17 research outputs found

    STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA PADA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS

    Get PDF
    Kepuasan kerja adalah perasaan emosional yang ditunjukan oleh seseorang terhadap pengalaman pekerjaannya dan bersifat positif atau negatif. Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja yaitu faktor fisik, faktor lingkungan, dan faktor psikologis seperti stres. Stres kerja adalah perasaan tertekan yang dirasakan pekerja dalam mengatasi pekerjaannya dan memberikan pengaruh terhadap fisik dan emosional. Guru yang mengalami stres dapat mempengaruhi kepuasan kerja sehingga mengganggu pekerjaannya. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dengan kepuasan kerja pada guru di Sekolah Menengah Atas kabupaten Kepulauan Talaud. Metode Penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan studi potong lintang. Populasi dan sampel penelitian ini adalah guru di Sekolah Menengah Atas Kabupaten Kepulauan Talaud  yang berjumlah 68 orang. Hasil penelitian yang didapatkan dengan menggunakan uji korelasi Spearman menunjukan bahwa terdapat hubungan antara stres kerja dengan kepuasan kerja pada guru di Sekolah Menengah Atas Kabupaten Kepulauan Talaud dengan nilai p value 0,000. Kesimpulan yaitu terdapat hubungan antara stres kerja dengan kepuasan kerja pada guru di Sekolah Menengah Atas Kabupaten Kepulauan Talaud. Saran diharapkan agar kepala sekolah dapat menerapkan manajemen stres pada guru serta memberi timbal balik untuk meningkatkan kepuasan kerja dan bagi guru diharapkan dapat memperhatikan kondisi stresnya dan melakukan manajemen stres untuk mengurangi stres sehingga kepuasan kerja dapat ditingkatkan

    GAMBARAN PENERAPAN PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG MAHASISWA SEMESTER II FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Sekarang ini tidak ada satupun makanan ataupun suplemen makanan yang bisa mencegah seseorang mengalami Covid-19. Cara yang bisa dilakukan yaitu menjaga tubuh supaya tetap sehat agar sistem kekebalan tubuh menjadi kuat dengan menggunakan pedoman umum gizi seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pedoman umum gizi seimbang mahasiswa semester II FKM UNSRAT di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif yang dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober 2020. Subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa semester II di FKM UNSRAT dan sebanyak 110 mahasiswa menjadi sampel dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan link kuisioner online dalam bentuk google formulir lewat aplikasi media sosial whatsapp. Sementara untuk skala yang digunakan dalam kuisioner yaitu skala likert dan analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dengan jenis data kategorik. Hasil penelitian yang didapat yaitu penerapan pedoman umum gizi seimbang pada mahasiswa semester II FKM UNSRAT di masa pandemi Covid-19 yang sudah baik penerapannya yaitu  11 orang (10%), penerapan pedoman umum gizi seimbang yang cukup baik yaitu sebanyak 89 orang (80,9%), dan penerapan pedoman umum gizi seimbang yang kurang baik yaitu sebanyak 10 orang (9,1%). Saran yang dapat diberikan yaitu diharapkan agar supaya seluruh responden dapat menerapkan seluruh pedoman yang terdapat dalam pedoman umum gizi seimbang sesuai dengan yang dianjurkan.                                                                                                                                                                    Kata Kunci: Pedoman Umum Gizi Seimbang, Mahasiswa Semester II, Covid-19 ABSTRACTCurrently, there is no single food or dietary supplement that can prevent someone from experiencing Covid-19. The way that can be done is to keep the body healthy so that the immune system becomes strong by using general guidelines for balanced nutrition. This study aims to describe the application of general guidelines for balanced nutrition by the second semester students of FKM UNSRAT during the Covid-19 pandemic. The research was a descriptive observational study which was conducted in May-October 2020. The subjects in this study were second semester students at FKM UNSRAT and as many as 110 students were sampled in this study. Data collection was done by sharing the online questionnaire link in the form of a google form via the whatsapp social media application. Meanwhile, the scale used in the questionnaire was the Likert scale and the data analysis used was univariate analysis with categorical data types. The results obtained were the application of general guidelines for balanced nutrition in the second semester students of FKM UNSRAT during the Covid-19 pandemic which had good implementation, namely 11 people (10%), the implementation of general guidelines for balanced nutrition which was quite good, namely 89 people (80.9 %), and the implementation of general guidelines for balanced nutrition that was less than 10 people (9.1%). Suggestions that can be given are that it is hoped that all respondents can apply all the guidelines contained in the general guidelines for balanced nutrition as recommended. Keywords: General Guidelines for Balanced Nutrition, Term II College Students, Covid-1

