Excessive Gadget Exposure and Children Speech Delay: The Case of Autism Spectrum Risk Factor

Smartphones and gadgets are considered as one of the main factors in children's speech delays, especially those under three years. This delay is also accompanied by a child's social impairment like the symptoms of the autism spectrum. This article attempts to demonstrate the statistical correlation between smartphone usage and children's speech delay. Employing a mixed method design by combining statistical inference and qualitative descriptive methods with 70 respondents who were parents of children 1 - 5 years old in Indonesia, the researchers collected data using questionnaires and interviews and further thematically analyzed the responses. This article could show a negatively significant correlation between the duration of gadget use and speech habits, which means that the longer a child spends time playing with gadgets, the worse his/her early-stage language proficiency will be. Thus, it can be concluded that the excessive usage of gadgets has a detrimental impact on children's cognitive and verbal growth. In addition, the researcher found that children with autism spectrum attributes had a relationship with the duration of gadget usage. Further implications on parenting and language teaching are discussed to examine the novelty of the findings

EDUKASI PENCEGAHAN PENULARAN DAN PENGOBATAN SKABIES PADA SANTRI DAN SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN X KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Skabies merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei varietas hominis. Prevalensi skabies biasanya meningkat 3,6 kali lebih tinggi pada tempat dengan jumlah penghuni padat seperti asrama, panti asuhan, pondok pesantren, dan penjara. Belum pernah ada penyuluhan dan penelitian mengenai skabies di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas NW Desa Sajang, Kecamatan Sembalun. Berdasarkan informasi dari Kepala Sekolah dan Pemilik Pondok angka kejadian skabies cukup tinggi dan hampir menjangkit seluruh santri. Program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilakukan dalam bentuk penyuluhan edukasi kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan memberikan edukasi kepada santri dan santriwati mengenai pencegahan penularan dan pengobatan skabies. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2023. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi yang diikuti oleh 61 peserta dengan rangkaian kegiatan meliputi pre-test, pemutaran video edukasi, gambaran kasus skabies, dan penyampaian materi mengenai skabies. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pre-test dengan instrumen penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta penyuluhan. Hasil penelitian diperoleh tingkat pengetahuan santri termasuk kategori cukup baik sebanyak 21 orang (34,43%), kurang baik sebanyak 30 orang (49,18%), dan baik sebanyak 10 orang (16,39%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan mayoritas santri termasuk dalam katagori kurang baik 49,18%.  Kata kunci: Skabies, Sajang, Pencegahan, Pengobatan, Pondok Pesantre

Antalogi puisi: karya anak-anak bangsa dari Papua

Antalogi puisi karya anak-anak bangsa dari Papua merupakan salah satu bentuk apresiasi Balai Bahasa Papua, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terhadap anak-anak bangsa yang memiliki keterampilan menulis sastra, terutama puisi. Hal ini dilakukan mengingat pemahaman masyarakat terhadap konsep estetika masih kurang. Puisi dalam buku ini merupakan hasil karya sastra siswa-siswi sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang mengikuti sayembara penulisan puisi bagi siwa SD dan SMP se-Papua dan Papua Barat

PENYULUHAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INTERNET SECARA BIJAK KEPADA REMAJA LDII PC NEGLASARI KOTA TANGERANG

Dunia informasi saat ini seakan tak bisa terlepas dari teknologi. Penggunaan teknologi oleh masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih. Komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama pada penyampaiannya, sekarang dengan teknologi segalanya menjadi sangat cepat serta seakan tanpa jarak. Masih banyak dikalangan remaja/pelajar yang belum paham akan ilmu pengetahuan teknologi dan belum sadar akan hukuman jika melakukan tindakan kejahatan di dunia maya,contoh saja sering terjadinya bullying atau penindasan terhadap sesama melalui media, dan tindakan kejahatan lainnya seperti penipuan online yang sering marak terjadi. Karena kurang nya edukasi terhadap remaja/pelajar dan kurang tumbuhnya kesadaran remaja/pelajar akan pentingnya pengetahuan teknologi internet, komunikasi dan informasi yang sifat nya universal.Dengan argumentasi diatas kami para mahasiswa mencoba membuat berbagai macam kegiatan. Maka dari itu, kami tertarik untuk melaksanakan penyuluhan mengenai pentingnya penggunan teknologi internet secara bijak untuk membangun dan mewujudkan generasi muda yang cerdas dan maju di Perkumpulan Remaja LDII PC Neglasari Kota Tangerang, Komplek LDII Sekarwangi Kel/Kec.Neglasari Kota Tangerang 15129.Kata Kunci : Bijak, Penggunaan Teknologi Internet, Remaja