28 research outputs found

    SONGGA’A : RITUAL PASCA PERKAWINAN PADA ORANG LIYA MAWI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan prosesi ritual songga’a pada masyarakat Liya Mawi serta untuk mengungkap makna simbolik yang terdapat dalam ritual songga’a untuk mengetahui karakter pasangan pengantin baru. Penelitian ini dilakukan pada bulan mei 2020. Dalam menganalisis data-data yang ada penelitian ini menggunakan teori simbolik oleh Victor W. Turner, metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu  metode etnografi dengan dengan teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik pengamatan (observation) dan wawancara (interview). Selanjutnya data yang didapatkan dianalisa dan disusuan berdasarkan acuan yang digunakan sehingga mudah diinterpertasikan.Hasil penelitian menunjukan bahwa ritual songga’a adalah tradisi yang wajib dilakukan oleh pasangan pengantin baru yang memiliki garis keturunan Liya Mawi. Ada keyakinan secara metafisika didalam masyarkat pendukung kebudayaan tersebut bahwa apabila ritual ini tidak dilakukakan maka akan pasangan pengantin baru tersebut akan mendapatkan bala  yang berupa; susah mendapatkan keturunan, kesehatan mererka akan terganggu, susah mendapatkan rezeki, serta akan ada penyakit-penyakit secara personalistik yang akan diderita. Dalam prosesinya ritual songga’a ada empat tahapan yaitu; Te Lahaa Umanu, Te Songga’a U’ufe, Temanga’a Umia Sumongga’a, dan Te Hesofuia. Adapun makna simbolik yang terdapat didalamnya akan diinterpertasikan berdasarkan media ayam yang digunakana saat proses ritual

    TRANSFORMASI PERAN PEREMPUAN DARI RUANG DOMESTIK KE RUANG PUBLIK (PADA PERWAKILAN PEREMPUAN DI KANTOR DPRD KABUPATEN MUNA PROVINSI SULAWESI TENGGARA)

    Get PDF
    Peran dan fungsi perwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan di DPRD serta memutuskan untuk menjadi anggota legislatif Kabupaten Muna. Dalam penelitian ini mengguunakan teori Fenimisme Sosial yang saling bersangkutan dengan obyek yang  akan di teliti, selain itu penelitian ini juga menggunakan teknik pengamatan (Observasion) dan wawancara mendalam (Indepth interview) serta teknik penentuan informan Purposive Sampling.  Dari data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif, analisa data yang dimaksudkan untuk menederhanakan data yang diperoleh ke dalam bentuk yang lebih muda dibaca dan diimplementasikan. Hasil penelitian ini mengacu pada keterwalian perempuan pada kuota 30 % dalam partai politik, dan terlibat dalam demokrasi pemilihan anggota DPRD, serta mempunyai relasi kekuasaan dan dukungan masyarakat. Jika ditinjau dari aspek kualitas kerja relatif menunjukan  adanya variasi antara perempuan anggota DPRD yang satu dan yang lainnya, demikian  dengan anggota legislatif laki-laki ditengah dominasi perempuan untuk menjadi anggota legislatif di Kabupaten Muna telah berani keluar dari rana domestik ke ruang publik dan melaksanakan  peran dan fungsi yang belum tentu mampu di lakaukan oleh perempuan lainnya

