6 research outputs found
Analisis Perwatakan Tokoh Utama dalam Dwilogi Novel Blues Merbabu dan 65 Karya Gitanyali
This research aims to describe the aspects character and the development of the main figure in twology novel Blues Merbabu and 65 Gitanyali paper, tells about the influence history G 30 S PKI in mental growth and life\u27s journey main figure. Research method used in this research is descriptive qualitative research, with the approach behavioristik psychology. Data Source or is twology novel Blues Merbabu and 65 Gitanyali paper. This research study techniques documentary, with analyze literature. Be done in such a way review classify the parts that became an object or, especially the nature and the development of the main figure. Analysis of data showed that the characters page described did not like the policy is a binding freedom, main character is someone who sociable, smart and care for each other in the environment charitable activities, merciful parents, selective in determining the attitudes, tend to be emphasized, limiting himself to do any harm to his movements as son of a cadre PKI, the result of his character development is leading the characteristics in their daily life fun but have a reason to continue to be the best by adding some insights and learning from experience the past
Nilai Religius pada Kumpulan Cerpen Pelajaran Pertama Bagi Calon Politisi Karya Kuntowijoyo: Kajian Sosiologi Sastra
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai religius dilihat dari segi agama Islam dan kebudayaan Jawa dalam kumpulan cerpen Pelajaran Pertama Bagi Calon Politisi karya Kuntowijoyo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, berbentuk kualitatif. Hasil penelitian ini sebagai berikut (1) nilai religius dilihat dari segi agama Islam meliputi tawakal (Jangan Dikubur sebagai Pahlawan), tauhid (Tawanan dan Pelajaran Pertama Bagi Calon Politisi), tasamuh (Lurah), sembahyang (Rumah yang Terbakar dan RT 03 RW 22 Jalan Belimbing atau Jalan “Asmaradana”). (2) Nilai religius dilihat dari segi kebudayaan Jawa meliputi kepercayaan (Laki-laki yang Kawin dengan Peri; Lurah; Pistol Perdamaian; Anjing-anjing Menyerang Kuburan; Rumah yang Terbakar; Jangan Dikubur sebagai Pahlawan; Tawanan; JL Kembang Setaman, JL Kembang Boreh, JL Kembang Desa, JL Kembang Api; Pelajaran Pertama Bagi Calon Politisi; dan RT 03 RW 22 Jalan Belimbing atau Jalan “Asmaradana”), selamatan (Laki-laki yang Kawin dengan Peri; Lurah; dan JL Kembang Setaman, JL Kembang Boreh, JL Kembang Desa, JL Kembang Api), bertapa (Anjing-anjing Menyerang Kuburan), menari/menyanyi (Laki-laki yang Kawin dengan Peri), berdoa (Anjing-anjing Menyerang Kuburan dan Tawanan). Kata Kunci: Cerpen, Religius, Sosiologi Sastra Abstract: The purpose of this research is to describe the religious value in terms of Islamic religion and Java culture on a collection of Kuntowijoyo\u27s short stories by the title Pelajaran Pertama Bagi Calon Politisi. This study used the descriptive and qualitative method. The conclussion of research are (1) Religious value in terms of Islamic religion includes tawakal (Jangan Dikubur sebagai Pahlawan), monotheism (Tawanan and Pelajaran Pertama Bagi Calon Politisi), tasamuh (Lurah), prayer (Rumah yang Terbakar and RT 03 RW 22, Jalan Belimbing atau Jalan “Asmaradana”). (2) Religious values in terms of Java culture include the trust (Laki-laki yang Kawin dengan Peri; Lurah; Pistol Perdamaian; Anjing-anjing Menyerang Kuburan; Rumah yang Terbakar; Jangan Dikubur sebagai Pahlawan; Tawanan; JL Kembang Setaman, JL Kembang Boreh, JL Kembang Desa, JL Kembang Api; Pelajaran Pertama Bagi Calon Politisi; RT 03 RW 22, Jalan Belimbing atau Jalan “Asmaradana”), the salvation (Laki-laki yang Kawin Dengan Peri; Lurah; JL Kembang Setaman, JL Kembang Boreh, JL Kembang Desa, JL Kembang Api), an ascetic (Anjing-anjing Menyerang Kuburan), the dancing/singing (Laki-laki yang Kawin dengan Peri), pray (Anjing-anjing Menyerang Kuburan and Tawanan)
Pengajaran Bahasa dan Visi Dunia: sebagai Komunikasi Lintas Budaya
Suatu bahasa mengandung klasifikasi pengalaman implisit. Sistem bahasa itu secara keseluruhan mengandung suatu visi dunia yang oleh penuturnya diterimanya dan diproyeksikan ke dalam realitas. Bahasa tidaklah membuat penuturnya buta terhadap fakta-fakta dunia nyata, tetapi malah mengisyaratkan adanya hubungan-hubungan. Kebudayaan sebetul-nya merupakan bagian integral dan interaksi bahasa dan pikiran. Pola-pola budaya, adat, dan cara hidup diekspresikan dalam bahasa, dan culture-spesific worldviews tercermin dalam bahasa
Hakikat Hidup Yang Tercermin Dalam Cerita Rakyat Dayak Kanayatn Di Kecamatan Toho
The problem of this research is how the essence of life is reflected from the story of Batu Baconteng, Batu Dara, Padaakng Balutn, dan Panambahan Nak Bapusat? The sub problem is how the life point of view and life attitude in the story of Batu Baconteng, Batu Dara, Padaakng Balutn, dan Panambahan Nak Bapusat? The researcher chose these problems because the essence life is principle of human in living their life. Life is that how people see and act towards life that reflected from the story of Batu Baconteng, Batu Dara, Padaakng Balutn, dan Panambahan Nak Bapusat. The method research is descriptive in form of qualitative research. The data was collected from the story teller and informan. The tools of collecting data were researcher (key instrument), field notebook, camera, and interview guides. The result of this research were the life point of view of Dayak Kanayatn community in Toho sub district covers adil ka talino, bacuramin ka saruga, basengat ka Jubata, and life is a place of warfare. The life attitude of Dayak Kanayatn community in Toho sub district covers regretfulness, tied to tradition and dependent on nature