18 research outputs found

    Pengaruh Persentase Berat Serbuk Sic Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan Impak Pada Komposit Alsimgtib-sic Produk Hpdc

    Full text link
    Metal Matrix Composites (MMC) banyak digunakan dalam beberapa aplikasi pesawat terbang dan industri otomotif dan memungkinkan insinyur untuk mengatasi kendala ketika menggunakan bahan individual. Bahan penyusun komposit mempertahankan identitas mereka dalam komposit dan tidak larut atau bergabung sepenuhnya satu sama lain. Dalam studi ini, AlSiMgTiB-SiC adalah komposit dengan paduan alumunium seri A356 sebagai matriks dan SiC (silikon karbida) yang merupakan bahan keramik sebagai reinforcement. Aluminium memiliki beberapa sifat yaitu ringan, tahan korosi, dan mudah dibentuk. Namun, aluminium memiliki kekuatan mekanik dan kekerasan yang kurang baik, SiC merupakan bahan keramik yang menguntungkan dimana mudah berikatan dengan alumunium dan tidak menyebabkan oksidasi. Komposit AlSiMgTiB-SiC ditambahkan TiB 1,5% yang bertujuan untuk penghalusan butir dan menambahkan 1% Mg untuk meningkatkan wettability. Pembuatan komposit menggunakan proses stirr casting dan dibentuk dengan menggunakan cetakan HPDC (high pressure die casting) dengan penambahan SiC yang berbeda yaitu (0%, 5%, 7,5%, 10%). Uji tarik dan uji impak digunakan untuk mengetahui kekuatan tarik dan ketangguhan impak komposit AlSiMgTiB-SiC. Meningkatnya persentase berat serbuk SiC menyebabkan peningkatan kekuatan tarik komposit. Nilai kekuatan tarik tertinggi terdapat pada AlSiMgTiB dengan persentase berat SiC 10% yang mempunyai nilai 186,77 MPa. Hasil lain menunjukkan bahwa peningkatan atau penambahan persentase berat serbuk SiC menyebabkan ketangguhan impak semakin kecil karena material semakin getas. Nilai ketangguhan impak tertinggi adalah 9.67 J/cm2 yang terdapat pada AlSiMgTiB-SiC dengan 0% Si

    Pengaruh Persentase Berat Serbuk Sic Terhadap Sifat Fisik Dan Sifat Mekanik Komposit Dengan Matrik Alsitib Yang Diperkuat Serbuk Sic

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sifat fisik dan sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan dengan sifat sebelumnya. Teknologi ilmu bahan yang biasa digunakan dan banyak dilakukan penelitian adalah komposit. Komposit yang terdiri dari matriks dan penguat dipadukan sehingga menghasilkan material yang unggul. Penelitian ini membuat sebuah komposit berbahan matrik berupa logam atau biasa disebut dengan MMC (Metal Matrix Composites). Penggunaan matrik berupa logam aluminium dilakukan karena sifat aluminium yang ringan, mudah dibentuk, dan tahan korosi . Selain itu aluminium juga logam yang paling banyak digunakan pada bidang industri. Penelitian ini merekayasa matrik dengan penambahan dari super alloy berupa AlTiB (Aluminium Titanium Boron) yang berfungsi sebagai penghalus butir (grain refinement) agar mendapatkan material yang ulet dan memiliki kekuatan yang baik. Penguat yang digunakan berbahan keramik yaitu berupa SiC (Silicon Carbide). Pembuatan komposit dilakukan dengan metode liquid state processing dengan menggunakan stir casting. Metode ini digunakan agar terjadi pencampuran antara matrik dengan penguat pada suhu semisolid dan pada saat akan melakukan penuangan. Dengan menggunakan variasi persentase berat SiC yang berbeda diharapkan bisa mengetahui komposisi yang tepat untuk pembuatan komposit ini. Diteliti sifat fisik maupun sifat mekaniknya dengan berbagai macam metode pengujian. Pengujian sifat fisik meliputi uji densitas, perhitungan porositas, uji mikrografi. Pengujian sifat mekanik meliputi uji kekerasan dan uji bendin

