45 research outputs found

    Model Numerik 2-Dimensi Perambatan Gelombang Pada Perairan Dalam Sampai Peraiaran Dangkal Menggunakan Persamaan Boussinesq

    Full text link
    . Two-Dimensional model of wave propagation from relatively deep water to shallow water has been developed in this study. The model was based on the extended Boussinesq equations derived by Nwogu [1993]. The Equations were solved using a time splitting technique in which the two-dimensional Boussinesq equations were split into several one-dimensional initial value problems including convection, propagation and dispersion problems respectively. The convection and propagation problems were solved using Explicit MacCormack scheme while dispersion problems were solved using fourth order central scheme. The model has been used to simulate shoaling, refraction and diffraction of regular wave setup in laboratories by previous authors, including, effect of bathymetric variation to wave refraction-diffraction by Berkhoff et al in 1982 [Wei and Kirby, 1998], wave refraction-diffraction by Whalin in 1971 [Wei and Kirby, 1998] and shoaling experiment by Chawla [1995]. omparisons between the model predictions and data show good agreement. Thus, the model is capable of predicting wave transformation due to varying bathymetry

    Optimalisasi Biaya Pelaksanaan Konstruksi Jalan Dengan Metode Logika FUZZY FIS Takagi-Sugeno Pada Proyek Jalan Trans Kalimantan Provinsi Kalimantan Utara

    Get PDF
    National development requires infrastructure as one of the driving wheel of economic growth. One of the main parts of infrastructure development is the construction of highways. Road construction requires many factors to consider before the development process begins, such as factors of materials, equipment, labor, time and cost. In practice, accurate calculations are needed in determining the required amount of each factor, since a slight mistake can cause losses on the part of the contractor that impact the low quality of the highway. In this research used fuzzy logic (fuzzy logic) as decision maker. Because the workings of fuzzy logic represent the way of human thinking that appears from the outside and contained in the form of words. Fuzzy logic is a logic that has the value of vagueness or fuzzyness between right and wrong. In fuzzy logic theory a value can be true or false at the same time. Fuzzy itself in the language is interpreted as or vague.Fuzzy logic has degrees of membership in the vulnerable 0 to 1. Fuzzy logic used as a pointer to the extent to which the value is true and the extent to which the value is wrong, in contrast to classical logic, a value has only two the possibility of being a member of the set or not. Fuzzy logic can also be used as an alternative decision-making as an easy modern control system. The fuzzy logic used is FIS Takagi-Sugeno because of its more efficient computing, works well for linear techniques, works well for adaptive optimization and ensures continuity of results. In this research will also be developed an application that aims to assist users in analyzing and forecasting the needs of what is required in making a highway construction. Using the Takagi_Sugeno FIS based FIS user interface generated in this research, the resulting performance using Fuzzy Logic is better than the manual calculation, it can be seen from the total cost generated from the calculation method. For calculations using Fuzzy Logic has a total cost of Rp.52.950.009.851 while the results of manual calculations of Rp. 54.840.926.051

    Optimalisasi Waktu Penyelesaian Pekerjaan Proyek Konsultan Pengawasan Pada Dinas Pekerjaan Umum Di Kota Tarakan

