3 research outputs found

    PROGRAM PENDIDIKAN KESEHATAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI RT 05 RW 03 KELURAHAN BANYU URIP SURABAYA

    Get PDF
    Meningkatnya faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) yaitu meningkatnya tekanan darah, gula darah, indeks massa tubuh atau obesitas, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol merupakan penyebab utama kematian di dunia. Salah satu PTM yang menjadi permasalahan kesehatan yang sangat serius saat ini yakni penyakit hipertensi/tekanan darah tinggi.Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan diastolik lebih besar atau sama dengan 90mmHg. Penyakit ini banyak diderita oleh orang dewasa terutama lansia serta dapat menyebabkan komplikasi pada organ didalam tubuh seperti otak, mata, jantung, ginjal, dan pembuluh darah. Posyandu lansia RT 05 kelurahan Banyu urip terdapat 35 anggota keluarga dari 75 KK (47%) 16 lansia mengalami kenaikan tekanan darah dan banyak dari mereka belum paham dan mengerti tentang bahaya penyakit hipertensi. Permasalahan yang menjadi perhatian di Posyandu ini berkaitan dengan kurangnya pengetahuan lansia terkait hipertensi dan upaya pencegahannya.Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai penyakit hipertensi dan memberikan informasi mengenai hipertensi serta aktifitas ringan seperti senam lansia dalam upaya pencegahannya. Metode digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini berupa penyuluhan mengenai penyakit hipertensi dengan sasaran lansia (45-70 tahun). Intervensi dilakukan dengan metode ceramah secara luring dengan penyebaran media poster, penyuluhan kesehatan, dan praktik senam lansia. Hasil presentase tingkat pengetahuan masyarakat di posyandu lansia RT 05 RW 03 kelurahan Banyu urip setelah dilakukan penyuluhan menggunakan poster dan video senam lansia meningkat 80% dari seluruh jumlah responden yang hadir

    Hubungan Antara Kadar Troponin Dengan Kejadian Major Adverse Cardiovascular Events pada Pasien Sindrom Koroner Akut di RSI Jemursari Surabaya

    Get PDF
    Sindroma Koroner Akut (SKA) memiliki variabilitas yang cukup besar dalam risiko outcome dan mortalitas. Major Adverse Cardiovascular Events (MACE) adalah hasil akhir SKA yang didefinisikan sebagai aritmia, syok kardiogenik, gagal jantung, dan kematian. Troponin adalah protein spesifik yang berasal dari otot jantung, di mana fungsinya adalah regulasi kontraksi otot jantung. Kejadian MACE sering ditemukan pada pasien SKA meskipun pasien telah menjalani perawatan intensif. Dengan demikian, dibutuhkan prediksi awal yang besar untuk mengetahui risiko MACE pada penderita SKA, dalam hal ini berupa troponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar troponin yang meningkat, sehingga dapat lebih berhati-hati mencegah kejadian MACE pada pasien SKA. Cross-sectional pada pasien SKA yang dirawat di RSI Jemursari Surabaya pada bulan Januari 2014–Desember 2016. Pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling, sebanyak 68 orang. Data dianalisis dengan uji chi-square. Penderita laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan penderita perempuan. Kelompok usia terbanyak yang menderita SKA adalah 56-65 tahun, dengan rentang usia 35-85 dan rerata usia 59, 45±11,447 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara peningkatan troponin dengan kejadian Major Adverse Cardiovascular Events (MACE) pada pasien sindrom koroner akut dan nilai signifikansi p<0,002. Hasil Odss Ratio (OR) pada pasien SKA dengan peningkatan troponin sebesar 6,5 (IK 95% 2,112-20,282) p<0,002. Ada korelasi antara peningkatan kadar troponin dengan kejadian Major Adverse Cardiovascular Events (MACE) pada pasien dengan sindrom koroner akut

    Program Pendidikan Kesehatan pada Lansia dengan Hipertensi di RT 05 RW 03 Kelurahan Banyu Urip Surabaya

    Get PDF
    Meningkatnya faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) yaitu meningkatnya tekanan darah, gula darah, indeks massa tubuh atau obesitas, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol merupakan penyebab utama kematian di dunia. Salah satu PTM yang menjadi permasalahan kesehatan yang sangat serius saat ini yakni penyakit hipertensi/tekanan darah tinggi.Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan diastolik lebih besar atau sama dengan 90mmHg. Penyakit ini banyak diderita oleh orang dewasa terutama lansia serta dapat menyebabkan komplikasi pada organ didalam tubuh seperti otak, mata, jantung, ginjal, dan pembuluh darah. Posyandu lansia RT 05 kelurahan Banyu urip terdapat 35 anggota keluarga dari 75 KK (47%) 16 lansia mengalami kenaikan tekanan darah dan banyak dari mereka belum paham dan mengerti tentang bahaya penyakit hipertensi. Permasalahan yang menjadi perhatian di Posyandu ini berkaitan dengan kurangnya pengetahuan lansia terkait hipertensi dan upaya pencegahannya.Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai penyakit hipertensi dan memberikan informasi mengenai hipertensi serta aktifitas ringan seperti senam lansia dalam upaya pencegahannya. Metode digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini berupa penyuluhan mengenai penyakit hipertensi dengan sasaran lansia (45-70 tahun). Intervensi dilakukan dengan metode ceramah secara luring dengan penyebaran media poster, penyuluhan kesehatan, dan praktik senam lansia. Hasil presentase tingkat pengetahuan masyarakat di posyandu lansia RT 05 RW 03 kelurahan Banyu urip setelah dilakukan penyuluhan menggunakan poster dan video senam lansia meningkat 80% dari seluruh jumlah responden yang hadir
    corecore