15 research outputs found

    Studi Pengaruh Konsentrasi Ion Persulfat Terhadap Degradasi Methyl Orange Menggunakan Fotokatalis Tio2–bentonit

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan anion persulfat terhadap degradasi zat warna methyl orange menggunakan fotokatalis TiO2-bentonit. Larutan methyl orange 10 mg/L pH 4 sebanyak 25 mL ditambah 50 mg TiO2-bentonit dan 5 mL larutan S2O82- 0; 1.500; 3.000; 6.000; 12.000 mg/L disinari lampu UV selama 20, 30, 40, 50, dan 60 menit. Untuk mengetahui pengaruh jumlah fotokatalis TiO2-bentonit, larutan methyl orange 10 mg/L pH 4 sebanyak 25 mL ditambah 5 mL S2O82- dan 13; 25; 50; 75 mg fotokatalis disinari sinar UV selama 60 menit. Konsentrasi methyl orange setelah fotodegradasi ditentukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ion persulfat, lama penyinaran, dan jumlah TiO2-bentonit berpengaruh terhadap fotodegradasi methyl orange. Ion persulfat mempengaruhi laju fotodegradasi methyl orange, dengan konstanta laju degradasi tertinggi terjadi pada konsentrasi persulfat 3000 mg/L. Fotodegradasi methyl orange meningkat seiring dengan bertambahnya waktu penyinaran dan jumlah TiO2-bentoni

    Pengaruh Penambahan No3- Terhadap Degradasi Methyl Orange Menggunakan Fotokatalis Tio2-bentonit

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan anion NO3-terhadap degradasi methyl orange menggunakan fotokatalis TiO2-bentonit. Larutan methyl orange 10 mg/L pH 4 sebanyak 25 mL ditambah 50 mg TiO2-bentonit dan 5 mL larutan NO3-0; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0 M disinari dengan UV selama 20, 30, 40, 50, dan 60 menit. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh jumlah fotokatalis, 25 mL larutan methyl orange 10 mg/L pH 4 ditambah 5mL akuades dan 12,5; 25; 50; 75 mg TiO2-bentonit disinari dengan UV selama 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan NO3- pada semua konsentrasi menurunkan konstanta laju fotodegradasi methyl orange. Konstanta laju tertinggi tejadi pada konsentrasi NO3- 0 mg/L. Semakin lama penyinaran dan semakin banyak jumlah fotokatalis dapat meningkatkan degradasi methyl orange

    Pengaruh Konsentrasi So42- Terhadap Degradasi Methyl Orange Menggunakan Fotokatalis Tio2-bentonit

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji pengaruh anion sulfat (SO42-), lama penyinaran,dan jumlah fotokatalis terhadap degradasimethyl orange menggunakan fotokatalis TiO2-bentonit. Fotodegradasi methyl orange dilakukan dalam sebuah fotoreaktor yang dilengkapi dengan lampu UV merk Sankyo 10 watt λ 352 nm. Dua puluh lima mililiter larutan methyl orange 10 mg/L pH 4 ditambahkan 50 mg TiO2-bentonit dan 5 mL larutan SO42-dengan variasi konsentrasi 0, 1500, 3000, 4500, dan 6000 mg/L disinari lampu UV selama 20,30,40,50, dan 60 menit. Kajian pengaruh jumlah fotokalis dilakukan pada variasiTiO2-bentonit sebanyak 13, 25, 50, dan 75 mg. Konsentrasi methyl orangesetelah degradasi ditentukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 464 nm. Penambahan anion SO42- berpengaruh terhadap konstanta laju (k) degradasi dengan nilai kterbesar 0,0143 min-1pada konsentrasi SO42- optimum 3.000 mg/L. Fotodegradasi methyl orange menggunakan TiO2-bentonit semakin meningkat seiring dengan bertambahnya lama penyinaran dan jumlah TiO2-bentonit. Kata kunci: fotodegradasi, methyl orange, sulfat, TiO2-bentonit Penelitian ini mengkaji pengaruh anion sulfat (SO42-), lama penyinaran,dan jumlah fotokatalis terhadap degradasimethyl orange menggunakan fotokatalis TiO2-bentonit. Fotodegradasi methyl orange dilakukan dalam sebuah fotoreaktor yang dilengkapi dengan lampu UV merk Sankyo 10 watt λ 352 nm. Dua puluh lima mililiter larutan methyl orange 10 mg/L pH 4 ditambahkan 50 mg TiO2-bentonit dan 5 mL larutan SO42-dengan variasi konsentrasi 0, 1500, 3000, 4500, dan 6000 mg/L disinari lampu UV selama 20,30,40,50, dan 60 menit. Kajian pengaruh jumlah fotokalis dilakukan pada variasiTiO2-bentonit sebanyak 13, 25, 50, dan 75 mg. Konsentrasi methyl orangesetelah degradasi ditentukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 464 nm. Penambahan anion SO42- berpengaruh terhadap konstanta laju (k) degradasi dengan nilai kterbesar 0,0143 min-1pada konsentrasi SO42- optimum 3.000 mg/L. Fotodegradasi methyl orange menggunakan TiO2-bentonit semakin meningkat seiring dengan bertambahnya lama penyinaran dan jumlah TiO2-bentonit

