7 research outputs found

    Pemanfaatan Media Sosial sebagai Upaya Meningkatkan Personal Branding

    Get PDF
    Penelitian ini  berjudul Pemanfaatan Media Sosial sebagai Upaya Meningkatkan Personal Branding, merupakan studi kasus di Universitas Pamulang bertujuan mengetahui upaya mahasiswa memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan citra diri. Tidak semua orang menyadari media sosial dapat diusahakan dengan baik untuk meningkatkan personal branding secara positif. Komunikasi seperti apa yang disampaikan melalui media sosial sebagai alat yang digunakan untuk membangun citra diri secara online. Citra diri yang dimaksud adalah citra diri positif agar orang lain dapat mempercayai individu tersebut. Perkembangan teknologi informasi dan media jejaring sosial saat ini menyebabkan pembentukan personal brand melalui media sosial semakin penting. Identitas diri individu dibentuk secara simultan dalam ruang virtual maupun dalam realitas masyarakat sosial. Masyarakat Indonesia dikenal sebagai pengguna aktif media sosial terutama diusia remaja. Objek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Pamulang hampir sebagian besar sangat familiar dengan medsos. Meskipun demikian media sosial saat ini belum banyak secara sadar digunakan untuk personal branding oleh insan kreatif di Indonesia meskipun media sosial membuka peluang besar bagi pembentukan personal brand yang dapat memberikan dampak positif bagi penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya pembentukan personal brand di media sosial dan relasinya dengan sinergi gaya dan bahasa visual foto profil sebagai representasi diri. Penelitian ini  menggunakan metode  penelitian  kualitatif dengan pendekatan studi kasus.  Pengumpulan data dengan menggunakan tehnik kuesioner dan wawancara untuk pendalamannya. Sumber data yang digunakan adalah sumber premier dan sekunder

    APLIKASI READING STRATEGY KEPADA PESERTA DIDIK DI LEMBAGA PRIMAGAMA PAMULANG

    Get PDF
    Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional penting yang perlu dikembangkan dalam berbagai aspek termasuk aspek pendidikan. Namun, terdapat kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran Bahasa Inggris, khususnya dalam ranah kemampuan membaca teks-teks Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi pada sebagian peserta didik di lembaga Primagama yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti motivasi, metode pengajaran, alokasi waktu serta bahan ajar yang dipakai selama ini. Melalui kegiatan PKM, tim dosen Unpam berupaya untuk mengatasi persoalan yang dihadapai peserta didik Primagama dengan cara memberikan motivasi yang baik, menerapkan metode pengajaran yang tepat, memenuhi alokasi waktu yang kurang dan memberikan bahan ajar yang memadai. Metode pelaksanaan PKM yang dilakukan meliputi rencana kegiatan, metode pendekatan dan partisipasi mitra. Dapat dikatakan, kegiatan PKM yang dilakukan oleh tim dosen Unpam dan mahasiswa Unpam kepada peserta didik Primagama menuai hasil yang baik. Tim PKM Unpam memberikan informasi yang jelas dan akurat dan mendapatkan respon atau feedback dari peserta didik di Primagama sehingga terjadi perbincangan, bahkan mengarah pada dialog di antara kedua belah pihak. Selanjutnya, peserta didik di Primagama dapat menerapkan ilmu yang diterima sehingga mereka pun pada akhirnya memiliki kemampuan memahami bacaan Bahasa Inggris dalam waktu yang relatif singkat. Kata kunci : Aplikasi, Reading Strategy, Peserta Didik Primagama Pamulan

