16 research outputs found

    PENGUKURAN KINERJA JURNAL ILMIAH TERAKREDITASI DI BATAN (ANALISIS BIBLIOMETRIK)

    Get PDF
    Measurement of the performance of scientific journals needs to be done to evaluate and improve the quality, quantity and scientific impact of R&D practitioners. This study aims to evaluate the performance of accredited scientific journals in BATAN to improve the quality of journal management more optimally. The method used is bibliometric analysis. Data sources were obtained from the journal portal at http://jurnal.batan.go.id. Data processing and analysis using Microsoft Excel, Publish or Perish Software (PoP) and VOSviewer. The results of the study show that all journals have a good degree of scale. There are 4 journal titles that have not been indexed in DOAJ. The most productive writer is Wisnu Ari Adi, and the most cited are S. Hartanto and Ratnawati. Journal metric analysis results show the scientific impact measured by the number of articles cited included in the high category. The most productive and cited journal is J. Sains Materi Indonesia, but the journal that has the highest ratio of the number of cytities is Urania at 1,44. Visualization of collaboration shows the collaboration between authors obtained from eight accredited journals.Pegukuran kinerja jurnal ilmiah perlu dilakukan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas mutu, kuantitas serta dampak ilmiah bagi pelaku litbang. Kajian ini bertujuan mengevaluasi kinerja jurnal ilmiah terakreditasi di BATAN untuk meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal lebih optimal. Metode yang digunakan analisis bibliometric. Sumber data diperoleh dari portal jurnal pada http://jurnal.batan.go.id. Pemrosesan dan analisis data menggunakan Microsoft Excel, Publish or Perish Software (PoP) dan VOSviewer. Hasil kajian menunjukan semua jurnal memiliki tingkat keberkalaan yang baik. Terdapat 4 judul jurnal yang belum terindeks pada DOAJ. Penulis yang paling produktif adalah Wisnu Ari Adi, dan yang paling banyak disitasi adalah S. Hartanto dan Ratnawati. Hasil analisis metrik jurnal menunjukan dampak ilmiah yang diukur dengan jumlah artikel yang disitasi termasuk dalam kategori tinggi. Jurnal yang paling produktif dan banyak disitasi adalah J. Sains Materi Indonesia, namun jurnal yang memiliki rasio jumlah sitasinya paling tinggi adalah jurnal Urania sebesar 1,44. Visualisasi kolaborasi menunjukkan adanya kolaborasi antar penulis didapat dari delapan jurnal terakreditasi

    Modul guru pembelajar mata pelajaran ipa sekolah menengah pertama (SMP) : kelompok kompetensi d

    Get PDF
    Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan(PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan dan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK), dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul untuk program Guru Pembelajar tatap muka dan Guru Pembelajar online untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program Guru Pembelajar memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru

    Modul guru pembelajar mata pelajaran ipa sekolah menengah pertama (SMP) : kelompok kompetensi b

    Get PDF
    Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan dan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi(LP3TK KPTK), dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul untuk program Guru Pembelajar tatap muka dan Guru Pembelajar online untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program Guru Pembelajar memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru

    PENGGUNAAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN TEMA SINAR MATAHARI DAN KEHIDUPAN DI BUMI UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah memperoleh bahan ajar IPA Terpadu tipe Integrated yang berorientasi literasi sains pada Tema Sinar Matahari dan Kehidupan di Bumi, serta mengimplementasikannya di dalam pembelajaran. Subyek penelitian adalah siswa kelas IX di satu SMP Negeri di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan tahap implementasinya menggunakan metode The One Group Pretest-Posttest Design. Data diperoleh dari penilaian bahan ajar, tes literasi sains, skala sikap, angket, format wawancara, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Bahan ajar IPA Terpadu tipe Integrated dapat melatih literasi sains siswa aspek konten, proses, dan sikap sains. Bahan ajar ini memiliki keunggulan pada konten Peran sinar Matahari pada Bumi, Gerhana, dan Peran Sinar Matahari pada Tumbuhan. Bahan ajar ini dapat melatih keterampilan menggunakan bukti ilmiah, dan sikap tanggungjawab terhadap sumber daya dan lingkungan. Dalam pembelajaran, bahan ajar berhasil dilaksanakan pada tahap mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan, dengan tingkat ketercapaian cukup baik. Hasil tes menunjukkan bahwa bahan ajar IPA Terpadu tipe Integrated dapat meningkatkan literasi sains siswa. Peningkatan proses sains untuk indikator mengidentifikasi isu ilmiah, menjelaskan fenomena ilmiah, dan menggunakan bukti ilmiah secara berturut-turut termasuk kategori rendah, rendah, dan sedang. Sementara itu, peningkatan sikap sains untuk indikator mendukung inkuiri ilmiah, ketertarikan terhadap isu ilmiah, dan tanggungjawab terhadap sumber daya dan lingkungan termasuk kategori rendah. Bahan ajar IPA Terpadu tipe Integrated ditanggapi positif oleh guru dan siswa, namun perlu perbaikan dalam melatih siswa dalam konten Peran Sinar Matahari pada Kesehatan; dan dalam melatih keterampilan mengidentifikasi isu-isu ilmiah dan bersikap mendukung inkuiri ilmiah.;---The purpose of this study is to develop Integrated Science teaching materials based on science literacy for Theme Sunlight and Life on Earth, and to implement it in learning. Subjects are students of ninth grade of a Junior High School in Bandung. This study uses a Research and Development (R & D); and the implementation phase used one group pretest-posttest design. Data was collected from learning material assessment, science literacy skills test, attitude scale, questionnaire, interview, and learning observation sheets. This learning materials can practice students’scientific literacy skills for content, process, and attitude of science. It has some advantages on content The Role of Sunlight on Earth, Eclipse, The Role of Sunlight on Plants. It practices students to have using scientific evidence skills; also to have responsibility towards resources and environment. In learning, teaching materials has been carried out on the stage to observe, ask, gather information, to associate, and communicate, with the level of achievement is good enough. The test results showed that the Integrated Sciences teaching material can improve students' scientific literacy. Increased scientific process to identify scientific issues, explaining phenomena scientifically, and use scientific evidence in category low, low, and medium. Meanwhile, the increase in the attitude of science to support scientific inquiry, interest in scientific issues, and responsibility towards resources and the environment is low. Integrated science teaching material is good responsed by teachers and students, but needs improvement in practicing students in the content Role of Sunlight on Health; and in practicing the skills of identifying scientific issues and be supportive of scientific inquiry

    Kesesuaian Kata Kunci Jurnal Reinwardtia Dengan Tesaurus Agrovoc

    Get PDF
    Kata kunci merupakan salah satu alat yang digunakan untuk melakukan penelusuran literatur. Dengan menggunakan kunci seorang penelusur mengharapkan akan memperoleh informasi sesuai dengan yang diinginkan. Di sisi yang lain, bagi seorang penulis kata kunci juga merupakan kata yang diharapkan dapat ditemukan oleh pengguna yang ingin membaca tulisannya. Dilakukan analisis bibliometrika terhadap artikel REINDWARDTIA 2017 – 2021 dengan tujuan untuk mengetahui jumlah artikel, penulis, profesi penulis, penulis terproduktif, tempat bekerja penulis, jumlah seluruh kata kunci, kata kunci yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan Tesaurus Bidang Biologi (Agrovoc). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 2017 – 2021, REINDWARDTIA, menerbitkan 61 artikel,  ditulis oleh 149 orang, nilai derajat kolaborasi 0,89. Penulis laki-laki 91( 61,07%), dan perempuan 58 (38,93%).Profesi penulis adalah peneliti (71,81%), dosen 39 (26,35%), swasta  (1,84%). Kata kunci yang digunakan sebanyak 332 kata, yang sesuai dengan AGROVOC 132 (39,76%), dan yang tidak sesuai berjumlah 200 (60,24%), kata kunci sesuai AGROVOC per artikel adalah 1,26, kata kunci tidak sesuai AGROVOC per artike 3,28. Berdasarkan hasil dsisimpulkan bahwa Wisnu H. Ardi, peneliti LIPI merupakan penulis paling produktif dengan 5 judul artikel. LIPI. Bali Botanic Garden, Candikuning Baturiti, Tabanan, Bali, merupakan institusi penyumbang artikel terbanyak. Kata kunci yang digunakan dalam artikel Reinwardtia lebih banyak yang tidak sesuai dengan tesaurus AGROVOC. Disimpulkan bahwa kata kunci yang digunakan penulis belum sesuai dengan kata kunci yang tercantum dalam AGROVOC. Oleh karena itu disarankan pustakawan memperkenalkan Agrovoc kepada komunitas penulis yang berfokus di bidang biologi

