86 research outputs found
Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction dengan Pendekatan Konstruktivis Pokok Bahasan Alat-alat Optik pada Siswa Kelas VIII SMPN 7 Bojonegoro
Berdasarkan hasil wawancara, angket, dan observasi langsung di SMPN 7 Bojonegoro didapatkan bahwa sekolah tersebut pada umumnya menggunakan pembelajaran teacher centered sehingga membuat siswa mudah bosan. Siswa takut pada mata pelajaran Fisika karena dianggap sulit. Oleh karena itu, peneliti mencoba menerapkan suatu model pembelajaran Problem Based Instruction dengan pendekatan konstruktivis pokok bahasan alat-alat optik. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keterlaksanan pembelajaran, respons siswa, dan hasil belajar siswa, setelah mendapatkan pembelajaran Problem Based Instruction dengan pendekatan konstruktivis. Model pembelajaran Problem Based Instruction merupakan model pembelajaran yang menyajikan kepada siswa situasi masalah yang autentik dan bermakna yang dapat memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan penyelidikan dan inkuiri serta menghasilkan produk berupa hasil karya. Dengan pendekatan konstruktivis, siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 7 Bojonegoro, dengan kelas kontrol adalah kelas VIII-B dan kelas eksperimen adalah kelas VIII-C, VIII-D, VIII-E. Desain penelitian adalah Randomized Control Group Pre-Test Post-Test Design. Berdasarkan analisis aspek kognitif siswa menggunakan uji-t dua pihak dan uji-t satu pihak didapatkan bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen berbeda dengan hasil belajar kelas kontrol, kelas eksperimen menunjukkan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa di kelas kontrol, demikian juga dengan aspek afektif dan psikomotor. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa pembelajaran Problem Based Instruction dengan pendekatan konstruktivis yang diterapkan pada penelitian ini berjalan dengan baik sekali, hal ini didapat dari pengamatan. Hasil angket respons siswa terhadap pembelajaran Problem Based Instructiondengan pendekatan konstruktivis secara umum tergolong baik sekali
Efektivitas Pelatihan Keterampilan Kualitas Pelayanan Terhadap Kualitas Pelayanan Front Liners PT. Perusahaan Listrik Negara (Pln) Kota Ambon
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu oganisasi atau Perusahaan adalah kemampuan organisasi atau Perusahaan dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan-pelanggannya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku kualitas pelayanan pada front liners PT. PLN Kota Ambon dalam melayani pelanggan. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan quasi eksperiment dengan onegroup pretest postes desain. Materi pelatihan yang diberikan meliputi lima aspek kualitas pelayanan menurut Parasuraman (1985) yaitu aspek empati, bukti fisik, daya tanggap, jaminan dan keandalan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala perilaku kualitas pelayanan, tes pengetahuan kualitas pelayanan dan lembar evaluasi reaksi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis kuantitatif dengan wilcoxon t-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan perilaku kualitas pelayanan yang sangat signifikan antara sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan, kualitas pelayanan mengalami peningkatan dengan nilai z = -4,288 ; p = 0 (p>0,01)
Adsorpsi logam timbal dalam limbah elektroplating dengan sekam padi
Limbah Elektroplating merupakan salah satu limbah yang banyak mengandung logam logam berat yang sangat berbahaya bagi lingkungan. Limbah ini masih mengandung logam timbal (Pb) yang sangat tinggi, sehingga sebelum dibuang perlu dilakukan pengolahan. Salah satu cara pengolahannya adalah dengan proses adsorbsi dengan menggunakan sekam padi.
Sekam padi sebelum dipakai direndam terlebih dahulu dengan menggunakan NaOH 3% selama 3 hari. Setelah itu dicuci, dieringkan dan di hancurkan sampai ukuran 40 mesh. Air limbah mula mula dengan kandungan Pb 10,766 mg/l dicampur dengan sekam padi kemudian diaduk dengan kecepatan dan waktu tertentu. Kemudian disaring dan filtratnya dianalisa kandungan Pb. Peubah yang di tetapkan adalah volume airlimbah 200ml, kecepatan pengadukan 250 rpm, ukuran sekam padi 40 mesh, pH =5,5. Sedangkan peubah dilakukan dalam penelitian ini adlah berat sekam ( 2-10 gram ).
