3 research outputs found

    LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMP NEGERI 4 KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus tahun 2014 yang berlokasi di SMP Negeri 4 Kalasan telah dilaksanakan oleh mahasiswa pada tanggal 2 Juli - 17 September 2014. Kelompok PPL di lokasi ini terdiri dari 12 mahasiswa dari 6 program studi, yaitu Pendidikan Bahasa Jawa, Pendidikan Seni Musik, Pendidikan IPS, Pendidikan PKnH, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, dan BK. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah melatih mahasiswa agar memiliki pengalaman faktual tentang proses pembelajaran dan kegiatan kependidikan lainnya di sekolah, sebagai bekal untuk mengembangkan diri sebagai tenaga keguruan yang profesional yang memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi penyusunan RPP, praktek mengajar, pembuatan soal evaluasi, serta kegiatan lainnya yang sangat banyak dan harus dikerjakan di sekolah. Praktik mengajar dimulai dari tanggal 16 Juli sampai dengan 3 September 2014, dilakukan sebanyak 39 kali pertemuan di kelas VII A, VII B, VII C, VII D, VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, IX A, IX B, IX C, IX D. Materi yang saya ajarkan adalah P3K (teori), teknik dasar sepakbola (menendang menggunakan kaki bagian dalam, punggung, luar, controlling, dan dribbling) , teknik dasar bola voli (service atas dan bawah, passing atas dan bawah). Program kegiatan PPL dapat terlaksana dengan baik dan lancar berkat adanya bimbingan dan arahan dari guru pembimbing dan dosen pembimbing selama praktek mengajar serta peran aktif peserta didik selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar (KBM). Selain itu terlaksananya program PPL ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari pihak sekolah yang telah memberikan keluasan viii kesempatan kepada para mahasiswa PPL untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Namun terdapat hambatan yang ditemui praktikan dalam melaksanakan PPL yakni praktikan masih kurang dalam penguasaan kelas, ketika awal mengajar praktikan kurang jelas dalam memberikan materi karena berbicara terlalu cepat, selama pembelajaran berlangsung seringkali praktikan mengalami kesulitan dalam mengontrol peserta didik terutama saat menjelaskan materi karena ada sebagian peserta didik yang tidak memperhatikan, terkadang praktikan terfokus pada seorang atau sekelompok peserta didik, praktikan terlalu dekat dengan peserta didik sehingga seperti tidak ada batas dan membuat kelas kurang kondusif, serta kurang tegas dalam menghadapi peserta didik di kelas yang gaduh. Praktikan menyadari bahwa munculnya hambatan dalam pelaksanaan kegiatan PPL adalah hal yang wajar. Karena hal ini merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi praktikan selama kegiatan PPL berlangsung

    Pengembangan Alat Smart Flexibility Untuk Mengukur Kelentukan Berbasis Digital.

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan produk baru berupa alat Flexibility berbasis digital, (2) buku panduan dan CD yang berisi video penggunaan alat Smart Flexibility, dan (3) mengetahui kelayakan dan keefektivitasan alat Smart Flexibility. Langkah-langkah penelitian pengembangan ini dikelompokan menjadi 10 prosedur yaitu: 1) mengumpulkan informasi dan melakukan penelitian awal (research and information collecting), (2) perencanaan (planning), (3) mengembangan produk awal (developing preliminary form of product), (4) uji coba awal (preliminary field testing), (5) melakukan revisi untuk menyusun menyusun produk utama (main product revision), (6) melakukan uji coba di lapangan (main field testing), (7) melakukan revisi untuk menyusun produk operasional (operational product revision), (8) melakukan uji coba penyempurnaan produk yang telah disempurnakan (operational field testing), (9) melakukan revisi produk final (final product revision), dan (10) menyampaikan laporan penelitian (dissemination and implementation). Uji coba skala kecil pada penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 32 siswa, sedangkan uji coba skala besar menggunakan sampel sejumlah 120 siswa semuanya berasal dari siswa kelas IX di SMP N 3 Depok. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif, sedangkan untuk menganalisis data hasil uji keefektifan yaitu dengan menggunakan uji t (dependent sample t-test) paired sample t-test menggunakan SPSS 21 for windows. Hasil penelitian ini berupa alat Smart Flexibility untuk mengukur kelentukan berbasis digital serta buku panduan dan CD yang berisi video penggunaan alat Smart Flexibility. Dari hasil penilaian ahli materi dan ahli media, alat Smart Flexibility dinyatakan layak untuk digunakan. Hasil uji efektivitas bahwa nilai Sig 0.000 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara alat digital (alat Smart Flexibility) dan manual

    PENINGKATAN KEMAMPUAN AKURASI SMASH BOLA VOLI DENGAN METODE TARGET GAMES PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 4 KALASAN SLEMAN

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan akurasi smash peserta didik kelas VII SMP N 4 Kalasan Sleman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan akurasi smash bola voli dengan metode target games peserta didik kelas VII SMP N 4 Kalasan Sleman. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Desain penelitian ini menggunakan model Kurt Lewin dalam 2 siklus dan disetiap siklus terdapat 2 pertemuan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan & observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP N 4 Kalasan yang berjumlah 31 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan akurasi smash bola voli dengan metode target games peserta didik kelas VII SMP N 4 Kalasan Sleman mengalami peningkatan, yaitu dari Hasil tes siklus I kategori baik sekali 0 siswa atau 0%, baik 1 siswa atau 3,23%, sedang 11 siswa atau 35,48%, kurang 9 siswa atau 29,03% dan kurang sekali 10 siswa atau 32,26%. Pada siklus II kategori baik sekali 6 siswa atau 19,35%, baik 18 siswa atau 58.06%, sedang 3 siswa atau 9,68%, kurang 2 siswa atau 6,45% dan kurang sekali 2 siswa atau 6,45%. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II secara klasikal telah mencapai indikator keberhasilan sebesar 77,42% pada kategori baik dan baik sekali
    corecore