    Studi Pengaruh Penambahan Hidrogen Peroksida (H2O2) terhadap Degradasi Methylene Blue Menggunakan Fotokatalis TiO2 – Bentonit

    Full text link
    Photocatalyst is a material that is able to accelerate the reaction rate of oxidation or reduction through a photochemical reaction. The aims of this study was examine the influence of addition of H2O2 and duration of irradition against photodegradation of methylene blue using TiO2-bentonite. Photodegradation was carried out with 10 mg/L at 25 mL of methylene blue and 50 mg of photocatalyst with variation of H2O2 addition of 0,1; 0,2; 0,3; 0.4; 0,5 dan 0,75 mL and variations of irradition duration of 20, 30, 40, 50 and 60 minute. The result showed that the highest fotodegradation of methylene blue occured in the addition of 0,2 mL of H2O2 and irradition duration of 60 minute with 93,93 % of degradation percentage. Keywords : bentonite, TiO2, methylene blue, hydrogen peroxyde (H2O2), photodegradation

    Adsorpsi Seng(ii) Oleh Biomassa Azolla Microphylla Diesterifikasi Dengan Asam Sitrat: Kajian Desorpsi Menggunakan Larutan Hcl

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian tentang desorpsi seng(II) yang terikat oleh biomassa Azolla microphylla diesterifikasi dengan asam sitrat menggunakan agen pendesorpsi larutan HCl. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi optimum desorpsi seng(II). Esterifikasi dilakukan dengan menambahkan 5 gram biomassa kering Azolla microphylla berukuran 120-150 mesh ke dalam 50 mL asam sitrat 0,8 M dan diaduk selama 2 jam. Campuran biomassa-sitrat dikeringkan pada suhu 60oC hingga kering dan dilanjutkan dengan pemanasan selama 3,5 jam pada suhu 120oC. Percobaan adsorpsi dilakukan dengan menambahkan adsorben ke dalam 25 mL larutan seng(II) 100 mg/L pH 6 dan dikocok selama 45 menit. selanjutnya dilakukan percobaan desorpsi dengan menambahkan adsorben kering yang telah mengikat seng(II) kedalam larutan HCl sebanyak 25 mL dengan variasi konsentrasi larutan HCl(0,1M;0,5M;1,0M;1,5M;2,0M) dan waktu kontak(30;45;60;75;90 menit). Konsentrasi seng(II) yang terdesorpsi ditentukan menggunakan spektrofotometer serapan atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum desorpsi seng(II) terjadi pada penggunaan larutan HCl 1,0 M dan waktu kontak 45 menit dengan persentase desorpsi sebesar 97,78%

    Pengaruh Temperatur Penggantian Pelarut Terhadap Hidrofobisitas Aerogel Silika

    Get PDF
    Aerogel silika telah disintesis dengan bahan dasar lumpur Lapindo. Sintesis aerogel silika dilakukan melalui beberapa tahapan yang diawali dengan mengekstrak silika yang ada dalam lumpur Lapindo kemudian endapan silika yang masih basah dicetak sehingga terbentuk gel silika. Gel silika selanjutnya direndam dalam metanol dan sebagai variasi adalah temperatur perendaman yakni pada temperatur ruang dan 50 oC, selanjutnya masing-masing gel dimodifikasi permukaannya dengan TMCS (trimethylchlorosilane) sebagai agen sililasi, kemudian dikeringkan pada tekanan ambien dengan temperatur 50 oC selama satu jam dan dilanjutkan pemanasan pada temperatur 200 oC selama satu jam. Aerogel silika yang diperoleh dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer infra merah dan uji hidrofobisitas. Penggantian pelarut pada temperatur 50 oC menghasilkan aerogel yang lebih hidrofobik daripada aerogel yang diperoleh dari penggantian pelarut pada temperatur ruang berdasarkan spektra infra merah. Aerogel yang dihasilkan bersifat hidrofobik dan buram

