Students’ Speaking Performance Using Logical Thinking Skill in Speaking for Debate Class State University of Surabaya

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat berpikir logis siswa di Kelas Debat Universitas Negeri Surabaya dan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara perbedaan tingkat kemampuan berpikir logis terhadap performansi berbicara atau tidak. Penelitian ini menggunakan kuantitatif ex-post facto sebagai metodologi penelitian dikarenakan variable bebas yang sudah terjadi sekarang dan hasilnya akan diwujudkan dalam bentuk angka. Subjek dari penelitian ini adalah 32 siswa dari Kelas Debat Universitas Negeri Surabaya yang akan dikategorikan menjadi dua grup berdasarkan tingkat berpikir logis mereka; siswa dengan tingkat berpikir logis tinggi dan rendah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berpikir logis dan tes berbicara. Tes berpikir logis diberikan untuk mengukur tingkat berpikir logis pada siswa dan tes berbicara diberikan untuk mengetahui hubungan antara perbedaan tingkat kemampuan berpikir logis terhadap performansi berbicara. Berdasarkan hasil data, terdapat 19 siswa yang memiliki tingkat berpikir logis tinggi atau sebesar 53% dari jumlah siswa keseluruhan. Sedangkan, terdapat 16 siswa yang memiliki tingkat berpikir logis rendah atau 47% dari jumlah siswa keseluruhan. Sementara itu, analisis menggunakan Person Koefisien Korelasi digunankan dalam menganalisis tes berbicara dan hasilnya mengindikasikan adanya hubungan antara tingkat berpikir logis dengan performansi berbicara pada siswa. Adanya hubungan ditunjukkan oleh nilai p .000 yang lebih rendah dari .05. Sementara itu, koefisien korelasinya .888 yang berarti hubungan antara tingkat berpikir logis dengan performansi berbicara pada siswa berada pada korelasi yang sangat kuat dengan arah yang positif. Kata Kunci: Debat, Berpikir Logis, dan Performansi Berbicara Abstract The aim of this study is to describe logical thinking level of the students in Speaking for Debate State University of Surabaya and to find out the relationship between different level of logical thinking skill in term of speaking performance which used a quantitative ex-post facto as the research methodology since the independent variable has happened and the result would be in the form of number. The subject of this research were 32 students of Speaking for Debate Class which were categorized into two groups based on their level of logical thinking; high and low logical thinking level. The instruments used in this research were logical thinking test and speaking test. Logical thinking test was administered to measure students’ logical thinking level and speaking test was used to find out the relationship between different levels of logical thinking skill in term of speaking performance. The result showed that there were 19 students who have high logical thinking level or as many as 53% of the total students. However, there were 16 students who have low logical thinking level or as many as 47% of the total students. Meanwhile, analysis of using Pearson Correlation Coefficient was administered on analyzing the speaking test and the result indicated there was a relationship between logical thinking level and speaking performance of the students. It was proven by the p-value .000 which is less than .05. The correlation coefficient (r) equals .888 meaning that the relationship was in very strong correlation in positive direction. Keywords: Debate, Logical Thinking, and Speaking Performance

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN DAN RISIKO BISNIS TERHADAP KEPUTUSAN PENDANAAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

The research, entitled “The influence of profitability, assets structure, firm size and business risk of the funding decisions companies listed in the Indonesia stock exchange”. This study aimed to determine the influence significance of profitability, assets structure, firm size, and business risk simultaneously and partially of the company’s listed funding decisions in the Indonesia stock exchange. The used type of data is secondary data. Sampling method used was purposive sampling. The analysis tool used is multiple linear regression analysis, F test and t test. The results of this study are profitability, assets structure, firm size and business risk simultaneously and significantly influence funding decisions. Partially, the results of this study are profitability and firm size has significant influence on the funding decisions. Assets structure and business risk has not significant influence on the funding decisions. Keyword : funding decisions, profitability, assets structure, firm size and busines

Implementasi proyek penguatan profil pelajar Pancasila dalam membentuk karakter budaya pada siswa Kelas 4 MINU Tratee Putera Gresik