    ETOS KERJA ORANG JAWA DALAM MENGELOLA USAHA WARUNG MAKAN DI KOTA KENDARI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hal yang mendukung orang Jawa dalam mengelola usaha warung makan yang ada di Kota Kendari, antara lain: motivasi yang mendasari orang Jawa memilih usaha warung makan, aspek-aspek yang mempengaruhi etos kerja orang Jawa dalam mengelola warung makan, manifestasi etos kerja dalam pengelolaan usaha mereka, serta relasi nilai-nilai agama terhadap etos kerja dalam pengelolaan usaha warung makan dan strategi mempertahankan serta mengembangkan usaha warung makan yang di lakukan oleh orang Jawa dalam mengelola usaha warung makannya. Selanjutnya penelitian ini menggunakan teori etos kerja Max Weber (1958), dengan menggunakan metode Etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan etos kerja yang di gunakan orang Jawa ialah tepat waktu, jujur, orientasi pada prestasi, kreativitas kerja, berorientasi pada perubahan, rendah hati, sabar, tanggung jawab, kerja adalah seni dan keuletan. Ada duastrategi yang diterapkan orang Jawa dalam mengelola usaha warung makan yaitu 1) strategi mempertahankan usaha warung makan diantaranya dengan mempertahankan cita rasa menu makananan, pemilihan tempat usahadan desain interior warungmakan. 2) strategi mengembangkan warung makan yaitu menjaring pelanggan/konsumen, menu makanan dandesain interior warung makan

    DINAMIKA SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT YANG TINGGAL DI SEKITAR KAWASAN PERTAMBANGAN

    Get PDF
    This study uses Kingsley Davis Social Dynamics theory to solve problems in the field with the Ethnographic Method, data collection using observation techniques and in-depth interviews and purposive sampling informant selection techniques. Data were analyzed descriptively. This Nickel mining activity by PT NPM took experts on agricultural land belonging to the people of Matarape Village without the consent of the local community, the acquisition of agricultural land that reached 300 hectares made the farmers in Matarape Village suffer huge losses, not only losses, their economy also became paralyzed. In total, this is because the farmers can no longer produce cashew nuts as their source of income. The damage to agricultural land carried out by PT NMP triggered a conflict between the community and the PT NPM company, where the majority of people who work as farmers demanded compensation for the destruction and use of agricultural land which reached up to 300 hectares was used for road construction and mining activities of PT. This NPM also resulted in changes in the livelihoods of the people of Matarape Villag

    SUNGKIA: RITUAL KELAHIRAN BAYI PADA MASYARAKAT BUTON CIA-CIA DI DESA GERAK MAKMUR KECAMATAN SAMPOLAWA KABUPATEN BUTON SELATAN

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan di Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori penafsiran simbol Victor Turner. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskripsi kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk menjelaskan proses pelaksanaan ritual Sungkia pada masyarakat Buton di Desa Gerak Makmur Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan, (2) Untuk menjelskanmaknasimbolik yang terkandung dalam ritual Sungkia pada masyarakat Buton di Desa Gerak Makmur Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ritual sungkia merupakan tradisi yang diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur kepada masyarakat Gerak Makmur, yang sebagai syarat wajib ibu dan sang bayi agar terbebas dari masa-masa kampua. Rangkaian pelaksanaan ritual, ketika masa kampua ibu telah genap selama empat puluh hari.Pewarisan ritual sungkia oleh para leluhur memberikah harapan yang baik bagi masyarakat sehingga ritual hingga sampai saat ini masih tetap tradisikan. Terutama diperuntukan bagi setiap ibu yang lepas dari masa-masa pengurunga (kampua).Tradisi ritual sungkia dalam tanggapan masyarakat Buton cia-cia yang ada di desa Gerak Makmur bahwa sungkia sudah menjadi kebiasaan masyarakat setiap kelahirang berlangsung selama empat puluh hari. Masyarakat juga menganggap ritual dapat memberikan kehidupan yang baik bagi sang anak agar terhindar dari marah bahaya dan senantiasan tetap berada dalam kebaikan

    Virtual Tour Nagari Pasia Laweh

    Get PDF
    Nagari merupakan sebuah wadah yang memiliki peran yang sangat penting untuk mendorong masyarakatnya dalam melakukan inovasi baik dibidang ekonomi, maupun teknologi. Teknologi tersedia untuk mempermudah berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian ini adalah untuk melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi, membangun Virtual Tour tempat-tempat wisata di nagari Pasia Laweh, mensosialisasikan Politeknik Negeri Padang sebagai institusi pendidikan yang mempunyai sistem pendidikan yang mengarah kepada jalur pendidikan professional. Data yang dikumpulkan berupa data gambar tempat-tempat wisata di tiga lokasi wisata yang diambil menggunakan kamera 360o. Memanfaatkan teknologi 3 dimensi dan teknologi internet dapat menghasilkan sebuah virtual tour nagari yang dapat diakses dimana saja melalui website nagari https://www.pasialaweh.id. virtual tour nagari ini bisa menjadi promosi atau pengenalan tempat wisata nagari kepada masyarakat luar nagari Pasia Lawe

