22 research outputs found

    PENATAAN DAN PROMOSI EKOWISATA SUBAK UMA LAMBING DI DESA SIBANG KAJA KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG

    Get PDF
    Objek Ekowisata Subak Uma lambing terletak di Desa Sibang kaja, Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung Propinsi Bali. Objek Ekowisata ini menyajikan pemandangan asri dan asli area pertanian dengan aktifitas-aktifitas petani yang masih natural. Di tempat ini para wisatawan akan diajak larut dalam kehidupan petani di sawah, dimana saat musim panen juga langsung bisa ikut memanen padi serta menjemurnya untuk selanjutnya bisa di proses menjadi beras. Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh Pengelola Ekowisata Subak Uma lambing di Desa Sibang Kaja adalah: Belum tersedianya  parkir mobil pengunjung yang dekat dengan Objek Ekowisata; Belum adanya penunjuk arah, peta lokasi pada area jogging track; Masih rendahnya kualitas SDM pengelola; dari sisi pemasaran masih terbatas dari mulut ke mulut. Luaran yang ingin dicapai dari PKM ini adalah; melengkapi beberapa sarana penunjang seperti peta lokasi dan penunjuk arah; peningkatan pengetahuan pengelola dibidang manajemen keuangan

    ANALISIS STRUKTUR BAJA BERDASARKAN SNI 1726-2002 DAN SNI 1726-2012 PADA PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PENELITIAN PERIKANAN TUNA DENPASAR – BALI

    Get PDF
    Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki intensitas tinggi terhadap kejadian gempa bumi. Indonesia memiliki peraturan yang mengatur tentang tata cara perencanaan ketahanan terhadap gempa, yaitu SNI 1726-2002. Namun setelah 10 tahun, tata cara ini dirubah dengan peraturan baru yang termuat dalam SNI 1726-2012. Gedung Kantor Penelitian Perikanan Tuna yang terletak di kota Denpasar merupakan struktur gedung yang direncanakan sebagai struktur baja pada kondisi tanah lunak. Tugas Akhir ini bertujuan untuk melakukan perbandingan antara kedua tata cara tersebut ditinjau dari perubahan gaya geser dasar seismik serta perubahan besarnya gaya dalam pada elemen struktur. Pada Tugas Akhir ini penulis menggunakan program ETABS 2013 versi 13.1.1 dalam melakukan anlisis. Hasil analisis dinamik, gaya geser dasar arah-X SNI 1726-2002 lebih besar 40,23% daripada gaya geser dasar arah-X SNI 1726-2012. Gaya geser dasar arah-Y SNI 1726-2002 lebih besar 37,99% daripada SNI 1726-2012. Hasil komparasi nilai simpangan antar lantai arah-X dan arah-Y SNI 1726-2002 lebih besar rata-rata 51,71% daripada SNI 1726-2012. Analisis momen dan gaya geser maksimum SNI 1726-2002 lebih besar dibandingkan SNI 1726-2012. Sebanyak 69,17% memiliki nilai momen maksimun lebih besar dan sebanyak 75,19% memiliki nilai gaya geser maksimum lebih besar. Sedangkan sebanyak 30,83% memiliki nilai momen maksimum yang sama dan sebanyak 24,81% memiliki nilai gaya geser maksimum yang sama. Pada penelitian ini struktur baja dibangun dengan Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) pada kondisi tanah lunak dan wilayah gempa 5 berdasarkan SNI 1726-2002, masih aman dan memenuhi syarat jika di analisis ulang berdasarkan SNI 1726-2012

