6 research outputs found

    Menemukan Pintu Masuk Untuk Keluar (Relevansi Tap Mpr No. Ix/mpr/2001, Uupa No. 5 Tahun 1960, Dan Keppres No. 34/2003 Bagi Pelaksanaan Pembaruan Agraria Di Indonesia)

    Full text link
    The current dynamics regarding agrarian policies should give wider opportunities for the preparation of implementing the agrarian reforms. Parliament decrees and other laws or regulations are merely doorways in for the implementation of agrarian reform. However, that door must be entered so that the opportunity will be wider for the preparation of various new drafts of policy, which will then be followed by extensive political commitment and development of government tools capacity to execute the agrarian reform which favors the people. Surely, strengthening the people's basis also has to be launched in a systematic manner as this will be the main doorway out

    MEDIA PEMBELAJARAN (CARA BELAJAR AKTIF: GURU SENANG MENGAJAR SISWA SENANG BELAJAR)

    Full text link
    Guru hebat bukan hanya mereka yang mampu menyampaikan materi secara komprehensif sesuai dengan bahan ajar yang menjadi pegangan mereka melalui penguasaan retorika yang dimilikinya, namun guru hebat merupakan guru yang mampu memberikan efek positif dari apa yang diajarkannya sehingga ilmu yang diberikan betul-betul melekat pada setiap peserta didik. Hal ini tentu saja membutuhkan upaya agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, kondusif serta mewujudkan pembelajaran aktif, guru bahagia mengajar dan siswa senang belajar. Salah satu yang harus diperhatikan oleh guru adalah bahwa ia sendiri adalah pelajar. Ini berarti bahwa guru harus belajar terus menerus. Dengan cara demikian ia akan memperkaya dirinya dengan berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar dan demonstrator sehingga mampu memperagakan apa yang diajarkannya secara didaktis. (Uzer Usman, 1995:9)

    MANAJEMEN PERUBAHAN

    Full text link
    Perubahan pada dasarnya bukanlah menerapkan teknologi, metode, struktur, atau manajer-manajer baru. Perubahan pada dasarnya adalah mengubah cara manusia dalam berpikir dan berperilaku” (Kasali, 2007). Dari pernyataan tersebut dapat diambil makna bahwa manusia pada hakikatnya senantiasa “berubah” sesuai dengan tuntutan perubahan. Perubahan manusia tersebut seperti perubahan pola pikir, sikap, perilaku, sistem, nilai, metode bekerja dan sebagainya. Namun tidak banyak individu maupun organisasi menyukai adanya perubahan, namun perubahan tak bisa dihindari, yakni harus dihadapi. Oleh karena itu diperlukan satu pengelolaan perubahan agar proses dan dampak dari perubahan tersebut dapat diarahkan pada titik perubahan yang positif yakni manajemen perubahan. Pada dasarnya semua perubahan yang dilakukan oleh organisasi ditujukan guna untuk meningkatkan efektivitas organisasi dengan tujuan mengupayakan berbagai perbaikan kemampuan ataupun kompetensi organisasi. Kemampuan yang dimaksud di sini adalah dalam hal menyesuaikan diri, menghadapi perubahan lingkungan juga perubahan perilaku anggota organisasinya. Mengapa perubahan perlu dikelola dengan efektif? Perlunya mengelola perubahan dengan efektif yaitu karena kompleksnya proses transformasi, sehingga perubahan harus dikelola dengan sistematik, komprehensif, terencana dan didukung oleh sumber-sumber daya yang tepat dan memadai. Oleh karena itu buku ini hadir kehadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan di bidang manajemen, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan di lingkungan perguruan tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung di bidang pengelolaan perusahaan ataupun organisasi

    BUNGA RAMPAI PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) BERBASIS WIRAUSAHA "MEWUJUDKAN MIMPI DENGAN SOLUSI, MERAIH CITA-CITA DENGAN AKSI"

    Full text link
    Manusia terlahir ke muka bumi dikaruniai potensi yang beraneka ragam sesuai dengan kapasitas yang dimiliki individu masing-masing. Hal ini menjadi sebuah keniscayaan dalam kehidupan manusia demi mempertahankan diri mewujudkan cita-cita serta berani menghadapi persoalan hidup tanpa tertekan dengan kondisi tertentu, bahkan memaknai suatu masalah dan tantangan hidup menjadi sebuah peluang dan solusi. Sang motivator ternama "Bob Sadino" menyampaikan kata motivasi tentang usaha, gretaknya sering kali membandingkan antara orang pintar dan orang goblok. Kenapa orang goblok sangat mudah melangkah sementara orang pintar sulit sekali melangkah? Ternyata jawabannya sederhana, kalau orang goblok sangat mudah melangkah karena tidak banyak pertimbangan dan tanpa banyak mikir melainkan berani melangkah dan berani mengambil resiko. Sementara orang pintar saat akan melangkah selalu banyak hal yang dipertimbangkan sehingga tidak pernah melangkah. Dengan demikian mari kita melangkah selayaknya orang goblok namun melangkah-Nya kita tentu saja harus memiliki pondasi ilmiah karena kita merupakan makhluk terpelajar. Pendidikan kecakapan hidup menjadi pondasi utama dalam menentukan sikap, tekad, kemauan dan keberanian serta menjawab tantangan hidup dengan berupaya mewujudkan solusi yang kreatif, inovatif dan berdayaguna melalui pembentukan karakter pejuang dalam melakukan pekerjaan (Wirausaha/bisnis)

    MANAJEMEN PENDIDIKAN (KONSEP DASAR DAN RUANG LINGKUP PADA LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL

    Full text link
    Manajemen secara umum merupakan suatu proses dari serangkaian kegiatan mencakup perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atau pengawasan dengan maksud untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Dalam hal ini, dasar-dasar manajemen sangat penting dipahami bagi seseorang yang sedang mengembangkan pendidikan. Tujuannya agar pendidikan dapat berjalan sesuai dengan pengelolaan yang sudah direncanakan. Sedangkan Manajemen Pendidikan merupakan suatu proses perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, dan pengawasan, dalam mengelola segala sumber daya yang berupa manusia, uang, material, metode, mesin, market, waktu, dan informasi, untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien dalam bidang pendidikan. Secara umum tujuan utama manajemen pendidikan adalah untuk membentuk kepribadian para pelajar agar sesuai dengan tujuan dari pendidikan nasional dan tingkat perkembangan atau perbaikan untuk usia pendidikan. Tidak hanya itu, tujuan ini juga meliputi identifikasi kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman dalam perencanaan. Adapun yang menjadi Ruang lingkup manajemen pendidikan diantaranta yaitu ruang lingkup menurut wilayah kerja, ruang lingkup menurut objek garapan, ruang lingkup menurut fungsi atau urutan kegiatannya dan menurut pelaksananya
    corecore