    Gambaran Kecukupan Mineral Makro pada Tenaga Pendidik dan Kependidikan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Selama Masa Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Minerali makro adalahi mineral yangi dibutuhkani tubuh dalami jumlahi lebih dari 100 mg isehari, yangi termasuk mineral makroi antarai lain natrium, klorida, ikalium, kalsium, ifosfor, imagnesium. Salahi satu cara untuki mencegah ipenularan Covid-19 yaitui dengan mengonsumsii gizi yangi seimbang sertai memperbanyaki konsumsii sayur dani buah, karena kandungani vitamin dan minerali di dalami sayur dan buahi dapat memperkuati sistem imuni tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuki mengetahuii gambarani kecukupan mineral makroi pada tenagai pendidik dan kependidikani Fakultas Kesehatani Masyarakat Universitasi Sam Ratulangii selama masai pandemii Covid-19. Penetian inii bersifati deskriptif, yangi dilaksanakani pada bulani Juli 2020 - Novemberi 2021, di Fakultasi Kesehatani Masyarakati Universitasi Sam Ratulangi dengani jumlah sampeli sebanyak 40 iresponden. Alat ukur penelitiani ini menggunakan kuesioner iformulir food record dalam 2x24 jam Analisis data yang dilakukan yaitu analisis univariat. Analisis univariat dilakukan tiap variabel dari hasil penelitian ini untuk menggambarkan karakteristik umum responden dan kecukupan mineral imakro tenagai pendidiki dan ikependidikan Fakultasi Kesehatani Masyarakati Universitasi Sami Ratulangi saat pembatasani sosial pandemii Covid-19. Hasil Penelitiani ini menunjukkani bahwai paling banyak respondeni memilikii asupani natrium ikurang yaitui sebanyaki 82%, kalium  90%, kalsium 87% dan magnesium 55%. Berbeda dengan fosfor paling banyak responden yang memiliki asupan fosfor yang lebih yaitu sebanyak 45,5%.  Kata Kunci : Kecukupan Mineral Makro, Tenaga Pendidik dan Kependidikan, COVID-19 ABSTRACKBawoleng, Astriani. Overview of Macro Mineral Adequacy in Educators and Educational  Personnel ofi thei Facultyi of Public Health, Sam Ratulangi University During the Covid-19 Pandemic Period. Essay. [Public Health of Sam Ratulangi University in 2021.Supervisor : (I) dr. Marsella.D.Amisi, M.Gizi, (II) Yulianty Sanggelorang, SKM, MPHMacro minerals are minerals that the body needs in amounts of more than 100 mg a day, which include macro minerals, including sodium, chloride, potassium, calcium, phosphorus, magnesium. One way to prevent the transmission of Covid-19 is to eat a balanced diet and increase the consumption of vegetables and fruit, because the vitamins and minerals in vegetables and fruit can strengthen the body's immune system. The purpose of this study was to describe the adequacy of macro minerals in educators and education at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University during the Covid-19 pandemic. This research is descriptive in nature, which was carried out in July 2020 - November 2021, at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University with a total sample of 40 respondents. The measuring instrument of this research used a food record form questionnaire in 2x24 hours. Data analysis was carried out, namely univariate analysis. Univariate analysis was carried out for each variable from the results of this study to describe the general characteristics of respondents and the adequacy of macro minerals for educators and education staff at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University during the Covid-19 pandemic social restrictions. The results of this study indicate that the most respondents have a reduced intake of sodium as much as 82%, potassium 90%, calcium 87% and magnesium 55%. In contrast to phosphorus, most of the respondents had more phosphorus intake, which was 45.5%. Keywords: Macro Mineral Adequacy, Educators and Education Personnel, COVID-1