Hasil penelitian menunjukan hasil baikterjadi pada pemakaian sekam sebanyak 10 gram, waktu kontak 45 menit, dengan % Adsorbsi logam Pb sebesar 95,24%
Kata kunci : air limbah elektroplating, sekam padi, timbal,adsorbsi
Analisis Permintaan Air Minum Isi Ulang Di Kota Pekanbaru
This research was conducted in the city of Pekanbaru in November 2014 to December 2016. The purpose of this study was to determine the factors that influence the demand for Drinking Water Refill in Pekanbaru.The data used in this study are primary data and secondary data analysis method is descriptive quantitative. The primary data obtained directly from the respondents that the people in the city of Pekanbaru and secondary data obtained from agencies and institutions such as the Central Bureau of Statistics and the City Health Office Pekanbaru. In this study population is all households that consume Water Recharge in the city of Pekanbaru, amounting to 240 888, where the number of samples taken was 100 respondents.The results showed that household income amounted to - 6.711% this means is that any increase household incomes by 1 level it will decrease the demand for drinking water refill - 6.711%, assuming other variables remain. Household members amounted to 0.821%.This means is that any increase in household members by 1 degree will increase the demand for drinking water refill of 0.821%, assuming other variables remain while the price of water amounted to 0.001%. What this means is that any increase in the price of water by 1 degree will increase demand for refill drinking water is 0,001, assuming other variables remain
Peran Stakeholder pada Aspek Konservasi dalam Pengelolaan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (Tnkps)
The TNKpS area was marine consist of 110 small land with 108 land outside management authority of TNKpS and five of which are settlement land which occupied by 14,061 people. Beside the area condition, management complexities were actualization of protection, preservation, and utilization of natural resources in TNKpS. To overcome the management complexities, collaboration with other stkakeholders were needed so that the goals of management could be achieved. The purpose of this research is to identify the main role of stakeholder in conservation aspects. Research was done on the all of TNKpS' SPTN at the islands where the stakeholder standby, using a closed-ended questionnaire method to 77 indicator in 11 criteria, and analyzed as descriptive. Stakeholders consist of government institutions, private sectors, NGOs, and the communities organization. Positive roles were the dominant to conservation activities. The stakeholder role focused on certain indicator that appropriate with organization main function and goals along with collaboration agreement. The role that less only the management of abration and intrution, utilization, and carrying capacity has not been done by all of the stakeholders
Efektivitas Terapi Relaksasi Untuk Mengurangi Tingkat Stres Kerja Bagian Penjualanpt. Sinar Sosro Semarang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi relaksasi yang digunakan untuk mengurangi tingkat stres kerja karyawan bagian penjualan di PT. Sinar Sosro Semarang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest dan posttest control group design. Uji statistik yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan rumus Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil uji statistik pada pretest dan posttest dengan Wilcoxon Sign Rank Test menunjukkan nilai z=-2,670 serta nilai p=0,008, p<0,05. Hasil tersebut menyimpulkan bahwa ada perbedaan stres kerja yang signifikan antara pretest dengan posttest pada kelompok eksperimen, sehingga ada penurunan stres kerja yang signifikan setelah diberikan terapi relaksasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa terapi relaksasi pernafasan efektif untuk menurunkan tingkat stres kerja karyawan bagian penjualan PT. Sinar Sosro Semarang
Pengaruh Pemberian Pupuk Phospat Dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bengkuang (Pachyrhizus Erosus (L.) Urban.)
This study aimed to determine the most suitable planting distace and dose of phospate fertilizer forthe growth and yield of yam. The reasearch was conducted at Jln. Setia Budi, Simpang Selayang,Medan Tuntungan at ± 25 meters above sea level from April until August 2012. The research usedthe factorial completely randomized block design with two factors, namely phospate fertilizer (0g,5,3g, 10,67g, and 16 g/plot) and planting distance (20x15 cm, 20x20 cm, and 20x25 cm).Parameters observed were plant length, number of branches, tuber weight per sample, tuber weightper plot, tuber diameter , root volume and and harvest index. The results showed that phospatefertilizer treatment did not show any significant effects for all parameters. Longer planting distancesignificantlly increased plant lengths only at 3 and 4 WAP, but not at other ages, and for all otherparameters as well. Similirlly, there was no significant interaction effect of the two treatments for all parameters
Strategi Komunikasi Museum Ranggawarsita
Latar belakang penelitian ini diawali dengan kesuksesan museum Ranggawarsita dalam meningkatkan jumlah pengunjung. Pada tahun 2012 pengunjung museum Ranggawarsita sebanyak 43.180 orang dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 65.957 orang. Ditengah meredupnya daya apresiasi masyarakat tentang museum, ternyata museum ranggawarsita justru mampu meningkatkan jumlah pengunjungnya. Fenomena tersebut menjadi daya tarik bagi peneliti untuk mengkaji bagaimana strategi komunikasi yang telah dilakukan oleh museum Ranggawarsita.Tujuan penelitian adalah mengkaji bagaimana strategi komunikasi dalam meningkatkan jumlah pengunjung di museum Ranggawarsita. Tipe penelitian merupakan penelitian deskriptif kulitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Subjek penelitian adalah kepala museum, kepala seksi pelayanan, staf pelayanan, penanggung jawab kegiatan duta museum dan ketua komunitas Lopen.Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa museum Ranggawarsita telah menggunakan 6 tahapan perencanaan strategi komunikasi sebagai upaya meningkatkan jumlah pengunjungnya, yaitu analisis situasi, penentuan tujuan, menentukan target sasaran, pesan, program komunikasi dan evaluasi. Museum Ranggawarsita telah berhasil mengubah paradigma lama yang berbasis koleksi ke paradigm baru yang berbasis konsumen. Konsep marketing yang telah diterapkan adalah internal marketing, integrated marketing dan relationship marketing. Strategi komunikasi yang dilaksanakan oleh museum Ranggawarsita meliputi penyelengaraan event, pembuatan iklan, penggunaan media internet dan program pemberian diskon
- …