    ANALISIS LIMBAH BENDA UJI BETON UNTUK MENSUBSTITUSI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON

    Get PDF
    Limbah benda uji beton setelah dilakukan pengujian selanjutnya ditumpuk dan dibuang. Untuk kapasitas yang besar akan menimbulkan masalah karena memerlukan areal penampungan yang luas dan jika langsung dibuang ke tanah akan mengurangi kesuburan tanah dan merusak ekosistem. Secara visual fisik material penyusun beton dan padatan limbah benda uji masih bagus dan diperlukan kajian agar bias dimanfaatkan kembali sebagai campuran beton. Penelitian ini dilakukan dengan membuat sampel benda uji dengan mutu beton rencanaf’c=22 MPa dengan variasi kandungan agregat kasar limbah benda uji beton sebanyak 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% terhadap berat agregat kasar yang dibutuhkan.Rancangan campuran (mix design) beton mengunakan SNI 03–2834-2000. Sampel benda uji dibuat berbentuk silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm, disiapkan 3 buah sampel untuk setiap variasi campuran dan diuji pada umur 14 dan 28 hari. Semen portland yang digunakan adalah Tipe PCC Merk Tiga Roda dengan konposisi senyawa kimia mendekati Semen Tipe I. Agegrat kasar dan halus dari batuan alami Gunung Agung serta air bersih dari PDAM Kota Denpasar. Hasil penelitian menghasilkan kuat tekan tertinggi dicapai saat substitusi agregat limbah benda uji beton sebanyak 25% dari berat total agregat kasar yang diperlukan yaitu 25.76 MPa pada umur 14 hari dan 29.82 MPa pada umur 28 hari. Kuat tekan terendah ditunjukkan saat substitusi agregat limbah beton sebanyak 100%, dengan kuat tekan sebesar 22.36 dan 26.61 MPa masing-masing saat benda uji berumur 14 dan 28 hari. Hasil pengujian kuat tarik belah menunjukkan nilai tertinggi yang dicapai yaitu saat substitusi agregat limbah beton sebanyak 25% terhadap berat agregat kasar yang diperlukan, dimana saatbenda uji berumur 14 dan 28 hari, kuat tarik belah mencapai 2.57 dan 2.97 MPa. Nilai kuat tarik belah terendah ditunjukkan saat substitusi agregat limbah beton sebanyak 100% terhadap berat kebutuhan agregat kasar sebesar 2.24 dan 2.67 MPa untuk masing-masing benda uji berumur umur 14 dan 28 hari

    PENGARUH DAN PERBANDINGAN SERAT IJUK LOKAL BALI DENGAN SERAT IJUK LOMBOK PADA CAMPURAN BETON NORMAL TERHADAP KUAT TEKAN DAN TARIK BELAH BETON

    Get PDF
    Beton merupakan suatu campuran agregat yang dicampur dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air. Disamping kelebihan beton, beton juga memiliki suatu kekurangan yaitu memiliki kuat tarik yang rendah dan bersifat getas (britlle). Dengan adanya kekurangan beton tersebut, perlu adanya penambahan serat agar mampu meningkatkan kekuatan beton, penelitian ini akan mencoba untuk menggunakan serat yaitu berupa Serat Ijuk Bali dan serat Ijuk Lombok sebagai bahan campuran beton dimana serat Ijuk merupakan serat alami yang dihasilkan dari bahan pohon aren, diharapkan dengan adanya penambahan serat tersebut dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan beton.                Pembuatan campuran beton (Mix Design), menggunakan perhitungan SK SNI T-15-1990-003 tentang “Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal” pengujian beton ini meliputi kuat tekan dan kuat tarik belah beton, Benda uji berbentuk silinder dengan tinggi 300 mm dan diameter 150 mm. Dengan variasi penambahan serat Ijuk yang ditetapkan sebesar 0%, 2%, 3%, 4% dan 5% dari volume berat semen,  yang akan digunakan pada rencana campuran beton.                Dari hasil pengujian ini menunjukan bahwa penambahan serat Ijuk Bali dan serat Ijuk Lombok dapat meningkatkan kuat tekan beton, peningkatan  yang tertinggi terjadi pada prosentase 2% yaitu sebesar 20.426 MPa terjadi peningkatan sebesar 5.47 % (Ijuk Bali), untuk serat (Ijuk Lombok) terjadi peningkatan nilai kuat tekan sebesar 21.06 MPa terjadi peningkatan sebesar 2.48%, dan di prosentasa 3%, 4%, dan 5% mengalami penurunan nilai kuat tekan. Sedangkan untuk kuat tarik belah mengalami peningkatan di prosentasa 2% yaitu sebesar 1.91 MPa terjadi peningkatan sebesar 11.59 % (Ijuk Bali), dan penambahan serat (Ijuk Lombok) nilai tertinggi terjadi di prosentasa 3% yaitu sebesar 1.91 MPa peningkatan sebesar 11.31 % dari beton normal. Kekuatan optimum penambahan serat Ijuk Bali terjadi pada prosentasa 2% kuat tarik belah sebesar 1.91 MPa dan kuat tekan 21.06 MPa dan penambahan serat Ijuk Lombok nilai optimum kadar serat 3% dengan nilai kuat tarik belah yang sama sebesar 1.91 MPa

