39 research outputs found

    The Application of Tongue Twister to Improve students' Pronunciation MTsN 1 Aceh Besar

    Get PDF
    The purposes of this research are to find out the effect of tongue twister technique in learning pronunciation and to find out whether students are interested in learning pronunciation by using tongue twister technique. The subject of this research was the students of the second grade of MTsN1 Aceh Besar in the academic year of 2017/2018 consisting of 50 students.This research used quasi-experimental research with pre-test, post test and questionnaire design. The researcher used two instruments. There were tests including pre-test, post-test and questionnaire. Based on the results of test the writer concludes that the mean score of post-test is higher than pre-test (72>52) and (61>55). It indicates that there is a significant difference in score between the two mean. It can be concluded that the students get improvement in learning pronunciation through tongue twister.The result of the questionnaire proved that most of the students were interested in using tongue twister (95 %) in learning pronunciation

    Penyelesaian Stress melalui Coping Spiritual

    Get PDF
    Stres adalah suatu keadaan yang membebani atau membahayakan kesejahteraan penderita, yang dapat meliputi fisik, psikologis, sosial atau kombinasinya. Stress dapat menghasilkan berbagai respon, Berbagai peneliti telah membuktikan bahwa respon-respon tersebut dapat berguna sebagai indikator terjadinya stres pada individu, dan mengukur tingkat stres yang dialami individu. Coping stress diperlukan sebagai faktor yang menentukan kemampuan manusia untuk melakukan penyesuaian terhadap situasi yang menekan (stressful life events). Spiritual Coping menurut islam adalah salah satu metode penyelesaian stress karena didalamnya terdapat unsur positive thingking, positive acting, dan positive hoping

    STRATEGI PENERAPAN SUKUK DI KABUPATEN BOGOR SEBAGAI ALTERNATIF PEMBIAYAAN DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI DAERAH

    Get PDF
    Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah di Jawa barat yang memiliki wilayah yang luas serta sektor perekonomian yang beragam di dukung oleh letak geografis dan posisi yang strategis. Namun, tingkat pembangunan di Kabupaten Bogor masih memerlukan perhatian lebih lanjut terutama untuk daerah terluar. Maka dari itu, dibutuhkan instrumen pendanaan yang mampu menunjang pertumbuhan ekonomi di daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi penerapan sukuk di Kabupaten Bogor sebagai alternatif pembiayaan dan pembangunan infrastruktur di daerah. Penelitian menggunakan metode analisis EFE, IFE dan matriks IE untuk mengetahui posisi Kabupaten Bogor dalam kesiapan menerapkan sukuk daerah, kemudian analisis SWOT untuk mengetahui strategi yang tepat dalam penerapan sukuk daerah di Kabupaten Bogor. Berdasarkan hasil analisis IFE, EFE dan matriks IE, posisi Kabupaten Bogor berada di kuadran 5 yaitu Growth (integrasi horisontal atau stabilitas) artinya bahwa perlu kajian lebih mendalam untuk mempersiapkan penerapan sukuk di kabupaten bogor. Karena telah terbukti kabupaten Bogor memiliki potensi investasi yang baik. Apabila sukuk diterapkan, maka sektor perekonomian yang akan dijadikan objek investasi sebaiknya adalah sektor yang sudah terbukti memiliki imbal hasil yang baik dan diminati oleh investor. Sedangkan berdasarkan hasil analisis SWOT diperoleh strategi yang tepat dalam penerapan sukuk diantaranya; bekerjasama dengan lembaga perbankan syariah di Bogor, baik dalam promosi maupun penerbitan sukuk daerah, mensosialisasikan sukuk daerah kepada investor, membuat fokus rencana pengembangan pada daerah terluar dengan menggunakan skema investasi berbasis sukuk, memanfaatkan pembangunan di daerah dalam sebagai contoh baik penerapan investasi di daerah dan mengkampanyekan agrowisata sebagai sektor unggulan ekonomi daerah

    Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Religiusitas dengan Resiliensi Pada Penyintas Tsunami di Desa Way Muli Lampung Selatan