    HUKUM NEWTON

    Get PDF
    Pembelajaran inkuiri yang dikembangkan merujuk pada referensi pembelajaran inkuiri yang dikemukakan oleh Dr. Carl Wenning dari IllInois State University, Amerika Serikat dengan karakteristik Learning Sequence yang terdiri atas 6 level, yaitu 1) Discovery learning, 2) Interactive demonstrations, 3) Inquiry lessons, 4)Inquiry labs, 5) Real-world applications, dan 6) Hypothetical inquiry

    PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan dengan struktur corporate governance sebagai variabel moderasi. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah 50 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017 sampai 2019. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan teknik dokumentasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana dan moderated regression analysis (MRA) dengan alat bantu software SPSS. Hasil Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa (1) manajemen laba berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan; (2) kepemilikan manajerial memoderasi atas hubungan manajemen laba dengan nilai perusahaan; (3) kepemilikan institusional memoderasi atas hubungan manajemen laba dengan nilai perusahaan; (4) kualitas audit memoderasi atas hubungan manajemen laba dengan nilai perusahaan; dan (5) dewan komisaris independen tidak memoderasi atas hubungan manajemen laba dengan nilai perusahaan. This study aims to analyze the effect of earning management to firm value with corporate governance structure as a moderating variable. The sampling method used was purposive sampling with a total of 50 companies registered in Bursa Efek Indonesia (BEI) in 2017 to 2019. The data used are secondary data with documentation techniques. Hypothesis testing is carried out by linier regression analysis and moderated regression analysis (MRA) with SPSS software version 25. The result of the study show that (1) earning management has a negatif effect on firm value; (2) managerial ownership moderates the relation of earning management and firm value; (3) institusional ownership moderates the relation of earning management and firm value; (4) audit quality moderates the relation of earning management and firm value; and (5) the independent board of commissioner does not moderate the relation of earning management and firm value

    GERAK LURUS BERATURAN

    Get PDF
    Pembelajaran inkuiri yang dikembangkan merujuk pada referensi pembelajaran inkuiri yang dikemukakan oleh Dr. Carl Wenning dari IllInois State University, Amerika Serikat dengan karakteristik Learning Sequence yang terdiri atas 6 level, yaitu 1) Discovery learning, 2) Interactive demonstrations, 3) Inquiry lessons, 4)Inquiry labs, 5) Real-world applications, dan 6) Hypothetical inquiry

    Pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTMH)

    Get PDF
    Peningkatan kualitas pembelajaran IPA merupakan upaya yang tidak dapat ditundatunda lagi sejalan dengan berbagai tantangan yang dihadapi peserta didik saat ini, yaitu tantangan abad 21. Untuk menyiapkan peserta didik memiliki keterampilan abad 21, pembelajaran yang harus dilakukan guru pun harus berorientasi pada pembelajaran abad 21, yang memiliki karakteristik atau prinsip-prinsip: 1) pendekatan pembelajaran berpusat pada peserta didik; 2) peserta dibelajarkan untuk mampu berkolaborasi; 3) materi pembelajaran dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, pembelajaran harus memungkinkan peserta didik terhubung dengan kehidupan sehari-hari mereka; dan 4) dalam upaya mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang bertanggung jawab, sekolah seyogyanya dapa

    Modul pengembangan keprofesian berkelanjutan mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) sekolah menengah pertama (SMP) : kelompok kompetensi b

    Get PDF
    Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan(PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah(LP2KS) merupakan Unit Pelaksanana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru modal tatap muka dan moda daring untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru
    corecore