2 research outputs found

    Penerapan bimbingan kelompok teknik self management untuk mereduksi dampak negatif penggunaan sosial media pada siswa kelas xi mipa 7 di sma negeri 1 jakenan

    Get PDF
    Dampak negatif penggunaan sosial media merupakan akibat buruk yang ditimbulkan karena menggunakan sosial media dengan tidak sewajarnya. Untuk mereduksi dampak negatif penggunaan sosial media, maka peneliti berupaya menerapkan layanan bimbingan kelompok teknik self management. Dengan melakukan layanan bimbingan kelompok teknik self management, siswa akan dapat mengelola dirinya sehingga mereka dapat mengatur dirinya dalam mengendalikan perilaku yang akan dilakukannya. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan penerapan bimbingan kelompok dengan teknik self management untuk mereduksi dampak negatif penggunaan sosial media pada siswa kelas XI MIPA 7 di SMA Negeri 1 Jakenan., 2. Memperoleh penurunan dampak negatif penggunaan sosial media melalui layanan bimbingan kelompok teknik self management pada siswa kelas XI MIPA 7 di SMA Negeri 1 Jakenan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling dengan tahap: 1. Perencanaan, 2. Pelaksanaan, 3. Observasi, 4. Refleksi yang dilakukan dalam dua siklus penelitian, setiap siklus dilakukan tiga kali pertemuan. Subjek yang diteliti adalah delapan siswa kelas XI MIPA 7 yang terpengaruh dampak negatif penggunaan sosial media. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah siswa terpengaruh dampak negatif dalam penggunaan sosial media pada pra siklus dengan rata-rata 9 persentase 45% berkategori Sering, Siklus I rata-rata 15 persentase 75% kategori Kadang-kadang dan pada Siklus II rata-rata 18 persentas 90% kategori Tidak Pernah. Simpulan dari penelitian adalah dampak negatif dalam penggunaan sosial media dapat direduksi setelah penerapan bimbingan kelompok teknik self management pada siswa XI MIPA 7 SMA N 1 Jakenan yang dibuktikan dengan penilaian kolaborator terhadap peneliti di siklus I yaitu 82 persentase 82% kategori Baik dan pada siklus II 96 persentase 96% dengan kategori Sangat Baik. Jadi, layanan bimbingan kelompok teknik self management yang dilaksanakan oleh peneliti dari siklus I ke siklus II meningkat sebanyak 14%. Disarankan kepada: 1. Siswa memiliki perilaku untuk menggunakan sosial media dengan baik, yaitu dengan menggunakannya secara wajar. 2. Guru BK dapat melakukan kegiatan layanan bimbingan kelompok teknik self management untuk mereduksi dampak negatif penggunaan sosial media yang ditujukan bukan hanya di kelas XI MIPA 7 saja tapi juga untuk siswa di kelas lain. 3. Kepala Sekolah diharapkan memberikan sarana dan prasarana yang bisa mendukung segala kegiatan bimbingan dan konseling agar dapat membantu siswa yang sedang bermasalah dengan baik dan mampu memandirikan siswa. 3. Peneliti dapat meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan layanan bimbingan kelompok agar lebih baik ke depannya

    Strategi Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Meningkatkan Kemampuan Public Speaking Siswa Kelas X1 di SMA N 10 Semarang

    Get PDF
    Permasalahan yang dialami oleh siswa kelas X-1 yaitu masih memiliki kemampuan public speaking yang rendah. Hal ini disebabkan oleh adanya rasa cemas dan kurangnya rasa percaya diri saat siswa berada di depan kelas berhadapan dengan teman-temannya. Tujuan dari penelitian yang dilaksanakan yaitu mengetahui strategi yang dilaksanakan oleh Guru Bimbingan dan Konseling pada SMA N 10 Semarang dalam meningkatkan kemampuan public speaking siswa kelas X-1. Metode yang digunakan peneliti yaitu deskriptif kualitatif.  Adapun hasil dari penelitian yaitu peneliti mengetahui strategi Guru Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan public speaking siswa kelas X-1 dengan memberikan layanan klasikal yang ditindak lanjuti dengan layanan lain yakni bimbingan kelompok. Strategi layanan diberikan oleh Guru Bimbingan dan Konseling pada jam mata pelajaran lain karena pada SMA N 10 Semarang tidak memiliki jam pelajaran khusus untuk mata pelajaran Bimbingan dan Konseling. Kemampuan public speaking memiliki peranan yang sangatlah penting untuk dimiliki oleh siswa karena akan sangat bermanfaat untuk dirinya yakni dapat dijadikan sebagai bekal atau dasar dalam meningkatkan softskill di masa depannya baik untuk nanti di dunia perkuliahan ataupun dunia kerja
    corecore