5 research outputs found

    AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL DAUN KUNYIT (Curcuma longa LINN.) TERHADAP JAMUR Candida albicans

    Get PDF
    The potential of Plant as one alternative medicine has been explored. One of the plants that have potential as a drug in inhibiting the fungus is a turmeric leaf. Turmeric leaf have secondary metabolite such as flavonoid, steorid, curcumin, essential oils, tannins. Secondary metabolite are thought to have the ability to inhibit the growth of the Candida albicans. Ethanol extract turmeric leaves used of concentration 10%, 20%, 30%, 40%, 50% and 60%. Each concentration after being tested to Candida albicans has different capabilities in inhibiting fungal growth. The best concentration in inhibiting fungal growth is a concentration of 60% with a mean diameter of the inhibit zone by 7.47 mm. Inhibitor zone that is formed belongs to the medium category. The result obtained showed the higher concentration of ethanol extract of turmeric leaf the the ability to inhibit the groeth of fungis is also getting bigger

    ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DARI PERAKARAN TEBU (SACCHARUM OFFICINARUM L) DI AREA PERKEBUNAN TEBU SEI SEMAYANG KABUPATEN DELI SERDANG

    Get PDF
    Research isolation and identification of arbuscular mycorrhiza fungi was conducted in March 2009. The purpose of this study was to determine the genus of the arbuscular mycorrhizal roots tebu.Sampling contained in an area measuring 20m x 20m with a 5 point sampel.Teknik taking isolate spores used in arbuscular mycorrhiza is a technique castings strain and followed by centrifugation techniques . The observations obtained 8 types of arbuscular mycorrhiza spores comprising 7 species of the genus Glomus and one type of the genus Acaulospora

    ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ENDOFIT PENGHASIL ENZIM KATALASE DARI DAUN BUASBUAS (PREMNA PUBESCENS BLUME)

    Get PDF
    This research aims to determine the presence of endophytic bacteria producing catalase enzyme in Buasbuas (Premna pubescens Blume) leaves and how endophytic bacteria producing catalase enzym characteristics of the Buasbuas (Premna pubescens Blume) leaves. This research was conducted with several characterization stages: macroscopic characterization (morphology), microscopic characterization (gram staining) and catalase test. Data analysis technique used is descriptive. The isolation result there are 5 isolates of endophytic bacteria and 3 isolates which have potential to produce catalase enzyme

    DISEMINASI TEKNOLOGI MESIN MIXER DAN STEAMER DALAM PEMBUATAN BAGLOG HALAL PADA PETANI JAMUR TIRAM DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

    No full text
    Kegiatan ini dilaksanakan pada Mitra Kelompok Jamur Tiram Indonesia berada di Kabupaten Serdang Bedagai berjarak kurang lebih 88,3 kilo meter dari Universitas Negeri Medan. Dalam aktivitas Perekonomian kelompok masyarakat kurang mendapatkan keuntungan yang memadai untuk bertahan hidup dikarenakan banyaknya permasalahan yang terjadi pada proses Produksi Kelompok yang tidak senantiasa berkesinambungan sehingga mempengaruhi pendapatan kelompok masyarakat tersebut. Permasalahan lain meliputi: 1). Membuat pelatihan pembuatan baglog jamur tiram, 2). Rendahnya Produksi baglog Jamur tiram masih manual dengan tangan manusia dan alat sterilisasi baglog masih dengan kapasitas yang kecil. Berdasarkan permasalahan tersebut maka Solusi yang dilakukan: 1). Membuat pelatihan dan pendampingan tentang pembibitan jamur tiram. 2) Memberikan alat teknologi Tepat Guna (TTG) Mesin Mixer dan Steamer Baglog dengan kapasitas yang besar. Tujuan dari program ini adalah masyarakat petani jamur tiram dapat menggunakan teknologi tepat guna serta peningkatan kualitas dan kuantitas baglog jamur tiram. Kegiatan yang dilakukan yaitu pendekatan Metode pendidikan, penyuluhan, pelatihan produksi, pelatihan manajemen usaha, rancang bangun, dan pendampingan kepada mitra dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas sehingga mitra dapat siap dan mandiri. Kegiatan ini menghasilkan alat mixer dan Steamer baglog jamur tiram yang dapat meningkatkan produksi baglog jamur tiram dari 700 baglog menjadi 1.000 baglog jamur tiram dengan kualitas yang baik

    PENGEMBANGAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI LINGKUNGAN KAMPUS FMIPA UNIMED

    No full text
    Universitas Negeri Medan sebagai kampus yang memiliki Jurusan Biologi yang mempelajarai berbagai jamur dan pekembangannya dalam matakuliah mikrobiologi serta didukung oleh lahan yang mendukung untuk melakukan pengembangan jamur. Mengingat cukup potensi budidaya jamur tiram di Unimed khususnya FMIPA diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan masyarakat sekitar. Upaya yang dilakukan adalah memberikan pelatihan bagaimana cara pengembangan tanaman jamur tiram melalui lima tahapan, yaitu : (1) pemamparan materi tentang pengemasan jamur tiram, (2) perizinan usaha jamur tiram, (3) sertifikasi halal produk jamur tiram, (4) Pendampingan perizinan dan sertifikasi halal, (5)  review terhadap pelatihan yang telah dilaksanakan serta menarik kesimpulan. Dengan diberikannya pengetahuan dan pemahaman dalam melakukan pengembangan budidaya tanaman jamur tiram akan menjadi bekal bagi para mahasiswa untuk pengembangan yang lebih maksimal sehingga dapat dipasarkan ke supermarket dan memberikan income generate bagi FMIPA Unimed khususnya Jurusan Biologi. Dengan diberikannya pengetahuan dan pemahaman dalam melakukan budidaya tanaman jamur tiram akan menjadi bekal bagi para mahasiswa untuk pengembangan yang lebih maksimal dan pemberian pelatihan budidaya jamur tiram dan dihasilkan akan memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Kegiatan ini dapat membantu mahasiswa sebagai bekal untuk berwirausaha dan sebagai sarana pembelajaran. Selain itu kegiatan ini akan membantu untuk mewujudkan impian FMIPA Unimed menjadikan menjadi kampus penghasil jamur tiram
    corecore