    KEBERTAHANAN BAHASA PADA MASYARAKAT CULAMBACU DI DESA LAMONAE KECAMATAN WIWIRANO KABUPATEN KONAWE UTARA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengguanaan bahasa Culambacu di Desa Lamonae dan upaya apa saja yang dilakukan untuk mempertahankan bahasa Culambacu khususnya di Desa Lamonae. Penelitian ini menggunakan teori kebertahan bahasa oleh Fishman tentang penggunaan bahasa pada masyarakat suku Culambacu dengan menggunakan metode etnografi dan pendekatan kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Penggunaan bahasa Culambacu masih tetap digunakan pada masyarakat Lamonae baik dalam ranah keluarga, ranah pendidikan, ranah agama, ranah ketetanggan serta dalam ranah pemerintahan. (2). Adapun upaya yang dilakukan oleh masyarakat serta pemerintah daerah dalam mepertahankan bahasa Culambacu yaitu pembuatan kamus bahasa daerah Culambacu, penggunaan bahasa Culambacu diberbagai ranah dalam interaksi masyarakat, seminar suku dan bahasa, pameran budaya, mejadikan bahasa daerah Culambacu sebagai salah satu mata pelajaran (muatan lokal) pada kurikulum sekolah. Kebertahanan bahasa Culambacu di Desa lamonae masih bertahan, karena terlihat masyarakat Suku Culambacu  masih mempertahankan  bahasanya dengan cara tetap menggunakan bahasa Culambacu ketika berkomunikasi dengan sesama masyarakat Suku Culambacu. Pemertahanan bahasa Culambacu dikaji dari berbagai arena, yaitu arena keluarga, arena tetangga, arena kerja, arena pemerintahan, arena pendidikan dan arena  agama.  Keluarga masyarakat Suku Culambacu masih menggunakan bahasa Culambacu dalam berkomunikasi sehari-hari. Hal itu di lakukan agar anggota keluarga tetap mengenal budaya yang melekat pada dirinya. Pada arena ketetanggaan, masyarakat Suku Culambacu masih menggunakan bahasa Culambacu dalam berkomunikasi dengan sesama Suku, namun dengan masyarakat Suku lainnya masyarakat Suku Culambacu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Adapun masyarakat yang sudah memahami bahasa Suku Culambacu mulai menggunakannya walaupun tidak sebaik masyarakat Suku Culambacu, begitupun pada arena kerja, arena agama

    KAWIN CAMPUR DI KECAMATAN MOROSI KABUPATEN KONAWE PADA TENAGA KERJA ASING (TKA) DI DESHA PUURUI)

    Get PDF
    Perkawinan campur antara TKA dan perempuan diDesa Puuri bertujuan memperoleh dan mengkaji alasan perkawinan campur antara TKA dan perempuan lokal di Desa Puurui dan bagaimana pandangan masyarkat terhadap perkawinan campur. pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teori fenomenologi interpretatif Geertz(1973). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penelitian lapangan (field work) dengan menggunakan dua metode yaitu pengamatan terlibat (participation observation) dan wawancara mendalam (indeepth interview). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan metode penelitian etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, alasan TKA memilih kawin campur diantaranya ingin mendapatkan pengakuan sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), pemenuhan kebutuhan biologis, dan visa wisata bukan visa kerja. Sedagkan alasan perempuan diDesa Puurui memilih kawin campur karena alasan ekonomi, prestise, dan kebebasan. Dari beberapa alasan perempuan, faktor ekonomi merupakan faktor yang paling menonjol dalam mendorong perempuan Desa Puuruikawin dengan Warga Negara AsingKedua, masyarakat memandang bahwa perkawinan campur antara TKA dengan perempuan diDesa Puurui merupakan hal biasa, dan juga hanya untuk memperbaiki status sosial baik perempuan itu sendiri maupun keluarganya