    Get PDF
    Resilience is an individual's ability to cope with and to face and be able to respond positively to unpleasant conditions. Individuals who have resilience in their lives are individuals who are able to survive in their life even though they are under stress, even in adversity or trauma that they have experienced in life. This study aims to determine the relationship between social support and religiosity with the resilience of tsunami survivors. The hypothesis put forward is that there is a positive relationship between social support and religiosity with the resilience of tsunami survivors. The subjects of this study were the people affected by the tsunami in Way Muli Village, South Lampung. The sample in this study was 50 people. The sampling technique used purposive random sampling. The research data were collected using a Resilience Scale. Social Support Scale. Religiosity Scale. The Resilience Scale consists of 36 valid items with a reliability coefficient of 0.920. The Social Support Scale consists of 43 valid items with a reliability coefficient of 0.936. The Religiosity scale consists of 26 valid items with a reliability coefficient of 0.928. Data analysis using multiple regression analysis techniques. The results obtained were Rx1.2y = 0.812 with a significant 0.000 (p 0.01). This means that there is a positive relationship between social support and religiosity with the resilience of tsunami survivors. The value of r2 = 0.659 means that in this study social support and religiosity only contributed 65.9% to resilience

    Burnout Pada Karyawati Ditinjau Dari Work Family Conflict Dan Dukungan Rekan Kerja

    Get PDF
    Pengetahuan tentang pentingnya mencegah burnout pada karyawan wanita dimulai dari bagaimana seorang wanita karir atau wanita pekerja mampu menyeimbangkan work-family conflict dan pentingnya mendapatkan dukungan dari rekan kerja untuk mencegah burnout pada karyawan wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pekerjaan, work-family conflict dengan dukungan rekan kerja dan burnout pada karyawan perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan menggunakan skala burnout, skala work-family conflict dan skala dukungan rekan kerja. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan perempuan yang sudah menikah dan memiliki anak di PT. Sumber Batu Berkah yang berjumlah 55 karyawan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS 25.0 dan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh R= 0,607 (p<0,01), yang berarti terdapat korelasi positif yang signifikan antara work-family conflict dengan dukungan rekan kerja dan burnout karyawan. Hasil hipotesis kedua menunjukkan bahwa koefisien korelasi adalah 0,594 (p<0,01), dapat diketahui bahwa variabel work-family conflict memiliki hubungan positif yang signifikan dengan burnout. Selanjutnya, hipotesis ketiga diperoleh nilai -0,244 (p<0,01) yang menunjukkan bahwa dukungan rekan kerja dan burnout memiliki hubungan negatif yang signifikan.Keywords: Burnout, Work Family Conflict, Dukungan Rekan Kerja

    Perbedaan Perilaku Konsumtif Pada Perempuan Berkerja Dan Perempuan Tidak Berkerja

    Get PDF
    Consumptive behavior is currently found in various kinds of social status. Both from the businessmen, traders, civil servants, students, men and women. Many women who work or not work always shop. It is possible that women who do not work also have consumptive behavior because in today's sophisticated era, access to purchases is easy. When they are happy or sad, they prefer to shop. But it can make them have the habit of shopaholic aka crazy shopping. The purpose of this comparative research is to reveal or find out the differences in consumptive behavior between working women and non-working women. Researchers used quantitative research methods with purposive sampling technique. The population in this study were women who worked and did not work at Dusun Calling 1 Desa Serbajadi 1. After doing the try out, the researcher did the actual research. The subjects in this study were Serbajadi 2 Hamlet with 80 subjects consisting of 40 working women and 40 unemployed women. Based on the results of data analysis in this study and reinforced by the theoretical basis that has been described, it can be concluded that "there are differences in consumptive behavior in working women and women not working". The t-test analysis showed that there was a very significant difference between working women and unemployed women, indicated by 5.722 and p = 0.002 or p 0.05. The average result for working women is 58.48 while the average for women not working is 63.63. It can be concluded that women who do not work have higher consumptive behavior

    HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN REKAN KERJA DAN STRES KERJA DENGAN PRESENTEEISM

    Get PDF
    Setiap instansi mempunyai harapan untuk berkembang pesat secara internal dan menginginkan terciptanya kinerja yang tinggi dalam bidang pekerjaan. Tingginya beban dan tuntutan kerja akan berdampak negatif pada performa kerja seseorang. Produktivitasnya menurun dikarenakan permasalahan kesehatan baik itu fisik maupun psikologis sehingga terjadi penurunan performa kerja bila dibanding ketika dalam kondisi sehat. Penurunan produktivitas serta kualitas kerja akan memicu terjadinya perilaku presenteeism. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan rekan kerja dan stress kerja dengan presenteeism pada pegawai kantor kecamatan Sukarame, Bandar Lampung. Subjek penelitian ini sebanyak 37 pegawai menggunakan teknik sampling purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu skala presenteeism (α=0,891), skala dukungan rekan kerja (α=0,896), dan skala stres kerja (α=0,944). Hasil analisis data menggunakan analisis regresi berganda, nilai koefisien korelasi (r) yang didapat adalah 0.691 dengan taraf signifikan p = 0.000 (p < 0.01). Hal ini menunjukkan adanya hubungan signifikan antara dukungan rekan kerja dan stress kerja dengan presenteeism.