    KAJIAN KOMBINASI ALAT BERAT UNTUK GALIAN BASEMENT PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DINAS KESEHATAN DAN BPMD KABUPATEN GIANYAR

    Get PDF
    Proyek pembangunan “Gedung Kantor Dinas Kesehatan dan BPMD Kabupaten Gianyar, yang terletak di jalan Udayana. Proyek ini memiliki kriteria tanah berupa lempung campuran, selain pembangunan untuk gedung kantor juga akan dibangun basement dengan volume pekerjaan 2.738,26 m3, maka perlu dilakukan galian dan pembuangan tanah menggunakan alat berat. Alat berat yang akan digunakan adalah backhoe dan dump truck, agar memperoleh hasil produksi alat secara optimal perlu dilakukan analisis untuk mengetahui jumlah dan jenis alat berat yang akan digunakan. Dengan demikian penggunaan alat dapat direncanakan dengan tepat dan memperhitungkan biaya dan waktu yang optimal dalam penggunaan alat tersebut. Konsep dari penelitian ini adalah menerapkan teori dari pemindahan tanah mekanis untuk menemukan hasil data yang kuantitatif, yang terdiri dari teknik pengumpulan data, sumber data, analisa data dan teknik pelaksanaan. Data-data yang diambil dari perencana berupa gambar dan time schedule yang akan digunakan untuk menghitung volume galian dan waktu rencana pekerjaan. Kemudian dilakukan perencanaan penggunaan dari masing-masing alat dengan dengan kapasitas alat yang berbeda dan dibuatkan 3 buah kombinasi. Dari masing-masing kombinasi akan dihitung produktifitas dan biaya sewa alat untuk penggunaan alat berat tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan maka Kombinasi alat berat yang terpilih untuk pekerjaan galian dan pengangkutan tanah proyek Pembangunan Gedung Kantor Dinas Kesehatan dan BPMD Kabupaten Gianyar yang memberikan produktivitas optimal dari segi waktu dan biaya adalah alternatif  II yang terdiri dari 1 unit backhoe berkapasitas 0,97 m3 dan 3 unit dump truck berkapasitas 7 m3. Pekerjaan ini dapat diselesaikan 100% dengan waktu 8 hari, dengan biaya yang dibutuhkan Rp 46.460.000,00

    ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI DI DAERAH IRIGASI (DI.) TENGKULAK MAWANG PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS.) PETANU DI KABUPATEN GIANYAR

