3 research outputs found

    Penentuan Lokasi Dan Kapasitas Optimal Distributed Generation Menggunakan Metode Quantum Genetic Algorithm Untuk Menghasilkan Rugi Daya Minimum

    Get PDF
    Beberapa teknologi telah diterapkan dalam aplikasi Distributed Generation dengan berbagai sumber terbarukan. Untuk mendukung pemanfaatan Distributed Generation (DG) dalam sistem pembangkitan diperlukan perencanaan yang baik termasuk menentukan lokasi penempatan dan besar daya keluaran DG. Dalam sistem kelistrikan terdapat beberapa kesulitan dalam pengaplikasian DG yaitu dalam menentukan lokasi unit DG, penentuan daya keluaran, dan jumlah unit DG yang akan ditempatkan yang apabila terjadi kesalahan akan berpengaruh terhadap keandalan unit DG, efisiensi bahan bakar unit DG dan rugi daya pada jaringan listrik. Pada tugas akhir ini dilakukan analisis lokasi penempatan dan kapasitas DG menggunakan metode algoritma genetika quantum untuk menghasilkan rugi daya minimum dan dapat meningkatkan profile tegangan. Untuk menguji efektifitas metode ini akan diterapkan pada jaringan distribusi loop IEEE 30 bus. DG akan dipasang pada semua bus selain bus generator dan akan diukur rugi daya masing-masing busnya sebelum dan sesudah pemasangan DG yang berkapasitas 1-10 MW. Hasil simulasi menunjukkan bahwa untuk meminimalisasi jumlah rugi daya sistem dengan pemasangan DG pada bus yang terpilih berdasarkan optimasi algoritma genetika quantum menghasilkan rugi daya menurun dari 17,941 MW menjadi 11,166 MW sehingga menghasilkan penurunan rugi daya sebesar 6,775 MW ================================================================================================== Several technologies have been applied in DG applications with various of renewable energy sources. To support using Distributed Generation (DG) on the generating system required good planning including determining the location and placement of the power output of DG. Electrical system that have some difficulties to applicated DG units such as determining location of DG units, output power and the number of DG units to be placed if error happen will affect the reliability of DG units, fuel efficiency and power losses DG units on the power grid This final project will analysis placement and sizing of DG units using quantum genetic algorithms to minimizing losses and to improve voltage profile. To examine effectivity this methode will be used on the IEEE loop distribution system 30 buses. DG will be placed on all bus except the generator bus and slack bus and will be measure losses at each bus before and after DG placement with 1-10 MW capacity of DG. The simulation result show that the installation of DG on the selected bus based on optimation by quantum genetic algorithm result losses reduced from 17,941 MW to 11,116 MW so total of reduced losses is 6,775 MW

    Perbedaan Aktivitas Fisik Dan Prestasi Belajar Antara Anak SD Penderita Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (Gaky) Dan Non Gaky Di SD Negeri 02 Ngargoyoso Karanganyar

    Get PDF
    13,5 poin lebih rendah dibandingkan anak-anak di daerah non endemik GAKY. GAKY pada anak dapat menyebabkan penurunan prestasi belajar dan gangguan fungsi metabolisme sehingga aktivitas fisik menjadi berkurang. Tujuan : Mengetahui perbedaan aktivitas fisik dan prestasi belajar anak SD Penderita GAKY dan non GAKY di SD Negeri 02 Ngargoyoso Karanganyar. Metode Penelitian : Penelitian Observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel masing-masing GAKY dan non GAKY sebesar 52 siswa sesuai kriteria. Data aktivitas fisik diukur menggunakan metode Recall Aktivitas Fisik (3x24 jam). Prestasi belajar diukur menggunakan nilai UTS yang terdiri dari Matematika, Bahasa Indonesia, PKN, IPA dan IPS. Uji statistic menggunakan t-test independent. Hasil Penelitian : Karakteristik umur penderita GAKY sebagian besar berumur 10 tahun (28,86%) sedangkan non GAKY berumur 11 tahun (26,95%), jenis kelamin penderita GAKY sebagian besar perempuan (51,92%) sedangkan non GAKY adalah laki-laki (51,92%). Aktivitas fisik penderita GAKY sebagian besar ringan (82,69%) sedangkan non GAKY sebagian besar sedang (50,00%). Prestasi belajar penderita GAKY sebagian besar kurang baik (63,47%) sedangkan non GAKY prestasi belajar baik (82,47%). Perbedaan aktivitas fisik dan prestasi belajar antara anak penderita GAKY dan non GAKY memiliki nilai p berturut turut yaitu p=0,000 dan p= 0,004. Kesimpulan : Ada perbedaan antara aktivitas fisik dan prestasi belajar anak penderita GAKY dan non GAK

    Pengaruh strategi heuristik terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa (penelitian quasi eksperimen di kelas VII SMP PGRI 1 Ciputat)

    No full text
    Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh strategi heuristik terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Penelitian ini dilakukan di SMP PGRI 1 Ciputat Tahun Ajaran 2013/2014. Metode yang digunakan adalah metode quasi eksperimen dengan desain penelitian Randomized Subjects Posttest Only Control Group Design, yang melibatkan 80 siswa sebagai sampel. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen berupa tes kemampuan berpikir kreatif matematis berbentuk essay. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar dengan strategi heuristik lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan strategi konvensional. hal. ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar dengan strategi heuristik adalah sebesar 69,90 dan nilai rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar dengan strategi konvensional adalah sebesar 59,25 (thitung = 2,86 dan ttabel = 1,67). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa pembelajaran matematika pada pokok bahasan persamaan linier satu variabel dengan menggunakan strategi heuristik berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis sisw
    corecore