    Rancangan Pembangunan Web E-Library Pada Perpustakaan Aptikom Indonesia Berbasis Web

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Di Era globalisasi saat ini, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) semakin pesat. Fenomena ini perlu dipahami dengan adanya usaha untuk mengejar ketinggalan dengan cara mengikuti perkembangan teknologi informasi seperti mendirikan sebuah Perpustakaan. Perpustakaan memiliki peran penting dalam mendukung proses belajar dan mengajar pada perguruan tinggi. Teknologi informasi diharapkan mampu memberikan solusi untuk lebih memaksimalkan kinerja Perpustakaan APTIKOM Indonesia, sebagai solusinya adalah dibangunnya sebuah Perpustakaan on-line (e-library). Dalam makalah ini, penulis mengembangkan hubungan menajemen pelanggan berbasis e-library yang berkembang dengan menggunkan metodelogi pengembangan terstruktur Integrated Sistem pada APTIKOM Indonesia yang bertujuan untuk memberikan keputusan kepada pengguna Perpustakaan. E–library atau Perpustakaan elektronik merupakan penyimpanan informasi, dokumen yang tersimpan dalam berbagai jenis media. Dalam sistem yang dibuat, media yang diberikan adalah berupa buku digital. Sistem ini bisa digunakan tidak hanya terpaku pada satu tempat (Perpustakaan), tetapi bisa diakses pada lingkup sekolah. Dalam perancangan E-Library ini ditunjang oleh aplikasi-aplikasi pengolah informasi atau data yaitu PHP, MySQL, Web server. Dalam pengembangan selanjutnya dapat dilakukan beberapa hal untuk kesempurnaan alat yang berkaitan dengan Perpustakaan model E-Library, yaitu: (1) Sebaiknya dilakukan penambahan beberapa fitur yang bertujuan agar para pengguna Perpustakaan lebih tertarik dalam menggunakan fasilitas E-Library. (2) untuk mengetahui sejauh mana minat baca pengunjung terhadap buku yang telah disediakan perlu ditambahkan rating buku. Keywords: E-Library Aptikom Indonesi

    Standarisasi Ekstrak Kunyit Kuning (Curcuma domestica Val.) Di Desa Tanjung Batu Ogan Ilir Sumatera Selatan

    Get PDF
    Penyimpanan kunyit kuning sebagai produk terstandar patut diperhatikan dan dicermati. Jika penanganan dan pengolahannya tidak benar maka mutu produk yang dihasilkan kurang berkhasiat. Standardisasi juga diperlukan agar dapat diperoleh bahan baku yang seragam yang pada akhirnya menjamin efek farmakologi tanaman tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui standarisasi ekstrak kunyit kuning (Curcuma domestica Val.) di Desa Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Jenis penelitian menggunakan metode atau percobaan secara in vitro. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Universitas Kader Bangsa dan Laboratorium STIK Siti Kodijah Palembang yang berlangsung pada tanggal 1 Juli – 27 Juli 2020. Prosedur penelitian ini yaitu pengambilan sampel, pengolahan sampel, ekstraksi, uji fitokimia, uji flavonoid, uji tanin, uji saponin, uji alkaloid, uji stroid, dan standarisasi ekstrak parameter spesifik dan non spesifik. Hasil penelitian ini adalah hasil penentuan susut pengeringan estrak kunyit kuning sebesar 0,8726%, hasil penentuan kadar air ekstrak kunyit kuning sebesar 10%, hasil penentuan total bakteri sebanyak 19,20,28 dan penentuan total kapang sebanyak 38,103,114, hasil kadar senyawa yang larut dalam air sebanyak 4,5988% dan kadar senyawa yang larut dalam etanol sebanyak 1,6085%. &nbsp; Kata Kunci: Standarisasi, Ekstrak, Kunyit Kuning, Uji Parameter Spesifik dan Nonspesifi
    corecore