2 research outputs found

    Pengaruh Beban Latihan-renang Tunggal Dan Berulang Berlebihan Terhadap Kadar Malondialdehid (Mda) Plasma Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Jantan Galur Wistar

    Get PDF
    Latar Belakang: Malondialdehid (MDA) merupakan produk endogen yang dihasilkan melalui proses peroksidasi lipid yang dapat terjadi jika terdapat radikal bebas. Latihan fisik yang berlebihan dapat meningkatkan produksi radikal bebas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban latihan-renang tunggal dan berulang terhadap kadar MDA tikus (Rattus norvegicus) jantan galur wistar. Metodologi: Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pretest and posttest control group design. Empat puluh tikus galur wistar dibagi menjadi dua kelompok: kelompok beban latihan-renang tunggal (P1) dan kelompok beban latihan-renang berulang (P2). Latihan renang diberikan selama tujuh hari dengan durasi 45 menit per hari. Pengambilan darah plasma pretest dan posttest diambil melalui retroorbita kemudian diuji dengan metode Wills. Analisis data dilakukan dengan Uji Wilcoxon dan Paired T test yang dilanjutkan dengan Uji Mann-Whitney. Hasil: Analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan pada kelompok P1 (p=0,173), dan terdapat perbedaan bermakna kelompok P2 (p=0.012). Kesimpulan: Beban latihan-renang tunggal dan berulang menyebabkan penurunan pada kadar MDA

    Perbandingan Efek Hipoglikemik Infusa Daun Kembang Bulan (Tithonia Diversifolia (Hamsley) A. Gray) dan Metformin pada Tikus yang Diinduksi Aloksan.

    Full text link
    Latar Belakang: Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronik yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah akibat adanya faktor penghambat kerja insulin atau menurunnya produksi insulin oleh sel ß-pankreas. Secara umum DM dapat diatasi dengan obat hipoglikemik oral seperti metformin. Tanaman kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hamsley) A. Gray) lazim didapatkan di daerah Kalimantan Barat dan memiliki beberapa zat aktif yang berpotensi menurunkan kadar gula darah. Tujuan: Membandingkan efek hipoglikemik infusa daun kembang bulan dan metformin. Metodologi: Sebanyak 30 ekor tikus putih jantan galur Wistar dibagi secara acak ke dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif (CMC 0,5%), kontrol positif (metformin 63 mg/kgBB), dosis 1 (250 mg/kgBB), dosis 2 (500 mg/kgBB), dan dosis 3 (750 mg/kgBB). Seluruh kelompok perlakuan diinduksi dengan aloksan sampai kadar glukosanya mencapai >126 mg/dL. Perlakuan diberikan selama 7 hari. Data dianalisis menggunakan uji One-Way Anova yang dilanjutkan dengan uji Post-Hoc LSD. Hasil: Terdapat penurunan bermakna rerata kadar glukosa darah kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok dosis 1, 2, dan 3 (p<0,05). Penurunan kadar glukosa darah tertinggi terdapat pada kelompok kontrol positif. Simpulan: Efektivitas infusa daun kembang bulan dalam menurunkan kadar glukosa darah lebih rendah dibandingkan metformin 63 mg/kgBB
    corecore