    Kajian Sifat Fisis Dan Mekanis Material Komposit Dengan Matrik Alsimg Diperkuat Dengan Serbuk Sic

    Full text link
    Metal matrix composite (MMC) merupakan jenis material komposit dengan matrik logam. Penelitian ini mencakup material komposit berbasis MMC dengan bahan dasar aluminium dan berpenguat serbuk SiC. Tujuan dari penelitian ini adalah Meneliti sifat fisis berupa densitas, porositas, struktur mikro dan sifat mekanis berupa kekerasan dan kekuatan tekuk pada komposit AlSiMg-SiC yang diperkuat oleh serbuk SiC dengan persentase berat 0 %, 5 %, 7.5% dan 10 %. Bahan aluminium mempunyai keuntungan yaitu ringan,tahan korosi, namun aluminium mempunyai kekuatan dan kekerasan yang rendah. Komposit AlSiMg-SiC ini dibuat dengan menggunakan metode stir casting. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian densitas, pengujian kekerasan, perhitungan porositas, mikrografi dan bending. Penambahan Mg dilakukan untuk memeberikan efek wettability pada matrik. Dari pengujian diperoleh hasil bahwa semakin bertambah persentase SiC densitasnya bertambah dengan nilai terendah 2.637 gr/cm3 sampai variasi 7.5 % sebesar 2.667 gr/cm3.Hasil pengujian porositas bahwa semakin bertambahnya persentase serbuk SiC maka porositasnya bertambah, dengan variasi tertinggi 10 % sebesar 1.532 %. Kekerasan diketahui semakin bertambahnya variasi SiC kekerasanya meningkat 28.4 %. Hasil bending diketahui bahwa semakin bertambahya variasi SiC tegangan yang dihasilkan meningkat 26.7

    Analisis Kekuatan Tabung Gas Lpg Dengan Bahan Baja Sg295 Dan Komposit Menggunakan Metode Elemen Hingga

    Full text link
    Semakin berkembangnya pola kehidupan masyarakat dewasa ini, maka masyarakat konsumen menuntut adanya penyediaan tabung gas LPG yang lebih aman dan terjaminnya perlindungan konsumen. Permasalahannya adalah kualitas dan kinerja tabung gas LPG 3 kg yang kurang memenuhi standar dan keselamatan bagi konsumen. Terutama disebabkan dengan beredarnya tabung gas LPG ilegal yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI 1452:2007) ICS 23.020.30 Badan Standarisasi Nasional (BSN) yang berakibat pada keselamatan konsumen. Dari hasil analisis tegangan yang terjadi pada tabung LPG 3 kg menggunakan material SG295 dan komposit GFRP, didapatkan tegangan von mises. Pada komposit GFRP dilakukan variasi orientasi serat yaitu: 0,0,0, (0,90,0), (0,45,0), (0,45,90), dan (0,90,45) dan didapatkan tegangan maksimum. Dalam laporan ini juga didapatkan faktor keamanan dan berat rasio komposit

    Pengaruh Tib terhadap Kekerasan Komposit Alsimg yang Diperkuat Serbuk Sic

    Full text link
    Aluminium merupakan salah satu logam yang banyak digunakan dalam industry.Aluminium memiliki sifat ringan, tahan terhadap korosi dan mudah dibentuk. Namun aluminium memiliki kekerasan yang rendah. Metode Metal Matrix Composite (MMC) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan sifat mekanik suatu logam. SiC merupakan bahan yang banyak dipergunakan sebagai penguat. SiC memiliki kelebihan disbanding material keramik lainnya, yaitu mudah berikatan dengan aluminium dan tidak menyebabkan oksidasi pada logam aluminium. Penelitian ini meneliti pengaruh persen berat TiB 0,5%, 1%, 1,5% dan aluminium yang diperkuat SiC 5%. Untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis pada komposit AlSiMg-TiB-SiC dilakukan beberapa pengujian, yaitu uji densitas, porositas, kekerasan dan struktur mikro. Perhitungan porositas menunjukkan nilai porositas tertinggi terdapat pada persen berat SiC 0,5% sebesar 4,97%. Hasil uji kekerasan tertinggi pada persen berat SiC 1,5% sebesar 78.39 HRB Hasil pengujian menunjukkan bahwa sifat mekanis meningkat seiring dengan peningkatan persentase serbuk TiB sampai 1,5