    Pemanfaatan Media Sosial sebagai Upaya Meningkatkan Personal Branding

    Get PDF
    Penelitian ini  berjudul Pemanfaatan Media Sosial sebagai Upaya Meningkatkan Personal Branding, merupakan studi kasus di Universitas Pamulang bertujuan mengetahui upaya mahasiswa memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan citra diri. Tidak semua orang menyadari media sosial dapat diusahakan dengan baik untuk meningkatkan personal branding secara positif. Komunikasi seperti apa yang disampaikan melalui media sosial sebagai alat yang digunakan untuk membangun citra diri secara online. Citra diri yang dimaksud adalah citra diri positif agar orang lain dapat mempercayai individu tersebut. Perkembangan teknologi informasi dan media jejaring sosial saat ini menyebabkan pembentukan personal brand melalui media sosial semakin penting. Identitas diri individu dibentuk secara simultan dalam ruang virtual maupun dalam realitas masyarakat sosial. Masyarakat Indonesia dikenal sebagai pengguna aktif media sosial terutama diusia remaja. Objek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Pamulang hampir sebagian besar sangat familiar dengan medsos. Meskipun demikian media sosial saat ini belum banyak secara sadar digunakan untuk personal branding oleh insan kreatif di Indonesia meskipun media sosial membuka peluang besar bagi pembentukan personal brand yang dapat memberikan dampak positif bagi penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya pembentukan personal brand di media sosial dan relasinya dengan sinergi gaya dan bahasa visual foto profil sebagai representasi diri. Penelitian ini  menggunakan metode  penelitian  kualitatif dengan pendekatan studi kasus.  Pengumpulan data dengan menggunakan tehnik kuesioner dan wawancara untuk pendalamannya. Sumber data yang digunakan adalah sumber premier dan sekunder

    SARAH GAVRON’S SUFFRAGETTE: SHAPING GENDER EQUALITY IN WOMEN’S RIGHT TO VOTE ISSUE

    Get PDF
    This study aims to reveal the women struggle in fighting for human rights, especially for women done by women characters in a movie entitled Suffragette, directed by Sarah Gavron. As women who live the life whereas the government of the country is dominated by men, it is hard for women to participate in the government. Based on that, some research problems of this study are related to: (a) how society treat women especially related to women's working condition; (b) how is the oppression of women depicted in the movie; and (c) how is the First Wave of Feminism affects to the women movement. To analyze the movie, this study will use the conception of women's right by Mary Wollstonecraft and a perspective of First Wave of Feminism. The result of this study showed that the female characters want to shape women and men equality in the case of women’s right to vote as civil right. They wanted an equality between the men and the women, being appreciated, and had security from the country by become participant of government.Keywords: Suffragette, Gender Equality, Right to Vote, First Wave of Feminism, Mary Wollstonecraft

    UPAYA PENINGKATAN LITERASI BAHASA INGGRIS DALAM MEMAHAMI STRUKTUR TEKS NARASI DI SMK AL GHOZALI BOGOR

    Get PDF
    Penggunaan bahasa yang tepat akan memudahkan seseorang dalam menyampaikan gagasan, ide, maksud maupun tujuannya. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa menjadi sangat penting untuk membekali peserta didik agar memiliki kemampuan berbahasa yang cakap, sehingga menjadi bekal awal untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Kemampuan  literasi  siswa  dalam  bahasa  Inggris merupakan keterampilan yang sangat diperlukan dan keterampilan dasarnya adalah  kompetensi membaca dan menulis. Apabila  kemampuan siswa  terbatas  dengan  literasi  ini,  maka  akan membuat siswa menjadi sulit dalam menjawab soal-soal bahasa Inggris, terutama soal-soal yang berbentuk reading text. Dengan kemampuan literasi yang baik, siswa  akan  memiliki  kesempatan  yang  lebih  baik bahkan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik di masa  depan  melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi atau dunia kerja.  Literasi  adalah  kemampuan keberaksaraan yakni membaca dan menulis. Literasi adalah gerbang utama untuk pengembangan literasi lain  yang  lebih  luas.  Untuk memahami bacaan harus mempunyai kemampuan struktur tata Bahasa Inggris. Para  siswa  ini  tidak mempunyai  keterampilan  dasar  membaca  dalam bahasa  Inggris,  yang  disebabkan  banyak factor salah satunya adalah cara  pengajaran yang  kurang  sesuai  serta  intensitas  belajar  bahasa Inggris  yang masih  minim  di sekolah.  Banyak dari para siswa yang merasa kewalahan dalam mengerjakan Latihan soal. Memahami struktur teks naratif (orientasi, komplikasi, re-orientasi, resolusi dan reorientasi) akan membantu memahami wacana teks keseluruhan dengan mudah.  Metodologi pelaksanaan PKM dilakukan dalam 3 fase persiapan, pelaksanaan dan evaluasi atau pelaporan. Dengan teknik pemaparan materi, diberikan pelatihan dan pendampingan selanjutnya dievaluasi, didiskusikan bersama dengan pendekatan personal dan humanis supaya siswa dapat memberikan fedback yang baik. Proses pembelajaran yang menyenangkan dengan tim PKM yang sudah dilengkapi dengan bahan ajar, peraga dan ice breaking menciptakan interaksi yang menyenangkan. Hasil evaluasi dam kuesioner menunjukan kegiatan belajra peningkatan literasi melalui PKM bermanfaat untuk lembaga pendidikan, kampus dan pemangku kegiatan yang terlibat. Akhirnya sinergisitas unsur masyarakat dan lembaga pendidikan terealisasi