    Get PDF
    Daerah Irigasi (DI.) Tengkulak Mawang yang terletak pada Daerah Aliran Sungai (DAS.) Petanu. Pada Daerah Irigasi (DI.) Tengkulak Mawang sering terjadi permasalahan kekurangan air dan tak jarang anggota Subak berdebat memperebutkan air untuk mengairi sawah mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan debit andalan dan kebutuhan air irigasi menggunakan metoda water balance atau keseimbangan air pada Daerah irigasi (DI.) Tengkulak Mawang dan mengetahui rencana tata tanam berdasarkan pola pembagian air irigasi guna mendukung peningkatan produktifitas padi/palawija. Jenis metode penelitian dalam kajian ini adalah penelitian deskriptif yang merupakan penelitian kasus dan penelitian lapangan. Data primer merupakan hasil pengamatan dan wawancara, serta data sekunder adalah data klimatologi, debit, curah hujan, dan data tentang irigasi tersebut. Dari hasil evaluasi debit andalan dan kebutuhan air irigasi pada dengan pola tata tanam padi-padi-palawija, maka diketahui tingginya kebutuhan irigasi berada pada bulan Desember I dan Desember II yaitu 1.22 m3/detik. Pada perhitungan neraca air diketahui bahwa defisit yang tertinggi berada bulan September II yaitu 0,57 m3/detik, sedangkan defisit terendah pada bulan April II yaitu 0,07 m3/detik. Sesuai dengan perbandingan dari data kebutuhan irigasi dan ketersediaan air maka didapati pada bulan bulan Januari I hingga April I, Mei I, Juli II, Oktober I, Nopember I, dan Desember I hingga Desember II kebutuhan air irigasi dapat terpenuhi dengan pengaliran terus menerus. Pada bulan Mei II hingga Juli I dan September I hingga September II kebutuhan air irigasi dapat terpenuhi dengan pengaliran gilir primer. Pada bulan April II, Agustus II, dan Oktober II kebutuhan air irigasi dapat terpenuhi dengan pengaliran giliran sekunder. Pada bulan Agustus I dan Nopember II kebutuhan air irigasi dapat terpenuhi dengan pengaliran giliran tersier

    PENGARUH PENAMBAHAN ADMIXTURE ADHESIVE MANUFACTURER 78 (AM 78) TERHADAP KUAT TEKAN BETON

    Get PDF
    Kuat tekan beton yang tinggi merupakan salah satu parameter utama pada beton. Dalam beton salah satu faktor yang mempengaruhi kuat tekan adalah bahan tambah (admixture). Dengan ini dilakukan penelitian terhadap bahan tambah admixture AM 78, yang mana nantinya tujuannya mengetahui pengaruh bahan tambah admixture AM 78 terhadap kuat tekan beton yang diuji pada umur 21 hari dan dikonversikan ke umur 28 hari. Penelitian ini menggunakan material berasal dari Karangasem, Semen Portland Tipe I dan Admixture AM 78. Metode perencanaan beton yang digunakan menurut SNI 03–2834-2000. Persentase penambahan admixture AM 78 yang digunakan adalah 0%, 0,5%, 1%, 1,2% dan 1,5% terhadap berat semen dengan pengurangan air 15%. Benda uji dibuat dalam bentuk silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Teknik Universitas Ngurah Rai. Penambahan admixture AM 78 pada penelitian ini dapat meningkatkan kuat tekan beton yang melebihi mutu beton rencana fc’= 20 MPa yaitu pada 0,5% dengan kuat tekan betonnya 20,66 MPa, 1% dengan kuat tekan betonnya 22,65 MPa, 1,2% dengan kuat tekan betonnya 23,24 MPa dan 1,5% dengan kuat tekan betonnya 26,82 MPa