    GAMBARAN AKTIVITAS FISIK MAHASISWA SEMESTER IV FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNSRAT SAAT PEMBATASAN SOSIAL MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Generasi muda dalam hal ini mahasiswa di bidang kesehatan mempunyai peran penting dalam pembangunan bangsa Indonesia, mengingat secara demografis Indonesia akan mengalami bonus demografi atau masa emas pada rentang tahun 2020-2030. Tentunya terdapat prasyarat agar para generasi muda dapat memanfaatkan masa emas tersebut, dimana salah satu prasyaratnya ialah kondisi sehat. Kurangnya aktivitas fisik akan menjadi salah satu faktor risiko independen dalam suatu penyakit kronis yang bisa menyebabkan kematian secara global. Aktivitas fisik juga berpengaruh terhadap perubahan Indeks Massa Tubuh seseorang, kesehatan fisik mental dan spiritual seseorang, kecerdasan emosi seseorang dan kemampuan psikologis seseorang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran aktivitas fisik mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UNSRAT semester IV saat pembatasan sosial masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan survey deskriptif, dilaksanakan pada bulan Maret-Oktober 2020. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 113 mahasiswa. Instrumen penelitian International Physical Activity Questionare/IPAQ dan Formulir Recall 2x24 jam. Hasil penelitian ini yaitu paling banyak responden tergolong dalam kategori sedang yaitu sebanyak 54 orang atau 47,8% kemudian diikuti oleh kategori ringan yaitu sebanyak 33 orang atau 29,2% dan paling sedikit berjumlah 26 orang atau 23,0% dalam kategori berat. Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Mahasiswa, COVID-19 ABSTRACTThe young generation, in this case, students in the health sector play an important role in the development of the Indonesian nation, considering that demographically Indonesia will experience a demographic bonus or golden period in the period 2020-2030. Of course there are prerequisites so that the younger generation can take advantage of this golden period, where one of the prerequisites is a healthy condition. Lack of physical activity will be an independent risk factor for a chronic disease that can cause death globally. Physical activity also affects changes in one's Body Mass Index, physical mental and spiritual health, emotional intelligence and psychological abilities. The purpose of this study was to describe the physical activity of the fourth semester students of the Faculty of Public Health UNSRAT during the social restrictions during the Covid-19 pandemic. Type of this research is a quantitative study with a descriptive survey held in March-October 2020. The sample in this study amounted to 113 students. This Research uses International Physical Activity Questionnaire/IPAQ and Recall Form 2x24 hours. This research obtained the following results, most of the respondents were in the moderate category, amounting to 54 people or 47.8%, then followed by the mild category, namely 33 people or 29.2% and the least in the heavy category amounting to 26 people or 23.0%. Keywords: Physical activity, College students, COVID-1

    HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TINUMBALA

    Get PDF
    Indonesia masih berjuang melawan masalah gizi ganda, permasalahan ini berupa gizi kurang, gizi buruk, dan gizi lebih. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan ibu tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tinumbala. jenis penelitian yang dilakukan adalah analisis cross sectional study dengan melibatkan populasi sebanyak 320 balita dengan metode pengambilan sampel menggunakan rumus lemeshow sehingga diperoleh sampel minimum sebanyak 50 sampel dan sampel yang diambil saat pengambilan data sebanyak 80 sampel. penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tinumbala pada Juli 2022-januari 2023. analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu univariat dan bivariat dengan Data primer yang bersumber dari kuesioner, dan pengukuran status gizi balita. Pengetahuan ibu paling banyak paling banyak berada pada kategori baik sebanyak 97,5%. hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dengan status gizi balita BB/U dengan nilai p=0,000 (p<0,05) nilai r=0,224 yang berarti arah hubungan positif atau searah dengan tingkat kekuatan hubungan yang rendah dan BB/TB dengan nilai p=0,000 ( p<0,05) nilai r=0,446 yang berarti arah hubungan positif atau searah dengan tingkat kekutan hubungan sedang

