2 research outputs found

    "Pengaruh persepsi mengenai pentingnya organisasi IPM dan kepercayaan (trust) pada calon ketua terhadap partisipasi dalam pemilihan ketua pada anggota IPM Kelas XI SMK Muhammadiyah Delanggu Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi mengenai pentingnya organisasi IPM dan kepercayaan (trust) pada calon ketua terhadap partisipasi dalam pemilihan ketua pada anggota IPM Kelas XI SMK Muhammadiyah Delanggu Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 53 anggota. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan, dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan yaitu validitas isi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara persepsi mengenai pentingnya organisasi IPM dan kepercayaan (trust) pada calon ketua terhadap partisipasi dalam pemilihan ketua pada anggota IPM Kelas XI SMK Muhammadiyah Delanggu Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013. Persepsi mengenai pentingnya organisasi IPM mempunyai pengaruh sebesar 49,29% dan kepercayaan (trust) pada calon ketua mempunyai pengaruh sebesar 37,96%. Kesimpulan penelitian ini adalah persepsi mengenai pentingnya organisasi IPM dan kepercayaan (trust) pada calon ketua berpengaruh terhadap partisipasi dalam pemilihan ketua pada anggota IPM Kelas XI SMK Muhammadiyah Delanggu Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013

    UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN PUKULAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI MEDIA DINDING PADA SISWA KELAS V SDN CIJATI KECAMATAN SITURAJA KABUPATEN SUMEDANG

    Get PDF
    Berdasarkan observasi di lapangan, hasil tes praktek pembelajaran pukulan backhand di kelas V SDN Cijati masih kurang maksimal. Berdasarkan hasil observasi awal diketahui dari 25 orang siswa, hanya 6 orang siswa (24%) yang sudah memenuhi kriteria ketentuan minimal dan sebanyak 19 orang siswa (76%) belum mampu melakukan pembelajaran pukulan backhand dengan baik. Adapun yang melatarbelakangi permasalahan tersebut adalah kurangnya variasi dalam pembelajaran sehingga siswa kurang memahami tentang pembelajaran pukulan backhand dan kinerja guru dalam pembelajaran kurang menarik karena pembelajaran tidak dikemas dalam bentuk permainan sehingga membuat siswa kurang antusias dan merasa jenuh dalam mengikuti pembelajaran tersebut. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk meningkatkan perencanaan, pelaksanaan kinerja guru dalam melakukan pembelajaran serta aktivitas dan hasil belajar siswa dalam meningkatkan keterampilan melakukan pukulan backhand dalam permainan tenis meja dengan menggunakan solusi melalui media dinding. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Prosedur pelaksanaannya mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari 4 langkah pada setiap siklusnya, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini tuntas dalam tiga siklus. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi perencanaan pembelajaran, kinerja guru, aktivitas siswa,dan tes hasil belajar pukulan backhand dalam permainan tenis meja. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan yang dilakukan sebanyak tiga siklus, perencanaan pembelajaran mengalami peningkatan. Pada siklus I, perencanaan pembelajaran mencapai 70%, pada siklus II meningkat menjadi 85%, dan pada siklus III perolehan akhir mencapai 100%. Pada siklus I, kinerja guru mencapai 71%, pada siklus II meningkat menjadi 83%, dan pada pelaksanaan siklus III meningkat lagi menjadi 100%. Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran pukulan backhand dalam permainan tenis meja melalui media dinding yang dilakukan sebanyak tiga siklus, mengalami peningkatan. Pada siklus I mencapai 64% dari jumlah keseluruhan siswa, pada siklus II meningkat 75%, dan pada pelaksanaan siklus III meningkat lagi menjadi 85%. Hasil belajar siswa tiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I siswa yang tuntas ada 14 siswa atau 56% dari jumlah keseluruhan siswa, pada siklus II meningkat menjadi 18 siswa atau 72%, dan pada pelaksanaan siklus III meningkat lagi menjadi 25 siswa atau 100%. Dengan demikian upaya meningkatkan pembelajaran pukulan backhand dalam permainan tenis meja melalui media dinding dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam melakukan pukulan backhand
    corecore