63 research outputs found

    PENGARUH PARAMETER PEMESINAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BENDA KERJA PADA MESIN CNC TYPE EDU VR1-MILL

    Get PDF
    Pada saat ini mesin CNC hampir dapat digunakan disegala bidang. Dari bidang pendidikan dan riset dihasilkan berbagai produk hasil penelitian yang bermanfaat dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Sedangkan dibidang industri dan manufaktur pemanfaatan mesin CNC memungkinkan produksi dalam jumlah massal dengan waktu relatif singkat sehingga biaya produksi menjadi lebih murah. Kekasaran permukaan merupakan salah  satu  tolak  ukur  kualitas  suatu  produk  (benda  kerja),  sehingga  perlu diketahui pengaruh parameter pemesinan untuk mendapatkan nilai kekasaran permukaan yang baik. Pada penelitian ini akan digunakan mesin CNC type EDU VR1-MILL, dimana parameter yang akan digunakan adalah media  pendingin, spindle speed dan feedrate sedangkan depth of cut dianggap konstan yaitu 0,5 mm (untuk proses surface finishing)  dengan menggunakan material aluminium paduan sebagai benda kerja. Metode eksperimen yang digunakan adalah desain faktorial dengan 2 level dan 3 faktor, Untuk pengolahan data hasil eksperimen menggunakan analysis of variance (ANOVA) dengan bantuan perangkat lunak design-expert®  versi  8.1.  Dari  hasil  analisa  data  pengujian  menggunakan ANOVA dengan bantuan perangkat lunak Design Expert® versi 8.0.1, diketahui bahwa spindle speed , feedrate dan interaksi keduanya terbukti dengan tingkat keyakinan 95% (α=5%), berpengaruh terhadap nilai kekasaran, dengan persentase kontribusi sebesar, 37%, 32%, 28%

    PERANCANGAN ALAT BLENDING/MIXING MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CAD AUTODESK INVENTOR PROFESSIONAL 2010

    Get PDF
    Desain secara harfiah sering diartikan sebagai merancang, merencana, atau merekayasa suatu produk yang ekonomis dan efisien. Desain dimulai keberadaannya ketika ada kebutuhan akan suatu produk. Pada tahap ini, semua konsep yang dibutuhkan dari fungsi yang akan dicapai, atribut keinginan konsumen, dan semua atribut yang berkaitan dengan produk dipetakan dan menjadi pertimbangan desain produk. Inovasi diperlukan ketika produk akan dibuat, merupakan sesuatu yang baru dari segi desain, sistem, dan fungsinya. Oleh karena ada tujuan fungsi dan sistem yang baru itulah, kemudian dilakukan riset atau penelitian mengenai performansi, reliability dan kemampuan produksinya. Seiring dengan perkembangan perangkat lunak dibidang desain maka desain suatu produk dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan adalah Autodesk® Inventor 201

    PENGARUH KOMPAKSI DAN HOLDING TIME TERHADAP DENSITAS PADUAN ALUMINIUM/FLY ASH YANG DIBUAT DENGAN METALLURGI SERBUK

    Get PDF
    Fly ash merupakan residu dari hasil pembakaran batubara yang dapat dimanfaatkan dalam paduan aluminium. Pada penelitian ini dibuat paduan aluminium dengan fly ash yang menggunakan metode metallurgi serbuk. Serbuk aluminium diperoleh dari Merck German berbentuk irreguler dan ukuran partikel yang homogen sedangkan serbuk fly ash diperoleh dari sisa pembakaran pada proses forging dibengkel mekanik Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya. Serbuk aluminium dicampur dengan berat fraksi fly ash sebesar 5% selama 2 jam kemudian dipadatkan dengan tekanan pemadatan (kompaksi) 139 N/mm2, 207 N/mm2 dan 275 N/mm2 menggunakan metode cold isostatic pressing. Green body yang dihasilkan disinter dengan suhu 550oC dan waktu penahanan suhu (holding time) 60, 120 dan 180 menit. Densitas teoritis dihitung dengan menggunakan persamaan rule of mixture (ROM) sedangkan pengujian densitas aktual menggunakan teori Archimedes. Hasil pengujian densitas dari paduan aluminium/fly ash, menunjukkan nilai densitas meningkat seiring dengan naiknya tekanan pemadatan (kompaksi) dan lamanya waktu penahan suhu sinter (holding time)