    Penerapan Prinsip Higiene Dan Sanitasi Makanan Di PT. Aeroprima Food Service Manado

    Get PDF
    Manusia memerlukan makanan untuk tetap bertahan hidup. Makanan yang aman untuk dikonsumsi ialah makanan yang bebas dari cemaran. World Health Organization (WHO) menyatakan 600 juta kasus penyakit bawaan makanan disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi patogen (bakteri, virus, parasit atau zat kimia berbahaya). Makanan yang tidak diolah dengan prinsip higiene dan sanitasi makanan yang tepat bisa berdampak pada kesehatan manusia seperti menimbulkan penyakit dan keracunan akibat bahan kimia dan mikroorganisme. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Juli 2021 dengan tujuan untuk mendeskripsikan penerapan prinsip higiene dan sanitasi makanan di PT. Aeroprima Food Service Manado menggunakan metode penelitian campuran melalui observasi dan wawancara mendalam pada 8 informan. Hasil penelitian berdasarkan wawancara mendalam diperoleh bahwa pemahaman penjamah makanan memiliki pengetahuan baik sebesar 58% terkait prinsip higiene dan sanitasi makanan dan berdasarkan hasil observasi uji kelaikan fisik telah memenuhi persyaratan Permenkes RI No. 1096/Menkes/VI/2011  tetapi dalam pelaksanaannya belum berjalan maksimal seperti pada prinsip penyimpanan makanan jadi yang belum menggunakan penutup serta masih didapati beberapa penjamah makanan yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri dengan lengkap saat menjamah makanan. Pelaksanaan yang kurang maksimal karena dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya seperti pelatihan, kebiasaan, sarana-prasarana, sosial-ekonomi, program, dan sumber daya manusia di perusahaan tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan prinsip higiene dan sanitasi makanan di PT. Aeroprima Food Service Manado sudah berjalan dengan baik memenuhi persyaratan dalam Permenkes RI No. 1096/Menkes/VI/2011. Kata kunci: Higiene, Sanitasi, Makanan, Penjamah Makanan. ABSTRACT Humans need the source of food to survive. Food which is considered safe for consumption is free from contamination. The World Health Organization (WHO) states that 600 million cases of foodborne illness are mostly caused by contaminated pathogens (bacteria, viruses, parasites or harmful chemicals). Food which is processed with no proper principles of food hygiene and sanitation may affects human health in terms disease and food poison due to chemicals and microorganisms. This research was conducted in February-July 2021 which aimed to describe the Implementation principles of food hygiene and sanitation at PT. Aeroprima Food Service Manado by using mixed methods research through observation and in-depth interviews which consists 8 informants. The results of this research from in-depth interviews that covers the understanding of food handlers related to the principles of food hygiene and sanitation was well-decent by 58% and the observation results based on the physical fitness test  had notably comply with the requirements under The Ministry of Health of the Republic of Indonesia policy No. 1096/Menkes/VI/2011, but within its implementation, there are several aspects running not optimally such as the principle of storing cooked food which is not using cover yet and there are still some food handlers who did not use complete Personal Protective Equipment when handling food. The implementation is less optimal because it is influenced by several factors including training, habits, infrastructure, socio-economics, programs, and human resources in the company. In conclusion, this research of the implementation of the principles of food hygiene and sanitation at PT. Aeroprima Food Service Manado has been running well in accordance to the requirements from The Ministry of Health of the Republic of Indonesia No. 1096/Menkes/VI/2011. Keywords:  Hygiene, Sanitation, Food, Food Handle

