22 research outputs found

    Kreativitas Seniman Salareh Aia (Agam) Dalam Pengembangan Musik Ronggeang Rantak Saiyo

    Full text link
    Kajian ini membahas tentang kreativitas seniman Salareh Aia (Agam) dalammengembangkan musik Ronggeang Rantak Saiyo pada acara pesta perkawinanbaralek gadang. Kajian ini dibahas dari sudut keilmuan musikologi denganmenggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif serta pendekatanmultidisiplin, dengan perspektif disiplin ilmu musikologi, etnomusikologi,sosiologi,antropologi dan cabang ilmu lain yang dapat memperkuat tulisan.Ronggeang pada dasarnya bukanlah kesenian yang lahir dari tradisi masyarakatSalareh Aia, namun kesenian ini dapat diterima secara baik dan dikembangkansecara kreatif oleh para senimannya serta telah menjadi bagian dari tradisimasyarakat Salareh Aia sampai sekarang. Musik Ronggeang Rantak Saiyo sangatdihargai oleh masyarakat Salareh Aia, terbukti musik tersebut diperbolehkanbermain pada acara pesta perkawinan baralek gadang. Dalam Kenyataannyamusik Ronggeang Rantak Saiyo Nagari Salareh Aia berbeda dengan Ronggenglainnya yang ada di Sumatera Barat, maupun Ronggeng yang ada di Jawa dariberbagai macam aspek. Kreativitas seniman masyarakat Salareh Aia berdampakbaik bagi perkembangan musik Ronggeang Rantak Saiyo hingga sekarang

    Pertunjukan Kompang Bengkalis: Dari Arak-Arakan Ke Seni Pertunjukan

    Full text link
    This writing is the result of research with the purpose to describe thedevelopment of kompang music in Meskom community in Bengkalis, fromthe music of parade to Attractive Performance. The tradition of kompangparade in Bengkalis community was formerly part of Islamic religiuosteaching, an integral part of Islam-related ceremonies or parties. But nowkompang music has developed from music of parade to music ofentertainment known as Kompang Attraction Performance. In order to seethe development of kompang from the music of parade to music ofperformance, this research used a qualitative method with descriptive analysis using theories of function and performance. The development ofkompang from music of parade to Kompang Performance Attraction wasbased on the needs of community for a more attractive art performanceand entertainment. The development was done by adding some attractivemovements into the performance combined with kompang game attractionwithout reducing the essence of the performance itself, the Islamic teachin

    Analisis Musikal Repertoar Rarak Godang Melalui Teori Semiologi Musik: Repertoar Kedidi Dan Tigo-tigo Sebagai Material

    Full text link
    Rarak Godang merupakan ensamble musik dengan formasi instrumen celempong, gondang, dan oguang. Konsep musik Rarak Godang adalah produk pikiran hasil dari sebuah proses kreatif seniman Rarak Godang. Analisis musikal Rarak Godang artinya melihat representasi intelektual yang abstrak dari situasi, akal pikiran, atau suatu ide dari masyarkat Taluk Kuantan tentang kesenian Rarak Godang secara musikal. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan, memahami, dan menganalisis wilayah musikal Rarak Godang pada masyarakat Taluk Kuantan melalui teori semiologi musik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan medote kualitatif untuk mengindentifikasi kesenian Rarak Godang. Secara musikal, kesenian Rarak Godang dibangun atas asosiasi masyarakat Taluk Kuantan dari lingkungan sebagai pedoman proses kreatif dalam karya. Repertoar yang dihasilkan merupakan manifestasi atas pengalaman dan pengamatan terhadap alam sekitar serta unsur teknis dalam repertoar tersebut. Kata kunci: analisis musikal, rarak godang, Taluk Kuantan, semiologi musik. ABSTRACT Rarak Godang a musical ensemble with instruments formation celempong, gondang, and oguang. The concept of music is a product of mind Rarak Godang result of a creative process of artists Rarak Godang. Analysis of musical Rarak Godang meaning see abstract intellectual representation of the situation, the mind, or an idea of community art Taluk Kuantan on Rarak Godang musically. This study aims to find, understand, and analyze musical territory Rarak Godang in Taluk Kuantan community through music semiology theory. This research was conducted using qualitative methods now to identify Rarak Godang art. Musically, art Rarak Godang built on community associations Taluk Kuantan from the environment to guide the creative process of the work. The resulting repertoire is a manifestation on experience and observation of the natural surroundings as well as the technical element in the repertoire

    Kesenian Rarak (Calempong) Sudut Pandang Fungsi Dan Guna Di Desa Seberang Taluk Kuantan Singingi Riau

