4 research outputs found
Penggantian Tepung Ikan Dengan Tepung Kepala Lele Dalam Pakan Terhadap Efisiensi Pemanfaatan Pakan Dan Pertumbuhan Juvenil Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei)
Industri pengolahan ikan lele dapat menghasilkan produk hasil samping (kepala lele) yang dapat dibuat tepung sebagai pengganti bahan baku protein utama dalam pakan. Tepung kepala lele digunakan untuk menggantikan tepungikan dalam pembuatan pakan buatan untuk juvenil udang vaname (Litopenaeus vannamei). Penelitian ini dirancang untuk mengetahui pengaruh penggantian tepung ikan dengan tepung kepala lele dalam pakan terhadap efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan juvenil udang vaname dalam skala laboratorium. Perlakuan yang diujikan adalah penggantian tepung ikan dengan tepung kepala lele sebesar 0% (A), 25% (B), 50% (C), 75% (D) dan 100% (E). Juvenil udang vaname (2,47±0,07g) dipelihara dengan kepadatan 10 ekor perwadah (10 L) dan diberi pakan buatan tiga kali sehari pada pagi (07.00), siang (12.00) dan sore hari (17.00) secara ad libitum mengikuti kebutuhan jumlah pakannya. Juvenil udang vaname dipelihara selama 42 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung kepala lele mampu menggantikan tepung ikan hingga 50% dan tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap efisiensi pemanfaatan pakan (25,59-29,64), protein efisiensi rasio (0,89-0,98) dan laju pertumbuhan spesifik (1,69-1,85%bobot/hari) juvenil udang vaname. Penggantian tepung ikan hingga 100% dengan tepung kepala lele tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap kelulushidupan juvenil udang vaname. Penelitian ini membuktikan bahwa tepung kepala lele dapat menggantikan tepung ikan dalam ransum pakan buatan, sampai dengan penggantian 50% tanpa mempengaruhi efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan juvenil udang vaname. Catfish processing industry can produce byproducts (catfish) which can be made of flour as a substitute for primary raw materials in feed protein. Flour catfish heads used to replace fish meal in the manufacture of artificial diets for juvenil shrimp vaname (Litopenaeus vannamei). This study was designed to determine the effect of flour replacement of fish meal with catfish heads in the feed efficiency of feed utilization and growth of juvenil shrimp vaname on a laboratory scale. The treatment being tested is the replacement of fish meal with catfish heads flour at 0% (A), 25% (B), 50% (C), 75% (D) and 100% (E). Vaname juvenil shrimp (2.47 ± 0.07 g) maintained at densities of 10 individuals per container (10 L) and artificial fed three times daily in the morning (07:00), lunch (12:00) and afternoon (17:00) ad libitum follow amount of feed needs. Vaname juvenil shrimp maintained for 42 days. The results showed that the flour could replace the head catfish up to 50% fish meal had no effect (P> 0.05) on feed utilization efficiency (25.59 to 29.64), protein efficiency ratio (0.89 to 0.98) and specific growth rate (1.69 to 1.85% / day) of juvenil shrimp vaname. Replacement of fish meal up to 100% with flour head catfish no effect (P> 0.05) on the survival of juvenil shrimp vaname. This study proves that the flour can replace the head catfish fish meal made in feed rations, up to the replacement of 50% without affecting the efficiency of feed utilization and growth of juvenile shrimp vaname
Work Stress Factors in Innures at the Putri Hijau Kesdam I Bukit Barisan Medan
One of the jobs that is prone to stress is a nurse. According to PPNI, 50.9% of Indonesian nurses experience work stress. This study was to determine the factors that influence the stress of nurses at the Putri Hijau Level II Hospital, Medan. The research design used was cross sectional with a population of 152 nurses in this study and the sample used a stratified random sampling technique to 60 nurses. Data analysis using binary logistic regression test. Research shows that there is an effect of workload (p = 0.03) and interpersonal relationship (p = 0.03) on nurses 'work stress, while the variables of gender, tenure, career development and role conflict have no effect on nurses' work stress. Workload and interpersonal relationships in the workplace have the potential to cause work stress for nurses. So it is advisable for the management to adjust the physical and mental workload with the capacity and ability of nurses, and strive for a conducive social environment
Pengaruh Kepuasan Kerja dan Kedisiplinan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Megahputra Sejahtera Makassar
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.Megahputra Sejahtera. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda, korelasi, determinasi, uji f, uji t. Hasil analisis diperoleh koefisien regresi linier berganda yaitu Y = 3,291 + 0,438X1 + 0,493X2, koefisien korelasi (r) = 0,873, koefisien determinasi(r2) = 0,763 atau 76%. Hasil dari penelitian ini bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan ditunjukkan nilai F hitung 44.953> F tabel 3,340.Demikian pula dengan uji t, untuk variabel kepuasan kerja(X1) diperoleh nilai t hitung > t tabel (3,010>1.701)dengan nilai signifikan lebih kecil daripada α = 0.05 (0.005 t tabel (3.153 > 1.701) dengan nilai signifikan lebih kecil daripada α = 0.05 (0.004 < 0.05). Pengujian ini menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.Megahputra Sejahtera Makassar.
Keywords: Job satisfaction, work discipline, employee performanc
Standar Desain Kamar Tidur Ramah Disabilitas
Persons with disabilities are those who have special treatment in carrying out daily activities, although nowadays various tools are available that can support their activities. However, this is not fully provided a bright light for persons with disabilities, they still need additional facilities, especially in the environment around them. The purpose of this research is to produce standard design for persons with disabilities, especially in the bedroom, the hope is this standard design can make it easier for them to move and reach certain points. The method used is to conduct a study of disability tools that are often used in the bedroom, this is to make it easier to determine the ideal size in the manufacture of furniture and other tools. The results of the study indicate that this design standard for persons with disabilities is proven to be able to facilitate their mobility when doing activities indoors.Penyandang disabilitas merupakan mereka yang memiliki kebutuhan khusus dalam melakukan aktivitas sehari-hari, meskipun pada zaman sekarang sudah tersedia berbagai alat yang dapat mendukung aktivitas mereka. Namun hal ini ternyata belum sepenuhnya memberikan cahaya terang bagi penyandang disibilitas, mereka tetap memerlukan fasilitas tambahan, terutama pada lingkungan sekitar mereka. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan standard desain bagi penyandang disabilitas khususnya pada ruangan kamar tidur, yang mana harapannya adalah agar standard desain ini dapat memudahkan mereka beraktivitas dan menjangkau titik-titik tertentu. Metode yang dipergunakan adalah dengan melakukan kajian terhadap alat-alat disabilitas yang kerap digunakan pada ruangan kamar tidur, hal ini agar memudahkan untuk menentukan ukuran yang ideal dalam pembuatan furniture serta alat-alat lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa standard desain bagi penyandang disabilitas ini terbukti mampu mempermudah mobilitas mereka saat berkegiatan didalam ruangan.