    IMPLEMENTASI BUDAYA 5 R SEBAGAI BUDAYA KERJA DI PKTN

    Get PDF
    Budaya Kerja 5R di Pusat Kemitraan Teknologi Nuklir dicetuskan oleh Kepala Pusat Kemitraan Teknologi Nuklir tahun 2005 dengan komitmen 5R ditandatangani oleh pejabat eselon II dan para pejabat eselon III di PKTN sebagai adopsi dari budaya kerja 5S dari negara Jepang Implementasi Gerakan Pelaksanaan 5R (GP-5R) di lingkungan PKTN harus terus digalakan dan di benahi, terus disosialisasikan dan terus dibina keteladanannya dari top manajemen. Upaya untuk tetap melaksanakan kegiatan 5R PKTN membentuk tim 5R yang memiliki tugas membuat perencanaan dan pengawasan pelaksanaan penerapan GP 5R untuk setiap tahapan dan langkah pelaksanaan 5R di lingkungan pusat Kemitraan Teknologi Nuklir. Hingga akhir 2012 PKTN telah melaksanakan implementasi R1 (Ringkas) dan R2 (Rapi) dan penilaian tertinggi adalah 3,625 dengan top skor 5,00. Kata kunci : budaya kerja, budaya 5R 5R Corporate Work Culture at the Centre for Partnership in Nuclear Technology initiated by the Head of Center for Partnership in Nuclear Technology in 2005 with a commitment signed by 5R echelon II and III in PKTN as the adoption of 5S workplace culture from Japan. Implementation of 5S Implementation Movement (GP-5S) in the PKTN should continue to (implement) digalakan and fix, continue to be socialized and had been building his example of top management. Efforts to continue to perform activities of 5S 5S PKTN formed a team that has made ​​the task of planning and monitoring implementation of the 5S movement for all stages and steps to implement 5S in the center of Nuclear Technology Partnership. Until the end of 2012 PKTN has undertaken the implementation of R1 (Concise) and R2 (Neat) and the highest rating is 3.625 with a top score of 5.00. Keywords: Corporate Work Culture, 5R Cultura

    PEMBANGUNAN KARAKTER DAN PELATIHAN STORYTELLING BERBASIS CERITA RAKYAT KEPADA KELOMPOK BELAJAR AL MUHAJIRIN AT TAQWA PAMULANG

    Get PDF
    Dalam konteks kemajuan sebuah bangsa, secara ideal, pembangunan fisik dan pembangunan karakter manusia seyogianya berjalan dengan beriringan. Pembangunan fisik dan infrastruktur secara masif niscaya akan mendorong tumbuhnya perekonomian secara cepat, yang berimplikasi pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia. Melihat realitas, pada situasi dewasa ini muncul banyak permasalahan sosial yang pada dasarnya berpangkal pada merosotnya pembangunan karakter bangsa. Oleh karena itu, diperlukan adanya gerakan untuk mengantisipasi hal tersebut. Gerakan untuk membangun karakter masyarakat dan manusia pada dasarnya dapat berangkat dari berbagai macam cara. Universitas, dalam hal ini khususnya Fakultas Sastra, memiliki tanggung jawab moral dan akademik dalam menghadapi situasi tersebut. Sebagai solusi dari paparan permasalahan di atas, maka tim PKM Prodi Sastra Inggris Universitas Pamulang berinisiatif untuk mengadakan kegiatan PKM bertajuk “Pembangunan Karakter dan Pelatihan Storytelling Berbasis Cerita Rakyat/Folklore kepada Kelompok Belajar Al Muhajirin At Taqwa Benda Baru Pamulang”. Secara umum, kegiatan PKM ini memiliki 3 tujuan sekaligus yakni terkait dengan pembangunan karakter bagi mitra PKM, eksplorasi kajian sastra-sastra daerah/tradisional, dan meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris bagi mitra PKM
    corecore