    ANALISA PENGARUH PERUBAHAN KETEBALAN PEMAKANAN, KECEPATAN PUTAR PADA MESIN, KECEPATAN PEMAKANAN (FEEDING) FRAIS HORISONTAL TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN LOGAM

    Get PDF
    Proses pengefraisan adalah suatu proses pengurangan material untuk membentuk suatu produk dengan cara pahat (cutter) berputar dan tiap giginya melakukan pemakanan serta meja mesin bergerak ke kiri atau kanan sehingga benda bergerak mengikuti gerakan meja, akibatnya terjadilah penyayatan atau pemotongan oleh pahat. Dalam proses ini terdapat pengaruh terhadap hasil nilai kekasaran permukaan akibat dari penyayatan itu. Untuk mendapat nilai kekasaran permukaan maksimum yang dapat dilakukan oleh mesin frais sangatlah sulit dan untuk itu sering kali dilakukan pekerjaan tambahan untuk mendapatkan kekasaran permukaan tertentu yaitu dengan cara pengerindaan, dan hal ini mengakibatkan peningkatan biaya produksi, serta memperpanjang waktu produksi. Dilapangan ada 2 metode pengefraisan yang dapat dilakukan yaitu dengan cara vertikal dan horisontal akan tetapi yang paling banyak dilakukan adalah pengefraisan vertikal. Selain itu pada proses frais ini bahan yang akan dilakukan proses permesinan akan mempengaruhi kecepatan mesin dan pemakanan yang dilakukan oleh pahat pada tiap giginya. Dari hasil penelitian ini maka kehalusan permukaan benda uji yang telah difrais untuk semua bahan yang digunakan pada pengujian dengan menggunakan cutter High Speed Steel (HSS) termasuk ke dalam katagori nilai kekasaran permukaan yang ada pada standard. Nilai kekasaran yang dapat dicapai adalah antara N6 sampai dengan N8 yang mempunyai nilai 0,8 μmm sampai dengan 0,20 μmm

    DESAIN DAN RANCANG BANGUN SUVENIR KHAS KOTA PALEMBANG MENGGUNAKAN TEKNOLOGI CAD DAN ADDITIVE MANUFACTURING

    Get PDF

    RANCANG BANGUN MESIN PENGERING UNTUK USAHA PEMBUDIDAYAAN BUNGA ROSELLA

    Get PDF
    Kegiatan Program Vucer telah selesai dilaksanakan dalam waktu 6 bulan. Anggota kegiatan yang terlibat berjumlah 4 orang, terdiri dari 3 orang berasal dari perguruan tinggi serta 1 orang dari industri mitra. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bekerja sama dengan sebuah industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran bunga Rosella. Permasalahan yang dicoba atasi berpusat pada proses pengeringan dimana bunga Rosella akan dijadikan the. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan survey lapangan yang bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi industri mitra dapat diatasi atau diperingan sehingga dapat meningkatkan keuntungan serta untuk pengambangan ke depan pada kapasitas yang lebih besar. Sesuai dengan displin ilmu pelakaksana kegiatan, maka bentuk pengabdian yang disumbangkan ke industri mitra berupa paket teknologi , khususnya di bidang Teknik Mesin. Paket teknologi berupa satu unit mesin pengering bunga Rosella yang dioperasikan menggunakan tenaga listrik. Penggunaan mesin pengering dilaksanakan jika kodisi pengeringan secara konvensional (dengan penjemuran) tidak dapat dilaksanakan. Data dasil pengujian untuk proses pengeringan adalah sebagai berikut: 1. Daya listrik 440 Watt, dengan arus 2 Amper pada tegangan 220 Volt 2. Temperatur udara pengeringan 550C 3. Kecepatan aliran udara 1,2 m/detik 4. Lamanya proses pengeringan hingga mencqapai kondisi kering sempurna 14 ja