    HUBUNGAN ANTARA SHIFT KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA MINIMARKET INDOMARET DI KOTA MANADO

    Get PDF
    Setiap tempat kerja memiliki jenis pekerjaan yang berbeda-beda yang dapat menimbulkan kelelahan kerja, sehingga dapat menurunkan konsentrasi pekerja. Shift kerja dan beban kerja adalah salah satu faktor yang menyebabkan kelelahan kerja. Shift kerja pada pagi hari lebih rentan terjadi kelelahan kerja pada pekerja, sehingga Beban kerja yang menumpuk dan berat sering terjadi dan menimbulkan kelelahan kerja pula. Minimarket Indomaret adalah salah satu minimarket yang ada di Kota Manado dan terdapat beberapa yang memiliki shift kerja 24 jam, dengan demikian beban kerja yang dirasakan berbeda dengan karyawan yang bekerja dengan sistem kerja hari biasa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara shift kerja dengan kelelahan kerja dan hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja Minimarket Indomaret di Kota. Jenis Penelitian menggunakan penelitian observasioanal analitik dengan pendekatan studi potong lintang yang dilakukan pada bulan Maret - Agustus 2020. Populasi dan sampel yaitu karyawan dari 6 indomaret  dengan sistem kerja 1 x 24 jam berjumlah 32 karyawan. Instrumen penelitian yaitu kuesioner dalam bentuk google form. Analisis data menggunakan Uji analisis Anova dan Uji Spearman rank. Hasil penelitian shift kerja dengan kelelahan kerja nilai rata-rata 60.15 dan nilai ρvalue= 0.007 (<0.05), beban kerja dan kelelahan kerja nilai ρvalue =0.020 (<0.05) dan nilai korelasinya sebesar -0.411. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut terdapat shift kerja kerja berpengaruh terhadap kelelahan kerja pada pekerja, dan terdapat hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja minimarket Indomaret di Kota Manado Kata Kunci : Shift Kerja, Beban Kerja, Kelelahan kerja ABSTRACTEvery workplace has a different type of work that can cause work fatigue, so as to reduce the concentration of workers. Shift work and workload are one of the factors that cause work fatigue. Shift work in the morning is more prone to work fatigue among workers, so that the accumulated and heavy workload often occurs and causes work fatigue as well. ndomaret Minimarket is one of the minimarkets in Manado City and there are several that have 24-hour work shifts, thus the perceived workload is different from employees who work on a regular day work system. This type of research used analytic observational research with a cross-sectional study approach which was conducted in March - August 2020. Population and sample, namely employees of 6 Indomaret with a work system of 1 x 24 hours totaling 32 employees. The research instrument is a questionnaire in the form of google form. Data analysis used ANOVA analysis test and Spearman rank test. The results of work shift research with work fatigue with an average value of 60.15 and a value of ρvalue = 0.007 (<0.05), workload and work fatigue, the value of ρvalue = 0.020 (<0.05) and the correlation value of -0.411. The conclusion from the results of these studies is that work shift has an effect on work fatigue in workers, and there is a relationship between workload and work fatigue in Indomaret minimarket workers in Manado City. Keywords: Work Shift, Workload, Work Fatigu