    Full text link
    Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui waktu optimal pekerjaan proyek dan pengawasan. Proyek pada umumnya memiliki batas waktu (deadline), artinya proyek harus diselesaikan sebelum atau tepat pada waktu yang telah ditentukan. Selain itu adanya keterlambatan berakibat kehilangan peluang pekerjaan pengawasan lain. adapun bagi owner keterlambatan penyelesaian pekerjaan proyek akan menyebabkan catatan yang tidak baik, sehingga penggunaan hasil pembangunan proyek menjadi mundur atau terlambat. Dengan metode PERT dan CPM dapat menentukan lintasan kritis (network planning) dalam suatu kegiatan proyek tahap demi tahap secara berurutan untuk penyelesaian kegiatan proyek tersebut.Dengan time schedule dapat menyusun network planning dan menentukan hitungan maju mundur dan kelongaran waktu.Hasil analisa pelaksanan dan pengawasan yang diambil tiga bidang PSDA,Bina Marga dan Cipta Karya terdiri dari 120 hari kalender,150 hari kalender dan 360 hari kalender. Dapat optimalisasi waktu fisik menjadi 91 hari kalender menjadi 118 dan menjadi 280 hari kalender dan Bidang PSDA, Bina Marga dan Cipta Karya pengawasan dapat menyelesaikan 104 hari kalender, 134 dan 300 hari kalender,kesimpulan dari penelitian ini ketiga bidang Optimal waktu dapat menyelesaikan pekerjaan,nilai Z= (99.99%, 98.98%, and 99.99%) dan pengawasan dapat meyelasaikan dilapangan kegiatan proyek tepat pada waktu yang telah ditentukan (95,91%, 93,94%, 99,99%)

    Studi Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Untuk Desaumbulan Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan

    Full text link
    Permasalahan yang banyak ditemukan dalam lingkup keairan adalah kendala kurang maupun belum tercukupinya kebutuhan air bersih. Kondisi yang ada pada Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan sebagaian besar daerahnya mengalami kekeringan dan ketersediaan air bersih masih belum mencukupi.Faktor topografi yang berupa bukit menyebabkan masyarakat masih terkendala dalam pelayanan kebutuhan air untuk kehidupan sehari-hari.Pada penelitian kali ini dilakukan perencanaan penyediaan air bersih untuk Kecamatan Winongan yang meliputi tiga desa yakni Desa Karangtengah, Kedungrejo dan Umbulan. Tahap awal dalam penelitian ini adalah menetukan jumlah kebutuhan air bersih pada daerah pelayanan air bersih dan kemudian dibandingkan dengan debit ketersediaan air untuk mencukupi kebutuhan air tersebut. Untuk penyediaan air bersih pada tugas akhir ini digunakan air pada mata air Umbulan untuk mencukupi kebutuhan air daerah penyediaan air bersih. Dari hasil penelitian ini didapatkan jumlah kebutuhan air bersih sebesar 451.504 liter/hari sedangkan jumlah debit sumber mata air Umbulan sebesar 168.453.181,4 liter/hari. Dengan demikian maka sumber mata air Umbulan dapat digunakan untuk melayani jumlah kebutuhan air bersih pada tugas akhir ini. Kemudian untuk sistem distribusi air bersih ditempatkan pompa dan reservoir yang sesuai dengan beberapa pertimbangan teknis.Perencanaan penyediaan air bersih dilakukan pembagian daerah pengaliran menjadi 2 wilayah, wilayah pertama merupakan Desa Karangtengah, sedangkan wilayah kedua merupakan Desa kedungrejo dan Desa Umbulan. Pada daerah pengaliran 1 digunakan pompa dengan debit 5 m3/jam dan tampungan reservoir sebesar 40 m3, sedangkan pada daerah pengaliran 2 digunakan pompa dengan debit 10 m3/jam dengan kapasitas reservoir sebesar 40 m3