    Pengaruh Konsentrasi Ion Sulfat (So42-) Terhadap Degradasi Zat Warna Methyl Orange Menggunakan Fotokatalis Tio2-zeolit

    Full text link
    Telah dilakukan penelitian tentang degradasi methyl orange menggunakan fotokatalis TiO2-zeolit dengan penambahan ion SO42-. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan ion SO42-, lama penyinaran, dan jumlah fotokatalis TiO2-zeolit terhadap degradasi methyl orange. Dalam penelitian ini digunakan TiO2 jenis anatase. Larutan methyl orange 15 mg/L pH 2 sebanyak 25 mL ditambah dengan 50 mg TiO2-zeolit dan 5 mL larutan SO42- dengan konsentrasi 0, 1.500, 3.000, 4.500, dan 6.000 mg/L disinari dengan sinar UV selama 20, 40, 60, 80, dan 100 menit. Kajian pengaruh jumlah fotokatalis dilakukan dengan cara menyinari 25 mL larutan methyl orange 15 mg/L pH 2 ditambah 5 mL larutan SO42- 4.500 mg/L pada variasi fotokatalis TiO2-zeolit 13, 25, 50, dan 75 mg selama 100 menit. Konsentrasi methyl orange dalam larutan ditentukan menggunakan spektrofotometer UV Vis. Konsentrasi ion SO42- berpengaruh terhadap konstanta laju degradasi methyl orange dan kondisi optimum terjadi pada konsentrasi ion SO42- 4.500 mg/L dengan nilai k 0,0030 min-1. Degradasi methyl orange menggunakan TiO2-zeolit semakin meningkat dengan bertambahnya lama penyinaran dan jumlah fotokatalis.

    Desorpsi Kadmium(ii) Yang Terikat Pada Biomassa Azolla Microphylla-sitrat Menggunakan Larutan Hcl

    Get PDF
    Penelitian desorpsi kadmium(II) yang terikat pada biomassa Azzola microphylla diesterifikasi dengan asam sitrat telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi larutan HCl dan waktu kontak optimum desorpsi kadmium(II). Biomassa A. microphylla sebanyak 5 g dicampur dengan 50 mL larutan asam sitrat 0,8 M dilanjutkan dengan pemanasan selama 3,5 jam pada suhu 120o C. Adsorpsi dilakukan dengan cara mengocok suspensi 0,10 g biosorben dalam 25 mL larutan kadmium(II) 100 mg/L pH 6 selama 60 menit. Desorpsi dilakukan dengan cara mensuspensikan biosorben yang telah mengikat kadmium(II) ke dalam 25 ml larutan HCl dengan variasi konsentrasi 0,01 M; 0,05 M; 0,1 M, 0,5 M; 1,0 M dan dilanjutkan dengan variasi waktu kontak 30, 5, 60, 75, 90 menit menggunakan konsentrasi optimum larutan HCl. Penentuan Konsentrasi kadmium(II) menggunakan spektrofotometer serapan atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi HCl dan waktu kontak berpengaruh terhadap desorpsi kadmium(II) yang terikat oleh biomassa A. microphylla diesterifikasi dengan asam sitrat. Kondisi optimum desorpsi kadmium(II) terjadi pada penggunaan larutan HCl 0,5 M dan waktu kontak 60 menit dengan persentase desorpsi sebesar 97,10 %

    Fotodegradasi Zat Warna Methyl Orange Menggunakan Tio2-zeolit Dengan Penambahan Ion Persulfat

    Get PDF
    Efek dari ion persulfat pada fotodegradasi methyl orange menggunakan TiO2-zeolit telah diamati dalam penyinaran sinar UV. Dari hasi analisa difraksi sinar-X ditemukan bahwa struktur TiO2 adalah anatase dan jenis dari zeolit adalah campuran dari clipnotilolite dan mordenite. Peneliatan fotodegradasi terhadap 25 mL methyl orange dipelajari pada variasi konsentrasi persulfat, lama penyinaran, dan jumlah fotokatalis TiO2-zeolit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstanta laju degradasi methyl orange tertinggi dicapai pada konsentrasi persulfat 12000 mg/L. Degradsi methyl orange tertinggi (83,12%) dicapai pada konsentrasi persulfat 12000 mg/L menggunakan 75 mg fotokatalis TiO2-zeolit dengan penyinaran selama 100 menit
    corecore