29 research outputs found
Beberapa Masalah Kewilayahan di Dalam Masyarakat Bali Kuna
Balinese inscriptions of the X-XIV centuries contain various cases emerged as a social phenomenon. These cases can be observed with the background of people dissatisfaction and various real life experiences. Based on observations of several Balinese inscriptions, it is evident that territorial problems occured in the life of the Ancient Balinese people. This article will examine territorial problems involving social groups. The term of social groups in this article refer to social groups that are mentioned in the inscription such as anak banwa (anak wanwa), anak thani, and karaman who live in the unity of the banwa (wanwa) region of deÇa and thani.
Prasasti-prasasti Bali pada abad X-XIV memuat berbagai kasus yang telah muncul sebagai suatu gejala sosial. Kasus-kasus tersebut dapat diamati pada masyarakat yang berlatar belakang dari ketidakpuasan masyarakat terhadap berbagai kenyataan. Berdasarkan atas pengamatan terhadap beberapa prasasti Bali, terbukti masalah kewilayahan mewarnai kehidupan masyarakat Bali Kuna. Artikel ini akan menelaah kasus kewilayahan yang melibatkan kelompok-kelompok sosial. Kelompok sosial yang dimaksud dalam artikel ini adalah kelompok-kelompok sosial yang didalam prasasti disebutkan seperti anak banwa (anak wanwa), anak thani,.karaman yang tinggal dalam kesatuan wilayah banwa (wanwa) deÇa dan thani
Song Gede: Situs Gua Hunian Sejak Masa Pleistosen Akhir di Pulau Nusa Penida, Bali: Song Gede Site: Cave Dwelling Site Since Late Pleistocene Period in the Nusa Penida Island, Bali
Prehistoric archaeological research in Indonesia recently showed the existence of dwelling caves from the late Pleistocene, starting from Sumatra, Java, Sulawesi to East Nusa Tenggara. The Song Gede site is one of the dwelling caves from the late Pleistocene which was very interesting to be discused, especially when tracing the distribution of early modern humans in Southeast Asia. The location of the Song Gede site is considered to have a very strategic position because it was located at the eastern end of the Sunda Shelf towards Wallacea. The purpose of this paper is to study the chronology of the Song Gede Site and review the results of research at the Song Gede Site as an ocupation site that is on the migration route in the southern part of the Sunda Shelf to the Wallacea region or vice versa. The research method used was stratigraphic analysis, contextual and carbon dating methods. The results showed that the Song Gede Site has been inhabited since the late Pleistocene to the Holocene. The human living in the cave uses various natural resources to meet their daily needs, such as the use of rock materials, and the rest of the animal remains for tools and the use of animal and plants to fulfill their daily consumption
100 tahun purbakala peradaban Bali-Nusra dalam perspektif arkeologi
Berbagai kajian arkeologi menunjukan bahwa dalam konteks kekinian nilai-nilai kehidupan masa lampau yang telah dibangun oleh kearifan lokal tenyata ke depan dapat digunakan untuk membangun bangsa yang berbasis
budaya dan lingkungan hidup sehingga bangsa ini tidak tercerabut dari akar budaya leluhurnya. Dalam hal ini amat diperlukan suatu kajian yang profesional untuk memilih nilai-nilai yang bersifat konstrutif- fungsional
FORUM ARKEOLOGI VOLUME 6, NO 1, SEPTEMBER 1993
Berjuta tahun lamanya manusia mengembara mempertahankan hidup, untuk menghindari kepunahanya di dunia ini. manusia berkembang berbanyak, sehingga sangat menyulitkan gerakan berpindah-pindah. munculnya kemauan untuk membudiyakan tanaman-tanaman teutama yang langsung mendukung kelangsungan hidup mereka
Forum arkeologi volume 8, No 2, Maret 1995
Jurnal berikut berisi artikel sebagai berikut, tamblingan dalam rekaman prasasti, tamblingan sebagai sentra industri kecil di sekitar abad ke 10-14 Masehi, kerajinan masyarakat tamblingan kuno, archaeological heritage protection: community-based conservation in Bali, perkiraan bentuk bangunan candi Wasa: identifikasi dari sejumlah temuan komponen, identifikasi kehidupan masa lampau di Gua Sumopuro hubungannya dengan endapan aluvial, kubur batu dan kaitannya dengan status sosial di Ende: sumbangan dalam studi etmoarkeologi, dan fungsi moko dalam kehidupan masyarakat Alor
Forum arkeologi, Volume 16, No 2, Juni 2003
Buki ini berisi kumpulan penelitian bidang arkeologi dari berbagai daerah
Forum Arkeologi Bali Volume 14, No 1, Juli 2001
Jurnal ini berisi 9 artikel yang terdapat forum arkeologi Bal
Forum arkeologi volume 10, no 1, Juni 1997
Seri penelitian forum arkeologi ini membahas beberapa topik seperti, kegiatan konservasi perintisan, inventarisasi bangunan bersejarah dan pembentukan unit konservasi. Kalibukbuk, sebuah situs pemujaan Agama Buddha di Pantai Utara Bali. Arca Megalitik di Desa Tejakula, Buleleng. Permukiman kuno di tepian danau-danau di Bali. Makna perahu masa prasejarah dan kelanjutannya masa kini dalam masyarakat Bali. Lingga Yani di Pura Puseh Babahan Kecamatan Penebel Kab. Tabanan. Prasasti Pura Puseh Kayang, Kayubihi Bangli. Penempatan bangunan suci di beberapa sungai di Kabupaten Gianyar
Forum Arkeologi volume 20, no 1 Mei 2007
Penelitian arkeologi di Kabupaten Badung secara intensif telah dilakukan sejak tahun 1961 oleh R.P. Soejono yaitu penelitian di gua Selonding pecatu yang berhasil menemukan alat-alat yang terbuat dari tulang dan pecahan kulit kerang yang merupakan sisa-sisa makanan. temuan tersebut berasal dari jaman prasejarah yakni masa berburu dan mengumpul makanan tingkat lanju
Volume 13, No. 2, November 2000
Artikel ini merupakan artikel yang terdapat pada makalah seminar arkeologi Manado, Sulawesi Utara pada tanggan 25 Maret 200