6 research outputs found

    Visualisasi dan Transformasi Kebertubuhan dalam Film Animasi Planes (ke Arah Pembentukan Mitos Baru)

    Full text link
    Penelitian ini bertajuk ā€œVisualisasi dan Transformasi Kebertubuhan dalam Film Animasi Planesā€.Sebagai film animasi, Planes menarik karena menggunakan benda-benda mati, dalam hal ini pesawat, sebagai tokoh cerita. Fakta ini mengindikasikan dilakukannya transformasi karakte r ole h animator, yakni dari karakte r ā€œyang matiā€ ke ā€œyang hidupā€.Dengan menggunakan metode analisis structural dan semiotik, ditemukan bahwa transformasi tersebut dilakukan melampaui sarana retorika personifikasi (membuatseolah- olah yang mati menjadi hidup).Di dalam Planes, ā€œyang hidupā€ itu tidak berada di dalam pikiran dan imajinasi apresiator sebagai yang seolah-olah, melainkan hadir di luar pikiran, berdiri sendiri sebagai realita sotonom. Berdasarkan hal itu, Planes merupakan film animasi yang membuka ruang bagi terciptanya mitos baru dalam sejarah cerita. Jika fable merupakan mitos dalam tradisi kelisanan primer, Planes memungkinkan terbentuknya mitos dalam tradisi lisan digital

    Kajian Proses Adaptasi Narasi Visual "Scott Pilgrim Vs The World" dari Komik Menjadi Film

    Get PDF
    Film and comic are visual narrative media which emphasize visual elements in delivering its message towards its audiences. Although both media emphasize similar elements, but in comic adaptation movies, there are several changes in visual narrative structure. The research object, Scott Pilgrim VS The World is analyzed through structural adaptation analysis in order to understand the specific aspects of structural changes. The changes are analyzed especially from four elements of visual narrative aspects from both media, which are narration, layout, image, and sound. The overall adaptation processes in Scott Pilgrim VS The World are emphasized in pictorial sequence changes which heavily influenced other visual structure elements. The visual sequence compression in adapting the story from comic to movie while maintaining the story essence is the fundamental adaptation process

    Representasi Identitas melalui Komunikasi Visual dalam Komunitas Virtual Palanta Urang Awak Minangkabau

    Full text link
    Dalam komunitas virtual, identitas direpresentasikan melalui berbagai bentuk. Individu yang menjadi anggota komunitas dihadirkan melalui foto profil dan melakukan aktivitas komunikasi antar individu dalam ruang komunitas virtual tersebut. Komunikasi berlangsung secara aktif meliputi tukar menukar pesan dan pemaknaan secara verbal dan visual melalui simbol-simbol penandaan yang dipahami bersama, dengan berbasis budaya dan adat dengan karakteristik tertentu yang berbeda antara etnis satu dengan yang lain. Palanta Urang Awak Minangkabau merupakan salah satu komunitas virtual di jejaring sosial Facebook. Sebagai komunitas virtual yang aktif, komunikasi berlangsung secara intens antar anggotanya. Percakapan dan interaksi sering kali dimulai dengan gambar yang dipaparkan oleh anggota komunitas. Kajian ini bertujuan untuk memaparkan ragam bentuk dan cara penyampaian komunikasi visual di dalam komunitas virtual ini sebagai bagian dari konstruksi identitas virtual etnis Minangkabau. Metode yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi virtual, melalui analisis semiotik dengan pendekatan cultural studies. Kajian ini memberi pemahaman terhadap tipologi gambar dan simbol-simbol budaya yang berlaku dalam adat Minangkabau, khususnya dalam konteks komunitas vir- tual di Facebook

    Dimensi Ruang dalam Karya Rupa (Studi Interdisiplin terhadap Seni Instalasi Oksigen Jawa Karya Hanafi)

    Full text link
    Penelitian ini bertajuk Dimensi Ruang dalam Karya Rupa: Studi Interdisiplin Terhadap Seni Instalasi Oksigen Jawa karya Hanaļ¬. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kebudayaan dan metode interdisiplin. Cara kerja pendekatan dan metode tersebut adalah dengan memosisikan karya rupa (objek riset) sebagai artefak kebudayaan yang bersifat keseharian, yakni sebagai ekspresi yang renik dan kompleks. Berdasarkan sikap ini, objek dianalisis dengan menempatkan disiplin seni rupa dan desain sebagai basis ontologis yang didukung oleh berbagai disiliplin lain yang relevan. Dari model kerja demikian dapat ditemukan sebentuk rumusan yang menarik, antara lain, bahwa Oksigen Jawa adalah karya rupa multiperspektif yang dengan demikian juga menjadi multikode. Karya ini menjadi representasi dari upaya seniman untuk merangkai kembali narasi kebudayaan dan kemanusiaan yang sejauh ini telah terputus karena spesialisasi disiplin, Karya semacam ini tercipta dari seorang seniman yang memiliki kesadaran tentang sejarah, Sejarah dipahami sebagai kausalitas yang dengan begitu menjadi akar peradaban. Kehidupan manusia tidak pernah keluar dari benang merah sejarah sedemikian. Bonus demografidi masa depan, yang menjadi motivasi tematik penciptaan Oksigen Jawa, hanya akan tercapai jika pembangunan manusia hari ini dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai dan karakteristik masyarakat yang telah mengakar dari sejarah sebagai basis identitas
    corecore