INDONESIA: Penerapan kurikulum merdeka tersebut dalam kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sangat penting dalam pembentukan karakter budaya siswa. Salah satunya di sekolah MINU Tratee Putera Gresik menerapkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengangkat tema kearifan lokal budaya kegiatan proyek damar kurung. Melalui kegiatan projek profil pelajar Pancasila siswa membuat kegiatan proyek damar kurung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Bentuk Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam membentuk karakter budaya siswa di kelas 4 MINU Tratee Putera Gresik, (2) Upaya guru dan hasil dalam membentuk karakter budaya siswa melalui implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di kelas 4 MINU Tratee Putera, dan (3) Faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk membentuk karakter budaya siswa di kelas 4 MINU Tratee Putera Gresik. Penelitian ini di laksanakan di MINU Tratee Putera Gresik. Pendekatan dari penelitian ini menggunakan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi, observasi berulang, dan diskusi sejawat. Hasil dari penelitian ini, di antaranya (1) Pembuatan proyek lampion damar kurung, pawai lampion damar kurung, mengikuti event-event kebudayaan. (2) Guru memperkenalkan sejarah damar kurung, mengintegrasikan nilai budaya dalam mata pelajaran, menerapkan nilai kerja sama dan gotong royong dalam pembuatan damar kurung. Hasil upaya guru dalam membentuk karakter budaya siswa diantaranya, hasil karya siswa lampion damar kurung dan cerpen, siswa mendapatkan pengetahuan nilai kebudayaan yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari. (3) Faktor pendukung diantaranya, menyediakan fasilitas dan anggaran dalam pembuatan damar kurung, mendatangkan guru ahli kebudayaan, mengirim siswa dan hasil karyanya dalam event kebudayaan, antusias guru dan warga sekolah serta dukungan lingkungan sekitar. Untuk faktor penghambat diantaranya, kurikulum yang baru dan sebagian guru belum mendapatkan pelatihan tentang kurikulum merdeka, keterbatasan waktu dalam Menyusun jadwal proyek, dan perbedaan karakteristik siswa. ENGLISH: The application of the independent curriculum in the Project for Strengthening Pancasila Student Profiles (P5) is very important in promoting local culture as the formation of cultural character in students. One of them, at the MINU Tratee Putera Gresik school, is implementing the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) with the theme of local wisdom, culture, and the Damar Kurung project. Through the activities of the Pancasila student profile project, students are invited to make the Damar Kurts project. This study aims to describe: (1) The form of the Implementation of the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) in shaping the cultural character of students in grade 4 MINU Tratee Putera Gresik, (2) The efforts of teachers and results in shaping student cultural character through the implementation of the Student Profile Strengthening Project Pancasila (P5) in class 4 MINU Tratee Putera, and (3) supporting and inhibiting factors in implementing the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) to shape the cultural character of students in class 4 MINU Tratee Putera Gresik. This research was carried out at MINU Tratee Putera Gresik. The approach of this research uses qualitative and the type of research is descriptive qualitative. Data collection techniques using interviews, observation and documentation. Data analysis by data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Checking the validity of the data in this study used triangulation, repeated observations, and peer discussions. The results of this study, including (1) Making damar kurung lantern projects, damar kurung lantern parades, and participating in cultural events. (2) Teachers introduce the history of resin brackets, integrate cultural values in subjects, apply the values of cooperation and mutual assistance in making resin brackets. The results of the teacher's efforts in shaping the cultural character of students, including the work of students resin brackets and short stories, students gain knowledge of cultural values that can be applied in everyday life. (3) Supporting factors include providing facilities and budgets in making resin brackets, bringing in cultural expert teachers, sending students and their work in cultural events, the enthusiasm of teachers and school residents and supporting the surrounding environment. For inhibiting factors, among others, the new curriculum and some teachers have not received training on the independent curriculum, limited time in preparing project schedules, and differences in student characteristics. ARABIC: ف٥) مع موضوع الحكمة والثقافة المحلية ومشروع دمر كوروغ من خلال أنشطة مشروع ملف تعريف الطالب بانكاسيلا تتم دعوة الطلاب للقيام بمشروع دمر كوروغ تهدف هذه الدراسة إلى وصف:(١) شكل تنفيذ مشروع بانكاسيلا لتقوية ملف الطالب (ف٥) في تشكيل الشخصية الثقافية للطلاب في الصف الرابع الرابع مدرسة ابتدائية نحضة العلماء ترتي فوترا غرسك (٢) جهود المعلمين والنتائج في تشكيل الطابع الثقافي للطالب من خلال تنفيذ مشروع بانكاسيلا لتعزيز ملف تعريف الطالب (ف٥) في الفصل مدرسة ابتدائية نحضة العلماء ترتي فوترا غرسك و(٣) العوامل الداعمة والمثبطة في تنفيذ مشروع تعزيز ملف تعريف الطالب بانكاسيلا (ف٥) لتشكيل الشخصية الثقافية للطلاب في الصف الرابع الرابع مدرسة ابتدائية نحضة العلماء ترتي فوترا غرسك. تم إجراء هذا البحث في مدرسة ابتدائية نحضة العلماء ترتي فوترا غرسك. منهج هذا البحث يستخدم البحث النوعي ونوع البحث وصفي نوعي. تقنيات جمع البيانات باستخدام المقابلات والملاحظة والتوثيق. تحليل البيانات عن طريق تقليل البيانات وعرض البيانات واستخلاص النتائج. تم التحقق من صحة البيانات في هذه الدراسة باستخدام التثليث والملاحظات المتكررة ومناقشات الأقران. نتائج هذه الدراسة ، بما في ذلك (١) تنفيذ مشروع بانكاسيلا لتقوية ملف الطالب (ف٥) في تشكيل الشخصية الثقافية للطلاب ، بما في ذلك إنشاء مشاريع فوانيس أقواس دامار ، واستعراضات فوانيس الأقواس ، والمشاركة في الأحداث الثقافية. (٢)تشمل جهود المعلم ونتائجها في تشكيل الطابع الثقافي للطلاب من خلال تنفيذ مشروع بانكاسيلا (ف٥) لتعزيز ملف تعريف الطالب يقدم المعلم تاريخ دمر كوروغ, ويدمج القيم الثقافية في المواد ، ويطبق القيم للتعاون والتعاون المتبادل في صنع دامار كورتس. تشمل نتائج جهود المعلم لتشكيل الشخصية الثقافية للطلاب أعمال الطلاب من فوانيس الأقواس والقصص القصيرة ، ويكتسب الطلاب معرفة بالقيم الثقافية التي يمكن تطبيقها في الحياة اليومية (٣) تشمل العوامل الداعمة والمثبطة في تنفيذ مشروع تقوية ملف الطالب انكاسيلا لتشكيل الطابع الثقافي للطلاب ، توفير التسهيلات والميزانيات لعمل أقواس من الراتنج ، وجلب مدرسين خبراء ثقافيين ، وإرسال الطلاب وعملهم إلى الثقافة. الأحداث والمعلمين المتحمسين والمجتمع المدرسي والدعم البيئي. تشمل العوامل المثبطة المنهج الجديد وبعض المعلمين الذين لم يتلقوا تدريبًا على المناهج المستقلة ، والوقت المحدود في إعداد جداول المشاريع ، والاختلافات في خصائص الطلاب