kecil dengan tingkat kevalidan 82% dan uji coba lapangan dengan tingkat kevalidan 89% dengan kualifikasi sangat layak tidak perlu revisi

    Pengaruh Pembelajaran Kontekstual dan Gaya Berpikir terhadap Hasil Belajar Sosiologi

    Full text link
    This study aims at discovering the learning outcome of the students using CTL and conventional learning strategy and also to investigate the learning outcome of sociology among the students who possess a divergent and convergent thinking style. The result of this study showed that (1) the learning outcome of the students using CTL is higher than using conventional learning strategy, (2) the learning outcome of the students who possess a divergent thinking style is higher the students who possess a convergent thinking style, and (3) there is an interaction between learning strategy and both divergent and convergent thinking style in the learning outcome of the students.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran CTL dan konvensional serta hasil belajar sosiologi siswa yang memiliki gaya berpikir divergen dan konvergen. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) hasil belajar sosiologi yang diajarkan dengan strategi pembelajaran kontekstual (CTL) lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran konvensional, (2) hasil belajar siswa yang memiliki gaya berpikir divergen lebih baik dari hasil belajar siswa yang memiliki gaya berpikir konvergen, dan (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya berpikir divergen maupun konvergen dalam memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa

    Pengembangan Bahan Ajar Muatan Lokal Bahasa Buol Untuk Sekolah Dasar Kelas 1 Semester 1 Di Kabupaten Buol

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian pengembangan bahan ajar muatan lokal bahasa Buol didasarkan pada kondisi bahasa Buol yang terpenetrasi dengan bahasa daerah lain serta kebutuhan daerah dalam implementasi pembelajaran muatan lokal yang sesuai dengan karateristik daerah. Tujuan pengembangan bahan ajar muatan lokal bahasa Buol adalah untuk menghasilkan bahan ajar bahasa Buol yang dapat memfasilitasi pembelajaran dalam rangka pembentukan minat belajar Bahasa Buol dan kemampuan berbahasa Buol, sehingga bahan ajar ini dikembangkan berdasarakan kegiatankegiatan kognitif. Dari hasi validasi ahli bahan ajar muatan lokal bahasa Buol dikategorikan layak dan hasil uji coba telah memenuhi kriteria yang diharapkan. Sehingga bahan ajar muatan lokal bahasa Buol sudah suseuai dengan kreiteria kelayakan untuk digunakan oleh siswa kelas 1 semeseter 1 Sekolah Dasar di Kabupaten Buol.Abstract: Research on the development of local content materials for the Buol language is based on Buol language conditions penetrated with other regional languages and regional needs in the implementation of local content learning in accordance with regional characteristics. The purpose of developing Buol language local content teaching materials is to produce Buol language teaching materials that can facilitate learning in the context of forming Buol Language learning interests and Buol language skills so that these teaching materials are developed based on cognitive activities. From the results of the validation of local content teaching experts the Buol language is categorized as feasible and the results of the trials have met the expected criteria. So that the local content material for the Buol language has been in accordance with the literacy of eligibility to be used by grade 1 students at the rate of 1 Elementary School in Buol District

    Strategy Formulation Of PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur

    Full text link
    The purposes of this study are: 1. To find out the factors which become the main strengths and weaknesses of PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 2. To find out the factors which become the opportunities and threat weaknesses of PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 3. To find out the right strategies to be implemented in PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur. The population in this study is a group of management officials of PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur with total 5. headquarter employees. The results of this study show that the alternative strategy which can be implemented by management of PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur management based on the results of Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM), i.e. internal and external long-term implementation based on TAS (Total Atractiveness Score), i.e. Product innovation 3.15 + 3.07 = 6 , 22 Market research 2.69 + 2.98 = 5.67 Increasing the number of customers 2.89 + 3.02 = 5.91 Improvement of services 2.79 + 2.83 = 5.62, whereas the Implementation of Medium-term strategies are: 1. Providing information about the product provision that applied according to the provisions of Bank Indonesia 2. Providing up-to-date knowledge products enable the employees to be able to control the banking industry 3. Promoting activities in each corner of the market in the field of education, tourism and collaboration with local governments 4. Providing convenience in providing credit loans to customers according to their needs. While the Short-term implementations are: 1. Provide regular training enable the employees to maintain and improve customer service 2. Maintain the existing products and improve product innovation to anticipate new products of competitors 3. Perform promotional activities through print media and electronic media by using brief and clear discussion in order to attract customers and facilitate with a maximum budget 4. Controlling financial expenses and manage capital in order to create profits and anticipate liquidation
    • …
    corecore