KAJIAN JALAN IRIAN BARAT SEBAGAI RUANG PUBLIK KOTA SURABAYA

In this rapid growth of a modern Surabaya city so fast and amazing. Ironically representative public space not be build. A perfecf design of open space can be an alternative education public area. This research try to study Irian Barat Street area in Surabaya with theory who purpose of this research. The study has be done with theory study and field study.The result of this research have coincided between theory and field study that real human behaviour in Irian Barat Street in Surabaya, so Irian Barat Street in Surabaya can be called Open Space

PERANAN GAYA DESAIN INTERIOR DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN

This paper is a study about the role of interior design style as a tool to create certain image. Style in interior design is a complex topic because it concern about forming other people perception trough the company image. This study is become very important for the company that wants to create the company image trough interior design, and for the designer that involved in it. Some ways are shown in the interior design strategy that can be use to achieve market share commercially, and how the interior design concept can be improve to fulfill the wider human needs

MENINGKATKAN CITRA VISUAL MASA LALU KOTA MELALUI PENCAHAYAAN

Town as a(n) organism which is life always have journey of its growth as according to town age length. To fulfill its life demand hence woke up by housing, shop, road;street network, canal, port, warehouse, religious service place, garden and others. At the moment town past place referred as Old Town area term. When us given on to a Old Town area, hence will attend before us a visual image which present various old world experience Less maintained of building at Old Town area cause Old Town area at the moment not more represent ghost town area. This study is expected can be used by all designer of town as one of the alternative to increase return the quality of environment residing in Old Town area by improving visual image of architecture through illumination syste

P4M SEBAGAI SARANA PENUNJANG METODE DESIGN AND SELL DALAM PROSES STUDIO I PERANCANGAN Pada Jurusan Teknik Arsitektur UPN "Veteran" Jawa Timur

Metode belajar mengajar di pendidikan arsitektur selama ini menggunakan sistem Teori/perkuliahan dan "Praktek/Studio" sebagai latihan ketrampilan, yang mempunyai banyak kelemahan. Pendidikan arsitektur sudah sepatutnya mengenal proses yang profesional. Melalui P4M dengan metode design and sell profesionalisme lulusan dapat diwujudkan. untuk menunjang metode tersebut yang dapat dilakukan antara lain; pengembangan kurikulum dan silabus, pengembangan kemampuan staff pengajar, pengembangan fasilitas dan pengembangan kemampuan mahasisw

Peran Gis Dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah

Peri(e.-,wangan saat ini menunjukkan, bahwa GIS telah menimbulkan suatu basis bagi pendekatan terpadu dalam memeeahkan masalah pereneanan. Model dalam tata ruang (Spatial Modelling) untuk penentuan lokasi telah menimbulkan daya tarik baru yang berakibat pada penentuan sumberdaya yang dapat digunakan dalam data base untuk kepentingan anal isis. Perkembangan IS telah membangkitkan berbagai daya tarik, sebagai konsekuensi logis pendataan seeara digital segala data dan informasi tata ruang. (iiS dan pCllalaan ru:lIlg. ~cl1liliki kclcrkailan erat, yaitll dalam (Urban and regional) dntahasc yang tcrstnlktur untuk pembuatan model (proyeksi dan scbagainya), manajemcn data (pemantauan dan pembaharuan). Dilainpihak, kemampuan terpenting GIS adalah dalam mengintegrasikan data seperti overlay, network, buffer dan sebagainya

PENGGUNAAN METODE "DESIGN AND SELL~' Dalam Proses Pembelaiaran Pada Jurusan Teknik Arsitektur

One of the parameter to judge the success of an university is the quality of the alumnus product appearance in answering the challenge of the real world, either they choose professional line or education and academic line. Although like this, the mismatch can be happened between the graduate capability with the real world demand, if the factors outside education aspects like personal aspect or external factors beyond the reach of the education world. The background of this learning and teaching method is the problems that have been faced by the freshly graduate students as a result of the existing architectural education, The architectural education now and in tile future should be capable to produce ready-use graduates and capable to struggle in the global world that has been waiting for them. This ' thing can be achieve by learning method that introduce real entrepreneur or business world in the early stage. One of the solution is by developing learning method in the architectural department using "Design and Sell" method, the metnod that give chances to the students to know more about the working world and the real world

The Affect of Activity Tourism Development Activity To Environment

Natural Tourism Development caused some impacts, namely: biotic and physical aspects and social economy. Integral, the positive impact occuredin the social economy, while the negative impact occurred in social culture, biotic, and physical environment. As "'hat it happened in the positive impact that could cau.~e a long chain. the negative impact had the same thing such as on the physical condition of the soil, water, and flora surrounded it. This reality made liS do some efforts how to prevent and protect them

METODA PEMBELAJARAN MANDIRI PADA STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR ( Pcnckanan Pada Proses)

Pelajaran mengenai perancangan arsitektur mempakan pelajaran inti (core) pada progralll S-I jurusan Tc:knik J\rsitc:ktur yang dilaksanakan rnclalui kcgiatan studio. Umumnya metoda. yang digunakan selama ini adalah asistensi . Metoda ini membawa kecendemngan mahasiswa menjaadi pasif. Mahasiswa tergantung pad a asisten sehingga sering tidak berani berinisiatif, dan tidak kreatif. Padahal masa depan menuntut kemampuan belajar sepanjang hayat secara mandiri. Masih terlaksananya asisten studio yang memperlakukan mahasiswa sebagai objek pendidikan, menilai karya para mahasiswa dengan penilaian "betul" dan "salah", yang dilakukan hanya pad a hasil akhir dari tugas perancangan . Pengajar sebagai satu-satunya sumber informasi dan kebenaran, sehingga mahasiswa tidak mandiri dan kurang aktif dalam r.1emecahkan permasalahan yang diberikan. Semen tara era mendunia ini dituntut agar mahasiswa untuk aktif dan penuh ini siatif, tanggap dan rasional. Untuk ini diperlw-an satu Metoda Pembelajaran Temu Sendiri dengan pumpunan pada Proses dan Hasil (Outcome). Atau metoda yang memposisikan mahasiswa sebagai subjek, sehingga diharapkan mendorong mahasiswa menjadi aktif dan berinisiatif