    Sistem Transportasi Penumpang Untuk Rute Yogyakarta – Bandara Yogyakarta International Airport Kulon Progo

    Get PDF
    Pemilihan moda transportasi antara kereta api dan bus damri bagi penumpang rute Yogyakarta – Bandara International Airport menjadi pertimbangan dan alasan yang mendasari pelaku perjalanan dalam memilih moda transportasi pada rute yang sama. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah untuk memperoleh karateristik pengguna moda kereta api dan bus Damri rute Kota Yogyakarta-Bandara Yogyakarta International Airport, menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pemilihan moda, mengetahui moda transportasi yang dipilih konsumen melalui model dan probabilitas pemilihan moda antara kereta api dan bus Damri pada rute yang ditinjau, serta mengetahui sensitivitas model dari respon pengguna terhadap perubahan dari salah satu atribut perjalanan yang mendukung utilitas pemilihan moda. Pengumpulan data dan informasi dari responden dilakukan melalui survei dan wawancara analisa dengan model pemilihan moda menggunakan logit binomial dan estimasi parameter model dengan analisa regresi. Dari hasil analisa diperoleh bahwa faktor-faktor pemilihan moda KA dan Bus Damri dengan faktor selisih biaya perjalanan, selisih waktu tempuh perjalanan, selisih waktu keterlambatan keberangkatan dan selisih waktu ke terminal /stasiun. Uji statistik secara signifikan menunjukan bahwa keempat faktor tersebut mempengaruhi responden dalam memilih moda. Analisa elastisitas menunjukkan nilai rata-rata selisih probabilitas pemilihan moda dengan kondisi saat ini diperoleh probabilitas kereta api (PKA) sebesar 70.09%, sedangkan variabel atribut perjalanan yang paling sensitif adalah keterlambatan keberangkatan. Dari analisis sensitivitas dapat diketahui bahwa semakin kecil selisih biaya perjalanan, waktu tempuh, waktu keterlambatan keberangkatan, dan waktu akses antara moda Kereta Api Bandara YIA dan Bus Damri, maka akan semakin memperbesar probabilitas memilih moda Kereta Api Bandara YIA. Kata kunci: kereta api, bus, pemilihan moda, biaya, waktu, akses Abstract The passenger transportation system on the Yogyakarta route – International Airport between train and Damri bus become a consideration and a reason for the passengers in selecting the transportation modes on the same route. The purpose of this  Journal is to obtain the characteristics of the train and bus users on Yogyakarta City route -Yogyakarta International Airport, to determine the factors that affect the consumers in selecting the transportation mode, to know what transportation mode that the consumers choose through the model and probability in selecting the modes between train and Damri bus on the route reviewed, as well as to find out the model sensitivity of the user's response to the change of one of the mode transportation’s attributes that supports the utility of the modes selection. The collecting of the data and the information from the respondents were done through the survey and the analysis interviewing with the model of the mode selection using binomial logit and the model of parameter estimation with regression analysis. The analysis results obtained the selection factors of train and Damri bus modes with the difference in travel cost, the difference in travel time, the difference in departure delay time and the time difference to terminal / station. Statistical test results found that these four factors significantly influenced respondents in choosing transportation modes. The results of the elasticity analysis with the average difference in probability of selection of modes with current conditions obtained a probability of train (PKA) of 70.09%, while from the results of sensitivity analysis can be seen that the most sensitive variable of travel attributes is the delay of departure. The results of sensitivity analysis found that the smaller the difference in travel costs, travel time, time of delay in departure, and the access time between the YIA Airport Train and Damri Bus modes, it will increase the probability of choosing the YIA Airport Train mode. Keywords: train, bus, mode selection, cost, time, access
    corecore