3 research outputs found

    HUBUNGAN PENGGUNAAN GIGITIRUAN PENUH DENGAN STATUS GIZI DAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA DI KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    2014vii\ud Hubungan Penggunaan Gigitiruan Penuh\ud Dengan Status Gizi dan Kualitas Hidup pada Lansia\ud Di Kota Makassar\ud Khumairah Nur Ramadhani\ud Mahasiswa Fakultas Kedokteran gigi\ud Universitas Hasanuddin\ud ABSTRAK\ud Prevalensi kehilangan seluruh gigi pada lansia di Indonesia cukup tinggi, khususnya di kota Makassar. Kehilangan gigi pada lansia yang disertai penggunaan gigitiruan penuh akan meningkatkan status gizi dan kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan gigitiruan penuh dengan status gizi dan kualitas hidup pada lansia di kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penentuan lokasi penelitian menggunakan stratified random sampling, yaitu kecamatan Ujung Tanah, Tamalate, dan Ujung Pandang. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling pada lansia berusia 60 tahun keatas yang menggunakan dan tidak menggunakan gigitiruan penuh, sehingga diperoleh sampel sebanyak 283 lansia. Penentuan status gizi menggunakan IMT dan kualitas hidup yang berkaitan dengan kesehatan rongga mulut diperoleh dengan wawancara menggunakan OHIP-14. Hasil analisis chi square menunjukkan ada hubungan antara penggunaan gigitiruan penuh dengan status gizi dan kualitas hidup pada lansia yang dilihat pada setiap dimensi OHIP-14 (p???0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan penggunaan gigitiruan penuh dengan status gizi dan kualitas hidup pada lansia di kota Makassar. Sehingga, penggunaan gigitiruan penuh pada lansia akan meningkatkan status gizi dan kualitas hidupnya.\ud Kata kunci : edentulous, gigitiruan penuh, lansia, status gizi, kualitas hidup

    STATUS GIZI DAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA PENGGUNA GIGITIRUAN PENUH DI KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Prevalensi kehilangan seluruh gigi pada lansia di Indonesia cukup tinggi, khususnya di Kota Makassar. Kehilangan gigi yang tidak disertai dengan penggantian gigi palsu akan menggangu asupan nutrisi yang akan berdampak pada kesehatan secara umum yang pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan penggunaan gigitiruan penuh dengan status gizi dan kualitas hidup pada lansia di Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penentuan lokasi penelitian menggunakan stratified random sampling, yaitu Kecamatan Ujung Tanah, Tamalate, dan Ujung Pandang. Sebanyak 283 lansia usia 60 tahun keatas diperoleh dengan purposive sampling bersedia mengikuti penelitian dengan pernyataan persetujuan. Penentuan status gizi menggunakan IMT sedangkan kualitas hidup yang berkaitan dengan kesehatan rongga mulut diperoleh dengan wawancara menggunakan OHIP-14. Hasil analisis chi square menunjukkan ada hubungan antara penggunaan gigi tiruan penuh dengan status gizi dan kualitas hidup pada lansia yang dilihat pada setiap dimensi OHIP-14 (p≤0,05). Kesimpulan penelitian ini, yaitu terdapat hubungan penggunaan gigi tiruan penuh dengan status gizi dan kualitas hidup pada lansia di Kota Makassar, sehingga dapat dikatakan penggunaan gigi tiruan penuh pada lansia akan meningkatkan status gizi dan kualitas hidupnya

    STATUS GIZI DAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA PENGGUNA GIGITIRUAN PENUH DI KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Prevalensi kehilangan seluruh gigi pada lansia di Indonesia cukup tinggi, khususnya di Kota Makassar. Kehilangan gigi yang tidak disertai dengan penggantian gigi palsu akan menggangu asupan nutrisi yang akan berdampak pada kesehatan secara umum yang pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan penggunaan gigitiruan penuh dengan status gizi dan kualitas hidup pada lansia di Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penentuan lokasi penelitian menggunakan stratified random sampling, yaitu Kecamatan Ujung Tanah, Tamalate, dan Ujung Pandang. Sebanyak 283 lansia usia 60 tahun keatas diperoleh dengan purposive sampling bersedia mengikuti penelitian dengan pernyataan persetujuan. Penentuan status gizi menggunakan IMT sedangkan kualitas hidup yang berkaitan dengan kesehatan rongga mulut diperoleh dengan wawancara menggunakan OHIP-14. Hasil analisis chi square menunjukkan ada hubungan antara penggunaan gigi tiruan penuh dengan status gizi dan kualitas hidup pada lansia yang dilihat pada setiap dimensi OHIP-14 (p≤0,05). Kesimpulan penelitian ini, yaitu terdapat hubungan penggunaan gigi tiruan penuh dengan status gizi dan kualitas hidup pada lansia di Kota Makassar, sehingga dapat dikatakan penggunaan gigi tiruan penuh pada lansia akan meningkatkan status gizi dan kualitas hidupnya
    corecore