    PERBANDINGAN PERILAKU STRUKTUR BETON BERTULANG TERHADAP BEBAN GEMPA BERDASARKAN SNI 03-1726-2002 DAN 03-1726-2012

    Get PDF
    Indonesia merupakan kawasan dengan kondisi tektonik yang cukup aktif di dunia, karena Indonesia terletak pada jalur Ring Of Fire.Pada beberapa tahun terakhir Indonesia mengalami gempa bumi di sejumlah wilayah.Kerusakan bangunan dan infrastruktur tetap terjadi padahal bangunan telah didesain ketahanan gempanya dengan mengacu pada SNI 03-1726-2002.Karenahal tersebut maka dilakukan kajian mendalam terhadap percepatan batuan dasar dari gempa yang terjadi.Ternyata percepatan batuan dasar pada gempa aceh tahun 2004 lebih besar dibandingkan dengan percepatan batuan dasar menurut SNI 03-1726-2002, berdasarkan penemuan tersebut menyebabkan peta gempa SNI 03-1726-2002 dinilai sudah tidak memenuhi syarat lagi untuk di aplikasikan sebagai pedoman perencanaan struktur tahan gempa. Pada landasan fenomena percepatan batuan dasar tersebut dan perkembangan peraturan gempa terkini di dunia seperti ASCE 7-10 dan IBC 2009, maka diperbaharui pedoman ketahanan gempa menjadi SNI 03-1726-2012.Sampai dengan sekarang ini masih ada gedung – gedung dengan perancangan tahan gempa SNI 2002 yang difungsikan untuk umum.Dengan adanya peraturan yang baru, maka perlu dilakukan penelitian untuk membandingkan kedua peraturan tersebut yaitu SNI 03-1726-2012 dengan SNI 03-1726-2002 yang sebelumnya.Sehingga dapat memberikan hasil konkrit tentang Kelayakan Bangunan yang dirancang menggunakan Peraturan yang lama.Penelitian yang dilakukan yaitu membandingkan perilaku struktur beton bertulang pada bangunan lantai 4yang dibebani beban gempa berdasarkan SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-1726-2012.Zona wilayah gempa adalah zona kab.Gianyar(denpasar selatan) dengan jenis tanah sedang. Dari hasil analisis dan komparasi dapat disimpulkan beban dipengaruhi oleh faktor respons gempa pada SNI 2002 memiliki faktor respons gempa lebih besar daripada SNI 2012 yaitu 44,24%. Hasil komparasi analisis gempa statis linier dengan menggunakan analisis statik ekuivalen gaya geser nominal dan simpangan antarlantai SNI 2002 lebih besar daripada SNI 2012 yaitu 21,33% dan 31,78%. Pada analisis gempa dinamis linier dengan menggunakan analisis spektrum respons ragam metode SRSS gaya geser nominal pada arah X(memanjang) pada SNI 2002 lebih besar daripada SNI 2012 yaitu 6,73% sedangkan pada arah Y(memendek) pada SNI 2002 lebih kecil daripada SNI 2012 yaitu 10,54% dan simpangan antarlantai SNI 2002 lebih besar daripada SNI 2012 yaitu 30,15%. Simpangan antarlantai SNI 2002 dengan analisis statis lebih besar daripada analisis dinamis yaitu 18,77%, begitu juga pada simpangan antarlantai SNI 2012 dengan analisis statis lebih besar daripada analisis dinamis yaitu 16,79%. Pada desain tulangan hasil desain tulangan dengan SNI 2002 lebih besar daripada SNI 2012 yaitu 33,22% pada balok dan 41,25% pada kolom

    PENYIAPAN DOKUMEN PENDUKUNG USULAN PERMOHONAN BANTUAN DANA DAK FISIK PENUGASAN BIDANG PENDIDIKAN SMK BINTANG PERSADA DENPASAR

    Get PDF
    SMK  Bintang Persada Denpasar dinaungi oleh Yayasan Bintang Persada (YBP) memanfaatkan Program DAK Fisik Penugasan Bidang Pendidikan SMK Kota Denpasar Tahun 2020, untuk melanjutkan pembangunan gedung sekolahnya memerlukan dokumen hasil kajian struktural untuk melengkapi proposalnya. YBP bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Ngurah Rai (FT UNR) dalam menyiapkan dokumen tersebut dalam suatu Surat Perjanjian Kerjasama dengan melibatkan 5 dosen dan 4 mahasiswa untuk membantu aktifitas kajian dan menggambar hasil kajian. Survei dilakukan untuk pengumpulan data terkait bangunan eksisting, penyelidikan tanah dan pengujian mutu beton. Data yang didapat merupakan data masukan dalam analisa struktur pembangunan lanjutan gedung menjadi 4 lantai. Hasil kajian mendapatkan mutu bahan dan struktur gedung eksisting dinyatakan layak untuk dilanjutkan menjadi 4 lantai dengan ketentuan yang disajikan dalam gambar rencana. Dokumen hasil penyelidiakn tanah, Hammer test, laporan analisa struktur, laporan hasil kajian dan gambar rencana selanjutnya diserahkan ke YBP dan SMK BPD
    corecore