    GAMBARAN PENGETAHUAN GIZI PADA MAHASISWA SEMESTER VI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Gizi merupakan komponen utama dalam penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia. Status gizi yang baik dapat dipenuhi apabila pangan yang dikonsumsi harus dalam jumlah yang cukup, bermutu, dan beragam jenisnya agar dapat memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Keadaan gizi yang baik salah satunya dipengaruhi oleh pengetahuan gizi. Dengan memiliki pengetahuan gizi yang baik dimasa pandemi COVID-19 ini maka sistem imunitas tubuh dapat bertahan sehingga tubuh dapat terhindar dan terlindungi dari wabah penularan COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan gizi mahasiswa semester VI Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Selama Masa Pandemi COVID-19. Penelitian ini bersifat deskrptif dengan desain cross sectional, yang dilaksanakan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi pada bulan Mei-Oktober 2020. Dengan subjek penelitian adalah mahasiswa semester VI Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi dengan jumlah sampel sebanyak 125 responden. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan gizi secara online pada google form. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran pengetahuan gizi pada mahasiswa semester VI Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Selama Masa Pandemi COVID-19, sebagian besar responden memiliki kategori pengetahuan cukup dengan persentase 53,6%, sedangkan tingkat pengetahuan gizi baik sebanyak 33,6%, dan tingkat pengetahuan gizi kurang sebanyak 12,8%.  Kata Kunci : Pengetahuan Gizi, Mahasiswa Semester VI, COVID-19 ABSTRACTNutrition is a major component in the preparation of quality human resources in Indonesia. A good nutritional status can be fulfilled if the food consumed must be in sufficient quantity, quality, and various types in order to meet the nutritional needs needed by the human body. The state of good nutrition is influenced by nutritional knowledge. By having good nutritional knowledge during the COVID-19 pandemic, the body's immune system can survive so that the body can be spared and protected from the outbreak of COVID-19 transmission. The purpose of this study was to describe the nutritional knowledge of the 6th semester students of the Sam Ratulangi University Public Health Faculty during the COVID-19 Pandemic Period. This research is a descriptive study with a cross sectional design, which was conducted at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University in May-October 2020. With the research subject is the 6th semester student of the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University with a total sample of 125 respondents. The measuring tool in this study used an online nutritional knowledge questionnaire on google form. Data analysis using univariate analysis. The results showed that the description of nutritional knowledge in semester VI students of the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University during the COVID-19 Pandemic, most respondents had sufficient knowledge category with a percentage of 53.6%, while the level of knowledge of good nutrition was 33.6%, and knowledge level of lack of nutrition as much as 12.8%. Keywords : Nutrition Knowledge, Students, COVID-1

    GAMBARAN ASUPAN VITAMIN LARUT AIR MAHASISWA ANGKATAN 2019 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI PADA MASA PEMBATASAN SOSIAL COVID-19

    Get PDF
    Vitamin adalah senyawa organik yang terdapat dalam makanan dengan jumlah yang sedikit dan membutuhkan jumlah yang besar untuk fungsi metabolisme normal. Terdapat 2 jenis vitamin yaitu vitamin larut dalam lemak adalah Vitamin A, D, E, dan K yang kedua vitamin larut dalam air, vitamin B dan C. Sumber vitamin larut air umumnya bisa ditemukan lewat mengkonsumsi bahan pangan seperti daging, ikan, telur, buah dan sayur. Vitamin larut air tidak disimpan dalam waktu yang lama oleh tubuh. Kelebihan vitamin larut air dalam tubuh dikeluarkan melalui urin. Gaya hidup sehat dapat mencegah penularan virus akibat terjadinya kontak fisik dengan carrier ataupun penurunan sistem imun. Penyakit covid-19 tergantung pada system imun , untuk itu salah satu upaya yang dapat dilakukan setiap orang adalah memperkuat sistem imun tubuh masing-masing, untuk itulah diperlukan mikronutrien contohnya vitamin larut air. Dengan Meningkatnya imun tubuh, maka dapat mencegah terjangkitnya virus covid-19. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran asupan vitamin laur air mahasiswa angkatan 2019 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi pada masa pembatasan sosial Covid-19. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian survei deskriptif, dilakukan secara online pada mahasiswa angkatan 2019 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi pada bulan Mei-Oktober 2020 dengan besar sampel 118 mahasiswa. Instrumen pengumpulan data yaitu kuisioner food record. Asupan vitamin B1,B2,B6 dan vitamin C semuanya berada di kategori kurang. Untuk vitamin B1 sebesar 90,7 %, untuk vitamin B2 sebesar 82,2 %, Asupan vitamin B6 sebesar 68,6 %, dan untuk asupan vitamin C sebesar 83,1%.  Kata Kunci: Asupan Vitamin Larut Air, Covid-19  ABSTRACTVitamins are organic compounds that are found in food in small amounts and require large amounts for normal metabolic function. There are 2 types of vitamins, which is fat-soluble vitamins, Vitamins A, D, E, and K the second one water-soluble vitamins, vitamins B and C. Sources of water-soluble vitamins can generally be found through consuming foods such as meat, fish, eggs, fruits and vegetables. Water soluble vitamins not stored for a long time by body. Excess water soluble vitamins in body are excreted through urine. A healthy lifestyle can prevent transmission of the virus due to physical contact with carriers or decreased immune system. Depends on the immune system, so one of the efforts that everyone can do is strengthen their respective immune systems, this need micronutrients, for example water soluble vitamins. By increasing immune system, it can prevent spread of covid-19 virus. The purpose of this study was to describe intake of water vitamins for students of generation 2019, Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University during Covid-19 social distancing. This research is a quantitative study using descriptive survey research design, conducted online on students of class 2019 Public Health Faculty of Sam Ratulangi University in May-October 2020 with sample size of 118 students. The data collection instrument was food record questionnaire. The intake of vitamins B1, B2, B6 and vitamin C all in low category. For vitamin B1 was 90.7%, for vitamin B2 was 82.2%, the intake of vitamin B6 was 68.6%, and for vitamin C was 83.1%. Keywords: intake of water soluble vitamins, Covid-19