    TINJAUAN TEKNIK PELAKSANAAN ALTERNATIF DAN MATERIAL RAMAH LINGKUNGAN TERHADAP BIAYA DAN WAKTU KONSTRUKSI

    Get PDF
    Study of Alternative Implementation Technique and Ecofriendly-based Ma­te­­rial on Construction Cost and Time. The purpose of this research is to com­pa­re cost and time of the conventional contruction with the alternatives, to know­ the prac­ti­tio­ner res­pon­se on ecofriendly-based material and the alternative implementation tech­nique on housing, and to know­ the willingness to appy material and im­ple­men­tation tech­nique of cons­truction alternatives based on cost, time, and ecofriendly as­sess­ment. Me­thods used in this research comprised of two sections: estimation me­thod and statistical me­thod. The re­sults of this research were: most of the alternatives struc­­­ture that had been submitted had full­filled the ecofriendly criteria, which were low cost criteria, time effiency criteria, the al­ternative cons­truc­tion had been  ap­prov­ed as an ecofriendly pro­duct and the wilingness to apply alternative con­struc­­tion in hous­ing par­ti­cu­larly for one-sto­ry houses. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan an­tara biaya dan waktu dari kon­s­truksi konvensional dengan alternatif, mengetahui  si­kap praktisi terhadap ma­te­ri­al ramah lingkungan dan teknik pelaksanaan alternatif pada perumahan, serta me­nge­­­tahui adanya kesediaan penerapan dari  material dan tek­nik pelaksanaan kon­struk­si  alternatif berdasarkan biaya, waktu, dan penilaian ramah ling­kungan. Metode yang di­gunakan terdiri atas dua bagian yaitu metode estimasi dan me­tode statistik. Ha­­sil akhir yang didapatkan dari penelitian ini adalah mayoritas struk­tur alternatif yang di­aju­kan memenuhi: kriteria rendah biaya, kriteria efisiensi wak­tu, konstruksi al­­­ternatif di­akui sebagai produk ramah lingkungan dan adanya ke­sediaan untuk me­ne­rap­kan kon­struksi alternatif dalam perumahan khususnya tipe ru­mah 1 lantai

    Numerical simulation of asymmetrical development of sandbars in a river mouth

    Get PDF
    Proceedings of the Seventh International Conference on Hydroscience and Engineering, Philadelphia, PA, September 2006. http://hdl.handle.net/1860/732In this study, a series of numerical simulations with simple shape of model river mouse is conducted to understand the fundamental mechanism of forces affecting the formation of the sandbars. A coupling scheme of waves, wave induced currents, deformation of bathymetry and river discharge flow is proposed. Incident wave condition is the multi-directional irregular wave, which is closed to real field wave condition. Development of sand bar with bathymetry change is calculated, applying the local sediment transport model proposed by Bailard. Temporal developments of wave, currents, bathymetry change are interacting in the same time step of the numerical program. Configuration of the sandbar is quite sensitive to the direction of wave and currents. Asymmetric development of the sand bar in river mouth is caused by principal wave direction of multi-directional wave

    SIMULASI NUMERIS PERUBAHAN MORFOLOGI DASAR LAUT PADA DESAIN PELABUHAN DI KABUPATEN GRESIK, INDONESIA

    Get PDF
    Pengembangan konstruksi Indonesia yang cepat akhir-akhir ini salah satunya dipicu dengan kebijakan tol laut dengan cara pembangunan pelabuhan baru. Salah satunya adalah di Kabupaten Gresik sebagai bongkar barang curah cair dan curah padat. Dibangunnya pelabuhan ini adalah mengurangi beban dan lama tunggu bongkar muat di Tanjung Perak sebagai pelabuhan utama. Besaran lahan reklamasi untuk pelabuhan dan panjang dermaga yang direncanakan akan berhubungan terhadap perubahan morfologi dasar laut. Untuk memahami kondisi tersebut studi dilakukan dengan menggunakan model numeris 2D Coastal Modeling System-Flow (CMS Flow). CMS-Flow menyelesaikannya dengan depth-integrated continuity dan persamaan momentum menggunakan metode volume-hingga. Formula transpor sedimen unified, van Rijn, dan formula transpor non-equilibrium (NET). Pemodelan jangka menengah dijalankan dengan waktu simulasi tiga bulan dengan 5 macam alternatif. Besaran sedimentasi yang minimum di dalam kolam pelabuhan adalah inti dari peninjauan studi. Alternatif yang ketiga dengan desain lolos air memberikan nilai erosi-sedimentasi yang paling kecil, sehingga membuat arus pasang surut dan sungai lebih stabil. Pengembangan dari reklamasi pelabuhan di masa depan disarankan maksimum pada jarak 2700m atau kurang dari garis pantai untuk mencegah turbulensi lebih lanjut
    corecore