2 research outputs found

    Demography factors influencing Indonesian general knowledge on COVID-19

    Get PDF
    Pandemic COVID-19 is a health problem that is spread all over the world including Indonesia. As 4 June 2020, Indonesia has reached 28,818 persons confirmed COVID-19, 1,721 deaths related to COVID-19 and 8.892 patients have recovered from the disease. The amount of response and attention of the public regarding the COVID-19 case in Indonesia and the circulation of information in the community became the basis of interest in identifying and analyzing demography factors with general knowledge on COVID-19. Participants were 1,254 collected through online questionnaire distributed on social media platform, from February 5, 2020 to June 6, 2020. Data analyzed used Chi square test with significant <0.05. The result showed that majority of respondents have good general knowledge about COVID-19 and the personal prevention towards the disease (>75%). Nonetheless, most misinformation was that COVID-19 killed everyone contracted to it, came from a biological weapon laboratory, and that covering mouth and nose with bare hand is considered as correct coughing ethic. Characteristics that showed statistical significances were education, occupation, and educational/occupational background. Although Indonesian governments already give the best effort to educate the public to stop the transmission, an extensive educational health campaign should be done to raise awareness in public about preventive knowledge and behavior of COVID-19

    DIAGNOSIS KOMUNITAS DENGAN PENDEKATAN PROCEED-PRECEDE PADA MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK

    Get PDF
    Latar belakang: Proyek kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) pengawasan makanan dan minuman yang beredar di masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau adalah proyek berdasarkan analisis dari permasalahan yang ada pada Kota Lubuklinggau. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran pelaksanaan manajemen program dari kegiatan KIE pengawasan makanan dan minuman yang beredar di masyarakat yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan participant observation. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan pada tahap inisiasi, prioritas masalah yang ditemukan adalah masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang makanan minuman yang aman. Pada tahap persiapan, dibentuk Tim Pelaksana KIE yang selanjutnya melakukan kickoff project meeting untuk pengenalan program. Kegiatan utama yang dilaksanakan adalah KIE melalui media sosial (Facebook dan Instagram), mengadakan pertemuan kemanan pangan dengan produsen makanan dan minuman, dan melakukan penyuluhan masyarakat tentang pola hidup sehat. Untuk kegiatan monitoring dan supervisi, evaluasi, dan pelaporan sudah dijadwalkan dengan baik dan memiliki tim khusus untuk bertugas dalam hal tersebut. Kesimpulan: Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa manajemen program dari kegiatan KIE pengawasan makanan dan minuman yang beredar di masyarakat oleh Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau sudah baik dan teratur namun masih terdapat beberapa kendala internal dan eksternal dalam teknik pelaksanaannya. Kata kunci: KIE, Manajemen Program, Makanan dan Minuman, Pengawasa
    corecore