    Gambaran Kecukupan Mineral Mikro Pada Mahasiswa Semester Vi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Saat Pembatasan Sosial Masa Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Mineral mikro sangat penting karena berperan dalam pembentukan antibodi untuk mengurangi angka kesakitan dan penyakit infeksi. Mahasiswa di tengah kegiatan daring dalam masa pandemi saat ini membutuhkan asupan makanan yang sehat, bergizi, dan seimbang, karena peran gizi yang dikonsumsi merupakan satu upaya pencegahan dalam menghadapi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kecukupan mineral mikro mahasiswa semester VI FKM UNSRAT saat pembatasan sosial masa pandemi COVID-19. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif, yang dilakukan di FKM UNSRAT pada bulan April 2020 sampai Februari 2021 dengan sampelnya sejumlah 128 responden. Alat ukur penelitian ini menggunakan formulir food record yang dilaksanakan dalam waktu 2 hari dan buku foto makanan. Hasil penelitiannya memperlihatkan jika mayoritas respondennya mempunyai tingkat kecukupan asupan besi yang kurang (89,8%), tingkat kecukupan asupan seng yang kurang (70,3%), tingkat kecukupan asupan tembaga yang cukup (53,1%), dan tingkat kecukupan asupan mangan yang cukup (74,2%). Kata Kunci: COVID-19; Kecukupan mineral mikro; Gizi; Mahasiswa ABSTRACTMicro minerals have a very important role in the formation of antibodies that can reduce morbidity and infectious diseases. In the middle of dense online activities during the current pandemic, students need healthy, nutritious, and balanced food intake. This because the role of nutrition that consumed by the students is one of the efforts to prevent the COVID-19.  The objective of this research was to determine the adequacy of micro minerals intake for 6th semester students of the FKM UNSRAT during the social restrictions of COVID-19 pandemic. This research is a descriptive study, which was conducted at the FKM UNSRAT, from April 2020 to February 2021 with 128 samples of respondents. The measuring instrument of this research used a food record form that conducted in 2 days and a food photo book. The results of this study indicate that most of the respondents had insufficient iron intake (89.8%) and insufficient zinc intake (70.3%). Adequate level of adequate intake of copper (53.1%), and adequate level of adequate intake of manganese (74.2%). Keywords: COVID-19; Adequacy of micro minerals; Nutrition; Student
    corecore