    Full text link
    Rarak merupakan ensamble musik yang dimainkan dengan formasi instrumen calempong, gondang, dan oguang. Penelitian Rarak dilakukan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, observasi, wawancara,dan dokumentasi. Analisis pada wilayah musikal menggunakan teori fungsi, dan teori semiologi. Dalam masyarakat Kuantan Singingi, Riau, Calempong pada kesenian Rarak memiliki peran penting dalam membawakan lagu. Rarak merupakan sebuah bangunan atas asosiasi subjektif dari kesan yang mereka tangkap pada lingkungan. Interpretasi masyarakat terhadap musik Rarak menggiring sebuah kesimpulan tentang fungsi Rarak di tengah-tengah masyarakat. Fungsi-fungsi ini adalah fungsi yang bersangkutan dengan reaksi fisikal yang ditimbulkan ketika mendengar musik dan fungsi ritual sebagai bagian dari lagu mistis

    Struktur Dramatik Serial TV Sengsara Membawa Nikmat Karya Agus Widjoyono

    Full text link
    Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan struktur dramatik yang terdapat dalam Serial TV Sengsara Membawa Nikmat, karya Agus Widjoyono. Menggunakan pendekatan struktural dengan metode analisis deskriptif tulisan ini akan membuktikan bahwa serial TV mengandung unsur naratif dalam bentuk rangkaian peristiwa yang saling berhubungan satu sama lain dan terkait oleh logika sebab akibat (kausalitas) yang terjadi dalam ruang dan waktu. Rangkaian peristiwa ini memiliki struktur dramatik dan saling memelihara kesinambungan cerita dari awal hingga akhir. Serial TV Sengsara Membawa Nikmat memiliki struktur dramatik yang menyangkut perkembangan dan kaitan antar konflik dari awal hingga akhir cerita.Pendekatan strukturalisme yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengetahui perkembangan cerita, tokoh/penokohan, klimaks dari permasalahan dan tahap akhir yang merupakan kesimpulan dari isi cerita yang menuturkan plot/alur dramatik

    Membangun Kebudayaan dan Kepribadian Community Melayu di Meskom Bengkalis melalui Seni Kompang

    Full text link
    ABTRAK:Penulisan seni kompang ini penting dan berarti bagi pengkajian kebudayaan Melayu. Tujuan kajian adalah: melirik kompang sebagai budaya masyarakat Melayu; menyampaikan kompang dalam posisi strata; mengapresasi interpretasi keberadaan kompang; menggambarkan pemahaman kompang sebagai musik tradisional; dan mengungkap konsep kompang sebagai ikon budaya melayu; menjelaskan appresiasi masyarakat Meskom terhadap Perubahan dan kebertahanan kreativitas ekspresi seni kompang. Metode dalam penelitian bersifat kualitatif dan kuantatif, melalui pendekatan pengkajian etnografi, etnomusikologi dan antropologi meliputi interpretasi atas ikon, dan representasi budaya kompang di Meskom Bengkalis. Secara umum hasil penelitian dapat dikatakan bahwa: interpretasi tradisi kompang pada community Meskom-Bengkalis tradisi mereka adalah produk dari suatu masyarakat tradisional. Tradisi itu terbentuk melalui proses panjang melalui kebiasaan turun-temurun oleh sekelompok masyarakat yang berada di wilayah Meskom-Bengkalis. Strata atau posisi kompang pada community Meskom-Bengkalis tergolong ke dalam kelompok folk art (seni untuk rakyat), dan mass art (seni untuk massa), dalam bahasa umum, musik kompang berasal dari rakyat, diperankan oleh rakyat, diperuntukkan bagi rakyat