    PENGARUH TEMPERATUR SINTER TERHADAP KEKERASAN ELEKTRODA TEMBAGA-5%KARBON YANG DIBUAT DENGAN METODE SERBUK METALURGI

    Get PDF
    Dikenal berbagai material yang dapat dipergunakan untuk bahan elektroda EDM yang harus memiliki sifat tahan panas dan stabil dengan konduktivitas listrik dan tahan terhadap deformasi plastis pada temperature tinggi. Salah satu diantaranya adalah tembaga karbon yang termasuk paduan logam dengan partikel serbuk. Tujuan penelitian adalah membuat material tersebut yang terdiri dari tembaga dengan karbon secara metalurgi serbuk melalui pemaduan mekanik. Penelitian dilakukan dengan cara konsolidasi melalui pembebanan kompaksi dan disusul dengan sinter. Rangkaian percobaan dilakukan terhadap berbagai variasi kompaksi dan variasi suhu sinter dengan komposisi 95%Cu dan 5%C. Percobaan dilakukan di laboratorium teknik mesin dan kimia Polsri. Terhadap tiap benda uji dilakukan percobaan kekerasan. Dari hasil percobaan ternyata bahwa secara umum terdapat kecendrungan dengan meningkatnya beban kompaksi, kekerasan akan meningkat, makin tinggi suhu sinter makin baik konsolidasi serbuk. Hasil penelitian yang diperoleh belum dapat dikatakan sempurna, khususnya pengendalian lingkungan sarana sinter dan proses pembebanan kompaksi. Disarankan agar penelitian ini dilanjutkan dengan percobaan pembuatan elektroda EDM dan percobaan pemotongan dengan EDM sesungguhnya

    PENGARUH PARAMETER PROSES 3D PRINTER TEKNOLOGI DIGITAL LIGHT PROCESSING TERHADAP GEOMETRIS POROS

    Get PDF
    Perkembangan teknologi Industri 4.0 yang ditandai dengan cyber-physical systems. Era ini mempermudah manusia terkoneksi dengan manusia lain, dengan mesin-mesin industri, maupun dengan lingkungan disekitarnya. Dengan adanya revolusi industri 4.0 ini dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan. pada masa ini sering kali dibutuhkan produk single part, dimana produk yang digunakan hanya sedikit dan tanpa perlu produksi masal atau bersifat custom design. Produk yang bersifat custom design dapat dibuat dengan mesin 3D Printer (3DP). 3D Printing adalah salah satu teknologi terbaru di dunia percetakan, dimana mudahnya teknologi percetakan 3D dalam melakukan pencetakan dan pengembangan solid produk dengan teknologi 3DP ini. Dalam penelitian ini, pencetakan objek menggunakan 3DP melalui data CAD yang kemudian diubah menjadi G-Code dengan perangkat lunak Creation Workshop versi 1.0.0.75. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layer thickness dan exposure time terhadap geometris Poros yang dibuat menggunakan 3D Printer teknologi Digital Light Processing (DLP). Spesimen yang diuji berukuran  Ø20 x 100 mm dengan material Liquid Photopolymer Resin. Data hasil pengujian dianalisis menggunakan ANOVA dengan tipe desain 3 tingkat dan 2 interaksi faktorial (2FI) dengan 3 replikasi yang dimodelkan oleh perangkat lunak Design-Expert® 10 trial version. Hasil analisis keselindrisian metode 5 titik menunjukkan bahwa faktor utama yang paling berpengaruh terhadap keselindrisan spesimen uji adalah faktor layer thickness, dan kombinasi parameter yang paling optimal pada penelitian ini adalah layer thickness 0,075 mm dan exposure time 15 second..
    corecore