5 research outputs found

    ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.S MASA HAMIL SAMPAI MASA NIFAS DAN KBDI BPM SITI RAHMAH SURABAYA

    Get PDF
    Tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi di kota Surabaya yang masih melebihi target dari Millenium Development Goals (MDGS) pada tahun 2013, yaitu sebesar 119,15/100.000 kelahiran hidup untuk Angka Kematian Ibu (AKI), dan 6,18/1000 kelahiran hidup untuk Angka Kematian Bayi (AKB). Kasus tertinggi untuk kematian ibu di kota Surabaya adalah preeklampsia (tekanan darah tinggi), dan untuk bayi adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Bidan hendaknya membantu dengan cara melakukan pelayanan secara Continuity Of Care (COC), yang artinya tenaga kesehatan akan memantau kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, sampai ibu memutuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi (KB). Studi kasus ini dilakukan dengan tujuan memberikan asuhan kebidanan secara Continuity Of Care (COC) pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus, dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan. Metode yang digunakan adalah Continuity Of Care (COC). Studi kasus ini diambil di BPM Siti Rahmah Surabaya, pada Ny.S mulai dari hamil hingga masa nifas, dan bayinya. Dilakukan pengumpulan data melalui wawancara, pemeriksaan fisik, dan observasi. Pengkajian dilakukan selama kurang lebih 3 minggu terhitung dari 31 Maret sampai 19 April 2016 dengan melakukan kunjungan sebayak 12 kali diantaranya 1 kali kehamilan, 1 kali persalinan, 4 kali masa nifas, 4 kali BBL, dan 2 kali KB. Pada kunjungan kehamilan ditemukan masalah tentang total kenaikan berat badan ibu selama kehamilan. Namun hal tersebut ternyata tidak mempengaruhi proses persalinan dan bayinya. Pada proses persalinan sampai dengan masa nifas dan KB serta setelah dilakukannya pemeriksaan pada bayi Ny.S, tidak ditemukan adanya masalah yang serius, semua berjalan dengan normal. Pada kasus ini penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori dengan hasil pemeriksaan pada pendampingan kehamilan, selain itu penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dengan hasil pemeriksaan

    Analisis Pengaruh Situation Awareness Terhadap Kepatuhan Dalam Menerapkan Protokol Kesehatan Di Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, Dan Gresik)

    Get PDF
    Jawa Timur merupakan salah satu Provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus terkonfirmasi postitif Covid-19 tertinggi ketiga per tanggal 10 Januari 2021. Diketahui dari data kumparan, rata-rata kepatuhan masyarakat di Jawa Timur pada tahun 2020 dalam menerapkan protokol kesehatan hanya sebesar 31%. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh level situation awareness terhadap kepatuhan menjalankan protokol kesehatan (penggunaan masker, kebiasaan cuci tangan, dan physical distancing) di Surabaya Raya. Penelitian ini termasuk penelitian analitik dengan pendekatan observasional, dan menggunakan rancang bangun cross sectional. Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di Surabaya Raya (Surabaya,Sidoarjo, Gresik), dengan jumlah sampel sebanyak 323 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner secara online. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik ordinal dan biner. Sebagian besar responden (87,1%) sudah patuh dalam menerapkan protocol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan, melakukan physical distancing). Sebagian besar responden sudah patuh dalam memakai masker (87,7%), mencuci tangan (68,2%), dan melakukan physical distancing (87,1%). Uji regresi logistic ordinal menunjukkan ada pengaruh antara faktor pengetahuan (p-value = 0,022 dan Exp-β = 5,23) terhadap level situation awareness, tidak ada pengaruh antara faktor dukungan sosial (p-value = 0,396) terhadap level situation awareness, tidak terdapat pengaruh antara faktor ketersediaan informasi (p-value = 0,806) terhadap level situation awareness. Uji regresi logistik biner menunjukkan bahwa ada pengaruh antara faktor level situation awareness (p-value = 0,000 dan Exp-β = 5,53) terhadap kepatuhan masyarakat Surabaya Raya dalam menerapkan protocol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan, menerapkan physical distancing). Kesimpulan penelitian ini adalah masyarakat Surabaya Raya sudah memiliki pengetahuan, dukungan sosial, serta ketersediaan informasi mengenai protokol kesehatan yang baik. Level situation awareness masyarakat serta tingkat kepatuhan masyarakat juga sudah tinggi. Terdapat pengaruh antara level situation awareness dengan kepatuhan masyarakat dalam memakai masker, mencuci tangan, dan menerapkan physical distancing. Upaya yang dapat dilakukan dalam lebih meningkatkan kepatuhan masyarakat adalah dengan melakukan sosialisasi dan meningkatkan dukungan masyarakat untuk saling mendukung dalam penerapan protokol kesehatan. Selain itu memperluas penyebaran berita tentang protokol kesehatan, agar dapat terjangkau oleh masyarakat yang tidak memiliki gadget

    LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG DI GELIAT AIRLANGGA PENYUSUNAN PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN INTERVENSI UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN ORANG TUA DALAM MENDAMPINGI BELAJAR PAUD DI GELIAT AIRLANGGA

    Get PDF
    Geliat Airlangga merupakan singkatan dari Gerakan Peduli Ibu dan Anak Sehat Membangun Generasi Cemerang Berbasis Keluarga, merupakan sebuah program pengembangan dari pengabdian masyarakat. Dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, Geliat Airlangga juga berperan untuk merespon pandemi. Geliat Airlangga membentuk Geliat Airlangga support center dimana salah satu fokus perhatiannya adalah pada anak usia dini. Langkah pertama yang dilakukan Geliat Airlangga adalah analisis masalah dengan cara melakukan FGD dengan mitra kerja terhadap orang tua PAUD, kemudian dicari penyebab masalahnya. Untuk penyusunan rencana intervensi, Geliat mengadakan FGD untuk mendapatkan beberapa alternatif solusi yang dapat dilakukan. Dari alternatif tersebut, dikaji ulang dengan memperhatikan kemampuan dari Geliat Airlangga selaku penyelenggara. Setelah didapatkan solusi yang tepat, Geliat Airlangga melakukan implementasi dari intervensi yang sudah disepakati. Dalam laporan ini intervensi yang diimplementasi adalah pendampingan kepada pengelola,pendidik, serta orang tua PAUD dalammeningkatkan kesiapan mendampingi anak usia dini belajar selama masa pandemi

    THE FACTORS PERFORMANCE OF FAMILY PLANNING OFFICERS WITH ACHIEVEMENT NUMBER OF NEW FAMILY PLANNING PARTICIPANTS LONG-TERM CONTRACEPTIVE METHODS IN TUBAN REGENCY 2017

    Get PDF
    Introduction: The target of new KB participants for the Long-Term Contraception Method (MKJP) that was not achieved and the decline in the achievement of the new KB MKJP is the responsibility of PKB. This is due to the role of PKB as the spearhead of the success of the family planning program in the field. The purpose of this study was to determine the factors of family planning counselor teamwork related to the achievements of the new MKJP family planning participants. Methods: This research is a descriptive quantitative study, using a cross-sectional design. Result: The results of this study found that 14 of the 20 PKB teams with good leadership teams experienced a low decline and the remaining six teams experienced a high decline. The category of decreasing participants is divided into two, namely the low decline is the team that has decreased from the previous year of 11.77% - 27.54%, while the high decline category is the team with a decrease from the previous year of 27.55% - 43.31%. Conclusion: This happens when the team implements mutual performance monitoring, backup behavior, adaptability, and loop communication properly, so the decrease in the achievement of new MKJP KB participants will be lower, and vice versa. When the workforce is able to work well together, by paying attention to the work of one team and trying to help each other in achieving the agreed goals, it will indirectly improve performance so that it will easily reach the target
    corecore