2 research outputs found
PENGARUH KONSEP DIRI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PADA KARYAWAN PRODUKSI PT. SANYO DISIDIVISION, DEPOK
ABSTRACT
DODO RIOKO. Influence of Self-concept and motivation on Performance of Production Employees at PT SANYO Disi-Division, Depok. Scientific Paper, Jakarta: Study Program of Economics, Concentration of Offices Administrative Education, Economics and Administration Department, Faculty of Economics, State University of Jakarta, June 2012.
This study aims to determine whether there is influence between self-concept and motivation with performance on employees PT. SANYO Disi-Division, Depok.The study was conducted from April to June 2012. The reseach method is used survey method with the correlational approach. The study population was all production employees control unit PT SANYO Disi-Division, as much as 654 employees, and affordable population of this study is an Digital Still Camera (DSC) Production division which amounts to 140 employees. The samples used as many as 100 employees by using simple random sampling technique. Techniques of data analysis using SPSS 17.0 begins with finding the test requirements analysis test for normality using the Kolmogorov Smirnov method and obtained the value of X 1 , X , and Y, and Residual 0.200 which are all more than the 0.05 then the data are normally distributed. Linearity test can be seen from the results output Test of Linearity at 0.05 significance level. The results of linearity test X 2 (Self Concept)
with Y (Performance) of 0.000 which is less than the 0.05, it can be concluded the data X (Self Concept) with Y (Performance) has a linear relationship. Then the results of linearity test X
(Motivation) and Y (Performance) of 0.000 which is less than the 0.05, it can be concluded the data X 2 (Motivation) and Y (Performance) also has a linear relationship. Then look for the classic assumptions test the multicollinearity test. A good regression model requires the absences of multicollinearity probelms. The results obtained are the Tolerance values of 0.919 which means more than 0.1 and the Variance Inflation Factor (VIF) 1.089 which means less than 10. Thus, it can be concluded that the regression model didn’t occur multicollinearity. Then look for heteroskedastisitas test to Glejser test. A good regression model requires the absences of
heteroskedastisitas problem. Significance value of X 2 (Self Concept) for 0,164>0,05 and the significance of X 2 1 (Motivation) for 0,623>0,05. Since the significance value of more than 0.05 the the regression model didn’t occur heteroskedastisitas. Regression equation obtained Y = 15,609 + 0,336 X + 0,337 X 2 . Test the hypothesis that the F Test in ANOVA tables produces F
(29,092) > F table (3,09), this means that X 1 (Self Concept) and X (Motivation) simultaneously
affect Y (Performance). T test produces T count of X 1 2 (Self Concept) is 4,912 and T count of X 2
(Motivation) is 4,193 and T table is 1.66. Because T count count > T , it can be concluded that there is a positive influence on the self-concept with motivation with performance. Then a coefficient of determination of test result obtained 37,5%, the performance variable (Y) determined by X
(Motivation)
PENGARUH KONSEP DIRI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PADA KARYAWAN PRODUKSI PT. XYZ DIVISION, DEPOK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara
konsep diri dan motivasi dengan kinerja pada karyawan produksi PT XYZ
Division, Depok. Penelitian dilaksanakan pada PT XYZ Division selama tiga
bulan terhitung mulai bulan April sampai dengan bulan Juni 2012. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan korelasional.
Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan production control unit PT XYZ
Division, Depok sebanyak 654 dan populasi terjangkau dari penelitian ini adalah
divisi Digital Still Camera (DSC) Production yang berjumlah 140 karyawan.
Sampel yang digunakan sebanyak 100 karyawan dengan menggunakan teknik
acak sederhana (simple random sampling). Teknik analisis data dengan
menggunakan SPSS 17.0 dimulai dengan mencari uji persyaratan analisis yaitu uji
normalitas menggunakan metode Kolmogorov Smirnov dan didapat nilai X1, X2,
dan Y adalah 0,200 yang semuanya lebih dari signifikansi 0,05 maka data
berdistribusi normal. Uji Linearitas dapat dilihat dari hasil output Test of Linearity
pada taraf signifikansi 0,05. Hasil uji linearitas X1 (Konsep Diri) dengan Y
(Kinerja) sebesar 0,000 yang kurang dari signifikansi 0,05, maka dapat
disimpulkan data X1 (Konsep Diri) dengan Y (Kinerja) mempunyai hubungan
yang linear. Lalu hasil uji linearitas X2 (Motivasi) dengan Y (Kinerja) sebesar
0,000 yang kurang dari signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan data X2
(Motivasi) dengan Y (Kinerja) juga mempunyai hubungan yang linear. Kemudian
mencari uji asumsi klasik yaitu uji multikolinearitas. Hasil yang didapat adalah
nilai Tolerance sebesar 0,919 yang berarti lebih dari 0,1 dan nilai Variance
Inflation Factor (VIF) 1,089 yang berati kurang dari 10. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa model regresi tidak terjadi multikolinearitas. Lalu mencari uji
heteroskedastisitas dengan uji Glejser. Model regresi yang baik mensyaratkan
tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Nilai signifikansi X1 (Konsep Diri)
sebesar 0,164>0,05 dan signifikansi X2 (Motivasi) sebesar 0,623>0,05. Karena
nilai signifikansi lebh dari 0,05 maka model regresi tidak terjadi
heteroskedastisitas persamaan regresi yang di dapat adalah Ŷ = 15,609 + 0,336 X1
+ 0,337 X2. Uji hipotesis yaitu Uji F dalam tabel ANOVA Mengasilkan Fhitung
(29,092) > Ftabel (3,09), hal ini berarti X1 (Konsep Diri) dan X2 (Motivasi) secara
serentak berpengaruh terhadap Y (Kinerja). Uji t menghasilkan thitung dari X1
sebesar 4,912 dan thitung dari X2 (Motivasi) sebesar 4,193 dan ttabel sebesar 1,66.
Karena Fhitung > Ftabel , maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
positif antara konsep diri dengan kinerja dan motivasi dengan kinerja. Kemudian
uji koefisien determinasi diperoleh dari hasil 37,5%, variabel kinerja (Y)
ditentukan oleh X1 (Konsep Diri) dan X2 (Motivasi)