    Potensi Pengembangan Elektronik Warung Gotong Royong (e-Warong) KUBE PKH Sebagai Alternatif Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tenggara

    Get PDF
    This study aims to describe the potential development of Electronic Program of Warung Gotong Royong (Warong) KUBE PKH in Southeast Sulawesi Province. This research was conducted by using qualitative descriptive method. Data collection techniques were done through observation and in-depth interview. The results showed that in the province of Southeast Sulawesi has been formed 25 units e-Warong KUBE PKH consisting of 13 units e-Warong KUBE PKH in Kendari City and 12 units e-Warong KUBE PKH in Bau-Bau. The potential of e-Warong development can be done through several ways, included: the utilization of skills of KUBE members integrated with KUBE Production; b) e-Warong's integration into a Savings and Loans Cooperative; c) act as a bank agent; d) e-Warong provides cheap food for the general public both in cash and non-cash; e) e-Warong is actively involved in the implementation of an inclusive financial system to all KPM Social Assistance through savings movements that can be derived from social assistance funds; f) e-Warong also has the potential to become a supplier for the type of food-based businesses around the e-Warong management environment (restaurants, catering businesses, pastry vendors, etc.); g) e-Warong also has the opportunity to be developed as a bank agent to attract customers, as well as provide electricity / token payment services, PDAM water in urban areas, internet; h) e-Warong managers in Southeast Sulawesi may also avail the SMS or telephone booking system; i) e-Warong can also be developed as a 3 kg LPG gas distributor and other subsidy products that are needed by the poor, at a very affordable price; and j) The development effort must also be supported by the ability to prepare the financial condition report (balance sheet). keywords: potential, development, e-Warong KUBE PKH, povertyPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi pengembangan Program Elektronik Warung Gotong Royong KUBE PKH di Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan  metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam (data Primer) dan pengumpulan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Provinsi Sulawesi Tenggara telah dibentuk 25 unit e-Warong KUBE PKH yang terdiri dari 13 unit e-Warong KUBE PKH di  Kota Kendari dan 12 unit e-Warong KUBE PKH di Kota Bau-Bau. Potensi pengembangan e-Warong dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain pemanfaatan keterampilan dari anggota KUBE yang diintegrasikan dengan KUBE Produksi; b) integrasi e-Warong menjadi Koperasi Simpan Pinjam; c) berperan sebagai agen bank; d) e-Warong menyediakan pangan murah bagi masyarakat umum baik secara tunai maupun non tunai; e) e-Warong terlibat secara aktif dalam penerapan sistem keuangan yang inklusif terhadap seluruh KPM Bantuan Sosial melalui gerakan menabung yang dapat diambil dari dana bantuan sosial; f) e-Warong juga berpotensi menjadi supplier (pemasok) bagi jenis usaha berbasis pangan yang ada di sekitar lingkungan pengelola e-Warong (rumah makan, usaha catering, penjual kue-kue, dan sebagainya); g) e-Warong juga berpeluang dikembangkan menjadi agen bank untuk menjaring nasabah, serta memberikan layanan pembayaran listik/token listrik, air PDAM di daerah perkotaan, internet; h) pengelola e-Warong di Sulawesi Tenggara juga juga dapat memanfaatkan sistem pemesanan via sms atau telepon; i) e-Warong dapat pula dikembangkan menjadi agen penyalur gas elpiji 3 kg dan produk subsidi lainnya yang sangat dibutuhkan oleh warga miskin, dengan harga yang sangat terjangkau; serta j) Upaya pengembangan juga harus didukung dengan kemampuan penyusunan laporan kondisi keuangan (neraca Keuangan).   Kata kunci: potensi, pengembangan, e-Warong KUBE PKH, kemiskina
    corecore