6 research outputs found
Pemodelan Turbin Cross-flow Untuk Diaplikasikan Pada Sumber Air Dengan Tinggi Jatuh Dan Debit Kecil
Telah dilakukan suatu upaya memodifikasi dan rekayasa turbin jenis cross-flow. Rekayasa dilakukan dengan merubah jumlah sudut dan hubungannya dengan jumlah putaran, daya turbin, dan efisiensi turbin. Rekayasa juga dilakukan terhadap bentuk saluran yang digunakan yaitu saluran terbuka berbentuk persegi, setengah lingkaran dan trapesium. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil beberapa input yang disesuaikan dengan kebanyakan yang ada di lapangan. Input yang diambil adalah kecepatan alir, tinggi jatuh, kemiringan saluran, lebar penampang saluran, jari-jari saluran, diameter luar turbin, dan lebar turbin. Sementara itu besaran yang dibuat variabel adalah jumlah sudu pada turbin cross-flow. Penampang sebagai saluran air dipakai persegi, setengah lingkaran, dan trapesium dan ketiganya dibuat terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan asumsi lebar penampang 4 m, tinggi jatuh 2 m, jari-jari 2 m, kemiringan 1/√3, kecepatan aliran 2 m/s, diameter luar turbin 0,75 m, dan lebar turbin 4,3 m, maka turbin dengan jumlah sudu 12 memiliki jumlah putaran, daya turbin, dan efisiensi turbin yang paling besar. Bilamana jumlah sudu diperbanyak, maka jumlah putaran, daya turbin, dan efisiensi turbin semakin kecil. Sementara itu penelitian untuk menentukan jenis penampang saluran didapatkan bahwa jenis saluran dengan penampang trapesium dihasilkan jumlah putaran, daya turbin, dan efisiensi turbin yang paling besar disusul jenis persegi dan setengah lingkaran
Additional file 2: Table S1. of Help seeking behavior and onset-to-alarm time in patients with acute stroke: sub-study of the preventive antibiotics in stroke study
Recognition. (PDF 83 kb
Additional file 1: of Help seeking behavior and onset-to-alarm time in patients with acute stroke: sub-study of the preventive antibiotics in stroke study
Questionnaire. (PDF 71 kb
Additional file 2: Figure S1. of Interleukin-10 and soluble tumor necrosis factor receptor II are potential biomarkers of Plasmodium falciparum infections in pregnant women: a case-control study from Nanoro, Burkina Faso
Distribution of IL-10 and sTNF-RII in malaria infected versus uninfected women during pregnancy. (PDF 36 kb
Additional file 1: Table S1. of Interleukin-10 and soluble tumor necrosis factor receptor II are potential biomarkers of Plasmodium falciparum infections in pregnant women: a case-control study from Nanoro, Burkina Faso
Regression analyses of the association between storage and transport time (in hours) of EDTA samples and each of the biomarkers. Table S2. Regression analyses of the association between chorioamnionitis infection and each of the biomarkers at delivery. Table S3. Association of biomarker levels with low birth weight by regression analyses with robust variance estimators. (PDF 468 kb
Additional file 1: of Efficacy and mechanism of sub-sensory sacral (optimised) neuromodulation in adults with faecal incontinence: study protocol for a randomised controlled trial
Standard Protocol Items: Recommendations for Interventional Trials (SPIRIT) 2013 Checklist: Recommended items to address in a clinical trial protocol and related documents. (DOC 115 kb