    Estetika Musik Kompang di Bengkalis, Riau

    Full text link
    Kompang Melayu dipahami sebagai istilah penyebutan terhadap kelompok-kelompok Kompang di masyarakat Melayu. Keberadaan musik Kompang dapat ditemui pada kegiatan upacara Tepuk Tepung Tawar, upacara Berinai Curi, upacara Rarak Pengantin, upacara Turun Mandi, mengiringi Pencak Silat, mengantar kepergiaan dan menyambut kedatangan jama\u27ah haji, dan menyambutan tamu di pemerintahan. Kompang gendang bermuka dua menyerupai Rebana berdiameter 35-40 cm terbuat dari kayu Leban dengan membran dari kulit kambing betina dilengkapi sedak (peregang kulit) dimainkan dalam bentuk pola-pola pukulan rampak (lokal: maen tangan) dan pola- pola jalinan (lokal: naek-turun). Vokal berupa nyanyian dalam bahasa Arab yang bersumber dari teks-teks kitab Barzanji yang lazim disebut Adi. Adi adalah teks lagu berupa frasa kalimat tanya-jawab yang ditulis dengan huruf Hijaiyah. Permainan pola pukulan dan vokabuler vokal dipengaruhi oleh makhrijal huruf Makhraj yang berarti ketepatan ucapan. Kata Kunci: Estetika, Musik Kompang, Masyarakat Melayu, Bengkalis ABSTRACTMalay Kompang understood as the mention of the term Kompang groups in the Malay community. The existence Kompang music can be found on the ceremonial activities Flour Fresh Tap, Steal Berinai ceremony, ceremony rarak Bride, Down Bathing ceremony, accompanied Pencak Silat, kepergiaan usher and greet pilgrims and guests menyambutan in government. Kompang drum resembling a tambourine duplicity 35-40 cm in diameter made of wood with a membrane of skin Leban goat comes Sedak (leather stretcher) is played in the form of patterns blow rampak (local: maen hand) and braided patterns (local: naek -turun). Vocal form of singing in Arabic that originates from the texts of Barzanji commonly called Adi. Adi is the text of a song in the form of question and answer phrases sentences are written with letters Hijaiyah. Games and vokabuler vocal punch patterns are influenced by letters makhrijal makhraj which means the accuracy of the speech. Key words: Aesthetics, Music Kompang, Malay Society, BengkalisABSTRAKKompang Melayu dipahami sebagai istilah penyebutan terhadap kelompok-kelompok Kompang di masyarakat Melayu. Keberadaan musik Kompang dapat ditemui pada kegiatan upacara Tepuk Tepung Tawar, upacara Berinai Curi, upacara Rarak Pengantin, upacara Turun Mandi, mengiringi Pencak Silat, mengantar kepergiaan dan menyambut kedatangan jama\u27ah haji, dan menyambutan tamu di pemerintahan. Kompang gendang bermuka dua menyerupai Rebana berdiameter 35-40 cm terbuat dari kayu Leban dengan membran dari kulit kambing betina dilengkapi sedak (peregang kulit) dimainkan dalam bentuk pola-pola pukulan rampak (lokal: maen tangan) dan pola- pola jalinan (lokal: naek-turun). Vokal berupa nyanyian dalam bahasa Arab yang bersumber dari teks-teks kitab Barzanji yang lazim disebut Adi. Adi adalah teks lagu berupa frasa kalimat tanya-jawab yang ditulis dengan huruf Hijaiyah. Permainan pola pukulan dan vokabuler vokal dipengaruhi oleh makhrijal huruf Makhraj yang berarti ketepatan ucapan. Kata Kunci: Estetika, Musik Kompang, Masyarakat Melayu, Bengkalis ABSTRACTMalay Kompang understood as the mention of the term Kompang groups in the Malay community. The existence Kompang music can be found on the ceremonial activities Flour Fresh Tap, Steal Berinai ceremony, ceremony rarak Bride, Down Bathing ceremony, accompanied Pencak Silat, kepergiaan usher and greet pilgrims and guests menyambutan in government. Kompang drum resembling a tambourine duplicity 35-40 cm in diameter made of wood with a membrane of skin Leban goat comes Sedak (leather stretcher) is played in the form of patterns blow rampak (local: maen hand) and braided patterns (local: naek -turun). Vocal form of singing in Arabic that originates from the texts of Barzanji commonly called Adi. Adi is the text of a song in the form of question and answer phrases sentences are written with letters Hijaiyah. Games and vokabuler vocal punch patterns are influenced by letters makhrijal makhraj which means the accuracy of the speech

    Eksistensi Gong Bambu dalam Kenduhai Sko di Kota Sungai Penuh, Kerinci

    Full text link
    Bamboo Gong is a musical instrument made of Bamboo and has a tone resembling the sound of a tone with two Bronze Gongs, Gong Bamboo is used by indigenous peoples as a media licensing (ngejon direction) art is contained in the regional rever city full, Kerinci.Research was conducted using qualitative methods to identify musical reality Bamboo Gong in Kenduhai Sko, data collection begins with a literature study, followed by observation and interview techniques. Whereas the transcription method used to visualize and communication Bamboo Gong melody in the form of musical description. Technically, Bamboo Gong in Kenduhai at Sko formed by using hand techniques presented by two Bamboo Gong musicians. Resulting in a very different melody. Tempo and dynamics influenced melodies Bamboo Gong River City Full of natural ecology, Kerinci surrounded by hills and rivers, and located in the region that is shaped shell.While it filmed Bamboo Gong musical based on the principle of the process of delibeation and consensus, as the main character of the community is the basis of meaning-forming Bamboo Gong

    Kompang Atraksi pada Masyarakat Bengkalis Riau

    Full text link
    This paper is the result of research that aims to explain the different forms of performances Kompang Kompang commonly known in the community Bengkalis, the show is known as Kompang Kompang Attractions. In areas Meskom District of Bengkalis Kompang has become an integral part in every event of marriage, religious celebrations, circumcision, and other events. Kompang tradition commonly known as a game of musical instrument Kompang struck with a certain rhythm, accompanied by the singing of the Mawlid al-Barzanjī book which praises to Allah and the Prophet Muhammad. Using qualitative methods, combined with a form of performance art theory and the theory of functions, it can be concluded that the performance of motion Kompang Things attractions combine with traditional Kompang performances. The new form can be accepted by society because retaining the essence of the show Kompang good tradition of aspects and forms the essence of the show, which is a part of Islamic religious symbols in aesthetic offerings
    corecore