39 research outputs found

    Konsumsi Zat Gizi dan Aktivitas Fisik Anak Taman Kanak-kanak Gemuk di Kota Bogor (Nutrient Intakes And Physical Activity Of Obese Kindergarten Students In Bogor City)

    Full text link
    Overweight or obesity is considered as one of the health problems for adults, children and also as earlier as toddler. Being overweight for children at early age most likely would make them remain the same through their adolescents and adults years. Overweight in children is caused by several interrelated factors, such as: unhealthy eating pattern as the habit in consuming food with high fats and calories, and lack of physical activities. The objective of this research was to find out the nutrient intake such as energy, carbohydrate, protein, fat and cholesterol of 4-6 years old children with excess weight, and their energy expends in one day. The research was conducted in three kindergartens at Bogor city. The inclusion criterias of the samples were 4-6 years old students with body weight according to height > 2 SD. Data is collected by anthropometry measurement, 1x24 hours food recall, and 1x24 hours activity recall. The average weight of the students was 26,85 kg. The average energy, carbohydrate, protein, fat and cholesterol intakes were 2019 kkal, 229 g, 61 g, 78 g and 457.4 mg respectively. The high intake of cholesterol was acquired from consumption of 3 eggs/day, and from three times consumption of full cream milk/day at the minimum. Total energy expenditure was 1214 kkal/day or there were 805 excess calories/ day. All subjects in this study had physical activity in mild category. The average intake of energy, protein, fat and dietary cholesterol exceeded 100 percent of the Recommended Dietary Allowances. In the long term it would lead to an increase of body weight that could eventually lead to obesity

    The Level of Egg Sterility and Mosquitoes Age After the Release of Sterile Insect Technique (SIT) in Ngaliyan Semarang

    Full text link
    Dengue control efforts have not provided adequate results. Therefore we need other measures like sterile in-sect Technique (SIT). This study aimed to observe the level of egg sterility and age of Aedes aegypti mosqui-toes after using SIT in Ngaliyan Semarang. The method of this research is a descriptive study with a cross-sectional design. A sample of the mosquitoes eggs are all the mosquitoes eggs on the paper trap in every house of RW2 population in Ngaliyan village. These samples are the result of the fertilization of male and female mosquitoes in nature. Data analysis using Wilcoxon sign test. The result showed that the average of egg sterility percentage in mosquitoes after using SIT indoors was 73.65% and the average of egg sterility per-centage outdoors was 69.08%. Wilcoxon test showed significant differences in average age of mosquitoes egg (p < 0.05), males pupae (p < 0.05), females pupae (p < 0.05), and adult female mosquitoes (p < 0.05), before and after SIT. It can conclude from this research that the SIT release in Ngaliyan village Semarang city could increase the level of sterility mosquito's eggs and a decrease of the age of Ae. aegypti mosquitoes in this area

    Perkembangan dan Morfologi Gametofit Enam Jenis Pteris (Pteridaceae) di Pulau Jawa

    Full text link
    Pteris L. merupakan salah satu marga besar dari suku Pteridaceae yang tersebar di daerah tropis dan subtropik. Morfologi sporofit, tipe reproduksi, dan sitologi telah dilaporkan sebelumnya, sedangkan penelitian mengenai perkembangan dan morfologi gametofit belum pernah dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari perkembangan dan morfologi gametofit tumbuhanpaku marga Pteris di pulau Jawa P. biaurita, P. ensiformis, P.exelsa, P. longipinula, P. tripartita, dan P. vittata. Spora yang bersal dari daun subur dikoleksi dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Jumlah spora per sporangium dihitung dan setiap individu diamati 5 sampai 10 sporangium. spora seberat 0,002 gram ditaburkan secara merata ke dalam box plastik yang berisi media campuran yang terdiri atas vermiculite, spagnum moss, dan perlite dengan perbandingan 2:2:1. Pengamatan dilakukan dengan mikroskop cahaya setiap 7 hari. Jenis P. ensiformis mengalami perkecambahan paling cepat pada 10 HHS sedangkan perkecambahan spora paling lambat adalah P. longipinula sekitar 18 HHS. Pola perkecambahan spora jenis Pteris yang diamati mengikuti tipe Vittaria. Tipe perkembangan gametofit umumnya tipe Ceraptoteris, tetapi untuk kasus tertentu mengikuti tipe Adiantum. Perbedaan perkembangan gametofit antara jenis Pterisdiantaranya jumlah sel dalam filamen, lama perkecambahan spora, waktu pembentukan notch, waktu pembentukan organ seksual, bentuk gametofit dewasa dan tepi gametofit

    Pengaruh Pola Asuh Disiplin Dan Pola Asuh Spiritual Ibu Terhadap Karakter Anak Usia Sekolah Dasar

    Full text link
    : This research aimed to describe the influence of the mother's discipline rearing pattern and spiritual rearing pattern on the character of the elementary school-age children in Bogor Regency. The research design used was a cross sectional study involving 125 children and mothers, selected using proportional random sampling, and the data were collected using a questionnaire. The research found that there was no significant difference between the discipline rearing pattern and the spiritual rearing pattern on male and female children. The research found that the average score of spiritual rearing pattern was better than that of the discipline rearing pattern. The mother's education, inductive discipline rearing pattern, discipline rearing pattern with verbal abuse, and spiritual rearing pattern were significantly related to the character. The results showed that gender, inductive discipline rearing pattern, and spiritual rearing pattern had a positive significant influence on the children's character

    Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Pertukaran Pelajar di Sman 3 Malang dengan Metode Ahp Topsis

    Full text link
    Pertukaran  pelajar  di  SMAN  3  Malang  sudah  dilakukan  sejak  beberapa  tahun  yang  lalu.  Namun permasalahan  yang  terjadi  yaitu  cara  penilaian  yang  dilakukan  masih  menggunakan  cara  manual.  Selain  itu banyaknya siswa yang mendaftar setiap tahun, sehingga para guru penilai membutuhkan waktu lebih lama dalam melakukan pemilihan siswa yang lulus dalam pertukaran pelajar. Oleh karena permasalahan tersebut, maka perlu dirancang  suatu  sistem  pendukung  keputusan  yang  hasilnya  dapat  dijadikan  referensi  dalam  pengambilan keputusan penentuan siswa yang lolos dalam pertukaran pelajar.    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode AHP-TOPSIS.  AHP digunakan untuk menentukan bobot kriteria dan uji konsistensi, sedangkan TOPSIS digunakan untuk penentuan lulus tidaknya siswa pemilihan pertukaran pelajar sesuai dengan kuota yang ditentukan oleh pengambil keputusan.  Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah rata-rata nilai raport, kepribadian, pengetahuan budaya, kemampuan seni, wawancara dan tes tulis. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan 3 pembobotan yang berbeda untuk setiap kriteria dengan membandingkan hasil untuk kriteria tes tulis  dan  nilai  raport  menggunakan  nilai  angka  dan  juga  menggunakan  range  (0 -49,  50-74,  75-80).  Hasil  dari perhitungan  didapatkan  tingkat  akurasi  terbaik  yaitu  menunjukkan  kecocokan  akurasi  100%.  Sehingga  bisa dikatakan bahwa hasil dari sistem ini dapat dijadikan referensi bagi pihak SMAN 3 Malang dalam melakukan pemilihan siswa pertukaran pelajar

    Penerapan Metode Double Exponential Smoothing pada Peramalan Produksi Tanaman Pangan

    Full text link
    Produksi pangan adalah salah satu aspek kebutuhan yang sangat penting. Ketersediaan pangan mempengaruhi stabilitas ketahanan pangan. Beberapa komoditas tanaman pangan yang menjadi kebutuhan pokok adalah Padi, Jagung, Kedelai, dan Ubi Kayu, Ubi Jalar, Kacang Tanah dan Kacang Hijau. Jumlah produksi pangan yang tidak menentu menjadi suatu masalah bagi Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Jawa Timur dalam menentukan kebijakan mendatang. Apabila prediksi tidak diketahui maka dalam pembangunan Ketahanan Pangan dipastikan kurang maksimal dan alhasil Indonesia melakukan impor karena belum bisa memenuhi kebutuhan pangan. Diperlukan suatu peramalan dalam memprediksi produksi tanaman pangan di periode mendatang berdasarkan tahun dengan menggunakan data masa lalu. Sehingga dari pergerakan data masa lalu dapat dianalisa pergerakan trend. Peramalan diterapkan dengan menggunakan Double Exponential Smoothing Holt dengan menggunakan 2 parameter yaitu alpha dan beta. Pada penelitian ini peramalan menggunakan data komoditas padi dengan range waktu sebanyak 22 periode berdasarkan tahun. Data tahun 1993-2014 untuk ramalan 2015 menghasilkan nilai parameter alpha = 0.46 dan beta = 0.26, sehingga parameter mempengaruhi nilai PE. Nilai PE yang dihasilkan pada penelitian ini cenderung memiliki nilai PE yang kecil yaitu 2.22%
    corecore